Sebanyak 809 item atau buku ditemukan

STRATEGI DAN PERKEMBANGAN BATIK TULIS DI JAWA TIMUR MENYONGSONG GO INTERNATIONAL

Buku ini berjumlah 7 (tujuh) bab terdiri dari Bab 1 Model dan Strategi Meningkatkan Keunggulan Daya Saing Batik Tulis Tanjung Bumi Bangkalan Menuju Go International, Bab 2 Pemberdayaan Pengrajin Industri Kreatif Melalui Peningkatan Minat Kalangan Milenial dan Gen-Z Terhadap Produk Batik, Bab 3 Inklusi Keuangan UMKM Batik : Masalah dan Peluang, Bab 4 Penggambaran Potensi Alam Lumajang Menjadi Motif Batik sebagai Elemen Penciri Bagi Penominasian Warisan Budaya Tak Benda, Bab 5 Pengembangan Batik Tulis Gentongan Tanjung Bumi bangkalan Madura, Bab 6 Penguatan Usaha Batik tulis wangsa Singhasari Sebagai Produk Unggulan daerah Kabupaten Malang, dan Bab 7 Ektrakulikuler Batik Bagi Siswa Tingkat Sekolah Dasar di SD Muhammadiyah 09 Kota Malang

Karakter perkembangan teknologi adalah peran kemajuan teknologi yang mampu menjangkau masyarakat secara luas tanpa ... UMKM dimana hanya sedikit saja UMKM yang mampu mengatasi masalah permodalannya dengan menggunakan kredit perbankan.

Manajemen Mutu Terpadu untuk Pendidikan

Mutu dalam percakapan sehari-hari sebagian besar dipahami sebagai sesuatu yang absolut. Dalam definisi yang absolut, sesuatu yang bermutu merupakan bagian dari standar yang sangat tinggi yang tidak dapat diungguli. Produk-produk yang bermutu adalah sesuatu yang dibuat dengan sempurna dan dengan biaya yang mahal. Produk-produk tersebut dapat dinilai serta membuat puas dan bangga para pemiliknya. Mutu dalam pandangan ini digunakan untuk menyampaikan keunggulan status dan posisi, dan kepemilikan terhadap barang yang memiliki “mutu”, akan membuat pemiliknya berbeda dari orang lain yang tidak mampu memilikinya. Mutu dalam pengertian yang demikian, lebih tepat disebut dengan “high quality” atau “top quality” yang bermakna mutu tinggi. Mutu atau kualitas menjadi isu penting dalam pengelolaan organisasi, perusahaan, ataupun institusi pendidikan. Karena mutu atau kualitas merupakan tujuan dari setiap proses manajemen, maka Manajemen Mutu Terpadu (MMT) menjadi penting untuk diimplementasikan di setiap organisasi, perusahaan, maupun institusi pendidikan. Pembahasan dalam buku ini disajikan dalam 13 Bab yaitu : Bab 1 Konsep Dan Pengertian Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan (MMT) Bab 2 Filosofi Mutu Bab 3 Memahami Pelanggan Dan Kepuasannya Bab 4 Perkembangan Mutu Bab 5 Pemikir Mutu: Juran, Deming, Crosby, Ishikawa Dan Feigenbaun Bab 6 Jaminan Mutu (Quality Assurance) Bab 7 Gugus Kendali Mutu Bab 8 Mutu Pendidikan: Mutu Jasa Pelayanan Bab 9 Manajemen Mutu Pendidikan (Indikator) Bab 10 Manajemen Mutu Berbasis Sekolah Bab 11 Peningkatan Mutu Akademik Bab 12 Kepemimpinan Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Bab 13 Benchmarking Mutu Pendidikan

Karena mutu atau kualitas merupakan tujuan dari setiap proses manajemen, maka Manajemen Mutu Terpadu (MMT) menjadi penting untuk diimplementasikan di setiap organisasi, perusahaan, maupun institusi pendidikan.

Perlindungan Merek Terkenal Barang Dan Jasa Tidak Sejenis Terhadap Persaingan Usaha Tidak Sehat

Sejak tahun 1883 berdasarkan konvensi Paris (1967) yang merupakan cikal bakal pengaturan perlindungan hukum sebagai kekayaan intelektual termasuk merek terkenal dan persaingan usaha tidak sehat terhadap kekayaan intelektual secara internasional, dalam buku ini pengaturan perlindungan merek terkenal dan persaingan usaha tidak sehat dapat tempat untuk dianalisis secara mendalam dalam 8 bab: BAB 1. Pendahuluan; BAB 2. beberapa pengertian dasar tentang hal kekayaan intelektual (HKI); BAB 3. tinjauan tentang merah merupakan bagian dari Hak Kekayaan Intelektual, persaingan usaha tidak sehat dan prinsip itikad baik; BAB 4. perkembangan perlindungan merek terkenal barang dan jasa tidak sejenis sebelum dan pasca berlakunya Perjanjian TRIP’s; BAB 5. beberapa kasus pelanggaran merek dan analisis kasus perlindungan merek terkenal; BAB 6. lembaga passing off dan dilution perbandingan hukum pada sistem hukum Anglo Saxon; BAB 7. konsep hukum perlindungan merek terkenal barang dan jasa tidak sejenis terhadap persaingan usaha tidak sehat sebagai sarana penunjang pertumbuhan ekonomi nasional; BAB 8. Penutup: Kesimpulan dan Saran

Pendahuluan; BAB 2. beberapa pengertian dasar tentang hal kekayaan intelektual (HKI); BAB 3. tinjauan tentang merah merupakan bagian dari Hak Kekayaan Intelektual, persaingan usaha tidak sehat dan prinsip itikad baik; BAB 4. perkembangan ...

Pelindungan Merek

Susunan penyajian dalam Buku Pelindungan Merek ini diawali dengan uraian yang membahas perbandingan hukum pelindungan merek terkenal antara Paris Convention dengan Undang-Undang (UU) Merek. Bahasan yang terkandung dalam tulisan pertama, dapat dipandang sebagai payung bagi pembahasan Pelindungan merek pada bab-bab selanjutnya. Dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan hukum pelindungan merek dari Konvensi Paris dan UU Merek, tulisan kedua mencermati bahwa pemakaian suatu merek tidak terlepas dari karakter budaya daerah setempat. Indikasi geografis merupakan perwujudan karakter budaya daerah yang dilekatkan pada merek. Pada tulisan ke tiga, analisis penulis mengungkapkan bahwa pengetahuan UMKM Indonesia tentang manfaat dan pentingnya pelindungan hukum atas merek melalui pendaftaran merek masih sangat kurang. Oleh Karena itu, penulis memandang Pemerintah Daerah memiliki posisi strategis dalam mengupayakan pelindungan merek melalui pendaftaran merek. Pendaftaran merek tersebut menjadi sarana pelindungan hukum merek yang penting bagi UMKM karena Indonesia menganut prinsip first to file, yaitu bahwa UU memandang pendaftar pertama sebagai pemilik hak merek sampai ada pembuktian sebaliknya. Keterlambatan UMKM dalam pendaftaran merek dapat mengakibatkan timbulnya permasalahan hukum, baik permasalahan hukum pidana maupun hukum perdata. Dalam kaitan ini, tulisan selanjutnya menganalisis penerapan ketentuan-ketentuan hukum pidana baik yang ada di dalam KUHP maupun yang ada di dalam UU Merek sebagai sarana Pelindungan hukum merek, khususnya bagi UMKM sebagai pemilik hak merek. Untuk memberikan gambaran tentang Pelindungan hukum merek melalui penegakkan hukum pidana, tulisan keempat ini membahas pertanggungjawaban pidana korporasi dalam Pelindungan merek. Korporasi bukanlah UMKM. Korporasi lazim dipahami sebagai perusahaan skala besar yang lebih memahami manfaat dan pentingnya hukum merek dari pada UMKM karena hukum pidana tidak membedakan apakah pelaku tindak pidana tersebut korporasi atau UMKM. Pembahasan tentang pertanggungjawaban pidana korporasi dalam Pelindungan merek diharapkan akan dapat memperjelas posisi para pemangku kepentingan, baik korporasi maupun UMKM, apabila salah satu dari mereka harus bertanggung jawab secara pidana dalam upaya pihak lawan, baik korporasi maupun UMKM, untuk mencari pelindungan hukum bagi merek dagang atau merek jasanya.

Susunan penyajian dalam Buku Pelindungan Merek ini diawali dengan uraian yang membahas perbandingan hukum pelindungan merek terkenal antara Paris Convention dengan Undang-Undang (UU) Merek.

Model Pengelolaan Kinerja Guru

Dalam kurun dekade terakhir, kebutuhan akan pemimpin yang inovatif menjadi kebutuhan mendesak seiring kian meningkatnya kompetensi antar organisasi dalam upaya memajukan lembaganya agar mampu menjadi yang terdepan, termasuk lembaga pendidikan yang secara keorganisasian merupakan sebuah lembaga yang mesti memiliki pondasi model pengelolaan dengan daya inovasi yang kuat, dan sistem pelayanan yang prima. Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah, sebagai lembaga pendidikan pada akhirnya harus mempersiapkan diri menjadi sekolah yang inovatif dan mempuyai nilai jual di tengah masyarakat dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas, menjadi sekolah yang unggul akan berarti harus dimulai dengan memiliki kepala sekolah yang inovatif. Tujuannya tidak lain agar kepala seklah mampu mewujudkan visi, misi sekolah dengan strategi-strategi inovatif dari kepala sekolah. Buku ini berangkat dari suatu penelitian mengenai Model Pengelolaan Kinerja Guru yang dilakukan oleh pihak manajemen sekolah menengah atas Muhammadiyah Provinsi Sumatera Selatan. Kepala sekolah sebagai pemimpin berinovatif serta akan menghasilkan sekolah unggul. Akan berarti bahwa membuat model pengelolaan yang dilakukan oleh pihak manajemen sekolah untuk menjadikan sekolah yang unggul, ini artinya keterpaduan antara kepala sekolah sebagai pemimpin, dan sekolah sebagai lembaga yang dipimpin.

Terkait dengan permasalahan-permasalahan yang dapat mengakibatkan kurang optimalnya kinerja guru sangat banyak sekali, baik karena disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal antara lain kompetensi diri ...

INOVASI PEMBELAJARAN “PENINGKATAN KUALITAS GURU”

Buku ini merupakan simbol semangat intelektual dalam mengakaji ilmu pendidikan khususnya tentang inovasi pembelajaran peningkatan kualitas guru yang terbit pada tahun 2022. Kontributor dari buku ini adalah para peneliti dan dosen dari berbagai kampus di Indonesia. Mereka memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda. Penulisan buku ini dilandasi atas pentingnya update penelitian terbaru tentang kajian ilmu pendidikan dengan tema tentang Inovasi Pembelajaran Peningkatan Kualitas Guru yang menjadi isu dan problematika saat ini.

Dari uraian di atas dapat dikemukakan, bahwa yang mendorong perlunya dilaksanakan inovasi pendidikan adalah permasalahan atau kelemahan yang ada dalam sistem pendidikan itu sendiri dan faktor permasalahan yang terdapat dari luar sistem ...

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Guru TK dan SD Melalui Penelitian Tindakan Kelas

Kumpulan Artikel PTK

Buku yang berjudul "Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Guru TK dan SD Melalui Penelitian Tindakan Kelas : Kumpulan Artikel PTK" ini merupakan kumpulan dari 24 artikel PTK dengan judul yang berbeda-beda diantaranya berjudul Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Perkembangbiakan Hewan Melalui Pendekatan Steam Metode Project Best Learning pada Peserta Didik Jenjang SD, Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Perkembangbiakan Makhluk Hidup pada Siswa Kelas 6, Penerapan Model Pembelajaran Make A Match Dalam Meningkatkan Kompetensi Belajar Peserta Didik Materi Alat Gerak Dan Fungsinya pada Hewan Dan Manusia di Kelas 5 SD, Metode Stad Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa SD, Smart Digital Puzzle Media dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Quizizz pada Siswa Sekolah Dasar, Model Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Prestasi Belajaripa Materi Sifat Perambatan Bunyi Siswa Kelas IV di Masa Pandemi Covid 19, dan banyak lagi. Semoga buku ini dapat membantu mengatasi masalah yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran bagi guru sekolah dasar dan taman kanak-kanak.

Berdasarkan hasil monitoring kelas pada saat pembelajaran IPA, banyak sekali permasalahan yang dialami pendidik. Permasalahan itu meliputi: penguasaan konsep pada materi pembelajaran kurang sehingga transfer pengetahuan kepada peserta ...