Sebanyak 7667 item atau buku ditemukan

PENDIDIKAN PROFETIK

Aktualisasi & Internalisasi dalam Pembentukan Karakter

Pendidikan dan moral merupakan dua aspek yang memiliki relasi secara kausalitas. Ketika terjadi peningkatan kasus dekadensi moral, maka di sisi lain dapat dipastikan telah terjadi penurunan capaian kualitas dalam pendidikan. Sebagaimana yang terjadi di beberapa tahun terakhir ini. Kasus kriminalitas, pelanggaran hak asasi, kekerasan di kalangan pelajar hingga kasus pelecehan seksual sudah menjadi headline dalam beberapa media yang tidak ada habis- nya. Realitas semacam itu tentu memiliki gap kontradiktif dengan idealisme tentang tujuan pendidikan pada umumnya, yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk itu, perlu kembali menengok ke belakang, di mana terdapat praktik pendidikan yang mencakup isi serta esensi pendidikan yang sebenarnya, yaitu pendidikan pada masa Rasulullah SAW. Pendidikan yang tidak hanya sekadar proses transfer of knowledge semata, namun juga memperhatikan penanaman nilai yang tentu akan menyentuh moral peserta didik secara langsung. Untuk itu, pendidikan profetik ini dinilai menjadi konsep solutif yang diharapkan mampu mengentaskan keadaan pendidikan yang saat ini sedang dibalut problematika kasus dekadensi moral. Mengapa buku ini merupakan salah satu solusi dalam mengatasi krisis moral pendidikan? Buku pendidikan profetik ini hadir sebagai gambaran proses pendidikan yang ideal. Dalam buku ini diulas keseluruhan komponen pendidikan serta ditambah dengan proses kepemimpinan dengan paradigma profetik. Di mana kualitas dijadikan sebagai acuan, bukan hanya sekedar omong kosong formalitas sebagaimana percontohan implementasi pendidikan pada umumnya. Selain itu, dalam buku ini juga diulas tuntas bagaimana pendidikan profetik dijadikan sebagai fondasi fundamental dalam membangun karakter peserta didik. Tidak hanya sekadar paparan teori, buku ini juga menyuguhkan best practice dalam implementasi pendidikan profetik sebagai fondasi fundamental dalam membangun karakter.

Buku pendidikan profetik ini hadir sebagai gambaran proses pendidikan yang ideal. Dalam buku ini diulas keseluruhan komponen pendidikan serta ditambah dengan proses kepemimpinan dengan paradigma profetik.

Pembentukan Karakter Taat

Taat adalah kemauan kita untuk mematuhi ketetapan, peraturan ataupun norma yang berlaku dalam suatu kepercayaan atau kehidupan bermasyarakat. Karakter taat biasanya dipakai hampir setiap orang untuk dapat melakukan penyesuaian diri pada lingkungannya. Oleh sebab itu karakter taat merupakan dasar untuk pembentukan dan pengembangan potensi diri. Melalui buku ini, penulis mengajak pembaca untuk ikut merasakan atau terlibat dan merenungi pentingnya pembentukan karakter taat bagi setiap individu, agar tercipta suatu hubungan dan komunitas yang harmonis. Game yang fokus dengan gaya belajar secara visual, auditori, dan kinestetik ini dilengkapi pula dengan simulasi game, metode pengajaran, refleksi, pembahasan, dan skema contoh perilaku. Semua pemaparan tersebut tercatat dengan lengkap dan mudah dipahami, sehingga pembaca dapat ikut terlibat dalam setiap permainan yang ada, berlatih, mempraktekkan, dan merasakan manfaatnya. Sebagai perusahaan yang mandiri, buku ini cocok sebagai panduan game yang dimiliki department HRD untuk meningkatkan kinerja karyawan yang profesional dan pastinya memiliki disiplin kerja yang tinggi. Tiara Aksa

Melalui buku ini, penulis mengajak pembaca untuk ikut merasakan atau terlibat dan merenungi pentingnya pembentukan karakter taat bagi setiap individu, agar tercipta suatu hubungan dan komunitas yang harmonis.

Loyalitas dan Kepuasan Konsumen: Tinjauan Teoritik

Dari seluruh proses kegiatan pemberian jasa kepada konsumen oleh sebuah perusahaan, pada akhirnya akan bermuara pada nilai yang akan diberikan oleh konsumen mengenai kepuasan yang dirasakan. Pentingnya kepuasan konsumen berkaitan dengan persaingan yang makin ketat, serta tingkat kerugian dan keuntungan perusahaan. Khusus alasan yang terakhir, keuntungan, memang tidak selalu ditentukan oleh faktor kepuasan konsumen, tetapi juga oleh kepercayaan dan kesetiaan konsumen terhadap suatu produk dan perusahaan. Bebarapa faktor itu jelas saling mempengaruhi karena di tengah ketatnya persaingan, kesetiaan konsumen menjadi hal yang sangat sulit dipertahankan. Kepuasan Konsumen pada akhirnya akan membentuk Loyalitas terhadap pembelian produk. Bagaimanapun juga, Konsumen merupakan aset penunjang perusahaan, tanpa konsumen yang loyal dapat dipastikan pertumbuhan usaha sebuah perusahaan tidak akan berjalan dengan baik, tersendat-sendat dan butuh suntikan dana berkelanjutan agar tetap survive. Loyalitas konsumen memiliki peran penting untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja kelangsungan hidup perusahaan. Griffin, (2012:31) mendefinisikan bahwa “Konsumen yang loyal adalah orang yang melakukan pembelian berulang secara teratur/antar lin produk, mereferensikan kepada orang lain yang menunjukkan kekebalan terhadap produk pesaing”.

Dari seluruh proses kegiatan pemberian jasa kepada konsumen oleh sebuah perusahaan, pada akhirnya akan bermuara pada nilai yang akan diberikan oleh konsumen mengenai kepuasan yang dirasakan.

MANAJEMEN PEMASARAN : SAAT INI DAN MASA DEPAN

Kegiatan pemasaran harus dijalankan berdasarkan falsafah pemasaran yang efisien, efektif dan bertanggungjawab sosial, yang telah dipikirkan dengan matang mengenai dampak produk yang dipasarkan terhadap konsumen dan lingkungannya. Ekspektasi konsumen saat ini semakin meningkat, apalagi dilihat dari pemasaran harus semakin relevant, useful, and assistive experiences. Dunia online dan offline kini tidak bisa dibatasi masing-masing. Kedua dunia ini harus dapat bersinergi untuk memaksimalkan produktivitas dari marketing. Tumbuhnya berbagai inovasi, memunculkan beragam jenis measurement tool untuk mengukur jejak konsumen melalui channel, gawai, dan tipe-tipe media membantu menjembatani dunia digital dan fisik. Dalam hal ini manajemen pemasaran dilakukan sebagai bentuk analisis untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi. Semoga buku ini dapat digunakan untuk memberikan wawasan teoretis dan praktis bagi para praktisi pemasaran yang bekerja di perusahaan besar, menengah maupun kecil, dan juga sangat bermanfaat bagi para pengusaha untuk menyusun rencana pemasarannya

Teknologi merambah ke semua area, misalnya pendidikan, kesehatan, bahkan pemasaran pun tidak luput dari perubahan yang diakibatkan dari teknologi. Pemasaran yang dulu banyak dilakukan secara tradisional maka dengan perkembangan ...

Etika Ekonomi Syari’ah: Kontekstualisasi dan Implementasi Nilai-Nilai Ekonomi Islam

Salah satu ajaran Islam yang paling menonjol adalah keberpihakannya terhadap keadilan dalam segala sisi dan dimensinya. Baik berupa keadilan politik, sosial, ekonomi dan lain-lain. Nilai-nilai keadilan merupakan inti ajaran Islam yang berusaha melahirkan rahmat bagi semesta alam (QS. 4:135). Diantara keadilan yang demikian diperhatikan Islam adalah keadilan dalam bidang ekonomi. Ada beberapa unsur penting dalam keadilan sistem ekonomi Islam yang harus senantiasa menjadi fokus perhatian kita semua, yaitu keadilan dalam produksi, konsumsi, dan distribusi. Ideologi kapitalisme pada tingkat implementasi melahirkan politik ekonomi kapitalisme. Ideologi sosialisme marxisme juga akan melahirkan politik ekonomi sosialisme marxisme. Demikian juga agama Islam. Sebab Islam merupakan ideologi. Ideologi Islam juga melahirkan politik ekonomi Islam. Gairah tumbuhnya bank-bank syari’ah telah memberikan harapan bahwa kegandrungan pada bank yang manusiawi ini sedang berhembus sangat baik. Dan ini menunjukkan bahwa ajaran Islam benar-benar berpihak pada keadilan yang semestinya.

Salah satu ajaran Islam yang paling menonjol adalah keberpihakannya terhadap keadilan dalam segala sisi dan dimensinya.