Sebanyak 486 item atau buku ditemukan

Law and Religion in the Eastern Mediterranean

From Antiquity to Early Islam

How was it possible that Greeks often wrote their laws on the walls of their temples, but - in contrast to other ancient societies - never transformed these written civic laws into a religious law? Did it matter whether laws were inscribed in stone, clay, or on a scroll? And above all, how did written law shape a society in which the majority population was illiterate? This volume addresses the similarities and differences in the role played by law and religion in various societies across the Eastern Mediterranean. Bringing together a collection of 14 essays from scholars of the Hebrew Bible, Ancient Greece, the Ancient Near East, Qumran, Elephantine, the Nabateans, and the early Arab world, it also approaches these subjects in an all-encompassing manner, looking in detail at the notion of law and religion in the Eastern Mediterranean as a whole in both the geographical as well as the historical space.

This volume addresses the similarities and differences in the role played by law and religion in various societies across the Eastern Mediterranean.

The Law Applied

Contextualizing the Islamic Shari'a

A sea change has taken place in Islamic legal studies. This book both reflects and contributes to that change. Traditionally, scholars in this field have tended to focus on law as a body of rules and doctrines, as 'fiqh'. This volume is more interested in how the law has been applied to concrete situations. It looks at judicial decision-making, legal responsa (fatwas), customary practices, the actions of public inspectors, cultural contexts, and theological discourses as well as modern legal reform and constitutional development. Reflecting the interests of a new academic generation, The Law Applied offers an ambitious and textured account of how Islamic law works in practice in the social life of the contemporary world.

Traditionally, scholars in this field have tended to focus on law as a body of rules and doctrines, as 'fiqh'. This volume is more interested in how the law has been applied to concrete situations.

The Spirit of Islamic Law

Focuses on a Muslim legal science known in Arabic as usul al-fiqh. Whereas the kindred science of fiqh is concerned with the articulation of actual rules of law, this science attempts to elaborate the theoretical and methodological foundations of the law. It outlines the features of Muslim juristic thought.

Focuses on a Muslim legal science known in Arabic as usul al-fiqh.

Introduction to Islamic Law

Principles of Civil, Criminal, and International Law under the Shari‘a

“I highly recommend ‘Introduction to Islamic Law: Principles of Civil, Criminal, and International Law under the Shari‘a’ to scholars and any individual who desires to learn about the Shari‘a and its basic values through an objective, methodical study.” Mohamed A. ‘Arafa, Ph.D. Assistant and Adjunct Professor of Law Alexandria University Faculty of Law, Egypt Islamic law (Shari‘a) is an all-inclusive legal tradition that creates a seamless web reaching from the public sphere into the private sphere of life. Thus, the Shari‘a recognizes no bifurcation between legislation and religion, no wall of separation between the mosque and the state, and no compartmentalization of morality, faith, and law. Nonetheless, the duties under Islamic law can be divided into two large subcategories, the first and most important of which mainly concerns the private, individual relationship between God and man. In contrast, the second duty mainly concerns the public, transactional relationships among individuals which – in a secular framework – is most analogous to “law.” Introduction to Islamic Law begins with an overview of Islam as a whole, including a discussion of the sources of Islamic law and sectarian distinctions. Then, the book thoroughly addresses the secondary duties of Islamic law, which govern daily transactions between individuals, including the law of contracts, property, banking and finance, and familial relations as well as criminal law and procedure and the law of war. The legal rules embodied within the Shari‘a are mandatory in jurisdictions adhering to a strict application of Islamic law. However, Islamic law remains highly influential even in Muslim-majority countries with secular legal codes. Nevertheless, given recent developments in the Arab world, as well as the rise of terrorism in the name of Islam, the Shari‘a is a subject that has seeped into the national dialogue of wholly secular, non-Muslim jurisdictions. Thus, Introduction to Islamic Law is offered for scholars and students – both Muslim and non-Muslim, with or without a legal background – for the purpose of obtaining a basic understanding of the foundational concepts of the Shari‘a.

Then, the book thoroughly addresses the secondary duties of Islamic law, which govern daily transactions between individuals, including the law of contracts, property, banking and finance, and familial relations as well as criminal law and ...

Teori Hak, Harta dan Istislahi Serta Aplikasinya dalam Fikih Kontemporer

Buku ini merupakan ikhtiar penulis dalam melakukan redefinisi, klasifikasi dan kaidah-kaidah ilmiah terhadap teori Teori Hak, Teori Harta, dan Istislahi serta Aplikasinya dalam Fikih Kontemporer khususnya permasalahan perlindungan hak cipta. Teori-teori dirasa perlu mengingat perkembangan dunia bisnis yang semakin maju. Perkembangan ini menuntut kearifan fukaha memahami persoalan kontemporer dan menjelaskan hukum-hukum terkait dalam kacamata fikih ketika tidak ada nash secara eksplisit berbicara tentang itu. Penulis berusaha mengintegrasikan fikih mazhab dengan pemahaman kontemporer terhadap definisi, ketercakupan dan penerapan teori hak, harta dan istislahi guna membedah persoalan kekinian. Sementara problematika hak cipta yang semakin mewacana perlu dikaji sebagai usaha ijtihadiah guna menyahuti kebutuhan umat dalam kehidupan modern. Perubahan paradigma terhadap hak individu dan hak-hak publik, otoritas penggunaan hak, kaidah-kaidah maslahah (public interest) dalam bingkai qasd (sasaran) al-Syari dan gasd mukallaf dikupas secara komprehensif dalam buku ini. Dengan demikian, teori tersebut dapat digunakan dalam menganalisis persoalan hari ini yang semakin kompleks. Sementara kajian tentang harta (al-mal) itu menjadi bagian klasifikasi hak; al-haqq mali (hak terkait harta) dan al-haqa ghayr al-mali (hak nonharta). Selain itu, penulis juga mendeskripsikan kaidah-kaidah penggunaan hak dalam frame kemaslahatan yang baiance (seimbang) antara hak individu dan hak masyarakat dalam mengakses kebutuhan, baik materi maupun nonmateri. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

... DALAM FIKIH KONTEMPORER manfaatnya atau memiliki manfaat tanpa al-mamluk. Dalam pandangan hukum Islam, al-milk al-tam diberikan kepa- da seseorang tanpa ada batas waktu, namun hak cipta dalam undang- undang yang berlaku baik yang ...

Hak Asasi Manusia Dalam Fikih Kontemporer

Buku ini mencoba menguraikan pandangan Fikih Kontemporer terhadap Hak Asasi Manusia yang terungkap dalam teks sakral (Al- QurÕan dan Sunnah) secara komprehensif dan itu tidak dapat dipisahkan dari kehidupan setiap individu umat. Sinergisitas pemahaman Fikih Islam dan Universal Declaration of Human Right akan menjembatani terwujudnya kehidupan yang egaliter, toleran, bermartabat, rukun, dan makmur dengan tetap mengakui adanya kekhasan setiap worldview yang terbangun. HAM akan memberikan kepada setiap manusia hak-hak prinsipiel dan melekat yang mengacu kepada al-hurriyyat (kebebasan) dan almusawat (persamaan). Kebebasan dalam kacamata agama selalu terikat dengan prinsip dasar teologis, kebebasan orang lain, moralitas, nilai dan adat yang hidup dalam masyarakat. Moderasi pemahaman ini mendorong adanya reaktualisasi pemahaman hak asasi yang sejalan dengan roh Ilahiah dan insaniyyah sesuai dengan tuntutan space and time (ruang dan waktu). *** Persembahan penerbit Kencana (Prenadamedia Group)

Buku ini mencoba menguraikan pandangan Fikih Kontemporer terhadap Hak Asasi Manusia yang terungkap dalam teks sakral (Al- QurÕan dan Sunnah) secara komprehensif dan itu tidak dapat dipisahkan dari kehidupan setiap individu umat.

ISTINBAT HUKUM EKONOMI (Kajian Terhadap Pemikiran Al-Syaukani)

Fokus buku ini adalah melacak model metode istinbat hukum Al-Syawkani dan kontekstualisasinya dengan hukum ekonomi di Indonesia. Dalam ingatan banyak orang di kalangan umat Islam Indonesia, Al-Syawkani diklaim sebagai tokoh Syi’ah Zaydiyyah, sehingga ia sering mendapatkan respon yang tidak bersahabat. Namun dalam produk usul fikih dan tafsirnya, ternyata ia mampu mengungkapkan makna tafsir secara luas, melampaui berbagai imam madzhab, bahkan terkadang bertentangan dengan madzhabnya, sehingga produk usul dan tafsirnya sangat relevan untuk dijadikan sebagai referensi dan solusi hukum atas berbagagai kejadian dan kegian ekonomi di Indonesia.

(Kajian Terhadap Pemikiran Al-Syaukani) surat kepada 'Umar, “agar memberi mereka bagian zakat” tetapi 'Umar merobek surat Abu Bakar tersebut, sembari berkata, “kalian dahulu diberi harta zakat, karena waktu itu hati kalian sedang ...

MODEL PENAFSIRAN HUKUM IBNU KATSÎR

Fokus buku ini adalah melacak model istinbâth hukum Ibnu Katsîr terhadap ayat-ayat Alqur’an. Dalam ingatan banyak orang di kalangan umat Islam Indonesia, Ibnu Katsîr begitu banyak dikenal dan dijadikan rujukan utama di kalangan Islam di Indonesia, terutama dunia pesantren. Namun dalam produk penafsirannya, ternyata Ibnu Katsir justru mengupas masalah-masalah hukum yang tidak selamanya sejalan dengan madzhab al-Syafi’i yang diikuti mayoritas umat Islam di Indonesia. Bahkan Ibnu Katsir sebagai pengagum Ibnu Taymiyyah yang dianggap alergi pemikirannya di kalangan pesantren, justru mengutip langsung pernyataan Ibnu Taymiyyah secara utuh dalam kitab tafsirnya, sehingga tidak mengehrankan apabila dalam penafsirannya mendukung pandangan Ahmad Ibnu Hanbal, dan muridnya Ibnu Taymiyyah. Ini sungguh-sungguh ironi, satu sisi Ibnu Katsîr seorang ulama Syafi’iyyah, yang diikuti oleh mayoritas umat Islam di Indonesia, tetapi sisi lain, Ibnu Katsir mengagumi kehebatan dan kepiawian Ibnu Taymiyyah dalam melakukan kajian keislamannya, termasuk hukumnya.

Fokus buku ini adalah melacak model istinbâth hukum Ibnu Katsîr terhadap ayat-ayat Alqur’an.

Hukum Keluarga Islam di Indonesia

Islam adalah agama yang komprehensif, tidak hanya mengatur persoalan ibadah saja, tapi Islam juga menjembatani aspek sosial antar manusia, begitu juga dalam permasalahan yang berhubungan dengan kehidupan keluarga. Buku yang ada di tangan anda ini adalah salah satu buku yang mengupas secara singkat dan padat persoalan-persoalan hukum yang berkembang seputar kehidupan keluarga. Mulai dari hukum seputar perkawinan, perceraian, kewarisan, wasiat sampai pada perwakafan dalam kajian keindonesiaan. Walaupun buku ini tidak terlalu tebal namun isi di dalamnya cukup padat, lengkap dan sistematis dengan dalil-dalil hukum Islam dan hukum negara yang akan sangat berguna bagi mereka penggiat ilmu-ilmu Syari’ah dan Hukum.

Islam adalah agama yang komprehensif, tidak hanya mengatur persoalan ibadah saja, tapi Islam juga menjembatani aspek sosial antar manusia, begitu juga dalam permasalahan yang berhubungan dengan kehidupan keluarga.

Sistem Hukum Kenegaraan Iran

Penulis berharap buku ini dapat dijadikan sebagai salah sumber bacaan di tengah minimnya literatur-literatur kajian tentang sistem hukum kenegaraan Iran khususnya, dan kajian tentang Islam mazhab Syi’ah pada umumnya. Pada tahun 90-an, penulis mengakui sumber-sumber bacaan tentang Islam mazhab Syi’ah cukup banyak diterbitkan di Indonesia. Pada masa itu, forum-forum akademik dalam bentuk seminar, diskusi, simposium, dan lain-lain cukup intens dilakukan kalangan mahasiswa Indonesia. Namun demikian, semenjak era reformasi, khususnya sejak bermunculannya organisasi-organisasi Islam Sunni “militan”, literatur-literatur dan forum-forum diskusi tentang Islam mazhab Syi’ah mengalami penurunan secara signifikan. Sejak itu, wacana keislaman lebih banyak didominasi oleh ekspresi gaya kaum populis di Eropa dan di Amerika. Kelompok-kelompok minoritas, kaum pinggiran, dan komunitas bukan arus utama banyak mendapat tekanan, intimidasi, dan bahkan ancaman. Bagi para pemikir tercerahkan, kondisi demikian sungguh dirasakan amat mengkhawatirkan dan memprihatinkan. Penulis memberanikan diri untuk menerbitkan hasil kajian disertasi penulis ketika penyelesaikan program doktor pada Program Studi Hukum Islam, Program Doktor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.

Penulis berharap buku ini dapat dijadikan sebagai salah sumber bacaan di tengah minimnya literatur-literatur kajian tentang sistem hukum kenegaraan Iran khususnya, dan kajian tentang Islam mazhab Syi’ah pada umumnya.