Sebanyak 2331 item atau buku ditemukan

The Making Of Iran's Islamic Revolution

From Monarchy To Islamic Republic, Second Edition

In this fully revised and expanded second edition, Dr. Milani offers new insights into the causes and profound consequences of Iran's Islamic Revolution. Drawing on dozens of personal interviews with the officials of the Islamic Republic and on recently released documents, he presents a provocative analysis of the dynamics and characteristics of factional politics in Islamic Iran. Among the new issues covered are the events leading up to the Teheran hostage crisis, Ayatollah Khomeini's life and writings, President Rafsanjani's activities against the Shah, Rafsanjani's recent reforms, Iran's involvement in the Kuwaiti crisis, and the domestic and foreign policy challenges facing Iran in the post?Cold War era.The second edition is specifically revised for use as a text for courses dealing with Iran, the Middle East, and revolutionary movements.

Among the new issues covered are the events leading up to the Teheran hostage crisis, Ayatollah Khomeini's life and writings, President Rafsanjani's activities against the Shah, Rafsanjani's recent reforms, Iran's involvement in the Kuwaiti ...

The Organization of Islamic Cooperation and Human Rights

Established in 1969, the Organization of Islamic Cooperation (OIC) is an intergovernmental organization the purpose of which is the strengthening of solidarity among Muslims. Headquartered in Jeddah, the OIC today consists of fifty seven states from the Middle East, Asia, Africa, and Latin America. The OIC's longevity and geographic reach, combined with its self-proclaimed role as the United Nations of the Muslim world, raise certain expectations as to its role in global human rights politics. However, to date, these hopes have been unfulfilled. The Organization of Islamic Cooperation and Human Rights sets out to demonstrate the potential and shortcomings of the OIC and the obstacles on the paths it has navigated. Historically, the OIC has had a complicated relationship with the international human rights regime. Palestinian self-determination was an important catalyst for the founding of the OIC, but the OIC did not develop a comprehensive human rights approach in its first decades. In fact, human rights issues were rarely, if at all, mentioned at the organization's summits or annual conferences of foreign ministers. Instead, the OIC tended to focus on protecting Islamic holy sites and strengthening economic cooperation among member states. As other international and regional organizations expanded the international human rights system in the 1990s, the OIC began to pay greater attention to human rights, although not always in a manner that aligned with Western conceptions. This volume provides essential empirical and theoretical insights into OIC practices, contemporary challenges to human rights, intergovernmental organizations, and global Islam. Essays by some of the world's leading scholars examine the OIC's human rights activities at different levels—in the UN, the organization's own institutions, and at the member-state level—and assess different aspects of the OIC's approach, identifying priority areas of involvement and underlying conceptions of human rights. Contributors: Hirah Azhar, Mashood A. Baderin, Anthony Tirado Chase, Ioana Cismas, Moataz El Fegiery, Turan Kayaoglu, Martin Lestra, Ann Elizabeth Mayer, Mahmood Monshipouri, Marie Juul Petersen, Zeynep Şahin-Mencütek, Heiní Skorini, M. Evren Tok.

This volume provides essential empirical and theoretical insights into OIC practices, contemporary challenges to human rights, intergovernmental organizations, and global Islam.

Implikasi Qirâ’ât Mutawâtirah Terhadap Ayat-Ayat Ahkâm

Studi Komparasi Tafsir Al-Alûsî dan Ath-Thabarsî

Setelah dilakukan analisis dan penelitian terhadap kedua tafsir ini dengan mengambil beberapa contoh penafsiran ayat-ayat ahkâm, dapat disimpulkan bahwa keduanya menggunakan perbedaan qirâ’ât sebagai sarana untuk mengambil istimbath hukum dari ayat, walaupun terkadang keduanya tetap memegang mazhabnya, dan seolah perbedaan qirâ’ât tersebut sebagai legitimasi atas mazhabnya, namun tidak jarang mereka tetap sunjektif menggunakan qirâ’ât yang sesuai dengan dalil yang shahîh walaupun tidak sesuai dengan mazhabnya. Hal ini membuktikan bahwa ath-Thabarsî yang bermazhab Syi‘ah imâmiyah tidak selalu sepakat dengan pemahaman Syi‘ah teruama dalam masalah qirâ’ât Al-Qur’an. Kedua mufassir ini menggunakan qirâ’ât sebagai salah satu instrument penafsiran pada ayat yang memiliki perbedaan bacaan, apabila perbedaan tersebut mempengaruhi makna ayat, maka keduanya akan menggunakannya sebagai sarana penafsiran, namun jika tidak maka mereka hanya menyebutkan perbedaan dan tidak membahasnya. Perbedaan mazhab akan berdampak kepada perbedaan masalah lainnya, begitu juga dengan kedua mufassir yang menjadi objek penelitian pada buku ini, yaitu al-Alûsî yang bermazhab Sunnî dengan tafsirnya “Ruh al-Ma‘âni fî tafsîr Al-Qur’an al-‘Ahzîm wa as-Sab‘ al-Matsânî” dan ath-Thabarsî yang bermazhab Syi‘ah dengan tafsirnya “majma‘ al-Bayân fî Tafsîr Al-Qur’ân”. Diantara perbedaan kedua mazhab tersebut adalah tentang orisinalitas Al-Qur’an dan juga kedudukan qirâ’ât didalamnya, mazhab Sunnî sepakat akan keorisinalitas Al-Qur’an yang ada saat ini dan sebagai panduan yang sah, serta mengakui adanya perbedaan qirâ’at didalamnya, adapun Syi‘ah sebagian mereka meragukan orisinalitas Al-Qur’an serta menolak adanya perbedaan qirâ’ât didalamnya, adapun ath-Thabarsî dalam tafsirnya menunjukkan bahwa ia mengakui adanya perbedaan qirâ’ât ini dan bahkan dijadikan sebagai salah satu sarana dalam penafsirannya, hal ini sama dengan pemahaman al-Alûsî, keduanya juga sepakat bahwa perbedaan itu bersumber dari Rasulullah Saw, itu artinya keduanya memiliki kesamaan dalam masalah ini. Hal ini menarik untuk diteliti sejauh mana kedudukan serta implikasi qira’at terhadap kedua mufassir yang berbeda mazhab ini.

mempelajari beberapa cabang ilmu pengetahuan, fikih Syâfi'î dan Hanafî, mantiq, dan hadis.5 Selain itu ia juga berguru kepada ... Pada waktu itu juga, ia sudah rajin mengajar diberbagai lembaga pendidikan dan mengarang beberapa buku.

MANAJEMEN PEMASARAN

Dalam dunia bisnis yang kompetitif saat ini, pemahaman yang kuat tentang manajemen pemasaran menjadi kunci keberhasilan. Buku “Manajemen Pemasaran” adalah panduan yang komprehensif bagi para praktisi dan pemula yang ingin menguasai strategi dan taktik pemasaran yang efektif. Di dalam buku ini disajikan materi-materi tentang: Konsep Dasar Manajemen Pemasaran Peran Manajemen Pemasaran Bagi Perusahaan Strategi Pemasaran pengambilan Keputusan Analisis Pasar & Perilaku Konsumen Segmentasi Pasar & Targetting Branding & Positioning Produk Riset Pasar dan Pengumpulan Data Konsumen Perencanaan & Pengembangan Produk Baru Manajemen Distribusi dan Penjualan Promosi dan komunikasi pemasaran Manajemen Harga & Penentuan Harga Produk Evaluasi dan Kinerja Pemasaran

Dalam dunia bisnis yang kompetitif saat ini, pemahaman yang kuat tentang manajemen pemasaran menjadi kunci keberhasilan.

BUNGA RAMPAI ANALISIS MANAJEMEN PENDIDIKAN : KAJIAN TEORITIS DAN PRAKSIS

Bunga Rampai ini merupakan simbol semangat intelektual yang mengakaji ilmu tentang Analisis Manajemen Pendidikan baik dari sisi teoritis, eksploratif, maupun aplikatif. Dimana Manajemen Pendidikan suatu proses perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, dan pengawasan harus disusun secara cermat dan simultan untuk dapat mengelola segala sumber daya yang berupa manusia, uang, material, metode, mesin, market, waktu, dan informasi, untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien dalam bidang pendidikan. Kontributor buku ini adalah para pendidik, peneliti dan pemerhati dunia pendidikan di Indonesia. Mereka memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda. Penulisan buku ini juga dilandasi atas pentingnya update penelitian terbaru tentang kajian ilmu manajemen pendidikan. Buku ini terdiri dari 18 artikel yang dimasukan ke dalam 18 bab dalam buku ini. Upaya penyusunan buku ini dilakukan untuk mendokumentasikan karya-karya yang dihasilkan para penulis sehingga dapat bermanfaat bagi pembaca secara lebih luas untuk membangun pendidikan Indonesia yang Cerdas, Unggul, Berkarakter, Bermartabat dan Berintegritas.

Bunga Rampai ini merupakan simbol semangat intelektual yang mengakaji ilmu tentang Analisis Manajemen Pendidikan baik dari sisi teoritis, eksploratif, maupun aplikatif.

Hukum Ekonomi Syariah: Sebuah Kajian Komprehensif

Buku Hukum Ekonomi Syariah: Sebuah Kajian Komprehensif ini merupakan pengetahuan mendasar dan fundamental bagi pembelajar di bidang Hukum Ekonomi Syariah, disusun dengan memasukkan tiga kompetensi dasar, yaituhukum, ekonomi, dan ilmu-ilmu syariah. Untuk memudahkan pembaca, buku ini disusun dengan singkat dan padat sehingga bisa dimanfaatkan sebagai batu loncatan bagi pembelajar pemula atau sebagai ringkasan bagi pembelajar tingkat lanjut. Buku ini juga dilengkapi dengan serangkaian soal pada setiap babnya.

Menyoroti Produk Pemikiran Hukum Islam Di Indonesia : Kajian Metodologis Penetapan dan Penerapan Fatwa Ulama . ( Ringkasan Disertasi ) . PPs UIN Alauddin Makassar . Mustofa , & Wahid , A. ( 2009 ) . Hukum Islam Kontemporer .

MODERASI BERAGAMA DALAM MEWUJUDKAN NILAI-NILAI MUBADALAH

buku modersi beragama ini dapat terselesaikan denganbaik, walaupun masih terdapat beberapa koreksi, saran dan kritikan yang membangun tentunya agar karya nyata ini dapat lebih bernanfaat. Shalawat dan salam senantisa terlimpahkan kepada baginda Rasulullah saw., yang telah memberikan suri tauladan kepada kita dalam menyampaikan risalah Islamiyyah bil hanifati samhah (dengan cara yang baik), sehingga menjadi sebuah perdamaian dan bukan sebaliknya yaitu permusuhan. Buku yang hadir dihadapan pembaca ini adalah buku hasil bunga rampai dari berbagai kalangan disiplin keilmuan yang tidak sama tentunya, hal ini yang merupakan sebuah keunikan dari anugrah yang Allah swt., berikan kepada kita semua. Dengan akal sehat dan menghasilkan sebuah karya nyata. Ucapan terimaksih kami ucapkan kepada semua pihak demi terwujudnya karya ini, khusunya kepada Ketua MUI Provinsi Lampung Bapak Kyai Dr. H. Kairuddin, M.H. yang telah sudi kiranya memberikan motivasi berupa kata pengantar, sebuah anugrah besar bagi kami demi mewujudkan karya nyata ini. Moderasi beragama adalah sebuah prinsip dalam nilainilai yang harus ditanamkan dalam berfikir, sehingga pemikiran moderat inilah yang akan menghantarkan kita pada perdamaian, ketentraman dan tentunya menjadi Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Agama merupakan nasehat bagi kita, sehingga bagaimana kita dapat berfikir yang moderat, atau beragama dengan cara yang moderat, sehingga tidak cenderung ke kiri atau ke kanan, tapi lebih pada apa yang diajarkan baginda Rasulullah saw., (khairul umuuri ausathuha) sebaik-baiknya perkara adalah berada di tengahnya.

Ucapan terimaksih kami ucapkan kepada semua pihak demi terwujudnya karya ini, khusunya kepada Ketua MUI Provinsi Lampung Bapak Kyai Dr. H. Kairuddin, M.H. yang telah sudi kiranya memberikan motivasi berupa kata pengantar, sebuah anugrah ...