Sebanyak 40 item atau buku ditemukan

Pengembangan Budaya Baca Anak-anak Usia Dini

Budaya literasi yang diangkat dalam buku ini lebih menyangkut masalah internal tentang indeks dimensi proficiency, kemampuan baca dan kebiasaan anak-anak usia dini yang bisa dikembangkan secara kolaboratif oleh orang tua atau keluarga dengan pihak sekolah. Semua narasi yang disajikan dalam buku “Pengembangan Budaya Baca Anakanak Usia Dini” ini didukung oleh teori-teori sahih terutama yang berhubungan dengan budaya baca, hasil-hasil penelitian, dan survei lapangan tentang literasi baca baik yang dilakukan oleh institusi pemerintah, peneliti-peneliti handal di bidangnya, maupun hasil penelitian penulis. Untuk memperoleh data ilmiah yang kemudian diangkat dalam buku ini, dalam penelitiannya selain melibatkan siswa dan sekolah, sangat jelas bahwa penulis juga mengamati peran serta orang tua sebagai salah satu faktor eksternal yang penting dalam menumbuhkan tradisi membaca anak. Metode PTC (Parent-Teacher-Collaboration) atau kolaborasi antara orang tua dan sekolah diterapkan sebagai upaya pengembangan kemampuan literasi anak, terutama budaya baca, yang sejatinya bisa dimulai dari rumah dengan menciptakan lingkungan yang kondusif. Oleh karena itu, hasil penelitian yang dipaparkan dengan komprehensif dalam buku ini bisa digunakan untuk membuka wawasan pembaca, terutama orang tua, guru, dan masyarakat, tentang pentingnya penanaman budaya baca pada anak-anak sejak usia dini. Penekanan bahwa proses pembudayaan literasi baca anak akan berdampak tidak hanya pada perkembangan komponen-komponen literasi lain pada saat mereka beranjak dewasa tetapi juga prestasi akademik yang baik, perlu dipahami bersama

Jamu (sudah diadopsi dalam bahasa Indonesia) adalah ramuan dari dedaunan, akar atau rempah-rempah yang direbus atau ditumbuk dan diperas untuk diambil sarinya. Ramuan ini diminum sebagai obat herbal / tradisional. 2.

Pembelajaran Tematik Berbasis Kearifan Lokal Malang Selatan

Penelitian tentang “Pengembangan Media Audio Visual Adobe Flash Pembelajaran Tematik Berbasis Kearifan Lokal Malang Selatan untuk Siswa Inklusi” merupakan sebuah penelitian R&D dengan luaran produk berupa bahan ajar penunjang untuk kearifan lokal Malang selatan untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Gambaran dalam pembuatan produk bahan ajar kearifan lokal Malang selatan ini diharapkan agar menjadi pedoman bagi guru, praktisi, dan penggiat pendidikan di SD dalam pengajaran di kelas untuk tetap menjunjung tinggi nilai nilai kearifan lokal yang ada. Selain itu, peneliti berharap produk yang dikembangkan dapat menjadi inspirasi para guru SD untuk mengembangkan kearifan lokal tempat tinggal masing-masing agar nantinya kearifan lokal tidak punah di telan oleh perkembangan zaman.

Penelitian tentang “Pengembangan Media Audio Visual Adobe Flash Pembelajaran Tematik Berbasis Kearifan Lokal Malang Selatan untuk Siswa Inklusi” merupakan sebuah penelitian R&D dengan luaran produk berupa bahan ajar penunjang untuk ...

Perilaku Konsumen dan Keputusan Pembelian

Penulisan buku “Perilaku Konsumen dan Keputusan Pembelian” didasari keinginan penulis untuk mempublikasikan hasil riset yang pernah penulis lakukan. Buku ini ditulis dalam format buku referensi berbasis riset. Di dalam buku ini, pembaca disajikan gambaran umum tentang perilaku konsumen dan keputusan pembeli yang dikaji dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Secara berurut, isi buku ini mencakup; 1) pendahuluan; 2) manajemen pemasaran; 3) atribut produk; 4) perilaku konsumen; 5) temuan riset keputusan pembelian; dan 6) penutup. Buku ini sangat tepat digunakan sebagai referensi dalam bahan perkuliahan maupun sebagai referensi untuk penelitian terkait dengan perilaku konsumen. Adanya penyajian hasil riset yang dilakukan oleh penulis menjadikan buku ini sangat praktis digunakan dalam berbagai keperluan perilaku. Bagaimana pengaruh sejumlah faktor terhadap keputusan pembelian disajikan secara jelas di dalam buku ini. Buku ini disusun dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan para mahasiswa dan akademisi yang akan melakukan sebuah riset, khususnya di bidang pemasaran. Bagi para praktisi, buku ini tentu akan lebih meyakinkan para pengambil keputusan dalam melihat keterkaitan antara sejumlah dimensi terhadap keputusan pembelian sehingga dapat digunakan sebagai instrumen dalam menetapkan kebijakan-kebijakan institusi.

Secara berurut, isi buku ini mencakup; 1) pendahuluan; 2) manajemen pemasaran; 3) atribut produk; 4) perilaku konsumen; 5) temuan riset keputusan pembelian; dan 6) penutup.

KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN

Kajian Perilaku Pelanggan Hypermart

Penulisan buku “Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan; Kajian Perilaku Pelanggan Hypermarket” didasari keinginan penulis untuk mempublikasikan hasil riset yang pernah penulis lakukan. Buku ini ditulis dalam format buku referensi berbasis riset. Di dalam buku ini, pembaca disajikan gambaran umum tentang kepuasan dan loyalitas pelanggan dikaji dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Secara berurut, isi buku ini mencakup; 1) problematika kepuasan dan loyalitas pelanggan; 2) pemasaran ritel; 3) strategi pemasaran dan perilaku konsumen; 4) loyalitas pelanggan; 5) kepuasan pelanggan; 6) nilai pelanggan, produk, dan citra; dan 7) perilaku konsumen hypermarket. Buku ini sangat tepat digunakan sebagai referensi dalam bahan perkuliahan maupun sebagai referensi untuk penelitian terkait dengan perilaku konsumen. Adanya penyajian contohcontoh maupun studi yang dilakukan oleh banyak peneliti menjadikan buku ini sangat praktis digunakan dalam berbagai keperluan perilaku. Bagaimana pengaruh sejumlah faktor terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan disajikan secara jelas di dalam buku ini. Buku ini disusun dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan para mahasiswa dan akademisi yang akan melakukan sebuah riset, khususnya di bidang pemasaran. Bagi para praktisi, buku ini tentu akan lebih meyakinkan para pengambil keputusan dalam melihat keterkaitan antara sejumlah dimensi terhadap perilaku knsumen sehingga dapat digunakan sebagai instrumen dalam menetapkan kebijakan-kebijakan institusi

Buku ini ditulis dalam format buku referensi berbasis riset. Di dalam buku ini, pembaca disajikan gambaran umum tentang kepuasan dan loyalitas pelanggan dikaji dari berbagai faktor yang mempengaruhinya.

PENCITRAAN VISUAL KAWASAN URBAN : TEORI, STRATEGI DAN PERENCANAAN LANDSCAPE VISUAL PLANNING SYSTEM

Persepsi manusia terhadap lingkungan sekitar merupakan sebuah bentuk pengalaman estetis yang memberikan nilai dan arti kehidupan. Bentuk lingkungan kota baik fisik maupun non-fisik membentuk jalinan persepsi dan apresiasi yang erat dengan manusia. Di lain pihak, kenyamanan dan kepuasan hidup sangat dipengaruhi oleh kesesuaian persepsi manusia dan apresiasi nilai-nilai meruang yang terbentuk di lingkungan manusia. Pelibatan masyarakat sangat penting dalam pengambilan keputusan pada proses perencanaan kota, khususnya pada penataan streetscape. Saat ini, partisipasi secara tradisional dengan bertatap muka langsung mulai sulit dilakukan secara efektif. Di sisi yang lain, pemanfaatan teknologi 3DVirtual Reality mampu membantu dalam pemahaman visualisasi perencanaan lansekap pada skala makro dan mikro, serta membantu berbagai stakeholder untuk dapat memahami perencanaan lansekap dan berkontribusi dalam pembuatan keputusan. Pada prinsipnya, buku pertama ini mencoba melakukan telaah literatur yang berkaitan dengan Pencitraan Visual Kawasan Urban, yang berorientasi pada teori, strategi untuk perencanaan pengembangan Landscape Visual Planning System. Sedangkan buku kedua berorientasi pada teknik pengembangan Landscape Visual Planning System. Buku pertama ini terbagi dalam tiga pokok pembahasan yaitu bagian pendahuluan, bagian karakteristik fisik streetscape, dan bagian pendekatan teknis preferensi masyarakat. Pada bagian pendahuluan lebih menelaah pada konsep dasar pentingnya pengembangan sistem partisipatif pada perencanaan visual koridor jalan perkotaan yang diintegrasikan pada perkembangan teknologi dan informasi terkini. Pada bagian kedua memuat pemaparan telaah literatur yang berorientasi pada pemahaman karakteristik fisik streetscape. Sedangkan, bagian ketiga, pemaparan lebih berorientasi pada pendekatan teknis terkait preferensi masyarakat, yang sangat diperlukan sebagai dasar pijakan pengembangan online decisionmaking system pada upaya perbaikan maupun pembentukan kualitas visual ruang koridor jalan perkotaan.

Persepsi manusia terhadap lingkungan sekitar merupakan sebuah bentuk pengalaman estetis yang memberikan nilai dan arti kehidupan.

PARADIGMA TEORI KOMUNIKASI DAN PARADIGMA PENELITIAN KOMUNIKASI

Dalam masyarakat intelektual banyak digunakan bermacam-macam paradigma dalam memahami ilmu pengetahuan ilmiah, seperti adversarial paradigm dalam memahami ilmu hukum, judgemental paradigm dalam memahami ilmu olahraga, religious paradigm dalam memahami kehidupan beragama dan sebagainya. Buku ini akan membahas Wacana Kalangan Intelektual terhadap plus-minus paradigma penelitian komunikasi. Buku ini merupakan hasil analisis wacana dari wacana kalangan intelektual, wacana intelektual dikumpulkan dengan cara mengutif/mengcopy pendapat/pemikiran dan ide kalangan intelektual kampus/pakar di bidangnya yang ditulis atau disampaikan dalam bentuk teks, yang terdiri dari teks mata kuliah dan materi seminar yang dipublikasikan melalui, blog-blog google Indonesia. Wacana yang dianalisis untuk penelitian analisis wacana ini dibatasi pada paradigma penelitian komunikasi saja. Menurut Moleong (Dasar dasar Manajemen, 1993: 30), terdapat bermacam-macam paradigma penelitian, tetapi yang mendominasi ilmu pengetahuan adalah scientific paradigm (paradigma ilmiah) dan naturalistic paradigm atau paradigma alamiah. Paradigma ilmiah bersumber dari pandangan positivisme, dimana aliran ini berangkat dari keinginan mencari faktor-faktor untuk menjelaskan sebab akibat dari gejala sosial dengan mengabaikan keadaan subyektif individu. Artinya mereka melihat gejala dan faktor sosial yang mempengaruhi

digunakan sebagai acuan untuk menganalisis fenomenafenomena yang muncul dalam dunia Komunikasi. Robert Craig seorang pakar Komunikasi mendefinisikan Komunikasi sebagai ilmu yang harus memadai untuk menjelaskan semua tentang pertukaran ...

Dasar Telekomunikasi (dengan pendekatan Software Defined Radio)

Dalam mempelajari dasar-dasar telekomunikasi di perguruan tinggi, umumnya dilakukan melalui platform analog yaitu rangkaian dengan komponen analog. Mahasiswa bertanggung jawab merangkai/ membuat rangkaian untuk mengimplementasikan suatu teknik komunikasi tertentu. Rangkaian tersebut selanjutnya dievaluasi menggunakan perangkat seperti function generator, oscilloscope, dan spectrum analyzer. Mahasiswa diminta untuk melaporkan hasil pengukuran dan mengambil kesimpulan tentang eksperimen yang dibuat. Semua tugas tersebut dilakukan dalam interval waktu yang pendek serta dengan membatasi kompleksitas eksperimen. Kegagalan yang disebabkan oleh kesalahan perakitan komponen, penggunaan komponen yang cacat, serta penggunaan perangkat yang kurang tepat dapat mengganggu keseluruhan eksperimen, menunda implementasinya, dan selanjutnya menyebabkan proses belajar menjadi sulit karena mahasiswa harus menghabiskan banyak waktu dalam menyelesaikan masalah yang timbul dan bukan menggunakan waktunya secara efektif untuk memahami konsep yang terkandung dalam eksperimen. Contoh serupa terjadi pada pembelajaran materi rangkaian logika. Beberapa tahun yang lalu, pembelajaran rangkaian logika dilakukan melalui penggunaan protoboard dan IC logic. Setelah mendapatkan penjelasan singkat tentang eksperimen, mahasiswa akan menghabiskan banyak waktu untuk memotong dan menghubungkan kabel tembaga dari satu gerbang logika (logic gate) ke gerbang logika yang lain untuk mengimplementasikan projek dalam eksperimen yang dimaksud. Dengan adanya perkembangan teknologi dalam devais logic yang dapat diprogram, penggunaan protoboard dan IC menjadi ketinggalan jaman dan semakin ditinggalkan dari agenda pengajaran. Sekarang ini, laboratorium rangkaian logika telah menggunakan development kits dengan hardware yang dapat diprogram seperti FPGA dan CPLD dari manufaktur seperti Altera dan Xilinx. Mahasiswa tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu untuk membuat koneksi kabel yang rentan terhadap kegagalan dan kesalahan modifikasi.

Dalam mempelajari dasar-dasar telekomunikasi di perguruan tinggi, umumnya dilakukan melalui platform analog yaitu rangkaian dengan komponen analog.

Pemartabatan Bahasa Indonesia dalam Menghadapi Perubahan Konstelasi Politik dan Ekonomi Dunia

Dalam beberapa dekade terakhir ini, perkembangan Bahasa Indonesia telah meningkat pemakaiannya dari bahasa nasional menjadi bahasa internasional. Di dalam perkembangan Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional, maka berkembang pula bidang Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Dalam bidang BIPA ini, internasionalisasi Bahasa Indonesia menjadi sebuah keniscayaan. Internasionalisasi Bahasa Indonesia akan meningkatkan martabat Bahasa Indonesia di mata dunia internasional, yang secara tidak langsung akan meningkatkan martabat bangsa dan negara Indonesia. Peranan pemerintah Indonesia dalam memartabatkan Bahasa dalam beberapa tahun ini telah nampak dari berbagai upaya yang dilakukan oleh lembaga kebahasaan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 24 tahun 2009. Diplomasi budaya melalui Pengembangan BIPA di dunia internasional amat perlu dilakukan karena bahasa mempunyai peran yang sangat besar dalam soft diplomacy. Dalam hal peningkatan peran bahasa sebagai medium berdiplomasi ini, beberapa program telah dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan dan Strategi Diplomasi Kebahasaan (PPSDK) Badan Bahasa Pusat di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dukungan diarahkan untuk meningkatkan peran bahasa untuk perdamaian dunia atau bahasa untuk misi perdamaian dunia. Sementara itu, dalam beberapa tahun terakhir terjadi perubahan gaya hidup yang melanda dunia, termasuk Indonesia, yaitu perkembangan sosial media yang begitu masif yang ditunjang sepenuhnya oleh teknologi nirkabel internet. Pemakaian media sosial membuat kita bukan saja menjadi warga negara tetapi juga menjadi warga jaringan internet (netizen/warganet) yang mengubah segala hal yang terkait dengan gaya komunikasi kita. Di belahan dunia lain, khususnya di Amerika Serikat, kebijakan presiden baru Donald Trump dalam kebijakan luar negerinya yang lebih mementingkan urusan dalam negeri atau dikenal dengan America First, dikhawatirkan juga akan mempengaruhi laju percepatan program internasionalisasi Bahasa Indonesia. Saat ini kita masih menunggu apakah kebijakan pemerintah baru AS yang tidak pro imigran dan cenderung proteksionis akan berimbas terhadap dunia pendidikan secara umum dan apakah juga ada pengaruhnya pada pembelajaran, pengajaran BIPA, dan internasionalisasi Bahasa Indonesia. KIPBIPA X/2017 ini memilih tema : PEMARTABATAN BAHASA INDONESIA DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN KONSTELASI POLITIK DAN EKONOMI DUNIA. Pemilihan topik ini didasari atas adanya perubahan konstelasi politik dan ekonomi global, diantaranya: terpilihnya Presiden Donal Trump di Amerika Serikat, keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa (Brexit), membanjirnya tenaga kerja asing di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Ketiga fenomena tersebut diperkirakan akan menjadi tantangan baru bagi diterimanya Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Internasional, dan dengan demikian akan menjadi tantangan baru pula bagi pemangku kepentingan BIPA untuk masa-masa yang akan datang.

Elementary A2 Can understand isolated phrases and common expressions that relate to areas of high personal relevance (like ... Intermediate B1 Can understand the main points of clear standard speech on familiar subjects in work, school, ...

Pengantar Teknologi Informasi

Model, Siklus, Desain, Sistem Pendukung Keputusan

Data merupakan fakta tentang orang, kejadiankejadian serta subjek lainnya yang dimanipulasi dan diproses untuk menghasilkan informasi. Dari segi Bahasa kata “data” ini diambil dari kata “datum” yang dalam Bahasa Romawi memiliki arti sebagai sesuatu yang diberikan. Data bisa berupa angka, karakter, simbol, gambar, suara, atau tanda-tanda yang bisa digunakan untuk dijadikan informasi. Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder). Selain jenis, juga terdapat metode pengumpulan data yang merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Untuk metode disini adalah suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokumentasi dan sebagainya. Sedangkan instrumen pengumpul data adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner (angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya.Adapun tiga teknik pengumpulan data dapat berupa kuisioner, observasi dan wawancara.

Data merupakan fakta tentang orang, kejadiankejadian serta subjek lainnya yang dimanipulasi dan diproses untuk menghasilkan informasi.

MENGENAL TEKNOLOGI INFORMASI

Buku Mengenal Teknologi Informasi, dibuat untuk memenuhi keperluan Mahasiswa dalam menunjang Pembelajaran Mata Kuliah Teknologi Informasi. Teknologi Informasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kita mengejar Pendidikan pada saat ini, Informasi sangat diperlukan dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan saat ini,juga dalam kehidupan sehari hari,baik di Kantor maupun di Pendidikan,mulai Pendidikan Sekolah Dasar sampai Ke Jenjang Perguruan Tinggi.

Bidang Keuangan dan Perbankan Saat ini telah banyak para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern.