Sebanyak 23795 item atau buku ditemukan

Tertawa Bersama Siswa

Seni Merancang Pembelajaran yang Rileks dan Gembira

Sekolah sebagai salah satu institusi pendidikan formal kerap digambarkan sebagai tempat yang angker, penuh tekanan, dan membosankan. Tidak hanya oleh siswa, tak jarang guru-guru juga merasa tertekan dan mengalami guncangan kejenuhan, diakui atau tidak. Jika demikian terus terjadi, bagaimana mungkin sekolah bisa menghasilkan lulusan yang bahagia? Maka, strategi pembelajaran menyenangkan mesti dirancang sehingga guru dan siswa dapat sama-sama rileks dan gembira. Buku ini tak hanya memotret sisi gelap dan amburadulnya dunia pendidikan kita dengan melontarkan kritik, tapi sekaligus menawarkan percik gagasan yang berangkat dari pengalaman penulisnya; juga humor, meski tertawa bukan tujuan utamanya.

Sekolah sebagai salah satu institusi pendidikan formal kerap digambarkan sebagai tempat yang angker, penuh tekanan, dan membosankan.

Semua Ada Saatnya

Semua Ada Saatnya Hidup itu tidak selamanya serius. Hidup ada saat-saat senggang, walau hanya sebentar. Tujuannya agar hidup selalu bergairah, termotivasi dan tidak bosan memulai hari-hari panjang yang monoton. Itulah sebabnya ayat-ayat dalam Al-Quran pun tidak semuanya berisi perintah atau larangan semata, tetapi juga ada selingan-selingan cerita ringan untuk menjadi pelajaran. Bahkan surat Yusuf itu turun berawal dari permintaan sebagian sahabat yang merasa lelah dengan beban-beban syariat. Lalu, Allah menurunkan cerita Yusuf secara panjang lebar. Karena memang begitu, tabiat manusia cenderung ingin santai. Agamapun tidak melarang seorang untuk menghadirkan suasana santai dalam aktivitas beratnya. Yang salah adalah ketika waktu serius dipakai bercanda dan waktu bercanda dipakai serius. Buku Semua Ada Saatnya ini mengajak pembaca untuk lebih menikmati hidup dengan membaca kisah-kisah menarik dan santai yang sangat menginspirasi dan memberi semangat. Tentu agar stamina spiritual Anda selalu terjaga. Tak pelak buku ini layak Anda baca untuk menemani waktu santai Anda.

Buku Semua Ada Saatnya ini mengajak pembaca untuk lebih menikmati hidup dengan membaca kisah-kisah menarik dan santai yang sangat menginspirasi dan memberi semangat. Tentu agar stamina spiritual Anda selalu terjaga.

Daya Seni

Bunga Rampai 25 Tahun Prodi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa UGM

Tidak hanya ditujukan sebagai wujud perayaan 25 tahun (1991-2016) berdirinya Program Studi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa (PSPSR), Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, inisiatif atas pembuatan buku ini dimaksudkan untuk menstimulasi serta mengembangkan wacana daya seni pada lingkup pembaca yang lebih luas. Buku ini, secara eksplisit dapat menyingkap ketertautan dan keberlindanan seni dengan aspek lain yang telah lebur, dan secara implisit dapat memberikan logika yang taktis dalam membaca, menyikapi, atau menerapkan atas konstelasi seni yang terus berkembang kini. Dengan logika tersebut, pandangan yang kerap kali memosisikan seni hanya sebagai aspek pendukung dari aspek lain, seperti: politik, ekonomi, sosial, hukum, teknik, dan sebagainya, dapat berubah dengan melibatkan kesadaran dan pemahaman atasnya. Buku bunga rampai ini ditulis dari beberapa dosen yang mengajar di prodi PSPSR serta beberapa dosen yang turut membimbing dan menguji tugas akhir, di antaranya adalah: Prof. Dr. R.M. Soedarsono, Prof. Dr. Timbul Haryono, M.Sc., Prof. Drs. SP. Gustami, S.U., Prof. M. Dwi Marianto, MFA, Ph.D., Prof. Dr. Victor Ganap, M.Ed., Prof. Dr. Soetarno, DEA., Dr. Rr. Paramtiha Dyah F., M.Hum., Dr. Phil. Vissia Ita Yulianto, Dr. Wiwik Sushartami, M.A., Dr. G.R. Lono Lastoro Simatupang, M.A., dan Dr. Kris Budiman. Selain itu, buku daya seni ini turut mengakomodasi beberapa pembicara di seminar The Power of Art yang dihelat setahun silam, yakni: Prof. Dr. Bambang Sugiharto, Prof. Dr. Friedrich von Borries, dan Dr. Paul Rae. Alhasil bertolak dari empatbelas penulis tersebut, pewacanaan akan daya seni dapat mulai tercipta.

Perbedaan vokalisasi yang berasal dari tradisi baca-tulis musik dan tradisi lisan juga menandai perbedaan vokalisasi dalam melantunkan ornamentasi melisma.

Sajak Para Santri (Seni Mengenal Santri Dengan Puisi)

CV. Poetry Publisher

Buku ini sangat pas jika dibaca sembari mereguk secangkir kopi. Jadi selain asik dan menarik, puisi-puisi dalam buku ini juga realistis. Kami mengapresiasi rekan-rekanita yang melek literasi dan piawai dalam berpuisi. Untuk rekan-rekanitaku, teruslah berkarya. Karena jiwa kita akan tetap hidup dan dikenang dalam karya. Salam pelajar … Belajar! Berjuang! Bertakwa! (Ayu Sri Handayani, A.Md.T Ketua IPPNU PC Wonogiri) Menarik untuk dibaca, santri tidak hanya sekadar antri, tapi berlatih untuk mandiri. Ngajinya juga rinci, langsung dari kyai. Bagi anaknya yang belum nyantri, suruh baca buku ini. (Eka Yuni Purwanti, S.Pd.I., M.Pd. Sekretaris PC Fatayat Kab. Wonogiri) Santri selalu asyik di penjara suci, tidak hanya mengaji juga mencari jati diri sebagai bekal untuk mengabdi pada ibu pertiwi. (Suranto, S.Pd.I. Ketua PAC Ansor Kecamatan Kismantoro) Membaca buku ini, bukti bahwa santri juga bisa menulis puisi. Layak untuk diapresiasi. Karya berikutnya perlu dinanti. (Nur Hidayati, S.Pd.I. ASN di Pemerintahan Kabupaten Demak, Jawa Tengah) Hanya seorang santri, tiap harinya ibadah belajar dan mengaji, Bukan anak yang selalu mengumbar ketenaran diri, dengan kata "Manis dan janji" tidak sangka bisa bikin buku puisi, ajib sekali (PAC IPNU-IPPNU Kec. Karangtengah kab. Wonogiri)

... hati ini Apabila bergelar seorang santri Yang selalu membaca Al-qur'an setiap hari Dengan mendengarkan nasihat kiai Sungguh mulia Sungguh indahnya Hidup ...

BUNGA RAMPAI KAJIAN SENI BUDAYA RAGAM PERSPEKTIF

Dalam buku ini akan kita pahami dengan jelas pengertian seni, seni budaya, dan pendidikan seni. Berbagai pengalaman penulis menyajikan tulisannya dalam bidang penelitian seni, karya dan pengembangan seni, pendidikan dan pengembangan pendidikan seni. Eksistensi seni pada masa covid-19 dikaji oleh penulis-penulis dari berbagai instasi.

Mem-baca ayat al Qur'an kemudian tidak hanya merupakan kegiatan biasa, tetapi menjadi kegiatan seni, seni baca al Qur'an. Kasus perkembangan seni dan agama ...

Seni memberdaya diri: Meditasi untuk peningkatan kesadaran

... kemudian meniupi telapak tangan dan membaca tiga surat terakhir dari Al - Qur ' an , lalu mengusap seluruh badannya , termasuk kepala , wajah dan bagian ...

BADABUIH : ESTETIKA RELIO-MISTIS & SENI PERTUNJUKAN DALAM MASYARAKAT MINANGKABAU

Secara umum masyarakat Minangkabau telah mengenal apa yang disebut dengan dabuih (debus). Biasanya masyarakatnya memahami debus sebagai bentuk atraksi kekebalan dari berbagai senjata tajam. Demikian pula dari aspek sejarah; permainan debus sebagaimana dimaksud bersumber dari pengajian tarekat. Menurut informasi yang diperoleh dari masyarakat mengatakan bahwa pada mulanya atraksi debus merupakan bagian dari sistem pendidikan yang dikembangkan oleh ajaran tarekat. Namun dalam perkembangan selanjutnya, atraksi debus berubah fungsi menjadi bentuk seni pertunjukan rakyat. Dari segi keilmuan, debus dapat dipandang sebagai salah satu bentuk ilmu. Tentunya ilmu yang dimaksud di sini bukanlah ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman empirik. Sebegai ilmu, debus mempunyai keunikan tersendiri bila dibandikan dengan ilmu pengetahuan lainnya, karena tidak semua orang bisa menguasai ilmu seperti itu. Pada dasarnya, seseorang yang memilki ilmu debus, selalu dikaitkan dengan kekebalan; baik dalam konteks pertunjukan debus itu sendiri maupun pada peristiwa-peristiwa tertentu di luar konteks pertunjukan. Pertunjukan dabuih tidak lepas dari persoalan musik; terlepas dari pengertian bagaimana masyarakatnya mengartikan musik dalam pertunjukan itu. Demikian pula dengan persoalan musik dalam pertujukan dabuih, secara etnomusikologi menarik untuk diungkapkan, terutama dalam kaitannya dengan persoalan mistik, seperti dalam pertunjukan dabuih.

Bismillahirrah manirrahim dan dilanjutkan dengan membaca suarat Al-Baqarah; (1) aliflamin (2), zalika-lkitabularai bafihi huddallilmtaqin, ...

Ngaji Bareng Ust. Felix Siaw

Yuk Follow Islam

Seluruh kegiatan kehidupan yang kita lakukan selama 24 jam sehari, sejak kita tidur sampai kita terbangun kembali, hendaknya senantiasa mencerminkan nilai-nilai Islam. Dan, dasar semua itu adalah cinta pada agama. Cinta selalu mendatangkan keindahan; juga melahirkan energi atau semangat berjuang. Orang yang cinta pada agama, akan mendapatkan tenaga dan semangat melaksanakan ibadah, shalat, zakat, bahkan jihad sekalipun. Sama saja dengan kita apabila jatuh cinta, walaupun jauh rumahnya, "Gunung pun kudaki, lautan kuseberangi", untuk apa? Untuk menemui ia yang kita cintai. Ustadz Felix Siauw, dalam buku ini memberikan cara-cara mempraktikkan Islam full 24 jam, di antaranya: " Saat jatuh cinta, lakukan saja cara Islam. " Praktikkan resep nikah bahagia, yang terdiri dari jalinan indah kewajiban suami-istri. " Praktikkan empat prinsip mendidik anak. " Lalui berbagai macam ujian hidup. " Kosongkan diri dari dusta. " Raih cinta Allah dan buat surga rindu padamu. " Hiasi diri dengan ibadah dan akhlak. [Mizan, Noura Books, Islam, Ustad, Felix, Dunia, Akhirat, Ibadah, Indonesia]

Jalannya indah, lenggak-lenggoknya indah, suaranya merdu, padahal cemprengnya bukan main. Seluruhnya akan mendatangkan keindahan, ...

Kalau Cinta Jangan Pacaran - Ngaji Bareng Ust. Wijayanto (Snackbook)

Cinta adalah suatu perasaan yang lumrah dirasakan oleh siapa pun. Karena itu, wajar pula bila muncul ungkapan bahwa semua orang berhak untuk jatuh cinta. Namun masalahnya, tidak semua cinta yang datang merupakan cinta yang benar-benar cinta. Ada pula yang ternyata hanya nafsu dan godaan setan semata, hingga dapat menjerumuskan seseorang pada kehinaan. Itulah sebabnya penting bagi seseorang untuk dapat membedakan jenis cinta dan juga cara me-manage-nya. Dan, dalam e-single ini, Ustadz Wijayanto menjelaskannya dengan cara yang khas-kocak-penuh makna. [Mizan, Noura Books, Nourabooks, Ebook, Esingle, e-single, snackbook, Panduan, Ibadah, Agama, Islam, Indonesia]

Ada orang yang suaranya merdu, tetapi wajahnya menipu. Suaranya itu menarik, tetapi wajahnya mendorong. Suaranya itu bagus sekali, tetapi mikroponis.

Panduan Praktis & Lengkap Tahsin, Tajwid, Tahfiz Untuk Pemula

Inti tajwid adalah tahsin, yaitu bacaan yang sempurna pengucapannya, baik berkenaan dengan sifat huruf, tempat keluarnya, hukum bacaan, maupun lainnya. Sayangnya, materi tahsin hari ini sangat terbatas. Selain itu, penyampaian materi tentang tahsin pun terkadang sangat rumit. Atas dasar itulah, buku ini hadir di hadapan Anda. Dengan memiliki buku ini, selain Anda pasti menguasai ilmu tajwid, Anda juga menguasai tahsin dengan baik. Sehingga, sempurnalah bacaan al-Qur’an Anda. Dengan bacaan yang sempurna, pendengar akan lebih mudah memahami isi dan kandungan al-Qur’an yang Anda baca. Plusnya lagi, buku ini dilengkapi materi seputar metode tercepat ihwal menghafal al-Qur’an bagi pemula. Demikian juga, buku yang ada di hadapan Anda ini memuat testimoni para penghafal al-Qur’an yang menggugah hati dari berbagai kalangan dan profesi. Selamat membaca!

Ia adalah santri putri di Pesantren Tahfidz Quran Anak-Anak Program Cepat Al-Hikmah.62 Sebelum masuk di pesantren yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat, itu, ...