Sebanyak 2 item atau buku ditemukan

Mirroring Rasulullah dalam Mendidik Akhlak Sahabat: Metode Neuro Linguistik Program

“Salah satu dari mutiara hadits yang tampak sederhana tetapi mengandung filosofi yang mendalam adalah Segala sesuatu perbuatan tergantung atas niatnya. Inilah yang menjadi pijakan nalar didik ajar pendidik secara holistik baik kognitif afektif maupun psikomotorik. Buku ini memeberi solusi menuju kesana” Dr.KH. Muchotob Hamzah, M.M. (Rektor UNSIQ Jawa Tengah di Wonosobo, Penulis Buku Agama dan Negara) “Buku ini cocok sekali untuk dijadikan cermin pendidikan etika, di saat kondisi masyarakat dan anak-anak muda khususnya kehilangan orientasi etik. Dengan contoh Nabi SAW sebagai uswah hasanah yang telah berhasil mencetak para sahabat sebagai murid-murid terbaik di sepanjang masa, yang dipoles melalui pendekatan Neuro Linguistic Programming (NLP), maka tak ada alasan bagi kita untuk tidak berkaca padanya” Asmaji Muchtar, Ph.D (Dekan Fikes UNSIQ Wonosobo, Penulis Buku Best Seller di Malaysia) “Hidup itu harus meniru. Begitupun mendidik akhlak anak perlu meniru pola mirroring Rasul dalam mendidik para sahabatnya dengan teknik NLP yang Rasul terapkan. Dan buku ini sudah cukup mewakilinya” Dr.KH. Abdurrahman Asy’ari, Alh. M.Pd.I (Pengasuh PPTQ Al Asy’ariyyah Kalibeber Wonosobo, Penulis Buku Quantum Tahfidz)

Tidak ada lagi orang yang tidak makan pada suatu hari, tidak ada lagi percikan api kebencian karena membicarakan aib orang, tidak ada lagi anak yang buta aksara dalam membaca huruf latin dan Al-Quran. Model Pembelajaran Kontruktivisme ...

Tertawa Bersama Siswa

Seni Merancang Pembelajaran yang Rileks dan Gembira

Sekolah sebagai salah satu institusi pendidikan formal kerap digambarkan sebagai tempat yang angker, penuh tekanan, dan membosankan. Tidak hanya oleh siswa, tak jarang guru-guru juga merasa tertekan dan mengalami guncangan kejenuhan, diakui atau tidak. Jika demikian terus terjadi, bagaimana mungkin sekolah bisa menghasilkan lulusan yang bahagia? Maka, strategi pembelajaran menyenangkan mesti dirancang sehingga guru dan siswa dapat sama-sama rileks dan gembira. Buku ini tak hanya memotret sisi gelap dan amburadulnya dunia pendidikan kita dengan melontarkan kritik, tapi sekaligus menawarkan percik gagasan yang berangkat dari pengalaman penulisnya; juga humor, meski tertawa bukan tujuan utamanya.

Sekolah sebagai salah satu institusi pendidikan formal kerap digambarkan sebagai tempat yang angker, penuh tekanan, dan membosankan.