Sebanyak 217 item atau buku ditemukan

Menjadi Guru Profesional dan Inovatif dalam Menghadapi Pandemi (Antologi Esai Mahasiswa Pendidikan Matematika )

Antologi Esai ini disusun oleh mahasiswa praktikan berdasarkan hasil kegiatan PLP I atas bimbingan dosen pembimbing lapangan. Kegiatan PLP I ini dirancang dalam dua capaian, yaitu (1) membangun Jati diri pendidik dengan mengenal kultur sekolah, struktur organisasi sekolah dan tata kelola sekolah, peraturan dan tata tertib sekolah, dan kegiatan-kegiatan di sekolah. (2) Membangun jati diri pendidik dengan mengetahui praktik proses pembelajaran dan karakteristik siswa. Berdasarkan kegiatan tersebutlah mahasiswa praktikan menyusun esai sebagai respon dan kemampuan memberikan pendapat terhadap dunia pendidikan. Antologi ini diharapkan dapat menjadi motivasi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi diri dalam berlatih melatih menulis karya tulis ilmiah sebagai calon seorang pendidik.

Apakah guru - guru di Indonesia sudah memiliki rasa bangga dengan profesinya sebagai seorang guru? Mengapa terdapat pertanyaan demikian? Hal ini sangat penting bagi seorang guru memiliki kebanggaan terhadap profesinya.

Pendidikan Profesi Guru

“Pendidikan merupakan pintu peradaban dunia. Pintu tersebut tidak akan terbuka kecuali dengan satu kunci, yakni seorang atau sosok guru yang peduli dengan peradaban dunia.” —Ki Hajar Dewantara PERKEMBANGAN pesat teknologi dunia mengharuskan manusia untuk menyesuaikan diri dan memiliki kemampuan berinovasi dalam menghadapi perubahan tersebut. Perkembangan teknologi sering kali juga menimbulkan berbagai persoalan yang semakin kompleks. Kecakapan untuk menyelesaikan persoalan menjadi hal penting yang harus dimiliki manusia. Oleh karena itu, siswa di sekolah harus diberi bekal guna menjadi orang yang memiliki kemampuan literasi dan berpikir kritis untuk memahami masalah, kemudian memecahkannya. Konsekuensinya, guru sebagai pengelola pembelajaran dituntut agar mampu mengembangkan berbagai kemampuan tersebut dalam pembelajarannya. Dalam konteks itulah guru tidak akan tergantikan dengan teknologi yang saat ini muncul. Dalam proses pembelajaran, guru tidak sekadar pemberi pengetahuan, karena yang lebih penting adalah menumbuhkembangkan kemampuan memahami masalah dan memecahkannya. Tugas guru juga mendidik siswa menjadi pribadi yang berkarakter dan mengembangkan pola pikir mereka, sehingga mampu memecahkan masalah yang dihadapi, dengan tetap memperhatikan norma kehidupan yang berlaku. Maka dari itu, kehadiran guru merupakan pilar yang sangat penting dalam pendidikan. Apa pun kebijakan yang dibuat maupun sarana-prasarana yang tersedia, pada akhirnya bergantung pada bagaimana guru mengimplementasikannya di sekolah. Peningkatan kualitas pendidikan harus diawali dengan peningkatan kualitas guru, salah satunya melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Pertanyaannya, bagaimanakah model pendidikan S-1 dan PPG yang dapat menghasilkan calon guru yang baik? Dalam Program Pendidikan Profesi Guru, Tanoto Foundation bekerja sama dengan Universitas Negeri Medan, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Negeri Surabaya untuk melakukan inovasi pelaksanaan PPG agar lebih sesuai dengan kondisi sekolah dan tugas guru profesional ke depan.

Dalam Program Pendidikan Profesi Guru, Tanoto Foundation bekerja sama dengan Universitas Negeri Medan, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Negeri Surabaya untuk melakukan inovasi pelaksanaan PPG ...

Bunga Rampai Inklusi dalam PAUD: Teori dan Praktik

Gangguan spektrum autisme adalah gangguan perkembangan saraf kompleks yang ditandai dengan gangguan sosial interaksi dan komunikasi, serta pembatasan atau pola perilaku dan minat yang berulang (American Psychiatric Association, 2013). Anak-anak dengan gangguan spektrum autisme memiliki peningkatan kesulitan emosional seperti peningkatan reaktivitas emosional dan penurunan kemampuan regulasi emosi (Samson et al., 2012). Secara umum tidak semua anak dengan gangguan spektrum autisme mengalami kesulitan emosional (Nuske et al., 2013). Faktor seperti orang tua interaksi dengan anak-anak mereka memainkan peran yang menentukan pada kemampuan anak gangguan spektrum autisme untuk mengatur emosinya (Hirschler-Guttenberg et al., 2015) dan tentang perilaku internalisasi dan eksternalisasi anak-anak dengan gangguan spektrum autism (Bauminger et al., 2010). Selain itu, ketidakmampuan anak untuk mengenali, meng-gambarkan, dan membedakan emosi sendiri serta emosi orang lain (Sifneos, 1973), yaitu, alexithymia, dapat menurunkan seberapa banyak orang tua berinteraksi dengan anak-anak mereka dan kemudian meningkatkan kesulitan emosional anak. Autisme adalah gangguan perkembangan yang secara signifikan mengganggu komunikasi linguistik dan nonverbal dan interaksi sosial, mengganggu keberhasilan belajar. Fitur lain yang terkait dengan autisme adalah aktivitas berulang dan gerakan stereotip, penolakan terhadap perubahan lingkungan, dan respons yang tidak memadai terhadap pengalaman sensorik (Kurniawati & Madechan, 2013). Autisme juga dapat diartikan sebagai gangguan perkembangan komunikasi, keterampilan kognitif, perilaku, keterampilan sosialisasi, keterampilan sensorik, dan belajar. Beberapa anak autis menunjukkan sikap antisosial, masalah perilaku, dan gangguan motorik yang parah (sering berlari tanpa tujuan) (Estri & Sopandi, 2013).

Gangguan spektrum autisme adalah gangguan perkembangan saraf kompleks yang ditandai dengan gangguan sosial interaksi dan komunikasi, serta pembatasan atau pola perilaku dan minat yang berulang (American Psychiatric Association, 2013).

TEOLOGI MULTIKULTURAL Tafsir Tematik Ayat-Ayat Multikulturalisme

Diskursus multikulturalisme di negara kita akhir-akhir ini terlihat menggembirakan. Banyak sarjana muslim telah mencurahkan pemikirannya untuk mengkaji aspek-aspek tersebut dalam konteks keindonesiaan. Multikulturalisme membicarakan tatanan ideologi yang menghendaki persamaan dan persatuan di tengah pusaran keanekaragaman kebudayaan, pluralisme, inklusivisme, moderatisme, dan lain sebagainya. Fenomena ini telah dimulai sejak masa kemerdekaan. Para sarjana terus-menerus memikirkan secara akademis sebagai upaya merekatkan rakyat Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya, agama, dan bahasa dalam satu wadah toleransi dan saling menghargai. Mungkin, pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid tema diskusi ini cukup berperan besar.

Ayumardi Azra mengatakan bahwa pendidikan multikultural dapat didefinisikan sebagai “pendidikan untuk atau tentang keragaman budaya dalam merespons perubahan dengan demografis dan kultural lingkungan masyarakat tertentu bahkan dunia ...

Studi Kebijakan Pendidikan Agama Islam

Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari mahasiswa Pascasarjana Program Studi Pendidikan Agama Islam UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Para penulis mencoba untuk menganalisis secara kritis terkait dengan kebijakan pendidikan, khususnya yang berkaitan dengan pendidikan Islam. Kebijakan pendidikan merupakan pondasi dalam mengembangkan pendidikan guna menghasilkan sumber daya manusia yang mampu menjadi agen pembangunan di masa depan. Kebijakan pendidikan turut diterapkan pada lembaga pendidikan Islam dengan harapan mampu beradaptasi dengan keilmuan dan pengetahuan modern. lembaga pendidikan Islam memerlukan pemikiran, wawasan dan unsur kehati-hatian dalam menetapkan kebijakan tentang bagaimana nasib pendidikan Islam dimasa yang akan datang.

Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari mahasiswa Pascasarjana Program Studi Pendidikan Agama Islam UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis

RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021

Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan j. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan 2. Kehutanan, meliputi : a. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Perlindungan ...

Bangga Menjadi Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) untuk Pembentukkan Karakter di Era Generasi Z (Antologi Esai Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

Antologi Esai ini disusun oleh mahasiswa praktikan berdasarkan hasil kegiatan PLP I atas bimbingan dosen pembimbing lapangan. Kegiatan PLP I ini dirancang dalam dua capaian, yaitu (1) membangun Jati diri pendidik dengan mengenal kultur sekolah, struktur organisasi sekolah dan tata kelola sekolah, peraturan dan tata tertib sekolah, dan kegiatan-kegiatan di sekolah. (2) Membangun jati diri pendidik dengan mengetahui praktik proses pembelajaran dan karakteristik siswa. Berdasarkan kegiatan tersebutlah mahasiswa praktikan menyusun esai sebagai respon dan kemampuan memberikan pendapat terhadap dunia pendidikan. Antologi ini diharapkan dapat menjadi motivasi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi diri dalam berlatih melatih menulis karya tulis ilmiah sebagai calon seorang pendidik.

Karakteristik adalah suatu tabiat yang bukan merupakan warisan yang dimiliki oleh manusia, atau bisa juga disebut dengan sifat batin. Seseorang harus sadar akan proses pengembangan karakter yang ia miliki.

Dialektika Dosen Indonesia Dalam Menyikapi Covid-19 : Kajian Komunikasi, Psikologi, Pendidikan, Agama/ Dakwah, Dan Linguistik

Judul : Dialektika Dosen Indonesia Dalam Menyikapi Covid-19 : Kajian Komunikasi, Psikologi, Pendidikan, Agama/ Dakwah, Dan Linguistik Penulis : Ellys Lestari Pambayun,dkk Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 200 Halaman No ISBN : 978-623-6233-78-8 DIALEKTIKA DOSEN INDONESIA DALAM MENYIKAPI COVID-19 Kajian Komunikasi, Psikologi, Pendidikan, Linguistik dan Agama/Dakwah Prof. Dr. Mohammad Adiin Sila, Ph.D. (Kepala Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Ksagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI) "Pengelolaan bencana atau disebut juga dengan mitigasi sama tuanya dengan umur manusio. Artinya bencana itu okan selatu ada dan tidak mungkin bisa dihindarkan apalagi dihitangkan, Manusia dituntut untuk mampu mengelola dampak dari bencana karena manusia harus menjalani hidupnya sehari-hari. Karya bookchapter saudara Abd Jamil Wahab ini mengajak kita untuk hidup berdampingan dengan bencana agar dampak buruk dari bencana bisa dikurangi. Caranya dengan memampukan masyarakat untuk dapat mengelola sendiri bencana tersebut." Drs. H. Lalu Azhari, M.Pd.i. (Rektor Universitas Oamaru! Huda Badaruddin/Unighba-NTB) "Tulisan singkat dalam bookchapter ini memuat hal yang cukup mendasar tentang keberadaan Covid-19 dari sudut pandang masyorakat. Covid-19 bukan semata-mata dilihat dari sudut pandang medis akan tetapi menyongkut isu politik, sosial, ekonomi, budaya dan religi. Adanya isu tentang konspirasi keberadaan Covid-19 melahirkan hoaks yang membuat pemahaman masyarakat menjadi terbelah. Akibatnya, dalam persepsi masyarakat, keberadaan Covid-19 seakan antara 'ada' dan 'tiada' sehingga berakibat pada rendahnya tingkat penerapan protokol kesehatan di masa pandemi,"

Timothy Wibowo (2018), menjelaskan kepercayaan (believe) orang tua akan sesuatu yang diyakini mengenai kebenaran dan kesalahan merupakan faktor pembentuk karakter anak. Jika orang tua meyakini akan sesuatu hal yang dianggap benar, ...

Bunga Rampai PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Psikologi Pendidikan mempelajari aspek psikologis siswa agar guru memiliki aturan dasar untuk menerapkan teknik pembelajaran yang efektif yang diterapkan pada karakteristik siswa tertentu. Dalam proses mendidik, seorag guru diharapkan dapat menghadapi tantangan dalam mengevaluasi karakteristik yang berbeda dari setiap siswa. Dengan hadirnya buku psikologi pendidikan ini, diharapkan guru akan memahami perbedaan kepribadian siswa dalam pembelajaran dan bagaimana menghadapi perbedaan kepribadian tersebut, sehingga dengan mempelajari psikologi pendidikan yang baik, guru dapat mengetahui perbedaan karakter siswa dan tidak bingung dalam menghadapinya.

Psikologi Pendidikan mempelajari aspek psikologis siswa agar guru memiliki aturan dasar untuk menerapkan teknik pembelajaran yang efektif yang diterapkan pada karakteristik siswa tertentu.