Sebanyak 2446 item atau buku ditemukan

The Dignity of Man

An Islamic Perspective

Kamali is a specialist in Islamic law (or Shari'ah) and jurisprudence who teaches law at the International Islamic U. in Malaysia. The present text is a precise and orthodox explication of all aspects of the rights of people to be found in the Qur'an. Each Quranic passage considered is included (in Arabic) within the text. Kamali makes very measured comments on the relation of the Shari'ah and the Universal Declaration of Human Rights in his introduction and conclusion. Distributed in the US by ISBS. Annotation copyrighted by Book News, Inc., Portland, OR

The present text is a precise and orthodox explication of all aspects of the rights of people to be found in the Qur'an. Each Quranic passage considered is included (in Arabic) within the text.

Islamic Law and Human Rights

Islam, as a faith is a complete code of life. It tells its followers how to lead a happy and prosperous life, here and hereafter. Almighty Allah's last and final Prophet, Muhammad (Pbuh) preached a goodfor- all-times religion in this world over 1400 years back in the Arabian desert. When the Prophet (Pbuh) opened his eyes in this world, the Land of Arabia was completely engulfed in inhuman and utterly barbarous practices. There was no room for mercy and compassion in stony-hearted people of Arabia. Seeing this utterly ignoble and pathetic condition, Allah, the Mighty and Powerful, decided to change the age-long tradition, prevailing among the pagans. These people were not known to education, rights of human beings, neighbours, parents and even the Divine Creator. Hence, Allah, the Almighty, sent the most beloved of his prophets and messengers (peace be upon them) and named him "Muhammad", which means, the 'praised' and 'applauded one'

Hence, Allah, the Almighty, sent the most beloved of his prophets and messengers (peace be upon them) and named him "Muhammad", which means, the 'praised' and 'applauded one'

Mengurus Harta Menurut Fiqh Muamalat (UUM Press)

Buku ini khusus untuk para pelajar dan pendidik bidang syariah, muamalat, perniagaan, kewangan dan perbankan Islam. Selain itu, buku ini juga sesuai menjadi bahan rujukan kepada pengurus, staf organisasi perniagaan, kewangan dan perbankan Islam untuk menambah pengetahuan mereka tentang ilmu fiqh muamalat. Mereka yang terlibat secara langsung dalam bidang ini perlu mengetahui selok-belok ilmu fiqh muamalat. Pengurus bertanggungjawab untuk melaksanakan pengurusan mereka secara Islam, manakala pendidik berperanan untuk memberi pengetahuan yang betul dalam membangun dan menyediakan tenaga kerja terbaik secara muamalah Islam untuk organisasi. Pelajar merupakan potensi pekerja yang bakal diambil bekerja oleh mana-mana organisasi yang menerapkan ilmu muamalat Islam dalam pelaksanaan. Oleh itu, ketiga-tiga pihak ini perlu melihat kekuatan dan kelebihan yang ada pada ilmu fiqh muamalat ini. Kekuatan dan kelebihan mengurus harta umat Islam menurut fiqh muamalat yang telah dijelaskan dalam buku ini diharap dapat diaplikasikan untuk meningkatkan lagi kualiti urusan muamalat Islam dalam organisasi di Malaysia. Sesungguhnya ilmu fiqh muamalat mampu memberi kelebihan yang kompetitif dan nilai tambah terhadap setiap rantaian aktiviti pengurusan organisasi.

Buku ini khusus untuk para pelajar dan pendidik bidang syariah, muamalat, perniagaan, kewangan dan perbankan Islam.

Fiqh Muamalat

Sistem Transaksi Dalam Fiqh Islam

Islam sebagai agama pembawa rahamat yang selalu mementingkan hubungan baik di antara sesama manusia, hubungan tersebut tercermin dlama sebuah peraturan yang dikenal dengan istilah Yaitu hukum yang mengatur hubungan antara satu individu dengan individu lain guna memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara yang halal dan baik. Seluruh aturan ini bertujuan menjaga hak-hak manusia, merealisasikan kemaslahatan dan menjauhkan segala kemudaratan, yang akan terjadi atau diprediksikan akan menimpa mereka, demi terwujudkannya keadilan dan persamaan antara individu dalam komunitas, maka penyeimbangan antara kepentingan yang saling bertentangan dan menjaga wilayah terlarang yang lebih utama untuk dijaga dan dilestarikan. Semua ini tidak menghilangkan makna taat kepada Allah da menjaga hak-Nya, dan siapa yang meninggalkan hal itu dianggap bermaksiat kepada Allah dan melalikan hak-Nya. Ruang lingkup dalam pembahasandalam buku Fiqh Muamalat meliputi segala apa yang berkaitan dengan akad, jual beli, khiyar, riba, qirath, luqathah, laqith, ja'alah, ilya al-mawat, wakaf, hibah, al-ath'imah (Makanan dan lain lain). Disini penulis berusaha menjelaskan hukum-hukumnya yang terpenting bersama dengan dalil-dalil baik dari Alquran, sunnah, ijma' serta pendapat para fuqaha' agar menjadi sumber mati air bagi mereka yang ini mengkaji ilmu agama.

... disyariatkan untuk menyelamatkan orang-orang yang terhimpit dan membantu orang-orang yang terdesak sehingga manusia tidak menjadi seperti serigala dalam muamalah mereka, tidak kenal belas kasihan, dan bekerja sama dalam kesulitan.

Fiqh Mu’amalah Kontemporer

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa lepas dari hubungan dengan orang lain dalam kerangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan manusia sangat beragam, sehingga terkadang secara pribadi dia tidak mamapu untuk memenuhinya, dan harus berhubungan dengan orang lain. Hubungan anatara satu manusia dengan manusia lain dalam memenuhi kebutuhan lain, harus terdapat aturan yang menjelaskan hak dan kewajiban keduanya berdasarkan kesepakatan. Proses untuk membuat kesepakatan dalam kerangka memenuhi kebutuhan keduanya, lazim disebut dengan proses untuk berakad atau melakukan kontrak. Hubungan ini merupakan fitrah yang sudah ditakdirkan oleh Allah. Islam sebagai agama komprehensif dan universal memberikan aturan yang cukup jelas dalam akad untuk dapat diimplementasikan dalam setiap masa.

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa lepas dari hubungan dengan orang lain dalam kerangka memenuhi kebutuhan hidupnya.