Peanovih aksioma nezavisan . Rješenje . Treba pokazati , da nijedan od aksioma P 1 . do P 4 . nije posljedica preostalih . To se može provesti tako , da se
navedu skupovi Ni u njima definiraju preslikavanja od n na nt tako , da pritom
budu ...
Buku ini merupakan hasil penelitian longitudinal saya selama lima tahun terhadap cucu pertama saya, Rei Safi a, yang biasa dipanggil Echa. Tiap tahun sejak tahun 1995 hasil ini secara tentatif telah saya laporkan dalam Pertemuan Linguistik Lembaga Bahasa Unika Atma Jaya (PELLBA) yang sejak tahun 1997 berubah namanya menjadi Pertemuan Linguistik Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Unika Atma Jaya (PELBBA). Buku ini banyak berbeda dengan apa yang telah saya sajikan dalam PELLBA/PELBBA. Di samping kajian ulang terhadap data serta pembahasan yang lebih luas, buku ini juga (a) menyorot pemerolehan kemampuan pragmatik anak secara khusus, dan (b) memberikan kepada para pembaca latar belakang teori yang selama ini berkembang dalam bidang pemerolehan bahasa. Latar belakang ini diharapkan akan dapat membantu pembaca memahami Bab II-VII -dengan lebih jelas.
Kajian Sintakis, Semantis, Pragmatis, dan Kontrastif, serta Implikasinya dalam Pengajaran
Hingga kini, kalimat pasif bahasa Jepang menjadi salah satu materi yang sangat sulit untuk dipahami dan, karena itu, sering menimbulkan kesalahan(goyou) bagi pembelajaran bahasa Jepang di Indonesia. Banyak ditemukan kalimat pasif dalah bahasa Jepang yang sebenarnya tidak perlu. Sebabnya, terjadi interferensi dari penggunaan kalimat pasif dalam bahasa Indonesia yang lebih produktif dibandingkan kalimat pasif dalam bahasa Jepang. Buku ini memberi solusi tentang penggunaan kalimat pasif dalam bahasa Jepang yang baik dan benar.
Hingga kini, kalimat pasif bahasa Jepang menjadi salah satu materi yang sangat sulit untuk dipahami dan, karena itu, sering menimbulkan kesalahan(goyou) bagi pembelajaran bahasa Jepang di Indonesia.
5.5 Kalimat langsung dan tidak langsung Contoh : Itu hanyalah beberapa dari karya tulisnya yang telah dihasilkannya sejak ia mulai aktif menulis di awal tahun tujuh puluhan , sepulangnya dari Eropa . Walaupun begitu , ia berkata bahwa ...
"Kemajuan ilmu dan teknologi serta teknologi informasi dan komunikasi menuntut sumber daya manusia yang mampu berpikir kritis dan berkomunikasi dengan efektif. Untuk itu, diperlukan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan berbahasa, yang meliputi bahasa ibu (bahasa daerah bagi sebagian besar masyarakat Indonesia), bahasa Indonesia, dan bahasa asing. Bahasa ibu berfungsi untuk membangun kepribadian; bahasa Indonesia untuk menguasai ilmu, teknologi, dan seni serta mengukuhkan rasa nasionalisme; sementara bahasa asing berfungsi untuk pergaulan dan akses dunia internasional. Buku ini memberikan wawasan pengetahuan kebahasaan dan keterampilan berbahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai sarana pikir, ekspresi, dan komunikasi yang efektif. Kaidah-kaidah kalimat dipaparkan secara induktif sehingga kaidah-kaidah itu lebih mudah dipahami. Sementara itu, keterampilan berbahasa disajikan dengan menguak permasalahan kalimat dengan memberikan bermacam pilihan pemecahannya secara kontrastif. Pengetahuan bermacam pilihan itu akan memberikan wawasan bagi penguasaan bermacam gaya. Ketepatan memilih gaya mencerminkan keluasan wawasan pengetahuan dan keteraturan berpikir dalam pengungkapan buah pikiran, baik secara lisan maupun secara tertulis secara efektif."
"Kemajuan ilmu dan teknologi serta teknologi informasi dan komunikasi menuntut sumber daya manusia yang mampu berpikir kritis dan berkomunikasi dengan efektif.
Buku ini berisi beberapa pembahasan penting mengenai urgensi peningkatan literasi di negeri ini. Berdasarkan data dari beberapa lembaga survei internasional, keadaan literasi di negara kita masih berada pada posisi yang memprihatinkan. Itulah alasan mengapa buku ini ditulis. Rendahnya literasi berkaitan erat dengan rendahnya tingkat peradaban masyarakat. Seperti yang kita ketahui, negara dapat maju jika peradaban masyarakatnya juga maju. Negara mampu bertahan hidup jika sumber daya manusianya kompetitif dan unggul. Masalahnya adalah Indonesia masih bergulat dengan problematika tersebut. Rendahnya literasi berkaitan erat dengan munculnya berbagai problematika sosial yang menghambat Indonesia untuk maju. Oleh sebab itu, buku ini memiliki beberapa fokus pembahasan yang penting mengenai urgensi peningkatan literasi di negeri ini. Mulai dari pentingnya peningkatan literasi baca-tulis, finansial, digital, kewarganegaraan, hingga sains menjadi pokok pembahasan dalam buku ini.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima. Jakarta: Badan Pengembangan
dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia. Kemdikbud. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima.
Jakarta: ...