Pengembangan Budaya Baca Anak-anak Usia Dini

Budaya literasi yang diangkat dalam buku ini lebih menyangkut masalah internal tentang indeks dimensi proficiency, kemampuan baca dan kebiasaan anak-anak usia dini yang bisa dikembangkan secara kolaboratif oleh orang tua atau keluarga dengan pihak sekolah. Semua narasi yang disajikan dalam buku “Pengembangan Budaya Baca Anakanak Usia Dini” ini didukung oleh teori-teori sahih terutama yang berhubungan dengan budaya baca, hasil-hasil penelitian, dan survei lapangan tentang literasi baca baik yang dilakukan oleh institusi pemerintah, peneliti-peneliti handal di bidangnya, maupun hasil penelitian penulis. Untuk memperoleh data ilmiah yang kemudian diangkat dalam buku ini, dalam penelitiannya selain melibatkan siswa dan sekolah, sangat jelas bahwa penulis juga mengamati peran serta orang tua sebagai salah satu faktor eksternal yang penting dalam menumbuhkan tradisi membaca anak. Metode PTC (Parent-Teacher-Collaboration) atau kolaborasi antara orang tua dan sekolah diterapkan sebagai upaya pengembangan kemampuan literasi anak, terutama budaya baca, yang sejatinya bisa dimulai dari rumah dengan menciptakan lingkungan yang kondusif. Oleh karena itu, hasil penelitian yang dipaparkan dengan komprehensif dalam buku ini bisa digunakan untuk membuka wawasan pembaca, terutama orang tua, guru, dan masyarakat, tentang pentingnya penanaman budaya baca pada anak-anak sejak usia dini. Penekanan bahwa proses pembudayaan literasi baca anak akan berdampak tidak hanya pada perkembangan komponen-komponen literasi lain pada saat mereka beranjak dewasa tetapi juga prestasi akademik yang baik, perlu dipahami bersama

Jamu (sudah diadopsi dalam bahasa Indonesia) adalah ramuan dari dedaunan, akar atau rempah-rempah yang direbus atau ditumbuk dan diperas untuk diambil sarinya. Ramuan ini diminum sebagai obat herbal / tradisional. 2.