Sebanyak 387 item atau buku ditemukan

Politik media mengemas berita

Habibie dalam pemberitaan Kompas, Merdeka, dan Republika

Political reporting of Indonesian newspapers: Kompas, Merdeka, and Republika on former Indonesian President Habibie.

Political reporting of Indonesian newspapers: Kompas, Merdeka, and Republika on former Indonesian President Habibie.

THE NEW YORK TIMES

Menulis Berita tanpa Takut atau Memihak

The New York Times (atau juga sering disebut The Times) tidak bisa dibilang koran biasa. Bila ditilik dari segi usia, koran ini telah "cukup berumur." Usianya lebih dari 100 tahun, mengawal sejarah perjalanan bangsa AS sejak kepemimpinan Presiden Grover Cleveland (Presiden AS ke-24) hingga setidaknya George Walker Bush (Presiden AS ke-43) saat ini. The Times juga tidak bisa dibilang sebagai koran biasa jika ukuran yang digunakan adalah capaian prestasi jurnalistik para wartawannya. Tidak tanggung-tanggung, 90 penghargaan Pulitzer (penghargaan untuk karya jurnalistik terbaik di AS) berhasil disabet oleh wartawan The Times sejak 1918 hingga 2004. Rentangnya mulai dari kategori liputan politik dalam negeri, liputan investigasi, liputan internasional, pemberitaan soal sains, hingga editorial. Salah satu penghargaan Pulitzer yang kemudian melambungkan nama The Times adalah laporan mengenai Pentagon Papers, yang dimenangi pada 1972 untuk kategori penghargaan khusus dan contoh istimewa dalam pelayanan publik. Pentagon Papers adalah sebuah dokumen berisi sejarah keterlibatan AS di Vietnam yang disiapkan oleh Robert S. McNamara, Menteri Pertahanan AS. Adalah Neil Seehan, wartawan The Times yang pernah bertugas di Vietnam, yang mendapat dokumen itu pada awal April 1971 dari Daniel Ellsberg, kenalannya yang pernah bekerja sebagai perwakilan Departemen Pertahanan AS di Vietnam. Elssberg adalah salah satu dari puluhan penulis Pentagon Papers. Semula Ellsberg mendukung kebijakan AS dalam intervensi ke Vietnam, namun pandangannya sedikit demi sedikit berubah setelah ia mendapati kenyataan bahwa pemerintah AS mendukung pemerintahan yang korup di Vietnam, sementara ribuan tentara AS mati dan puluhan ribu jiwa warga Vietnam menjadi korban perang. Pada 13 Juni 1971 laporan itu dipublikasikan. Pemerintah AS sontak kebakaran jenggot dan selang dua hari setelah publikasi itu Jaksa Agung Presiden Nixon, John Mitchell meminta The Times untuk menghentikan laporan itu dengan alasan "akan menyebabkan kerugian yang tak dapat diperbaiki bagi kepentingan keamanan Amerika". Namun, The Times bergeming. Pemerintah AS kemudian meminta pengadilan distrik New York untuk menghentikan publikasi itu. Lagi-lagi usaha mereka gagal. Hakim memutuskan The Times berhak meneruskan serial pemuatan laporan itu. Pemerintah tak puas dengan keputusan hakim dan naik banding. Di tingkat banding, Mahkamah Agung dalam putusan bandingnya memenangkan The Times dan Washington Post yang juga mempublikasikan laporan itu, dengan skor 6-3. *** The Times terbit untuk pertama kali pada 1851. Semula koran ini dimiliki oleh R. Miller, namun tidak terlalu sukses. Belakangan, seorang yang diketahui bernama Adolph Ochs mendengar kabar bahwa The Times hendak dijual, tapi Ochs tidak punya uang. Bukan Ochs namanya kalau ia menyerah. Ochs kemudian mendatangi sejumlah investor, meyakinkan mereka, dan akhirnya berhasil. Sejak 1896 Ochs mengambil alih The Times. Lahir pada 1858 di Cincinati, Ochs adalah sulung dari enam bersaudara. Ayahnya, Julius Ochs, seorang Jerman keturunan Yahudi yang lahir di Bavaria kemudian beremigrasi ke AS pada 1845. Sejak kecil Adolph sudah tertarik pada dunia menulis. Liputan pertamanya menyoroti peristiwa kematian Presiden Andrew Johnson pada 1875 ketika usianya belum genap 20 tahun. Hasil liputannya itu dimuat di koran Lousiville Courier-Journal. Tulisannya banyak disunting oleh editornya. Namun Ochs tidak putus asa. Ia terus mengasah kemampuan menulisnya sembari menajamkan naluri bisnisnya. Pada 1878 ia mendirikan Chattanooga Daily, yang kemudian berubah menjadi Chattanooga Times, dan mempekerjakan anggota keluarganya di sana--hal yang sama ia lakukan saat memimpin The Times kelak. Ayahnya diminta untuk menjadi pemegang tata buku, sementara adiknya George sebagai reporter. Sejak mengambil alih The Times pada 1896, Ochs menyajikan banyak berita ekonomi, lalu mengembangkan berita-berita hukum. Kalangan penasihat hukum mulai terpikat dengan koran ini. Pada edisi minggu, The Times pun banyak memuat berita dari dunia pemerintahan, dan jarang menampilkan hal-hal yang berbau hiburan. Ochs memang agak anti dengan hal-hal yang berbau populer; ia tidak ingin mengikuti jejak sejumlah koran kuning yang menampilkan berbagai cerita sensasional, komik, dan gambar-gambar yang dirasanya tidak perlu. Itu cara Ochs mengemas The Times dari sisi pemberitaan. Sedangkan untuk mendongkrak penjualan, Ochs pernah menjual The Times hanya seharga 1 sen. Oplah The Times pun terus merangkak naik. Ketika membeli The Times pada 1896 oplahnya cuma 9.000 eksemplar. Selang tiga tahun telah mencapai 75 ribu eksemplar, dan pada dekade 1980-an mencapai 900 ribu eksemplar. Pada 1920-an, Ochs secara perlahan memberikan peran yang lebih besar kepada menantunya, Arthur Hays Sulzberger, kendati ia sendiri memiliki seorang putri bernama Iphigene Berta Ochs. Sepeninggal Ochs pada 1935, Arthur Hays memimpin The Times. Jika Ochs memompa kerja wartawan The Times untuk "menulis berita tanpa takut atau memihak", Arthur meneguhkan kerja itu dengan mengatakan, "Jurnalis itu ibarat orang yang menyalakan terang untuk hadirnya bintang-bintang." (hlm. 50) Namun, The Times tak sepenuhnya lepas dari masalah. April 2003, The Times diguncang skandal pembuatan berita palsu oleh Jayson Blair, wartawan muda The Times. Kasus Blair terungkap ketika ia menulis kisah Jessica D. Lynch, tentara perempuan AS yang tertawan tentara Irak saat AS menyerbu negara itu awal 2003. Ketika laporan Blair itu dimuat April 2003, sebuah surat kabar di Texas mencurigai laporan itu merupakan hasil penjiplakan dari laporan wartawan mereka. Menanggapi hal itu, The Times kemudian membentuk tim investigasi internal untuk menyelidiki kasus ini. Tim akhirnya menemukan fakta bahwa Blair sama sekali tidak pernah datang ke kota tempat keluarga Lynch tinggal. Ia juga tidak tercatat pernah menginap di hotel kota itu ataupun menghubungi keluarga Lynch sekalipun. Kesimpulannya, laporan Blair memang hasil jiplakan dari berita di koran lain. The Times pun gempar. Sejumlah editornya lemas mendengar hasil laporan intern itu. Walau malu, para editor The Times akhirnya menyatakan permintaan maaf kepada para pembacanya. Dan sejak 1 Mei 2003, Jayson Blair mengundurkan diri dari The Times. (hlm. 1-2) Kasus Blair ini telah mencoreng reputasi The Times sebagai koran terbaik di dunia 1999 versi majalah Editors & Publishers. Agar kasus Blair ini tidak terulang kembali, The Times merasa perlu merevisi kode etik mereka. Ini merupakan koreksi atas kesalahan yang pernah dibuatnya. Soal integritas, otoritas, dan reputasi benar-benar ditegaskan kembali. Hal ini disebutkan dalam alinea pertama hasil revisi kedua Kode Etik Mei 2004: "Reporters, editors, photographers, and all members of the news staff of the New York Times share a common and essential interest in protecting the integrity of the newspaper..Our greatest strength is the authority and reputation of the Times." *** Buku ini ditulis oleh Haryanto setelah ia melihat buku setebal hampir 1.000 halaman yang berjudul The Trust: The Private and Powerful Family Behind The New York Times karangan Susan E. Thift & Alex S. Jones, berisi sejarah keluarga pemilik The Times. Dari seorang kawannya, ia mendapatkan buku The Times of My Life and My Life with The Times, yang memuat biografi Max Frankel, salah seorang pemimpin redaksi The Times. Setelah itu secara kebetulan ia memperoleh buku dari mantan pembimbing skripsinya di Jurusan Komunikasi UI dulu, berjudul The Kingdom and The Power. Buku yang terbit pada 1981 ditulis oleh Gay Talese, mantan wartawan The Times. Dari ketiga sumber awal buku itulah, naskah buku ini mulai ditulis dalam ciri khas penulisnya: The Times tidak hanya dituturkan seputar sejarahnya, jatuh-bangunnya, prestasi berikut noktahnya, tapi juga The Times ditarik hingga pada medium reflektif bagi pembaca di tanah air, membangun kredibilitas media dan merawat kepercayaan publik bukanlah perkara mudah. Butuh pengorbanan dan dedikasi tak kunjung lelah.

The New York Times (atau juga sering disebut The Times) tidak bisa dibilang koran biasa.

PENGANTAR MANAJEMEN

Buku Pengantar Manajemen ini terdiri dari delapan BAB yaitu Sejarah Perkembangan Manajemen, Manajemen Sumber Daya Manusia, Organisasi, Kepemimpinan, Manajemen Strategi, Motivasi, Manajer Sebagai Pembuat Keputusan, dan Angket-angket Penelitian Manajemen.

Buku Pengantar Manajemen ini terdiri dari delapan BAB yaitu Sejarah Perkembangan Manajemen, Manajemen Sumber Daya Manusia, Organisasi, Kepemimpinan, Manajemen Strategi, Motivasi, Manajer Sebagai Pembuat Keputusan, dan Angket-angket ...

Metodologi Penelitian Bidang Muamalah, Ekonomi Dan Bisnis

Book Chapter ini disusun oleh sejumlah dosen dan praktisi sesuai dengan kepakarannya masing-masing. Buku ini diharapkan dapat hadir memberi kontribusi positif dalam ilmu pengetahuan khususnya terkait dengan Metode Penelitian Bidang Muamalah, Ekonomi dan Bisnis, buku ini memberikan nuansa berbeda yang saling menyempurnakan dari setiap pembahasannya, bukan hanya dari segi konsep yang tertuang dengan detail namun juga disertai contoh sehingga mudah dipahami. Sistematika buku dengan judul “Metodologi Penelitian Bidang Muamalah, Ekonomi dan Bisnis” ini terdiri atas 10 bab yang dijelaskan secara rinci dalam pembahasan mengenai Metode Penelitian Bidang Muamalah, Ekonomi dan Bisnis, di antaranya: Pengantar Penelitian Muamalah, Paradigma dan Metodologi Penelitian Muamalah, Jenis dan Desain Penelitian, Perumusan Topik dan Judul Penelitian Muamalah, Penulisan Latar Belakang, Identifikasi Masalah dan Batasan Penelitian, Penulisan Tujuan dan Kegunaan Penelitian, Membuat Kerangka Teori Penelitian, Membuat Hipotesis Penelitian, Metode dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian serta Teknik Pengolahan dan Analisis Data Penelitian.

Sistematika buku dengan judul “Metodologi Penelitian Bidang Muamalah, Ekonomi dan Bisnis” ini terdiri atas 10 bab yang dijelaskan secara rinci dalam pembahasan mengenai Metode Penelitian Bidang Muamalah, Ekonomi dan Bisnis, di antaranya ...

Analisis Isi

Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-ilmu Sosial Lainnya

Metode "analisis isi" yang menjadi kajian utama buku ini adalah "analisis isi kuantitatif" (quantitative content analysis), dipakai untuk mengukur aspek atau dimensi dari isi (dokumen) yang dilakukan secara kuantitatif. Metode analisis isi kuantitatif berupaya meminimalisasi bias subjektivitas penelitian dengan reliabilitas tinggi, dan mengutamakan ketepatan mengidentifikasi isi pernyataan, seperti penghitungan, penyebutan yang berulang dari kata atau kalimat tertentu. Buku persembahan penerbit PrenadaMedia

Metode "analisis isi" yang menjadi kajian utama buku ini adalah "analisis isi kuantitatif" (quantitative content analysis), dipakai untuk mengukur aspek atau dimensi dari isi (dokumen) yang dilakukan secara kuantitatif.

Analisis Ekonomi Jawa Barat

Buku ini merupakan wujud akhir dari rangkaian proses yang diawali oleh kegiatan seminar. Seminar dengan tajuk “Pemulihan Ekonomi Jawa Barat” telah dilaksanakan pada tanggal 14 September 2002 yang membahas sebagian makalah-makalah yang kami sajikan ke dalam bagian pertama dan kedua yaitu ekonomi makro dan sektoral Jawa Barat. Sedangkan makalah-makalah yang terhimpun pada bagian ketiga memfokuskan pembahasan tentang kewirausahaan dan KUKM (Koperasi dan Usaha Kecil Menengah). Tulisan-tulisan pada bagian ini telah pula dipresentasikan pada seminar yang kedua dengan tema “Prospek Perekonomian dan Kewirausahaan Jawa Barat” pada tanggal 20 Februari 2003. Buku ini diharapkan dapat memberikan dorongan pemikiran lebih lanjut dan luas bagi mahasiswa, dosen, masyarakat dan penentu kebijakan pembangunan ekonomi Jawa Barat di masa yang akan datang.

Buku ini merupakan wujud akhir dari rangkaian proses yang diawali oleh kegiatan seminar.

Blended learning : suatu panduan

Blended learning adalah sebuah kemudahan pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, memperkenalkan berbagai pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat pengajaran. Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial.

Blended learning adalah sebuah kemudahan pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, memperkenalkan berbagai pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat ...

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK PELAJARAN PASSING DALAM PERMAINAN BOLA VOLI

Alhamdulillahirobbil ‘alamin, segala puji dan syukur saya panjatkan ke hadlirat Allah SWT yang telah melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya. Salam dan sholawat tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang senantiasa kita nantikan syafaatnya di hari kiamat. Aamiin Pada kesempatan kali ini, saya mencoba membuat sebuah buku yang diangkat dari sebuah karya tulis ilmiah PTK yang berjudul Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) untuk Pelajaran Passing dalam Permainan Bola Voli. Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu bentuk model pembelajaran untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam pembelajaran. Peserta didik dalam belajar akan berinteraksi dengan teman yang lain dalam satu tim. Dalam tim tersebut yang mampu harus membantu teman lain yang kurang mampu untuk mengangkat nilai tim. Masing-masing tim akan berkompetisi untuk menjadi yang terbaik dengan cara saling bekerja sama dalam kelompok tersebut. Oleh karena itu, dengan buku ini diharapkan akan membantu menyuguhkan satu bentuk model pembelajaran yang akan digunakan rekan-rekan guru olahraga. Dengan model pembelajaran yang menarik diharapkan peserta didik akan cepat bisa melakukan teknik yang diajarkan oleh guru. Paradigma pembelajaran saat ini adalah guru bukan satusatunya sumber dalam pembelajaran yang dianggap serba tahu. Akan tetapi, cenderung menjadi fasilitator bagi peserta didik untuk bisa menyajikan pola pembelajaran yang menarik sehingga pembelajaran yang PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan) akan bisa diwujudkan. Mudah-mudahan buku ini bisa memberikan sumbangsih dan manfaat bagi teman-teman guru PJOK.

Aamiin Pada kesempatan kali ini, saya mencoba membuat sebuah buku yang diangkat dari sebuah karya tulis ilmiah PTK yang berjudul Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) untuk Pelajaran ...

HUKUM PEMERINTAHAN DESA

(PERSPEKTIF, KONSEPTUALISASI DAN KONTEKS YURIDIS)

Buku ini disusun sebagai literatur dan pematik gagasan bagi para mahasiswa, akademisi, dan praktisi di bidang hukum pemerintahan desa untuk melakukan pengembangan kajian hukum dan sebagai pemandu penyelenggaraan pemerintahan desa yang ideal. Dalam perjalannya, desa sebagai satuan pemerintahan terbawah sekaligus terdepan di Negara Republik Indonesia mengalami pasang-surut pengaturan dan perlakuan dari pemerintah. Mulai dari era penjajahan yang cenderung memperlakukan desa sesuai dengan kepentingan penjajah, era orde lama yang cenderung fluktuatif antara sentralistis dan pemberian otonomi, era orde baru yang cenderung sentralistis, orde reformasi pada masa berlakunya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang cenderung belum mengarusutamakan desa sebagai pusat pembangunan kemasyarakatan, pelaksanaan kemandirian pemerintahan, dan pertumbuhan ekonomi. Puncaknya adalah setelah disahkan Undang-Undang tentang Desa pada tanggal 18 Desember 2013 yang kemudian diundangkan pada tanggal 15 Januari 2014 yang kemudian disebut sebagai Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Dalam Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa dibangun dengan konstruksi hybrid fungsi self governing community dengan local self goverment, diharapkan melalui formulasi ini desa menjadi lebih berkembang maju tanpa meninggalkan kepribadian sesuai dengan Nawa Cita yang dicanangkan pemerintah yaitu melakukan pembangunan dari pinggiran. Tiada gading yang tak retak, tiada hal yang sempurna di dunia ini kecuali Tuhan Yang Maha Esa. Untuk penyempurnaan dan pengembangan buku ini penulis menanti saran dan masukan kepada semua pihak yang memiliki peminatan tentang hukum pemerintahan desa. Atas terbitnya buku ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu terwujudnya karya ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat.

Buku ini disusun sebagai literatur dan pematik gagasan bagi para mahasiswa, akademisi, dan praktisi di bidang hukum pemerintahan desa untuk melakukan pengembangan kajian hukum dan sebagai pemandu penyelenggaraan pemerintahan desa yang ideal ...

Pengantar Manajemen Potensi Desa: Aku Yakin desaku Punya Sejuta Potensi

Dalam perkembangannya, desa mengalami sentuhan pembangunan mulai dari orde baru, orde reformasi sampai saat ini maka desa telah mengalami perubahan fisik dan perubahan masyarakat. Dalam pelaksanaannya tidak berjalan mulus karena adanya patologi pembangunan desa yang cukup mempengharui akselerasi pembangunan desa. Meskipun terjadi kondisi patologis, namun pembangunan masyarakat desa tetap dilaksanakan secara berkelanjutan karena melihat kondisi obyektif penduduk Indonesia masih dominan bertempat tinggal di pedesaan. Buku ini di susun dengan maksud untuk dijadikan bahan refrensi bagi Pemerintah desa dan stakeholder yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan desa yang sesuai periode pemerintahan, karena dalam pelaksanaanya disamping telah ada kemajuan yang dicapai namun masih ada pula hambatan yang dihadapi.

(2020) „Peluang Pengusaha Mikro dan Kecil (UMK) Menggunakan Layanan Digital Lembaga Keuangan Mikro Syariah‟, ... Nugroho, L. and Chowdhury, S. L. K. (2015) „Mobile Banking for Empowerment Muslim Women Entrepreneur: Evidence from Asia ...