Dilengkapai dengan contoh penggunaannya
Dari sisi linguistik [kebahasaan], bahasa apa pun yang masih survive di dunia ini, sesungguhnya memerlukan sebuah kamus sebagai referensi utamanya. Tegasnya, kamus merupakan akses utama bagi seorang pengguna dan pencinta bahasa untuk menemukan sebuah entri, lema, atau istilah yang sulit didapat. Ia juga menjadi alat untuk mempermudah —sekaligus mempercepat— pengguna bahasa guna menemukan lema atau entri yang dikehendakinya. Pun, menjadi sebuah jatidiri bagi kemandirian sebuah etnis, baik secara politis maupun ekonomis. Penyusunan sebuah kamus tidaklah semudah menyusun sebuah buku ilmiah biasa karena, bagaimanapun, pencarian entri, lema, kata, dan istilah memerlukan prasyarat yang tidak ringan. Oleh karena itu, dapatlah dikatakan bahwa penyusunan kamus merupakan pekerjaan yang menuntut kreativitas dan kedinamisan yang sangat tinggi. Dikatakan demikian karena pencarian entri, lema, dan istilah akan terus berlangsung seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kamus Dasar Bahasa Jepang-Indonesia ini memiliki kekhasan dibandingkan dengan kamus berbahasa Jepang lainnya, yakni pencatuman huruf hiragana-katakana, untuk menjelaskan sebuah kata, berikut contoh pemakaian dalam sebuah kalimat. Tentu saja, cara ini semakin mempermudah pengguna kamus dalam mencari sebuah entri. Itulah antara lain kelebihan kamus ini.
Kamus Dasar Bahasa Jepang-Indonesia ini memiliki kekhasan dibandingkan dengan kamus berbahasa Jepang lainnya, yakni pencatuman huruf hiragana-katakana, untuk menjelaskan sebuah kata, berikut contoh pemakaian dalam sebuah kalimat.