Sebanyak 4883 item atau buku ditemukan

Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik

Buku ini mencakupi semua program kegiatan pengembangan kompetensi guru secara berkelanjutan—dimulai dari normatif, yuridis, hingga fakta di lapangan; landasan filosofis dan teoretis; perihal pelatihan (professional development); belajar seumur hidup (lifelong learning); hakikat kompetensi guru dan empat kompetensi guru (pedagogis, kepribadian, sosial, dan profesional); sumber belajar (perpustakaan, persatuan guru, laboratorium komputer dan internet). Buku persembahan penerbit Prenada Media Group.

Buku ini mencakupi semua program kegiatan pengembangan kompetensi guru secara berkelanjutan—dimulai dari normatif, yuridis, hingga fakta di lapangan; landasan filosofis dan teoretis; perihal pelatihan (professional development); belajar ...

20 Hari Menerbitkan Buku Melalui Belajar Menulis Online

Terbitnya buku ini bermula dari penulis mengikuti workshop belajar menulis online bersama sang blogger ternama Bapak Wijaya Kusuma selama 20 hari. Penulis bersyukur dan bangga, telah diberi kesempatan belajar bersama narasumber yang hebat dengan segudang prestasinya. Mulai dari motivator, blogger, youtuber, penulis best seller, guru prestasi, penulis traveler dan dosen. Buku ini berisikan tentang langkah-langkah menjadi penulis yang hebat. Sangat tepat bagi penulis pemula untuk mewujudkan mimpinya, dari mulai belajar menulis hingga menerbitkan buku best seller. Semua berkat bimbingan sang mahaguru di antaranya: Bapak Imam F., Agus Sampurna, Budiman Hakim, Dedi Dwitagama, Namin AB Ibnu Solihin, Khoiri, Munif Chotib, Akbar Zainudin, Encon Rahman, Lukman Hakim, dan kawan-kawan. Ingin menjadi penulis hebat? Buku ini akan menjawab dan mengantarkan mimpi anda pada pintu kesuksesan sebagai seorang penulis sejati. Bisa Anda bayangkan deretan buku yang anda tulis dipajang pada rak toko buku ternama di Indonesia. Yuk miliki bukunya dan buktikan Anda bisa menjadi penulis hebat!

Blogger Ternama (Jadilah Blogger Terkenal di Era Digital dengan Keterampilan Menulis). Jakarta: Kampustaka. ... Pembelajaran Digital. Bandung: Alfabeta.

MERDEKA BELAJAR

Merdeka Belajar merupakan program kebijakan baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Anwar Makarim. Esensi kemerdekaan berpikir, menurut beliau, pembelajaran harus didahului oleh para guru sebelum mereka mengajarkannya pada siswa-siswi. Beliau menyebut, dalam kompetensi guru di level apa pun, tanpa ada proses penerjemahan dari kompetensi dasar dan kurikulum yang ada, maka tidak akan pernah ada pembelajaran yang terjadi. Adapun konsep dari Merdeka Belajar adalah: 1) Dihapuskannya Ujian Nasional (UN) yang digantikan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. 2) Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang dikembalikan kepada pihak sekolah. 3) Membentuk siswa yang kompeten, cerdas untuk SDM bangsa, dan berbudi luhu

... Model-Model Pembelajaran Berbasis Digital, Perencanaan Sumberdaya Manusia, ... Media Pembelajaran Transformatif, Era Baru Manajemen Pendidikan, ...

Belajar Dari alam Biluhu

Pembelajaran Sentra Bahan Alam, memperkaya anak-anak belajar tentang konsep-konsep dasar matematika dan sains, sekaligus membentuk sikap-sikap positif yang mereka butuhkan untuk kehidupan mereka saat dewasa. Mereka belajar mengenal dan memahami secara logis aturan main dan batasan-batasan serta belajar menjalankannya. Mereka juga membangun keterampilan sosial selama berinteraksi dengan teman-teman bermain. Tak kalah pentingnya, Sentra Bahan Alam juga membangun kekuatan otot-otot motorik kasar anak, yang dibutuhkan antara lain untuk bisa memegang alat tulis dan menulis. Di dalam Sentra Bahan Alam ada harmoni pembangunan otot-otot dasar kehidupan anak usia dini, yang tidak boleh dilewatkan selama periode golden age. Sebab, pembangunan otot-otot dasar kehidupan itu pada hakikatnya adalah pembangunan struktur otak, yang 80 persennya selesai pada periode usia dini. Kegiatan-kegiatan bermain seperti di atas bisa saja diulang pada usia berapa saja, tapi tidak pernah ada kesempatan kedua untuk membangun struktur otak

Padahal, dengan dukungan infrastruktur digital yang baik, pembelajaran ... C. Efektifitas Pembelajaran Daring Era Covid-19 Mewabahnya kasus Covid-19 di ...

MERDEKA BELAJAR

Dalam Mencapai Indonesia Maju 2045

Sebagaimana yang telah ditegaskan dalam Visi Indonesia bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki tugas untuk mewujudkan visi dan misi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (periode ke-II tahun 2019-2024) dan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa Indonesia. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadim Anwar Makarim sebagai nahkoda Kemendikbud telah mengeluarkan dan menetapkan empat program pokok kebijakan pendidikan nasional yaitu “Merdeka Belajar”. Program tersebut meliputi (1) Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) diselenggarakan di Sekolah dengan bentuk tes untuk uji kompetensi dan portofolio, (2) Ujian Nasional (UN) diubah menjadi Asessment Kompetensi Minimum dan Survei Karakter, tes diselenggarakan untuk kelas 4, 8, dan kelas 11, (3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang hanya terdiri dari komponen inti yaitu (a) Tujuan Pembelajaran; (b) Kegiatan pembelajaran; dan (c) Asessment, dan kebijakan yang ke (4) terkait Peraturan Penerimaaan Peserta Didik Baru (PPDB) zonasi Kemendikbud tetap menggunakan Sistem Zonasi dengan adaptasi yang lebih fleksibel untuk mengakomodasi ketimpangan akses dan kulitas diberbagai daerah. Daerah diberikan kewenangan dalam menentukan proporsi dan menetapkan wilayah zonasi. Adapun komposisi PPDB jalur zonasi dapat menerima siswa minimal 50 persen, jalur afirmasi minimal 15 persen, jalur perpindahan maksimal 5 persen, selebihnya jalur prestasi 0-30 persen. Mendikbud Nadim Makarim berharap pemerintah daerah dan pusat dapat bergerak bersama dalam mengimplementasikan empat program kebijakan pendidikan nasional melalui pemerataan akses dan kualitas pendidikan. Problemnya bagaimana Merdeka Belajar diterjemahkan dalam proses belajar mengajar? Ini belum ada semacam koridor baku yang merdeka. Kemudian jika praktik Merdeka Belajar dalam proses belajar mengajar tersebut memerlukan kualifikasi tertentu yang harus dimiliki guru, lalu guru seperti apa yang diharapkan mampu menerjemahkan Merdeka Belajar? Untuk menghadirkan guru yang berkualitas agar mampu menghadirkan Merdeka Belajar dan mampu menyiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan yang penuh ketidakpastian itu seperti apa? Di sisi lain kita semua menyadari bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang begitu luas dan sangat bervariasi dari sisi keberadaan guru, baik kualitas maupun kuantitasnya, sehingga sangat sulit kita untuk menerapkan 8 standar nasional pendidikan yang seharusnya dicapai oleh semua jenjang dan satuan pendidikan di semua provinsi dan kabupaten kota. Bagaimana kebijakan pemerintah terhadap universitas yang menyiapkan guru-guru masa depan? Model Pendidikan untuk guru yang mampu menghadapi masa depan dengan konsep merdeka belajar itu seperti apa?

Problemnya bagaimana Merdeka Belajar diterjemahkan dalam proses belajar mengajar? Ini belum ada semacam koridor baku yang merdeka.

Metode dan Strategi Pembelajaran Bahasa Inggris

Dalam pembelajaran bahasa Inggris, ada beberapa terminologi terkait dengan status bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, English as an International Language (EIL). Ada beberapa sebutan bahasa Inggris sesuai dengan statusnya di dunia, seperti bahasa Inggris sebagai bahasa pertama (native language), bahasa kedua (second language), dan bahasa asing (foreign language). Sebagai bahasa internasional, terdapat tiga istilah dalam penggunaan bahasa Inggris di dunia, yaitu inner-circle, outer-circle, dan expanding-circle. Inner-circle adalah istilah yang mengacu pada status bahasa Inggris yang digunakan sebagai bahasa pertama, outer-circle merujuk pada status bahasa Inggris yang digunakan sebagai bahasa kedua, dan expandingcircle adalah istilah penggunaan bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa asing, seperti yang terjadi di Indonesia.

Dalam konteks EFL, pembelajar sudah diperkenalkan dengan bahasa asli atau bahasa ibu yang disebut dengan mother tounge atau native language atau first language, yakni bahasa daerah masing-masing. Pada awal masuk bangku TK atau SD, ...

Pengantar Filsafat Ilmu: Bintang Pustaka

Buku ini merupakan referensi terkait dengan filsafat ilmu. Juga dapat dijadikan sebagai pelengkap dalam kaitan dengan aktivitas perkuliahan. Tidak saja semata-mata terkait dengan filosofi ilmu pengetahuan, tetapi perlu dilengkapi dengan etika pengetahuan. Disusun untuk menjadi bahan awal dalam diskusi pengantar filsafat ilmu. Merupakan proses diskusi yang awalnya berasal dari bangku kuliah di pascasarjana dalam pengalaman kedua penulis. Hanya saja, tidak ditujukan terbatas untuk perkuliahan tetapi juga dapat dijadikan sebagai referensi khalayak ramai. Kesempatan menuliskan aktivitas tersebut, tak lepas dari dukungan dari mahasiswa dan juga kolega di kedua perguruan tinggi masing-masing penulis, Universitas Muslim Indonesia, dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong.

Buku ini merupakan referensi terkait dengan filsafat ilmu.

Filsafat Ilmu di Era Milenial

Menulis adalah melukiskan suatu yang ada dalam pikiran atau membuat memori menjadi kenyataan dan sebagian mengatakan mengaksarakan pikiran dan logika dalam media. Makna sederhana tentang menulis adalah menyampaikan ide dalam suatu pla􀆞orm baik melalui kertas atau media digital. Tulisan adalah ibarat symbol masa lampau tentang peradaban manusia, mengejawantahkan persembahan manusia tentang pemahaman suatu zaman atau sebuah katalis dari peradaban manusia. Berangkat pada makna di atas, maka setiap menulis adalah karya yang harus disusun atas landasan perencanaan dan penyusunan yang matang, agar memberi pencerahan yang baik pada suatu topik ulasan. Penyusunan tersebut tentunya memiliki filosofi tersendiri yang berbeda dengan yang lain. Tulisan berjudul “Filsafat Ilmu di Era Milenial” sudah sangat banyak dan tersebar luas di banyak kalangan, meskipun demikian, buku ini tetap mempunyai nilai filosofis dengan makna berbeda dengan karya sejenis sebagai torehan pemikiran yang berbeda minimal pada aspek ruang dan waktu.

Menulis adalah melukiskan suatu yang ada dalam pikiran atau membuat memori menjadi kenyataan dan sebagian mengatakan mengaksarakan pikiran dan logika dalam media.

Kajian Ilmu Keolahragaan Ditinjau Dari Filsafat Ilmu

Filsafat Olahraga berarti kajian filsafat tentang olahraga, secara praktis berupa tindakan mengkritis secara sistematis ihwal fenomena keolahragaan, Aktivitas keolahragaan dalam profesi apa saja akan maju bila didukung riset dalam Ilmu Keolahragaan; dan sebaliknya ilmu keolahragaan akan maju bila dapat menperoleh pengalaman terkait manfaat aplikasi dalam bidang profesi keolahragaan. Filsafat Olahraga dipandang sebagai subjek yang memiliki penalaran kritis tinggi, skeptik, dan mampu berpikir secara dialektik dalam rangka memperoleh pencerahan dan kebenaran secara filsafati. Justru itu, mahasiswa diinspirasi dan dimotivasi agar mampu mengekspresikan diri untuk menunjukkan eksistensi diri dalam menuangkan ide atau gagasan tentang fenomena olahraga ditinjau dari perspektif filsafati. Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan proses belajar untuk bergerak dan belajar melalui gerak yang bertujuan menjaga kebugaran pada tubuh. Selain belajar dan dididik melalui gerak untuk mencapai tujuan pengajaran, dalam pendidikan jasmani itu anak diajarkan untuk bersosial, Proses kegiatannya mencakup kegiatan latihan atau pelaksanaan tugas-tugas permebalajarn yang dilakukan secara berulang-ulang. Dalam kajian buku ini membahas secara tuntas dan lengkap bagaiamana mengembangkan Ilmu Olahraga dengan filsafat dan Ilmu yang mempunyai tujuan yang sama mencari kebenaran. Diharapkan dengan adanya buku ini menambahkan dapat dijadikan wawasan serta pengetahuan kepada mahasiswa, Dosen, Guru, Peneliti dan Praktisi lainya dalam dunia Ilmu Keolahragaan.

Filsafat Olahraga berarti kajian filsafat tentang olahraga, secara praktis berupa tindakan mengkritis secara sistematis ihwal fenomena keolahragaan, Aktivitas keolahragaan dalam profesi apa saja akan maju bila didukung riset dalam Ilmu ...

Filsafat Ilmu

Sebagai landasan filosofis bagi tegaknya suatu ilmu, peran Filsafat Ilmu dalam struktur bangunan keilmuan tidakbisa disangsikan lagi. Filsafat ilmu banyak menawarkan pola pikir dengan memperhatikan objek dan subjek ilmu, termasuk pola pikir logika sebagai bagian inheren di dalamnya. Bahkan filsafat ilmu merupakan instrumen dalam proses penggalian suatu ilmu, sekaligus memberikan kerangka pada rangkaian kegiatan keilmuan. Demikian signifikansi filsafat ilmu dalam konteks pengembangan keilmuan. Buku ini merupakan kumpulan tulisan yang saya tulis sejak berada di Mesir, saat strata satu, dan secara khusus saat aktif menulis di Jurnal OASE (Media silaturahmi ICMI Kairo).Ê Saat belajar filsafat ilmu di IAIN Bandung, (kini UIN) penulis merilis tema demi tema sesuai judul-judul dalam buku filsafat ilmu. Kemudian saat kuliah program doktoral di UIN Jakarta, tema-tema yang berkaitan kembali satu per satu dirangkai untuk melengkapi keutuhan tematik kajian filsafat ilmu. Dalam buku ini diperkaya penulisannya ketika penulis terlibat mengajar matakuliah filsafat ilmu di IAIN Batusangkar dalam rentang 5 semester. Kekuatan buku ini terletak pada tema pembahasan yang dirilis berdasarkan kebutuhan tematik para mahasiswa pascasarjana. Lewat diskusi-diskusi yang intensif, para mahasiswa memberi sumbangan ide bagi penulisan buku ini yang disampaikan melalui pertanyaan-pertanyaan dalam diskusi. *** Persembahan penerbit Kencana (Prenadamedia Group)

Bahkan filsafat ilmu merupakan instrumen dalam proses penggalian suatu ilmu, sekaligus memberikan kerangka pada rangkaian kegiatan keilmuan. Demikian signifikansi filsafat ilmu dalam konteks pengembangan keilmuan.