Sebanyak 2 item atau buku ditemukan

Kreativitas, Inovasi, dan Keunikan sebagai Daya Tarik Perpustakaan

"Perpustakaan, pustakawan, dan pemustaka adalah 3 pilar yang saling terkait saling mendukung. Perpustakaan sebagai tempat informasi ilmu pengetahuan dan aktifitas masyarakat, pustakawan sebagai pengelola yang harus kreatif inovatif supaya pemustaka mendapatkan kenyamanan, krasan, dan ketagihan dengan perpustakaan. Kini, pandemi Covid-19 memaksa layanan perpustakaan berubah total, dimana pegawai mulai work from home yang harus dimanfaatkan untuk produktif dan berbenah, sehingga pada saat pelayanan kembali normal maka pustakawan diharapkan mempunyai nilai lebih." Drs. Isa Ashari, M.M., Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang "Buku ini hadir untuk memberikan wadah berbagi antar pustakawan di Kota Magelang terkait dengan berbagai inovasi dan keunikan yang dimiliki oleh perpustakaan tempat mereka bekerja. Inovasi dan keunikan yang luar biasa akan lebih bermanfaat jika dibagi untuk kemajuan bersama dengan dituangkannya pengalaman dan ide yang dimiliki melalui sebuah karya, yakni tulisan." Jamzanah Wahyu Widayati, S. I. Pust., MA., Ketua PC IPI Kota Magelang "Buku ini memberikan manfaat bagi pengembangan kompetensi pustakawan dan bermanfaat juga bagi pengembangan dunia kepustakawanan Indonesia." Itmamudin, SS., M.IP., Ketua Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia Jawa Tengah (PD IPI Jateng) dan Pustakawan di IAIN Salatiga

Inovasi dan keunikan yang luar biasa akan lebih bermanfaat jika dibagi untuk kemajuan bersama dengan dituangkannya pengalaman dan ide yang dimiliki melalui sebuah karya, yakni tulisan." Jamzanah Wahyu Widayati, S. I. Pust.

Evaluasi Layanan Perpustakan di Masa Pandemi Covid-19

Tingkat keterpakaian fasilitas di UPT Perpustakaan Universitas Tidar kian menurun. Pasalnya, pandemi Covid-19 membuat Gedung perpustakaan tidak bisa difungsikan dengan maksimal, grafik keterpakaian koleksi kian merosot dibanding awal tahun. Akhirnya mahasiswa dan dosen tidak lagi memanfaatkan perpustakaan seperti tahun-tahun lalu. Melihat kondisi seperti itu, pustakawan dan tenaga perpustakaan memanfaatkan waktu untuk melakukan evaluasi diri sendiri di masa pandemi ini. Sehingga bisa menjadi saran dan masukan untuk program tahun berikutnya. Setidaknya ada tiga topik pembahasan dalam buku ini yaitu penulis mengevaluasi layanan baru yaitu layanan pemesanan peminjaman buku, mengevaluasi layanan repository institusi, dan mengevaluasi kenyamanan tata letak interior Gedung perpustakaan. Hadirnya buku ini diharapkan mampu menjadi contoh praktik dalam mengevaluasi perpustakaan untuk menghadapi karakteristik pemustaka di kehidupan normal yang baru.

Tingkat keterpakaian fasilitas di UPT Perpustakaan Universitas Tidar kian menurun.