Sebanyak 2050 item atau buku ditemukan

Mengenal Lembaga Keuangan

Kehadiran Buku Mengenal Lembaga Keuangan ini disusun oleh para akademisi dan praktisi dalam bentuk buku kolaborasi. Walaupun masih jauh dari kesempurnaan, tetapi kami mengharapkan buku ini dapat menjadi referensi atau bahan bacaan dalam menambah khasanah keilmuan khususnya mengenai ilmu manajemen keuangan. Sistematika penulisan buku ini diuraikan dalam empat belas bab yang memuat tentang Ruang Lingkup Lembaga Keuangan, Uang dan Inflasi, Sistem Moneter Indonesia, Bank Sentral, Mengenal Bank: Umum dan Syariah, Bank Perkreditan Rakyat, Koperasi, Pasar Modal, Pasar Uang, Pegadaian, Asuransi, Sewa Guna Usaha, Otoritas Jasa Keuangan, serta ditutup dengan bab terakhir yaitu Lembaga Keuangan Internasional.

Kehadiran Buku Mengenal Lembaga Keuangan ini disusun oleh para akademisi dan praktisi dalam bentuk buku kolaborasi.

PENGANTAR LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

PENGANTAR LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH Penulis : Agus Salihin Ukuran : 14 x 21 cm Terbit : Februari 2021 www.guepedia.com Sinopsis : Buku ini bertujuan untuk memaparkan mengenai pengantar lembaga keuangan syariah. Materi yang disajikan dalam buku ini merupakan dasar yang harus dipahami oleh pembaca, akadmisi dan praktisi dalam bidang keuangan syariah. Ruang lingkup materi disjikan dalam 10 bab utama, yaitu: (1) Konsep Dasar Ekonomi Islam; (2) Bank Umum Syriah; (3) Manajmen Resiko Bank Syariah, (4) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah; (5) Baitul Mal Wat Tamwil; (6) Pasar Modal Syariah; (7) Asuransi Syariah; (8) Gadai Syariah; (9) Zakat; (10) Dana Pensiun Syariah. Materi disusun secara komperhensip dengan Bahasa yang sederhana dan mudah dipaham. Oleh karena itu, buku ini cocok digunakan sebagai acuan atau buku teks bagi para mahasiswa yang menempuh mata kuliah lebaga keuangan syariah. Dengan memahami isi materi dalam buku ini diharapkan dapat menjadi panduan dasar bagi setiap insan perbankan syariah yang ingin atau terlibat dalam pengelolaan bank syariah. Selain itu, diharapkan buku ini juga dapat menjadi referensi bagi masyarakat umum yang ingin memahami lebih jauh tentang lembaga keuangan syariah. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

PENGANTAR LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH Penulis : Agus Salihin Ukuran : 14 x 21 cm Terbit : Februari 2021 www.guepedia.com Sinopsis : Buku ini bertujuan untuk memaparkan mengenai pengantar lembaga keuangan syariah.

METODOLOGI STUDI ISLAM

Tujuan studi Islam adalah untuk memahami dan mendalami serta membahas ajaran-ajaran Islam sebagai wacana ilmiah yang dapat diterima oleh berbagai kalangan. Aspek-aspek sasaran studi Islam yaitu aspek keagamaan dan aspek keilmuwan. Dari sisi pengertian studi islam secara sederhana adalah usaha mendasar dan sistematis untuk mengetahui, memahami dan membahas secara mendalam seluk beluk yang berhubungan dengan agama Islam, baik ajaran maupun praktek pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari sepanjang sejarah.

Tujuan studi Islam adalah untuk memahami dan mendalami serta membahas ajaran-ajaran Islam sebagai wacana ilmiah yang dapat diterima oleh berbagai kalangan.

Etika Bisnis

Menangkap Spirit Ajaran Langit dan Pesan Moral Ajaran Bumi

Dalam era globalisasi yang ditandai dengan kesupercanggihan teknologi dan informasi, kehadiran etika bisnis sudah sangat mendesak sekali karena dalam  realitas penodaan nilai etika telah merambah ke berbagai ranah kehidupan, terutama dalam ekonomi dan bisnis. Hati nurani para pelaku bisnis telah sedemikian tumpul, buta, dan tuli, tidak lagi peka menyuarakan nilai-nilai kebajikan yang menghormati harkat kemanusiaan dan makhluk Tuhan lainnya. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi atau meminimalisir praktik-praktik itu, buku ini menghadirkan konsep etika bisnis yang dipandu ajaran wahyu, sekaligus juga pesan moral yang bisa digali dari ajaran kearifan lokal yang juga sarat dengan nilai kebajikan. Dengan dasar tersebut, buku ini hadir membahas etika bisnis sesuai ajaran Rasulullah dengan mengangkat juga nilai kearifan lokal. Sebagaimana banyak memengaruhi aktivitas bisnis di kalangan etnis Minangkabau, Madura, dan Bugis di Indonesia. Bahkan, juga di kalangan etnis keturunan Tionghoa yang tidak sedikit jumlahnya di Nusantara ini. Ajaran etika rasanya sudah sedemikian populer di kalangan masyarakat luas. Hanya saja dari manakah sebenarnya sumber norma etika itu? Belum tentu semua orang memahaminya. Umumnya, mereka berasumsi bahwa etika bersumber dari ajaran filsafat atau ajaran agama-agama di dunia. Padahal yang tidak kalah krusialnya adalah yang bersumber dari nilai-nilai yang telah lama hidup di masyarakat yang dikenal dengan istilah local wisdom. - PENEBAR PLUS+-

Dalam era globalisasi yang ditandai dengan kesupercanggihan teknologi dan informasi, kehadiran etika bisnis sudah sangat mendesak sekali karena dalam  realitas penodaan nilai etika telah merambah ke berbagai ranah kehidupan, terutama ...

Serangan Umum 1 Maret 1949 dalam Kaleidoskop Sejarah Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

“Buku ini memiliki beberapa kelebihan, di antaranya, ditulis dengan gaya bahasa sederhana sehingga mudah dipahami. Pemaparan fakta sejarahnya didukung oleh sumber lisan dan tulisan yang memadai. Uraiannya telah membuktikan bahwa peristiwa sejarah terjadi karena serangkaian sebab dan akibat. Perlu dibaca oleh para guru sejarah untuk tambahan wawasan dalam menjelaskan peristiwa demi peristiwa kepada siswa agar sebagai generasi muda, mereka benar-benar belajar dari sejarah bangsanya yang didasarkan pada kebenaran-kebenaran, dan bukan kepada pembenaran.” (Dra. Ratna Hapsari, M.Si., Guru Sejarah, Ketua Umum Asosiasi Guru Sejarah Indonesia [AGSI]) “Sungguh sebuah buku sejarah perjuangan dari bangsa Indonesia yang lengkap dan lugas, tanpa tekanan dari penguasa, karena ditulis di masa reformasi, bukan hanya oleh pengamat sejarah, melainkan oleh keluarga pelaku sejarah, sehingga kita bisa merasakan jiwa (ruh) pejuang di saat itu untuk direvitalisasi.” (Ir. Sarjono Kartosuwirjo, putra S.M. Kartosuwirjo) “Dahsyat dan mengharukan, buku ini mampu menggugah kesadaran kolektif kita dan bahkan memompa spirit nasionalisme kita untuk selalu sadar jangan sampai sudah 'merdeka', tetapi tidak berdaya dan terpasung oleh mental inlander yang selalu minder dengan segelintir bangsa-bangsa asing yang masih bermental penjajah dan serakah. Salut dan bangga atas prestasi penulis yang mampu merekam dan memberi makna atas jejak rekam perjalanan bangsa Indonesia menggapai cita-cita Proklamasi 17.8.1945. Bravo!.” (Amb. Prof. Dr. Bachtiar Aly, Ketua Dewan Guru Besar FISIP UI)

“Buku ini memiliki beberapa kelebihan, di antaranya, ditulis dengan gaya bahasa sederhana sehingga mudah dipahami.

Det sociale eksperiment

eller et håb for den offentlige sektor

The Danish public sector is facing severe social challenges, inwards as well as outwards. But there is a hope anticipating a revitalized, adjusted and developed public sector. For the fulfilment of this hope there is yet another hope: the social experiment. This text is an inquiry into the understanding of the social experiment. Proceeding from an interpretation of the experiment, as in the science in which man seeks to experience causal relations in nature, the social experiment is found to deviate fundamentally. This deviation is acknowledged in the difference of the object; in the social experiment the object is also a subject. Therefore, only quasi-causal relations, or social tendencies, can be disclosed and only in a way that reifies man. This disclosure, however, does not fulfil the hope for the public sector on its own. Accordingly, the social experiment is interpreted with regard not only to experience social tendencies, but also to transcend these by including the object as a self-reflecting subject. It is suggested, in order to accomplish both disclosure and development through the social experiment, that two different albeit connected images must be sought. In an oscillating movement between these, they compensate for each other by securing both the connection to the actual surroundings as well as progress. Finally, four principles of the development-oriented social experiment are laid out in accordance with the interpretation in this text, and confirmed by readings about social experiments actually done primarily in the public sector.

But there is a hope anticipating a revitalized, adjusted and developed public sector. For the fulfilment of this hope there is yet another hope: the social experiment. This text is an inquiry into the understanding of the social experiment.