Sebanyak 23694 item atau buku ditemukan

Manajemen Pendidikan

Sistematika buku “Manajemen Pendidikan” ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan. Buku ini terdiri atas 10 Bab yang dibahas secara rinci dalam pembahasan mengenai konsep dasar manajemen pendidikan, diantaranya: Esensi Pendidikan, Teori Pembelajaran, Konsep Dasar Manajemen dalam Pendidikan, Lingkup Manajemen Pendidikan, Penerapan Fungsi-Fungsi Manajemen dalam Pendidikan, Manajemen Kurikulum, Manajemen Kelas Unggulan, Manajemen Kegiatan Ekstrakurikuler, Manajemen Perpustakaan, Keluarga dalam Mengimplementasikan Manajemen Pendidikan.

Buku ini terdiri atas 10 Bab yang dibahas secara rinci dalam pembahasan mengenai konsep dasar manajemen pendidikan, diantaranya: Esensi Pendidikan, Teori Pembelajaran, Konsep Dasar Manajemen dalam Pendidikan, Lingkup Manajemen Pendidikan, ...

Mengelola Kualitas Layanan Perbankan

Pelayanan prima sangat berhubungan erat dengan pelayanan bisnis perbankan. Ini penting untuk memberikan rasa puas dan menumbuhkan kepercayaan terhadap nasabah sehingga merasa dirinya dipentingkan atau diperhatikan dengan baik dan benar sebagaimana mestinya. Salah satu program sertifikasi kompetensi bidang perbankan di Indonesia yang masih sangat dibutuhkan dalam industri perbankan adalah funding and services. Modul Funding and Services ini merupakan kelanjutan dari modul-modul yang sudah diterbitkan terdahulu. Modul ini menjadi acuan minimal yang harus dimiliki oleh calon teller, atau customer service, atau funding o cer bank. Sumber utama dari modul ini adalah dari SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), berbagai modulmodul atau bahan pelatihan yang dilaksanakan oleh berbagai bank, serta praktik yang ada dalam industri perbankan Indonesia. Dengan menguasai modul ini calon peserta akan mempunyai kemampuan dalam batas minimal untuk menjadi teller, customer services dan funding o fficer bank.

Salah satu program sertifikasi kompetensi bidang perbankan di Indonesia yang masih sangat dibutuhkan dalam industri perbankan adalah funding and services.

Layanan Prima dalam Praktik Saat Ini

Sejak kita memasuki era millennium tahun 2001-an yang lalu maka era pelayanan prima (servis) excellent utamanya pelayanan servis purna jual semakin diperhatikan oleh para penjual jasa di lini bidang jasa apapun. Apalagi sejalan dengan sejak disyahkannya Undang Undang Perlindungan Konsumen pada tahun 1999, maka produsen, penjual, penyedia jasa semakin menyadari betapa pentingnya unsur servis menjadi semakin diperhatikan selain usaha usaha marketing yang dilakukan sejak awal. Kita bisa merasakan, di dalam kehidupan kita sehari hari, bila kita membeli sebuah produk sepeda motor, pelayanan purna jual menjadi sebuah kebutuhan yang semakin mendesak, misalnya dengan diberikannya pelayanan servis gratis dang anti oli selama setahun misalnya. Dalam bidang bisnis penerbangan demikian juga, kita mengenal tahapan layanan dalam bisnis penerbangan, dengan layanan pada saat pre journey, pre flight service, in flight service dan post flight servis. Buku Layanan prima dalam praktik saat ini ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Memasuki 2007, kalangan bisnis perbankan di Indonesia terlihat optimis bisa menggerakkan roda usaha dengan baik. Bisnis perbankan pada 2007 dinilai cerah.

Layanan Perpustakaan via Mobile Data

Era globalisasi informasi memungkinkan semakin banyaknya kebutuhan terhadap akses informasi, Perpustakaan sebagai penyedia informasi sangat perlu untuk meningkatkan layanannya berbasis teknologi informasi dan komunikasi. (ICT) sesuai dengan tuntutan pengguna untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tepat. Perubahan dari informasi manual ke digital memerlukan proses perubahan perilaku penyedia maupun pengguna informasi. Pengalihan media dari informasi tercetak ke digital maupun elektronik merupakan hal yang dapat memudahkan penemuan kembali informasi (retrieval information). Layanan mobile data melalui telepon seluler dengan berbasis WEB dapat memberikan umpan balik secara tepat waktu terhadap pemahaman konsep, belajar maupun menguasai ketrampilan tanpa memerlukan waktu lama. Pengembangan layanan perpustakaan dengan menggunakan layanan mobile data melalui telepon seluler ini diharapkan dapat membantu pekerjaan pustakawan atau pengelola perpustakaan serta dapat mendukung proses belajar mengajar di lingkungan akademik. Buku ini menggunakan pendekatan perilaku yaitu Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Perceived Enjoyment, Attitude, Social Influence, Media Influence, Perceived Mobility dan Perceived Monetary Value yang bertujuan untuk mengetahui dan mengukur pengaruh dari variabel-variabel tersebut terhadap intention to continue of mobile data services.

Era globalisasi informasi memungkinkan semakin banyaknya kebutuhan terhadap akses informasi, Perpustakaan sebagai penyedia informasi sangat perlu untuk meningkatkan layanannya berbasis teknologi informasi dan komunikasi. (ICT) sesuai dengan ...

Pelayanan Sosial Remaja Putus Sekolah

Studi Layanan di UPT. Pelayanan Sosial Bina Remaja Jombang-Jawa TImur

Tingginya angka putus sekolah anak di Indonesia dalam satu dekade terakhir ini mengalami penurunan. Sejak 2014, pemerintah berhasil menurunkan hingga 30% (200.000 siswa). Dari rentang 2016-2018, angka ini terus berkurang hingga mencapai kurang dari 200.000. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) merilis angka jumlah anak yang tidak bersekolah mencapai 4.586.332, dengan usia 7-12 tahun yakni 1.228.792 anak, usia 13-15 berjumlah 936.674, sedangkan pada usia 16-18 tahun mencapai 2.420.886. Dari data di atas terlihat bahwa angka tertinggi putus sekolah terjadi di masa anak remaja. Padahal bila merujuk pada mandat undang-undang, setiap anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan demi pengembangan potensi, minta, dan bakat dirinya agar kelak dapat meneruskan estafet perjuangan bangsa dengan bekal intelektual, sikap, dan kepribadian yang baik. Memang faktor terbesar dari masalah ini terletak pada ekonomi. Namun patut diketahui bersama, selain faktor ekonomi, terdapat faktor-faktor lain yang menjadi penyebab dari realitas remaja putus sekolah. Faktor-faktor tersebut yakni kurangnya kemampuan dan minat remaja dalam partisipasi pendidikan sekolah, kondisi tempat tinggal remaja, adat-istiadat, dan ajaran-ajaran tertentu. Remaja putus sekolah tentu menjadi masalah sosial yang harus mendapatkan perhatian lebih, terutama karena dampaknya bukan hanya dirasakan oleh individu remaja itu sendiri, namun juga masyarakat secara luas. Atas dasar inilah diperlukan upaya penanganan remaja putus sekolah dari berbagai pihak seperti keberadaan lembaga, pihak-pihak terkait baik pemerintah atau masyarakat serta peran pekerja sosial. Salah satu upayanya yakni dengan memberikan pelayanan sosial yang bertujuan agar remaja yang putus sekolah tetap mendapatkan pendidikan di luar sekolah demi bekal kehidupannya mendatang. Dalam konteks ini lahirlah Pelayanan Sosial Bina Remaja (PSBR) yang tersebar di masing-masing pemerintah daerah. Hadirnya buku ini menjawab minimnya buku yang terkait pelayanan sosial. Semoga buku ini mampu menjadi referensi bagi pekerja sosial, aktivis sosial, akademisi, dan stakeholder terkait. Buku ini menyajikan bagaimana potret remaja yang putus sekolah, pelayanan sosial yang diberikan UPT PSBR Jombang pada remaja putus sekolah hingga peran pekerja sosial. Hadirnya buku ini juga sebagai upaya mensosialisasikan program layanan yang telah dilakukan oleh UPT PSBR Jombang. Dengan demikian, apresiasi kepada tim penulis atas terbitnya buku ini. Semoga mampu menjadi media menyampaikan informasi dan perkembangan khazanah ilmu pengetahuan khususnya pada profesi pekerja sosial. Selamat membaca!

Salah satu upayanya yakni dengan memberikan pelayanan sosial yang bertujuan agar remaja yang putus sekolah tetap mendapatkan pendidikan di luar sekolah demi bekal kehidupannya mendatang.

Korelasi Layanan Bimbingan Karier dengan Bahasa dan Sastra di Era Revolusi Industri 4.0

Korelasi Layanan Bimbingan Karier dengan Bahasa dan Sastra di Era Revolusi Industri 4.0 PENULIS: Dr. A. Fiptar Abdi Alam, M.Si. Rukaya, S.Pd. ISBN: 978-623-229-018-1 Penerbit : Guepedia Publisher Ukuran : 14 x 21 cm Tebal : 112 halaman Sinopsis: Sekarang di Era Revolusi Industri 4.0 berbagai tantangan yang makin menarik manakala guru menyadari bahwa para siswa abad ke-21 datang ke sekolah dengan pengalaman dan harapan yang berbeda dengan para siswa di abad ke-20, tatkala guru-guru sekarang dahulu masih menjadi siswa. Pengguna digital yang pintar, multi-media, multi-tasking ini menavigasi kehidupan sehari-hari yang sangat berbeda dengan siswa beberapa dekade yang lalu. Mereka pun belajar dengan gaya dan cara yang berbeda. Untuk itu, penumbuhkembangan minat dan motivasi belajar serta bentuk fasilitasi belajar bagi mereka pun tentu berbeda. Pendekatan dan pola interaksi yang dipraktikkan guru pun berbeda. Para siswa lebih membutuhkan guru yang terbuka, adaptif, dan akomodatif terhadap berbagai kebutuhan siswa, baik untuk penyediaan materi ajar, penggunaan model pembelajaran dan teknik penilaian, dan penciptaaan atmosfir belajar yang menantang. Persoalan pokok yang hendak dikaji dalam buku ini adalah tantangan guru dalam mewujudkan korelasi bimbingan karier dengan bahasa dan sastra di era revolusi industri 4.0, yang efektif di masa sekarang dan masa yang akan datang. Tantangan tersebut akan dapat dijawab dengan baik manakala guru memiliki pemahaman tentang karakteristik siswa di era industri 4.0. Email : guepedia@gmail•com WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Korelasi Layanan Bimbingan Karier dengan Bahasa dan Sastra di Era Revolusi Industri 4.0 PENULIS: Dr. A. Fiptar Abdi Alam, M.Si. Rukaya, S.Pd. ISBN: 978-623-229-018-1 Penerbit : Guepedia Publisher Ukuran : 14 x 21 cm Tebal : 112 halaman ...

KEPUASAN KONSUMEN DAN CITRA INSTITUSI KEPOLISIAN PADA KUALITAS LAYANAN SIM CORNER DI INDONESIA

Dalam tulisan ini, disajikan pokok-pokok bahasan meliputi: 1. Pengaruh kualitas lingkungan fsik, kualitas teknikal dan kualitas fungsional terhadap kepuasan konsumen. 2. Pengaruh kualitas lingkungan fsik, kualitas teknikal dan kualitas fungsional terhadap dan citra Institusi. 3. Pengaruh kepuasan konsumen terhadap citra Institusi.

Dalam tulisan ini, disajikan pokok-pokok bahasan meliputi: 1.