Sebanyak 565 item atau buku ditemukan

Bank & Lembaga Keuangan Syariah

Buku ini secara khusus membahas Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, terutama yang berkembang di Indonesia. Di dalam buku ini disajikan konsep dan praktik Bank Syariah, Pasar Uang Syariah, Pasar Modal Syariah, Reksadana Syariah, Pasar Uang Syariah, Asuransi Syariah, Dana Pensiun Syariah, Perusahaan Modal Ventura Syariah, Lembaga Pembiayaan Syariah yang terdiri dari Perusahaan Sewa Guna Usaha, Perusahaan Anjak Piutang, Perusahaan Kartu Plastik, dan Perusahaan Pembiayaan Konsumen. Ada pula Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang terdiri dari Pegadaian Syariah, Lembaga Pengelola Zakat, Lembaga Pengelola Wakaf, dan Koperasi Syariah atau BMT. Dalam buku edisi kedua ini berbagai hal telah dimutakhirkan sesuai dengan perkembangan yang telah terjadi. Buku Persembahan Penerbit PrenadaMedia -Kencana-

Buku ini secara khusus membahas Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, terutama yang berkembang di Indonesia.

MANAJEMEN BANK

Buku Manajemen Bank merupakan buku yang berisi kumpulan tulisan yang digunakan sebagai tambahan referensi bagi dosen dengan mahasiswa semester VII terutama yang sedang menempuh pada konsentrasi manajemen keuangan dan perbankan. Buku ini mencoba memberikan gambaran yang lengkap dan komprehensif berkaitan dengan teori dan konsep tentang manajemen bank. Sasaran penulisan buku ini adalah diperuntukkan sebagai tambahan referensi bagi mahasiswa, dosen dan masyarakat yang ingin mengetahui tentang manajemen bank . Pada bagian awal buku ini dari bab 1 s.d bab 2 membahas tentang gambaran tentang konsep pengertian bank ( bab 1) serta kegiatan –kegiatan yang biasa dijalankan oleh bank ( bab 2). Pada bab 3 s.d bab 5 membahas tentang kegiatan manajemen dana perbankan ( bab3), manajemen perkreditan bank (bab 4), manajemen jasa perbankan lainnya ( bab5). Pada bab 6 membahas tentang gambaran pengelolaan sumber daya manusia perbankan. Pada bab 7 s.d bab 9 membahas tentang manajemen risiko perbankan (bab 7), manajemen pemasaran bank (bab 8), pengelolaan analisis tingkat kesehatan bank (bab 9). Pada bagian akhir buku ini menjelaskan tentang keuangan bank seperti laporan keuangan bank (bab 10) dan rasio keuangan bank (bab 11),ditambah dengan materi ledership & human capital (bab 12).

Buku Manajemen Bank merupakan buku yang berisi kumpulan tulisan yang digunakan sebagai tambahan referensi bagi dosen dengan mahasiswa semester VII terutama yang sedang menempuh pada konsentrasi manajemen keuangan dan perbankan.

Damai di Bumi Sawerigading: Pengelolaan Konflik Berbasis Komunitas

Menjelang 2000, masyarakat Indonesia diguncang oleh krisis ekonomi dan transisi politik. Masa itu ditandai dengan maraknya konflik sosial yang berkembang menjadi peristiwa kekerasan. Di beberapa tempat, seperti Ambon, Poso, dan Sampit, ketidakpuasan, kekecewaan, dan keputusasaan diselesaikan dengan aksi perusakan, pembakaran, dan penganiayaan. Alih-alih sekadar menggunakan analisis makro dalam memetakan fenomena kekerasan tersebut, Damai di Bumi Sawerigading menyorot fakta bahwa fenomena kekerasan tidak terjadi di semua tempat. Mengapa tempat-tempat tertentu relatif aman dan damai, meski masyarakatnya juga mengalami dampak krisis ekonomi dan transisi politik? Artinya, diperlukan kajian yang bersifat fenomenologis untuk membongkar penyebab konflik dan kekerasan. Apalagi, sebagian besar kasus kekerasan komunal didahului oleh konflik sosial yang bersifat lokal dan regional. Dalam kerangka resolusi konflik dan upaya membangun damai, sumbangsih yang buku ini berikan adalah mekanisme penyelesaian konflik berbasis kultur lokal. Buku yang menguraikan konflik dan kekerasan sosial di Luwu, Sulawesi Selatan ini dapat menjadi referensi bagi pemerintah, LSM, aparat keamanan, dan masyarakat untuk melestarikan budaya damai, menghentikan konflik kekerasan, dan membangun harmoni dalam keberagaman. Selain itu, buku ini juga memberikan perspektif baru karena memperkenalkan pendekatan fenomenologis dalam studi konflik.

Menjelang 2000, masyarakat Indonesia diguncang oleh krisis ekonomi dan transisi politik.

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Dakwah IAIN Pontianak Tahun 2017

Revitalisasi Dakwah Pinggiran: Penguatan Profesionalitas Da’i dan Infrastruktur Dakwah

Nawacita Pemerintah Republik Indonesia 2014-2019, sesungguhnya sangat menarik untuk dikembangkan dalam dakwah Islam. Mengingat kondisi umat Islam saat ini di Indonesia yang cenderung menurun secara kuantitas, bahkan mungkin juga kualitasnya. Sembilan point yang diprioritaskan dalam ‘Nawacita’ pemerintah, pada dasarnya merupakan point-point yang harus menjadi perhatian umat Islam. Salah satu point penting dalam program ini adalah point ke-3, yaitu: “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan”. Terkait dengan masalah dakwah, “Dakwah Pinggiran” adalah sebuah konsep dakwah yang berorientasi pada aksi nyata di masyarakat yang sulit dijangkau. Kata “Pinggiran” di sini dikonotasikan dalam dua makna, yaitu: pertama makna yang bersifat geografis dan kedua makna yang bersifat sosiologis. Secara georafis, umat Islam tersebar di mana-mana, bahkan lebih banyak yang berada di pelosok desa. Akan tetapi sampai sejauh ini, keberadaan mereka belum tersentuh oleh para da’i profesional dan infrastruktur yang baik. Sementara secara sosiologis, tidak sedikit umat Islam yang terpinggirkan di tengah gemerlapnya kehidupan perkotaan. Akibatnya, banyak umat Islam di Indonesia yang mengalami proletarianisme secara sistematis terstruktur. Angka statistic dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 menunjukkan bahwa dalam kurun waktu per-sepuluh tahun, prosentase umat Islam Indonesia turun rata-rata 1,14 % dalam 30 tahun terakhir. Hal ini tidak sejalan dengan pertumbuhan penduduk Indonesia yang rata-rata sebesar 1,49 % pertahun. Kondisi ini diperparah oleh masifnya gerakan stigmatisasi Islam dari berbagai penjuru dunia, yang menempatkan Islam sebagai “common enemy” yang harus dibasmi. Hal ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Negara-negara Eropa (yang penduduknya banyak yang mengalami Islamophobia), justru pertumbuhan umat Islam meningkat luar biasa. Seperti dilansir oleh Oasemuslim.com, bahwa pada tahun 2010 total penduduk Muslim di Eropa mencapai 6% dari 3 dekade sebelumnya (1990) yang hanya 4% saja. Bahkan diproyeksikan akan bertambah menjadi 8% lebih pada tahun 2030 mendatang. Ironisnya, Indonesia yang dikenal sebagai Negara Muslim terbesar dunia, justru mengalami penurunan dalam kuantitasnya. Persoalan penurunan kuantitas ini, bukan tidak mungkin disebabkan oleh degradasi atau sekadar stagnasikualitas para da’i/daiyah yang terjadi di dalam, sehingga dakwah Islam tidak berkembang dengan baik di negeri ini. Sehingga, hal ini perlu diselesaikan segera oleh umat Islam, baik secara individu maupun secara kelembagaan. Dalam rangka mengangkat kembali posisi umat Islam di mata dunia dan masyarakat Indonesia, diperlukan sebuah upaya bersama yang sistematis dan terstruktur. Cara yang ditawarkan di sini terdiri dari 2 (dua) hal, yaitu: 1) menguatkan profesionalitas Sumber Daya Insani para Da’I/Daiah; dan, 2) membangun infrastruktur dakwah secara layak dan tertata.

Dengan semakin bertambahnya jumlah jamaah melalui proses ikrar Islam ... dan pembentukan lembaga keuangan syariah Baitul Maal wa Tamwil(BMT) Al Muhajirin.

Sosiologi Komunikasi

(Dinamika Relasi Sosial di dalam Era Virtualitas)

Sosiologi Komunikasi adalah cabang disiplin ilmu sosiologi yang banyak diajarkan di berbagai bidang studi rumpun ilmu sosial pada perguruan tinggi. Secara umum, ilmu ini menggabungkan antara pendekatan komunikasi dan sosiologi dalam melihat hubungan sosial masyarakat. Arah komunikasi masyarakat di abad masyarakat informasi menjadi tilikan dasar sosiologi komunikasi. Perkembangan teknologi komunikasi menyebabkan revolusi komunikasi masyarakat semakin pesat. Konsekuensi yang terjadi adalah interaksi antar individu dan kelompok masyarakat semakin dinamis bahkan mengarah pada destruksi komunikasi. Lewat media komunikasi mutakhir, interaksi dan komunikasi tidak hanya menciptakan interkonektivitas yang menawarkan kemudahan hidup bersosial, tetapi juga menciptakan ketegangan sosial dalam bermasyarakat terutama dalam rimba dunia maya. Fenomena-fenomena sosial tersebut yang dibaca dalam buku ini. Buku ini memuat antara lain: defenisi dan ruang lingkup kajian sosiologi komunikasi; proses dan interaksi sosial di era media baru; sosiologi komunikasi dalam media online; media dan perubahan sosial komunikasi; masyarakat cyber; fenomena media sosial dan isu-isu politik; fenomena media sosial dan isu-isu agama; dan fenomena sosial pada media kontemporer.

Sosiologi Komunikasi adalah cabang disiplin ilmu sosiologi yang banyak diajarkan di berbagai bidang studi rumpun ilmu sosial pada perguruan tinggi.

Pendidikan Gender "Dalam Sudut Pandang Islam"

Gender yang muncul dalam kehidupan Barat pasti akan berbeda dengan gender yang muncul di Timur, semangat yang muncul tetap harus berada dalam garis sumber Islam yaitu al-Qur’an dan Hadits yang mungkin berbeda adalah interpretasi. Sebab kita membahas tentang pendidikan gender Islami maka tentunya kita tidak bisa melepaskan hakikat dari Islam tersebut. Pendidikan Gender Islami adalah usaha untuk melakukan keidealan aktivitas dalam sosiokultural antara lakilaki dan perempuan sesuai dengan kemampuan dan kepantasan berdasarkan semangat al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah sallalahu ‘alaiahi wasallam dengan tidak merugikan, merendahkan, berhipotesis alternatif negatif atau menyakiti baik laki-laki maupun perempuan diperuntukkan untuk kemashlahatan kehidupan bersama. Buku ini tidaklah bagus tapi lumayanlah. Inilah buku sederhana yang dapat saya sumbangkan kepada pembaca, janganlah anda mengira bahwa saya telah sempurna menulis dan membicarakan tentang ‘Pendidikan Gender’ sebab saya hanya membahas topik-topik yang menurut saya penting, itupun belum tuntas. Jujur saja saya pemula dalam menulis buku; jadi masih amatiran. Tapi bila anda mengatakan isi buku ini bagus dan menarik tentu saya akan tersenyum mendengarnya, karena pada dasarnya saya memang senang dipuji. Semoga buku ini dapat memberikan kemudahan bagi pembaca dan semoga ada berkah dan keridhoan Allah SWT, sehingga dapat memberikan kemanfaatan khususnya bagi kami penyusun, Amin ya Rabbal ‘aalamiin

Setelah lima tahun, UNDP menambah konsep HDI dengan kesetaraan gender (
Gender Equality).113 Sejak UNDP memasukkan kesetaraan gender dalam HDI,
maka faktor kesetaraan gender harus selalu diikutsertakan dalam mengevaluasi
 ...

KALIMAT PASIF BAHASA JEPANG

Kajian Sintakis, Semantis, Pragmatis, dan Kontrastif, serta Implikasinya dalam Pengajaran

Hingga kini, kalimat pasif bahasa Jepang menjadi salah satu materi yang sangat sulit untuk dipahami dan, karena itu, sering menimbulkan kesalahan(goyou) bagi pembelajaran bahasa Jepang di Indonesia. Banyak ditemukan kalimat pasif dalah bahasa Jepang yang sebenarnya tidak perlu. Sebabnya, terjadi interferensi dari penggunaan kalimat pasif dalam bahasa Indonesia yang lebih produktif dibandingkan kalimat pasif dalam bahasa Jepang. Buku ini memberi solusi tentang penggunaan kalimat pasif dalam bahasa Jepang yang baik dan benar.

Hingga kini, kalimat pasif bahasa Jepang menjadi salah satu materi yang sangat sulit untuk dipahami dan, karena itu, sering menimbulkan kesalahan(goyou) bagi pembelajaran bahasa Jepang di Indonesia.

Problematika Autentitas Hadis Nabi Dari Klasik Hingga Kontemporer

Al-Qur’an dan Hadis, di samping sama-sama sebagai sumber ajaran Islam, keduanya mempunyai perbedaan yang sangat menonjol terutama dilihat dari segi keautentikannya. Seluruh ayat Al-Qur’an dipastikan berasal dari Allah berbeda dengan Hadis Nabi yang sebagiannya dipastikan berasal dari Nabi tetapi ada pula yang diragukan bahkan sebagian dipastikan tidak berasal darinya. Kepastian Al-Qur’an berasal dari Allah karena seluruh ayat-ayatnya telah ditulis semenjak diturunkannya kepada Nabi Muhammad, terjaga baik secara hafalan maupun catatan atau tulisan di kalangan para sahabat dan kemudian dibukukan dalam satu mushaf pada masa Abū Bakar al-Siddīq serta digandakan pada masa ‘Utsmān ibn ‘Affān dalam bentuk mushaf ‘Utsmānī. Adapun Hadis Nabi, pada masa Rasulullah hanya sebagian yang ditulis karena khawatir tercampur dengan Al-Qur’an. Mayoritas Hadis saat itu terekam dalam hafalan para sahabat Nabi yang diriwayatkan secara lisan dan hanya sedikit yang terekam dalam bentuk tulisan. Periwayatan Hadis secara lisan ini memakan waktu yang cukup lama sejak masa Rasulullah hingga masa-masa sesudahnya. Hadis-hadis baru dibukukan secara lengkap pada abad kedua dan ketiga Hijriyah. Karena itu, periwayatan Hadis memerlukan waktu ratusan tahun yang melibatkan beberapa generasi, yakni generasi sahabat, tābi’īn, tābi’ al-tābi’īn yang kemudian Hadis-hadis itu dibukukan oleh para mukharrij (kolektor) Hadis. Periwayatan Hadis dalam jangka waktu yang relatif panjang inilah antara lain yang menyebabkan terjadinya perbedaan kualitas Hadis; ada yang sahih, hasan, a’īf bahkan palsu. Dapat dikatakan bahwa tidak semua hadis benar-benar dari Rasulullah, berbeda dengan Al-Qur’an yang dipastikan berasal dari Allah Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Al-Qur’an dan Hadis, di samping sama-sama sebagai sumber ajaran Islam, keduanya mempunyai perbedaan yang sangat menonjol terutama dilihat dari segi keautentikannya.

KULIAH ‘ULUMUL HADITH: Pengantar Studi Hadith

Al-Qur'an dan hadis merupakan dua referensi dalam Islam yang paling penting. Keduanya tidak dapat dipisahkan. Membaca al-Qur'an tanpa hadis akan menyederhanakan makna al-Qur'an itu sendiri. Membaca hadis tanpa al-Qur'an juga akan menyimpangkan maksud dan tujuannya. Oleh karena itu setiap muslim harus mengenalnya. Buku yang ada di tangan pembaca ini merupakan materi dasar mengenal hadis. Penjelasan dalam buku ini dibuat padat dan lugas dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami. Pembaca akan diajak mengenal hadis, mulai dari pengertian, unsur-unsur pembentuk hadis, kedudukan dan fungsi hadis dalam Islam, ilmu-ilmu hadis, kaedah kesahihan hadis, dan pembagian hadis. Di bagian akhir akan diberikan contoh kajian tematik mengenai manusia menurut al-Qur'an dan hadis. Sehingga pembaca akan dapatkan uraian yang utuh apa yang dimaksud dengan manusia.

'Itr, Nur al-Din, Manhaj Naqd fi 'Ulum al-Hadits, Terj. Mujiyo, “Ulumul Hadits”.
Remaja Rosdakarya: Bandung. 1994 Khallaf, Abdul Wahab. 'Ilmu Ushul Fiqh.
Kairo: Maktabah al-Da'wah al-Islamiyah. 1990. Al-Khatib , Muhammad 'Ajjaj.