Sebanyak 4547 item atau buku ditemukan

DESAIN PEMBELAJARAN: Design Research sebagai Pendekatan Desain Pembelajaran

Salah satu hal yang spesial dari buku ini adalah penggunaan kerangka kerja Educational Design Research (EDR) sebagai pendekatan Desain Pembelajaran. EDR adalah pendekatan desain pembelajaran yang menjadikan proses riset sebagai kerangka kerja untuk menghasilkan rancangan pembelajaran yang valid baik secara toeritis maupun secara empiris. Saat ini, atensi pendidik (guru dan dosen), peneliti, mahasiswa, dan praktisi pendidikan lainnya di Indonesia tentang perancangan pembelajaran berparadigma EDR berdampak pada semakin tingginya pencarian literatur terkait dengan desain pembelajaran berbasis EDR tersebut. Oleh karena itu, diharapkan buku ini dapat menjadi salah satu alternatif rujukan bagi pendidik, peneliti, mahasiswa dan praktisi pendidikan lainnya dalam melakukan kegiatan perancangan dan pengembangan program atau kegiatan pembelajaran berparadigma dengan mengadopsi kerangka kerja Educational Design Research (EDR).

... antara lain: “Apa karakeristik kurikulum IRME yang valid, praktis, ... bentuk intervensinya adalah pengembangan kurikulum IRME pada topik luas dan ...

Pendekatan Pembelajaran Guru

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai tolak ukur atau sudut pandang seseorang terhadap proses pembelajaran, hal ini merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach). Lebih jelasnya, buku ini akan membahas tentang : Bab 1 Pendekatan Induktif Bab 2 Pendekatan Deduktif Bab 3 Pendekatan Inkuiri Bab 4 Pendekatan Discovery Learning (PDL) Bab 5 Pendekatan Lingkungan Bab 6 Pendekatan Konsep Bab 7 Pendekatan CBSA Bab 8 Pendekatan Pemecahan Masalah Bab 9 Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Bab 10 Pendekatan Mutual Adaptasi (PMA) Dalam Pembelajaran

Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau ...

PENELITIAN PENGEMBANGAN MODEL ADDIE DAN R2D2

TEORI & PRAKTEK

Mnemonik ADDIE adalah analysis, design, development, implemen-tation, and evaluation. Rangkaian prosedur ini merupakan rangkaian yang tidak bisa dipisahkan begitu saja. Mereka merupakan satu kesatuan yang berintegrasi sebagai proses dalam melakukan penelitian pengembangan. Namun disisi lain, perkembangan penelitian yang terus menerus berkembang membuat para pakar dalam penelitian berusaha untuk mengembangkan penelitian yang kecenderungannya tidaklah procedural. Muncullah R2D2 sebagai perwujudan dari perkembangan model pembelajaran yang lain. Mnemonik dari R2D2 adalah reflektif, rekursif, desain dan development. R2D2 ini tidaklah menuntut peneliti untuk selaLu mengikuti prosedur yang berada dalam ADDIE. ADDIE merupakan perwujudan dari aliran behavioristik dan sementara R2D2 merupakan perwujudan dari aliran Konstruktifistik. Sungguh bahwa buku penelitian pengembangan dari dua aliran berbeda ini menarik untuk dibaca, dipelajari, didalami, dan dikembangkan.

Mnemonik ADDIE adalah analysis, design, development, implemen-tation, and evaluation.

Model Pendidikan Karakter

Menuju Entrepeneural University di Universitas Brawijaya

Pendidikan Karakter Bangsa di Perguruan Tinggi Indonesia mengalami pasang surut seiring dengan perkembangan zaman. Semakin maraknya perilaku masyarakat akademis yang masih banyak melakukan muslihat, kekerasan maupun pudarnya toleransi dalam kehidupan sehari-hari menjadi contoh nyata pentingnya untuk melakukan revitalisasi pendidikan karakter dalam ragkah menghasilkan sumberdaya manusia berkualitas, jujur,cerdas, tangguh dan peduli yang diharapkan akan mampu melaksanakan komitmen secara total terhadap empat pilar kebangsaan yaitu: Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Buku ini ditulis oleh Tim universitas Brawijaya, sebagai acuan “best practises” bagi siapa saja tentang pelaksanaan pendidikan karakter di Universitas Brawijaya, khususnya dalam rangka mewujudkan visi dan misinya menjadi “world class entrepreneurial university”.

Pendidikan Karakter Bangsa di Perguruan Tinggi Indonesia mengalami pasang surut seiring dengan perkembangan zaman.

PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MULTI KULTURAL DAN KEARIFAN LOKAL BAGI SISWA PAUD

Penanaman nilai-nilai pembentukan karakter bangsa secara masif dan efektif melalui implementasi nilai-nilai utama Gerakan Nasional Revolusi Mental (religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong, dan integritas) yang akan menjadi fokus pembelajaran, pembiasaan dan pembudayaan, sehingga pendidikan karakter bangsa sungguh dapat mengubah perilaku, cara berpikir dan cara bertindak seluruh bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan berintegritas. Buku ini disusun untuk menjadi rujukan atau pijakan bagi para fasilitator yang akan menerapkan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di sekolah dan mengimbaskannya ke sekolah sekitar. Fasilitator utama yang bisa memberikan pelatihan buku ini adalah Kepala Sekolah, Guru, Pengawas, dan Komite Sekolah. Fasilitator dapat memanfaatkan buku ini sebagai sumber pembelajaran mandiri untuk memahami program PPK sesuai dengan tugas dan kewajibannya.

Kemampuan berbahasa, kemampuan sosialemosional, dan kemampuan lainnya berkembang pesat . Gambar 7.4 Anak belajar satu sama lain dalam lingkungan sosial e) Anak belajar satu sama lain dalam lingkungan sosial.

Pengembangan model kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada sekolah & madrasah

Development of the single level education curriculum in public school and Islamic education in Indonesia.

Development of the single level education curriculum in public school and Islamic education in Indonesia.

Pengembangan media pembelajaran SD/MI

Dalam konteks komunikasi, seorang pendidik atau guru memerlukan media sebagai alat bantu untuk memudahkan seorang guru mengomunikasikan pesan berupa materi pelajaran kepada siswa dengan harapan proses komunikasi dapat berjalan baik dan sempurna sehingga siswa dapat menerima pesan yang benar tanpa ada kesalahan. Oleh karena itu, peran media sangat penting dalam proses pembelajaran karena penggunaan media dapat memudahkan siswa memahami materi yang disampaikan oleh seorang guru. Namun, seorang guru juga harus mampu memilih, mendesain, dan menampilkan media sesuai dengan perkembangan seorang anak dan dapat membuat anak merasa nyaman ketika mengikuti proses pembelajaran.

Dalam tahapan ini, pemilihan kurikulum, menjadi gerak awal dari serangkaian proses berikutnya. Bagian mana dari kurikulum tersebut yang berpeluang untuk ...

Pengembangan Profesionalisme Guru Berbasis MGMP

Model dan Implementasinya untuk Meningkatkan Kinerja Guru

Guru merupakan tenaga kependidikan yang dituntut memiliki tingkat kemahiran dan keahlian yang memadai untuk melaksanakan tugas membimbing, mengajar, dan mendidik peserta didik agar mampu mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik itu secara optimal. Dengan kata lain, guru sebagai tenaga kependidikan harus mempunyai kualifikasi profesional yang perlu dikoordinasikan secara padu agar jasa kependidikannya terhadap peserta didik menjadi optimal dan utuh. Undang-undang Guru dan Dosen (UU no.14 tahun 2005) menyatakan bahwa guru profesional adalah guru yang mampu berperan untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik dengan menggunakan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu. Sebuah hasil penelitian menyimpulkan bahwa guru merupakan faktor yang sangat menentukan dalam keberhasilan pendidikan dinilai dari prestasi peserta didik (Sudarnoto, 2009). Lebih lanjut dijelaskan bahwa 36% prestasi belajar peserta didik dipengaruhi oleh faktor kualitas guru, faktor lainnya adalah manajemen (23%), waktu belajar (22%), dan sarana fisik (19%). Reformasi pendidikan dalam bentuk apapun yang dilakukan, seperti pembaharuan kurikulum, penyediaan sarana prasarana dan penerapan metode mengajar yang kreatif tanpa adanya peran guru yang berkualitas, maka peningkatan mutu pendidikan berpeluang besar tidak akan mencapai hasil maksimal. Tetapi faktanya, kualitas sebagian guru di Indonesia sebagai pendidik dan pengajar peserta didik masih dipertanyakan oleh masyarakat (Sudarnoto, 2009). Buku Pengembangan Profesionalisme Guru Berbasis MGMP: Model dan Implementasinya untuk Meningkatkan Kinerja Guru ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

D. Kompetensi Pedagogik dan Profesional Guru Bahasa Inggris ....................................................... 22 1. Kompetensi pedagogik guru bahasa Inggris............................................................ 22 2.

Pengembangan Pembelajaran IPS di SD

Proses pembelajaran pendidikan IPS di jenjang persekolahan selama ini, sebagian besar, masih bersifat konvensional, belum banyak yang melakukan pembelajaran dengan menerapkan model-model pembelajaran yang bersifat kontekstual. Model pembelajaran kontekstual ditandai dengan adanya orientasi pada kebutuhan dan minat anak, memperhatikan masalah-masalah sosial, lebih mengedepankan keterampilan berpikir dari pada ingatan atau hafalan, keterampilan inkuiri atau menyelidiki, meneliti dan menyelesaikan masalah, pembelajaran kooperatif, serta pembelajaran yang berbasis pemanfaatan lingkungan alam sekitar atau sains teknologi dan masyarakat. Guru masih banyak menggunakan model pembelajaran konvensional, kurang mengikutsertakan peserta didik dalam proses pembelajaran. Guru tidak mengembangkan berbagai pendekatan modern yang mampu mengembangkan wawasan berpikir dan penyelesaian masalah yang memungkinkan peserta didik dapat belajar lebih aktif, giat, dan menyenangkan. Atas dasar itulah penulis dalam buku ini berusaha menyajikan model-model pembelajaran IPS di Sekolah Dasar yang dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi para guru, mulai dari model pembelajaran simulasi, pendekatan berbasis masalah, model pembelajaran kooperatif, pendekatan pembelajaran kontekstual, model inkuiri, sampai model pembelajaran terpadu. Semuanya disajikan secara detail berikut contoh dan implementasinya. Oleh karena itu, buku ini sangat penting dan bermanfaat bagi para guru, mahasiswa, serta para pemerhati dan praktisi pendidikan, terutama pendidikan di jenjang Sekolah Dasar. *** Persembahan penerbit Kencana (PrenadaMedia)

Proses pembelajaran pendidikan IPS di jenjang persekolahan selama ini, sebagian besar, masih bersifat konvensional, belum banyak yang melakukan pembelajaran dengan menerapkan model-model pembelajaran yang bersifat kontekstual.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PPKn di SD

Buku ini berisi BAB I MATA PELAJARAN PPKn BERDASARKAN KURIKULUM 2013, BAB II RASIONALITAS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PPKn DI SEKOLAH DASAR (SD), BAB III WAWASAN GURU PROFESIONAL DAN KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIKNYA, BAB IV SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA, BAB V DASAR NEGARA PANCASILA, BAB VI IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM HIDUP BERMASYARAKAT, BAB VII IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM HIDUP BERBANGSA DAN BERNEGARA, BAB VIII PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA, BAB IX PEMAHAMAN PANCASILA DASAR NEGARA, BAB X PEMAHAMAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA RI TAHUN 1945, BAB XI PEMAHAMAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI, BAB XII PEMAHAMAN BHINNEKA TUNGGAL IKA, BAB XIII NORMA, HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN, BAB XIV DEMOKRASI DI INDONESIA, BAB XV SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA, BAB XVI NASIONALISME INDONESIA, BAB XVII POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA, BAB XVIII GLOBALISASI.

Buku ini berisi BAB I MATA PELAJARAN PPKn BERDASARKAN KURIKULUM 2013, BAB II RASIONALITAS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PPKn DI SEKOLAH DASAR (SD), BAB III WAWASAN GURU PROFESIONAL DAN KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIKNYA, BAB IV SEJARAH LAHIRNYA ...