Sebanyak 39 item atau buku ditemukan

Kumpulan Materi Ajar Kreatif

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat Nya yang telah tercurah, sehingga penulis bisa menyelesaikan buku “Kumpulan Materi Ajar Kreatif” ini. Adapun tujuan dari disusunnya buku ini adalah supaya para guru dapat mengetahui bagaimana cara membuat bahan ajar melalui contoh materi ajar di buku ini. Tersusunnya buku ini tentu bukan dari usaha penulis seorang. Dukungan moral dan material dari berbagai pihak sangatlah membantu tersusunnya buku ini. Untuk itu, penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Entis Sutisna, S.Pd, M.M (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor), Nina Krisna Ramdhani, S.Pd, M.M (Ketua PIPP), Aditya Kusumawardana, S.P, M.P, dan pihak-pihak lainnya yang membantu secara moral dan material bagi tersusunnya buku ini. Buku yang tersusun sekian lama ini tentu masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan agar buku ini bisa lebih baik nantinya.

Mata pelajaran PAI sendiri merupakan sebuah pelajaran yang cukup kompleks. Didalamnya ada berbagai sub pelajaran yang sejatinya dapat berdiri sendiri. Durasi waktu pembelajaran PAI di sekolah yang bisa dibilang sangat singkat dengan ...

Konsep Keperawatan Anak

Book chapter ini disusun oleh sejumlah dosen dan praktisi sesuai dengan kepakarannya masing-masing. Buku ini diharapkan dapat hadir memberi kontribusi positif dalam ilmu pengetahuan khususnya terkait dengan Keperawatan Anak, buku ini memberikan nuansa berbeda yang saling menyempurnakan dari setiap pembahasannya, bukan hanya dari segi konsep yang tertuang dengan detail, melainkan mudah dipahami. Sistematika buku ini dengan judul “Konsep Keperawatan Anak” mengacu pada konsep dan aplikasi nyata dalam melaksanakan proses pembelajaran baik di kelas, laboratorium maupun klinik/lapangan. Buku ini terdiri atas 10 bab yang dijelaskan secara rinci dalam pembahasan mengenai perspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga, pendekatan teori model keperawatan anak, konsep tumbuh kembang anak, hospitalisasi pada anak, bermain pada anak, imunisasi pada anak, komunikasi pada anak, toilet training pada anak, penilaian risiko jatih dan pemeriksaan fisik pada anak.

New York: Mac Graw Hill Suyadi (2014). Teori pembelajaran Anak Usia Dini: dalam kajian Neurosains. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Suyanto, Slamet (2005). Konsep Dasar PAUD. Jakarta: DEPDIKBUD Suryadi (2007). 89 KONSEP BERMAIN PADA ANAK.

Kreativitas, Inovasi, dan Keunikan sebagai Daya Tarik Perpustakaan

"Perpustakaan, pustakawan, dan pemustaka adalah 3 pilar yang saling terkait saling mendukung. Perpustakaan sebagai tempat informasi ilmu pengetahuan dan aktifitas masyarakat, pustakawan sebagai pengelola yang harus kreatif inovatif supaya pemustaka mendapatkan kenyamanan, krasan, dan ketagihan dengan perpustakaan. Kini, pandemi Covid-19 memaksa layanan perpustakaan berubah total, dimana pegawai mulai work from home yang harus dimanfaatkan untuk produktif dan berbenah, sehingga pada saat pelayanan kembali normal maka pustakawan diharapkan mempunyai nilai lebih." Drs. Isa Ashari, M.M., Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang "Buku ini hadir untuk memberikan wadah berbagi antar pustakawan di Kota Magelang terkait dengan berbagai inovasi dan keunikan yang dimiliki oleh perpustakaan tempat mereka bekerja. Inovasi dan keunikan yang luar biasa akan lebih bermanfaat jika dibagi untuk kemajuan bersama dengan dituangkannya pengalaman dan ide yang dimiliki melalui sebuah karya, yakni tulisan." Jamzanah Wahyu Widayati, S. I. Pust., MA., Ketua PC IPI Kota Magelang "Buku ini memberikan manfaat bagi pengembangan kompetensi pustakawan dan bermanfaat juga bagi pengembangan dunia kepustakawanan Indonesia." Itmamudin, SS., M.IP., Ketua Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia Jawa Tengah (PD IPI Jateng) dan Pustakawan di IAIN Salatiga

Inovasi dan keunikan yang luar biasa akan lebih bermanfaat jika dibagi untuk kemajuan bersama dengan dituangkannya pengalaman dan ide yang dimiliki melalui sebuah karya, yakni tulisan." Jamzanah Wahyu Widayati, S. I. Pust.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

Syukur Alhamdulillah kepada Tuhan YME atas lindungan dan rahmat-Nya karena para penulis dari berbagai Perguruan Tinggi dan Instansi kembali mampu menyelesaikan naskah kolaborasi dengan Judul “Pengembangan Media Pembelajaran”. Yang melatarbelakangi penerbit mengadakan kegiatan Menulis Kolaborasi adalah untuk membiasakan Dosen dan Guru menulis sesuai dengan rumpun keilmuannya. Buku dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran merupakan buku ajar yang disusun sebagai media pembelajaran, sumber referensi dan pedoman belajar bagi mahasiswa. Pokok-pokok bahasan dalam buku ini mencakup: 1) Konsep Dasar Media Pembelajaran, 2) Pentingnya Penggunaan Media Dalam Pembelajaran, 3) Fungsi Media Pembelajaran, 4) Landasan Penggunaan Media Pembelajaran, 5) Media Pembelajaran 2 Dimensi, 6) Media Pembelajaran 3 Dimensi, 7) Media Pembelajaran Mutakhir, 8) Multimedia Pembelajaran, 9) Kriteria Pengembangan Media Pembelajaran, 10) Langkah – Langkah Pengembangan Media Pembelajaran, 11) Analisis Kebutuhan Pengembangan Media Pembelajaran, 12) Metode Pembelajaran Berbasis Kebutuhan Peserta Didik, 13) Media Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter, 14) Media Pembelajaran Berbasis Kecakapan Hidup, 15) Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal, 16) Media Pembelajaran Berbasis Kewirausahaan / Entrepreneur. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Editor Buku Bp Dr. Muhammad Hasan, S.Pd., M.Pd yang telah mengarahkan dan membantu dalam mengeditori buku ini dengan baik sehingga menjadi buku yang baik dan bermanfaat.

Buku dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran merupakan buku ajar yang disusun sebagai media pembelajaran, sumber referensi dan pedoman belajar bagi mahasiswa.

Pengembangan Metode Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Pandemic Covid-19 Melalui Virtual Learning Dalam Optimalisasi Perkembangan Anak Usia Dini

Buku Mengenai Pengembangan Metode Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Pandemic Covid-19 Melalui Virtual Learning Dalam Optimalisasi Perkembangan Anak Usia Dini

Hal ini mengisyaratkan bahwa anak usia dini adalah individu yang unik yang memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan fisik, kognitif, sosioemosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang ...

LINGUISTIK TERAPAN Konsep Pembelajaran dan Penelitian Linguistik Mutakhir

Melalui tulisan ini, kami pengampu matakuliah Linguistik Terapan pada Program Pascasarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berupaya untuk menginpirasi para mahasiswa untuk senantiasa merenungkan berbagai fenomena bahasa pada berbagai bidang. Alhamdulillah hasilnya sangat bagus, mahasiswa sangat berantusias untuk menuliskan fenomena bahasa bahkan menerbitkannya sekala nasional. Tim penulis mengawali tuisan ini dengan memberikan ulasan singkat mengenai konsep dasar Linguistik Terapan. Pada bagian awal ini, kita akan disuguhkan dengan pandangan umum linguistik General Ferdinand de Saussure. Saussure yang melihat linguistik sebagai fenomena sosial, termasuk menghubungkan bahasa dengan fenomena budaya. Kajian etnolinguistik Franz Boas ini mengantarkan kita pada sebuah pemahaman multidisiplin linguistik terkait dengan apakah bahasa yang mempengaruhi bahasa ataukah sebaliknya budaya yang mempengaruhi bahasa. Selain itu, pada bagian awal ini, kita akan mengetahui secara komprehensip terkait dengan hakikat linguistik terapan, sejarah linguistik terapan, dan objek linguistik terapan. Sebagai kajian pelengkap pada butir ini, penulis telah menambahkan dengan kajian yang lain seperti hubungan linguistik dengan pembelajaran. Bagian kedua, penulis memberikan ilustrasi terkait dengan pendalaman linguistik terapan dari berbagai pandangan linguis modern. Hartman, Stork, Spolsky (1972) bahwa istilah educational linguistic (linguistik Pendidikan) dengan alasan bahwa lingkup linguistik terapan lebih luas daripada linguistik pendidikan. Dalam linguistik terapan mempelajari penerjemahan, leksikografi, perencanaan bahasa, dan lain-lain. Definisi tersebut menjelaskan bahwa linguistik terapan mengacu pada penggunaan oleh guru bahasa mengenai hasil temuan ahli bahasa. Definisi ini juga menjelaskan bahwa ada perbedaan antara guru bahasa dan ahli bahasa, yaitu ahli bahasa menghasilkan perian dan teori bahasa sedangkan guru bahasa menggunakan hasil temuan tersebut dalam proses belajar mengajar yang dilaksanakannya. Bagian ketiga Pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Kedua di Sekolah Dasar Berdasarkan Pandangan Nativisme. Dalam hal ini kredibilitas Guru sebagai tenaga pendidik untuk lebih jeli dalam menggali dan memaksimalkan potensi yang terdapat pada peserta didiknya. Potensi tersebut kemudian dipadukan dengan konsep metode dan strategi pembelajaran yang efektif. LAD juga memiliki komponen penting untuk mengolah masukan data linguistik yang diterimanya menjadi kompetensi gramatikal yang dikerjakan secara bawah sadar. Dalam hal ini, si pembelajar bahasa berupaya mengoperasikan LAD yang dimilikinya untuk membentuk hipotesis tentang kaidah bahasa yang dipelajari dan memperbaikinya. Bagian Keempat, Penerapan Ranah Kognitif Taksonomi Bloom dalam Pembelajaran Menulis Teks Puisi Rakyat (Pantun). Perubahan pengetahuan dalam taksonomi Bloom menjadi dimensi tersendiri yaitu dimensi pengetahuan dalam taksonomi revisi. Pengetahuan tetap dipertahankan dalam taksonomi revisi namun berubah menjadi dimensi tersendiri karena diasumsikan bahwa setiap kategorikategori dalam taksonomi membutuhkan pengetahuan sebagai apa yang harus dipelajari oleh siswa. Taksonomi revisi memiliki dua dimensi yaitu dimensi pengetahuan dan dimensi kognitif proses. Bagian kelima, Penerapan Metode Produktif dalam Keterampilan Menulis Teks Cerita Pendek Kelas XI SMA Islam Almaarif Singosari. Metode mencakup pemilihan dan penentuan bahan ajar, penyusunan serta kemungkinan pengadaan remedi dan pengembangan bahan ajar tersebut. Dalam hal ini, setelah guru menetapkan tujuan yang hendak dicapai kemudian ia mulai memilih bahan ajar yang sesuai dengan bahan ajar tersebut. Sesudah itu, guru menentukan hahan ajar yang telah dipilih itu, yang sesuai dengan tingkat usia, tingkat kemampuan, kebutuhan serta latar belakang lingkungan siswa. Kemudian, bahan ajar tersebut disusun menurut urutan tingkat kesukaran, yakni dari yang mudah berlanjut pada yang lebih sukar. Di samping itu, guru merencanakan pula cara mengevaluasi, mengadakan remedi serta mengembangkan bahan ajar tersebut. Bagian keenam, Penerapan Metode Bermain Peran pada Pembelajaran Pemeranan Drama. Model ini mengacu pada pengertianlangkah-langkah dalam mengolah kegiatan belajar mengajar bahasa yang dimulai dari merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran. Model bukanlah cara menyampaikan pembelajaran sebab model sifatnya lebih kompleks dari sekedar cara penyampaian materi. Jadi SQ3R merupakan suatu pembelajaran yang sangat baik untuk kepentingan membaca secara intensif dan relasional. Model pembelajaran ini merupakan salah satu metode membaca yang makin lama makin dikenal orang dan makin banyak digunakan. Bagian ketujuh, Penerapan Metode Hypnoteaching untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa SMA Negeri 1 Woha Kabupaten Bima. Metode yang tepat untuk meningkatkan kempuan menulis puisi peserta didik yang guru harus terapkan salah satunya yaitu metode hypnotaching. Hypnoteaching adalah sebuah metode pembelajaran dengan menggunakan teknik-teknik yang berlaku dalam hipnotis. Ini artinya guru yang mempraktekan hipnoteaching sama seperti para pelaku hipnotis yang menghipnotis subjek dengan tujuantujuan yang mengarah pada pencapaian tujuan belajar. Metode hypnoteaching merupakan gabungan dari lima metode yaitu quantum learning, accelerated learning, power teaching, Neuro Linguistic Programming (NLP) dan hypnosis yang menjadikan pembelajaran menjadi unik, imajinatif dan merangsang kreatifitas siswa. hypnoteaching menyajikan pembelajaran aktif yang didukung media audio-visual sebagai salah satu sarana untuk membuat siswa menuju kondisi trance. Metode ini tentu sangat tepat digunakan dalam pembelajaran menulis. Bagian kedelapan Peran Guru Bahasa Indonesia dalam Penerapan Teori Konstruktivisme dalam Penulisan Teks Narasi. Dalam penulisan teks narasi, guru bahasa Indonesia mempunyai peran yang sangat besar dalam mendesin keberhasilan pembelajaran, dengan memperhatikan hal-hal berikut ini: (1) guru harus dapat memberi pemahaman kepada siswa, bahwa bahasa merupakan sarana berpikir. Keterampilan berbahasa siswa menjadi tolak ukur kemampun berpikir siswa. (2) Guru perlu memperhatikan kreatifitas siswa, (3) pembelajaran harus menyenangkan bagi siswa, maka guru harus bisa memangkitkan keingintahun, minat, dan semangat belajar siswa perlu mendapat perhatian, (4) guru harus pintar memilih model pembelajaran, pendekatan, strategi, dan teknik yang cocok , sehingga peserta didik tidak jenuh karena cara mengajar guru yang monoton, dan (5) guru harus memberi perhatian pada apa yang disampaikan siswa, setelah itu siswa itu sendiri yang lebih berperan. Bagian kesembilan Penggunaan Metode Discovery Learning pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dalam Materi Menulis Teks Puisi Rakyat. Discovery learning adalah strategi pembelajaran yang cenderung meminta siswa untuk melakukan observasi, eksperimen, atau tindakan ilmiah hingga mendapatkan kesimpulan dari hasil tindakan ilmiah tersebut (Saifuddin, 2014:108). Melalui model ini peserta didik diajak untuk menemukan sendiri apa yang dipelajari kemudian mengkonstruk pengetahuan itu dengan memahami maknanya. Dalam model ini guru hanya sebagai fasilitator. Melalui buku ini, semua pembaca diharap dapat memperoleh intisari dari berbagai hal topik Linguistik Terapan dalam berbagai disiplin ilmu dan implementasinya. Selamat membaca.

Penelitian Pendidikan Dalam Gamintan Pendidikan Dasar Arifin, Z.2009.Evaluasi Pembelajaran.Bandung:PT. Remaja Rosdakarya. Aunurrahman.2011.Belajar dan Pembelajaran.Bandung: Alfabeta. dan PAUD.Bandung:Rizqi Press. Hasanuddin. 1996.

Manajemen konflik stakeholders Delta Mahakam

Social conflict on natural resources and land tenure and the mechanism solution among fishers in Mahakam River Delta, Kutai Kartanegara, East Kalimantan Province.

Social conflict on natural resources and land tenure and the mechanism solution among fishers in Mahakam River Delta, Kutai Kartanegara, East Kalimantan Province.

28 Cara Senang Belajar Matematika

Kumpulan Karya Ilmiah Matematika Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Tidar

Kumpulan makalah yang berisi pengembangan konsep, media, metode, dan inovasi pembelajaran matematika untuk guru SD, SMP, dan SMA. Siswa pun mampu memahami matematika dengan mudah.

Saran Di era digital seperti saat ini, kemajuan teknologi yang sangat pesat ... pembelajaran atau alat bantu untuk menunjang jalannya proses pembelajaran di ...

Manajemen Sumber Daya Manusia

Meski selalu mendapatkan sorotan tajam dari beberapa orang, Profesi Pegawai Negeri Sipil masih saja menjadi incaran banyak pelamar kerja setiap tahunnya. Tercatat pada pendaftaran CPNS Tahun 2014 jumlah pelamar menembus 2.603.780 orang, sementara formasi yang dibuka pada saat itu hanya 100.000 formasi Aparatur Sipil Negara. Pada Tahun 2019 jumlah pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil 2019 mencapai 5.056.585 pelamar sementara yang dibuka hanya 196.682 formasi. Sehingga bisa di katakan bahwa PNS masih merupakan Pekerjaan favorit rakyat Indonesia. Dalam tahapan MSDM secara umum, hampir sama dengan proses pengadaan pegawai ASN. 1) Perencanaan Pegawai ASN; 2) Analisis kerja/jabatan; 3) Rekrutmen; 4) Seleksi;; 5) Penerimaan pegawai baru;, dan 6) penempatan.

Meski selalu mendapatkan sorotan tajam dari beberapa orang, Profesi Pegawai Negeri Sipil masih saja menjadi incaran banyak pelamar kerja setiap tahunnya.

MANAJEMEN KURIKULUM DAN PROGRAM PENDIDIKAN (Konsep dan Strategi Pengembangan)

Buku ini menyajikan sebagian regulasi, konsep, dan pemikiran dari beberapa tokoh yang dikenal mendalami persoalan manajemen kurikulum dan program pendidikan. Mengenai tokoh, masing-masing tentunya menggunakan asumsi dasarnya sebagai alat dalam upaya untuk memahami manajemen kurikulum dan program pendidikan. Penggunaan sudut pandang yang berbeda menghasilkan konsep dan pengertian yang berbeda pula.

Buku ini menyajikan sebagian regulasi, konsep, dan pemikiran dari beberapa tokoh yang dikenal mendalami persoalan manajemen kurikulum dan program pendidikan.