Sebanyak 100 item atau buku ditemukan

Public Relation, Citra dan Praktek

Public Relation, Citra dan Praktek

Secara garis besar Buku ini menguraikan beberapa hal yang berkaitan dengan Public Relations dan Citra yang meliputi : Konsep dan Prinsip Dasar Public Relations, Pengertian dan Fungsi Public Relations, Hubungan Public Relations dengan Internal dan Exsternal Relations, Media dalam Komunikasi dan Media dalam Kegiatan Public Relations, Proses dan Bentuk Kegiatan Public Relations, Opini Publik, Kegiatan Media Relations, Citra Perusahaan, Public Relations dalam Manajemen Krisis, Solusi Penanganan Krisis Serta Pemulihan Kepercayaan Dan Citra.

Secara garis besar Buku ini menguraikan beberapa hal yang berkaitan dengan Public Relations dan Citra yang meliputi : Konsep dan Prinsip Dasar Public Relations, Pengertian dan Fungsi Public Relations, Hubungan Public Relations dengan ...

Perencanaan Pembelajaran (Konsep Dasar Kurikulum Prototipe)

Buku PERENCANAAN PEMBELAJARAN Konsep Dasar Kurikulum Prototipe ini berisi materi dan konsep mengenai panduan perencanaan belajar mengajar yang dapat diimplementasikan oleh guru secara langsung di dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, buku ini juga menyajikan contoh-contoh konsep kurikulum prototipe yang implementatif. Buku ini bertujuan untuk memudahkan guru dalam memahami apa saja aspek administrasi yang diperlukan sehingga diharapkan dapat membantu kelancaran proses belajar mengajar. Buku ini dirancang oleh penulis secara sistematis dan disajikan selengkap mungkin dari mulai Standarisasi Pendidikan, Pendekatan, Strategi dan Model Pembelajaran hingga Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Buku ini juga membahas tuntas mengenai Kurikulum Prototipe dari mulai konsep dasar kurikulum, bentuk kurikulum dari berbagai jenjang, acuan assessment kurikulum dan juga pengembangannya. Materi dan konsep yang disajikan juga merupakan konsep terbaru sehingga bisa langsung disesuaikan oleh guru di kelas.

Buku PERENCANAAN PEMBELAJARAN Konsep Dasar Kurikulum Prototipe ini berisi materi dan konsep mengenai panduan perencanaan belajar mengajar yang dapat diimplementasikan oleh guru secara langsung di dalam kegiatan pembelajaran.

Program Inovatif dan Kerjasama Melalui Konseling Dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan SMA Negeri 8 Surabaya

Buku ini ditulis dalam rangka meningkatkan mutu Pendidikan di SMAN 8 secara Inovatif, juga diharapkan ada kerjasama antara orang tua murid dan guru, untuk mencapai Inovatif ini, walaupun berbeda suku, yaitu suku Jawa, Madura dan Suku ARAB, namun dalam upaya Peningkatan Mutu Pendidikan, dimana Guru merupakan Pendidik, juga sebagai Media penghubung melalui ajaran dan pendidikan agama (Religi) yang tinggi, dan kerjasama di semua pihak yang berada di Wilayah tersebut.

Buku ini ditulis dalam rangka meningkatkan mutu Pendidikan di SMAN 8 secara Inovatif, juga diharapkan ada kerjasama antara orang tua murid dan guru, untuk mencapai Inovatif ini, walaupun berbeda suku, yaitu suku Jawa, Madura dan Suku ARAB, ...

Who Wants To Be A Teacher? Menyiapkan Guru Profesional Di Era Global Society 5.0

Profesi guru merupakan profesi yang luar biasa. Seorang guru haruslah memiliki niat, nilai, dan tekad yang kuat yang terpatri dalam relung sanubarinya bahwa ia ingin mewakafkan dirinya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pujian, harta dan jabatan bukanlah tujuan seorang guru. Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Seorang guru harus memberi teladan dan contoh yang baik bagi lingkungannya. Di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide, serta dan dari belakang seorang guru harus memberikan dorongan dan arahan. Seorang guru tidak mungkin dapat mengembangkan kemampuannya tanpa adanya upaya menambah pengetahuan dan keterampilannya, karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat harus diimbangi dengan kemampuan sumber daya manusia yang berkualitas. Buku ini tidak hanya berisi tentang konseptual, praktik bagaimana menjadi guru milenial yang profesional, namun juga isu-isu krusial dunia pendidikan, dan pengembangan profesi guru. Who wants to be A teacher? Buku ini sangat pantas dimiliki oleh pembaca yang ingin menjadi guru, para akademisi, pemerhati pendidikan, mahasiswa pendidikan, dan masyarakat luas. Who Wants To Be A Teacher? Menyiapkan Guru Profesional Di Era Global Society 5.0 ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Profesi guru merupakan profesi yang luar biasa.

RANCANGAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN, PROFESIONALISME GURU, DAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA

Segala Puji dan Syukur kami panjatkan selalu kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat, Taufiq, dan Hidayah yang sudah diberikan sehingga kami bisa menyelesaikan buku panduan yang berjudul “Rancangan Penelitan Tindakan Kelas” dengan tepat waktu. Tujuan dari penulisan buku ini tidak lain adalah untuk membantu para guru sekolah dasar untuk mengembangkan kompetensi melalui PTK. Buku ini juga akan memberikan informasi mengenai konsep dasar, format penulisan PTK, dan laporannya. Kami sadar bahwa penulisan buku ini bukan merupakan buah hasil kerja keras kami sendiri. Ada banyak pihak yang sudah berjasa dalam membantu kami di dalam menyelesaikan buku ini. Maka dari itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu memberikan wawasan dan bimbingan kepada kami sebelum maupun ketika menulis buku panduan ini. Kami juga sadar bahwa buku yang kami buat masih belum bisa dikatakan sempurna. Maka dari itu, kami meminta dukungan dan masukan dari para pembaca, agar kedepannya kami bisa lebih baik lagi di dalam menulis sebuah buku.

Segala Puji dan Syukur kami panjatkan selalu kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat, Taufiq, dan Hidayah yang sudah diberikan sehingga kami bisa menyelesaikan buku panduan yang berjudul “Rancangan Penelitan Tindakan Kelas” dengan tepat ...

GURU PROFESIONAL

Buku guru profesional ini ditulis dalam beberapa BAB, yaitu; BAB I. GURU PROFESIONAL, BAB II. KARAKTERISTIK GURU PROFESIONAL, BAB III. KOMPETENSI PAEDAGOGIK, BAB IV. KOMPETENSI KEPRIBADIAN, BAB V. KOMPETENSI SOSIAL, BAB VI. KOMPETENSI PROFESIONAL, BAB VII. CITRA GURU PROFESIONAL, BAB VIII. KOMITMEN GURU PROFESIONAL, BAB IX. KODE ETIK PROFESI KEGURUAN, BAB X. MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELALUI SUPERVISI, BAB XI.MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELALUI ORGANISASI PROFESI, BAB XII. MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELALUI KUALAIFIKASI PENDIDIKAN

hanya dari segi pengetahuan saja tetapi juga dari segi kepribadian, sosial dan profesional sebagai guru. Kompetensi guru berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 yang selanjutnya diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun ...

PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN HIDUP

Pentingnya pendidikan karakter peduli lingkungan seharusnya pemerintah membuat program adiwiyata, yang merupakan salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya kesadaran dan pengetahuan sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup, untuk itu diharapkan sekolah terlibat untuk mencapai lingkungan yang sehat dan menghindari dampak negatif. Program adiwiyata bertujuan untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga warga sekolah ikut bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan lingkungan. Pendidikan karakter peduli lingkungan di sekolah dibagi menjadi pengembangan kurikulum, proses pembelajaran, dan kesehatan lingkungan.

Pentingnya pendidikan karakter peduli lingkungan seharusnya pemerintah membuat program adiwiyata, yang merupakan salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya kesadaran dan pengetahuan sekolah dalam ...

Peran Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter

manusia hidup di dunia membutuhkan orang lain. dia tidak dapat hidup sendiri karena itu harus bersosialisasi dengan lingkungannya. namun dalam bersosialisasi sering terjadi kesenjangan yang menyebabkan terganggunya hubungan antar sesama. sebagai contoh pangkat, jabatan, pendidikan bahkan jika diperhatikan lagi meluas ke bentuk fisik seseorang. dan itu terjadi bukan hanya pada orang dewasa melainkan sejak awal sudah mulai tertanam dalam diri seorang anak jika tidak dicegah sejak dini. contohnya ada anak yang tidak mau bergaul dengan temannya yang tidak cantik atau gemuk atau memiliki kekurangan fisik lainnya. bahkan di masa modern ini media sosial turut serta menyokong adanya peningkatan dalam berlomba-lomba menampilkan kecantikan fisik seseorang dengan menawarkan produk-produk kecantikan yang beragam. seharusnya hal ini tidak perdu terjadi jika tidak ada orang yang suka memandang seseorang dari wajah dan fisiknya saja. dan semua itu juga tidak perlu terjadi apabila sejak kecil orang tua dan masyarakat selalu mengajarkan kepada anak-anaknya contoh yang baik dalam memperlukan temannya dengan manusiawi.

manusia hidup di dunia membutuhkan orang lain. dia tidak dapat hidup sendiri karena itu harus bersosialisasi dengan lingkungannya. namun dalam bersosialisasi sering terjadi kesenjangan yang menyebabkan terganggunya hubungan antar sesama. ...

Manajemen Keuangan (Konsep dan Implementasi)

Buku ini, menyajikan pengetahuan mengenai manajemen keuangan, baik teori maupun penerapannya. Kehadiran buku ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan mengenai manajemen keuangan kepada para pembaca. Buku ini merupakan hasil pemikiran dari para praktisi dan akademisi yang dituangkan dalam book chapter yang terdiri atas delapan belas bab, dan diberi judul Manajemen Keuangan (Konsep dan Impementasi).

Dengan Amanah sebagai Direktur Galeri Investasi Syariah Bursa Efek Indonesia kampus (IAIN) Fattahul Muluk Papua sebagai bagian pengabdian kepada masyarakat khususnya civitas akademik (IAIN) Fattahul Muluk Papua dalam rangka pengembangan ...

APMOL: MEDIA TEKNOLOGI GEOMETRI MOLEKUL BERBASIS AUGMENTED REALITY DAN JMOL

Perkembangan sains dan teknologi pada masa perkembangan pendidikan 2005-2010 berdasarkan UNESCO Science Report 2010, menyatakan kunci kesuksesan suatu bangsa tergantung kepada sumber daya manusia dalam menguasai saintek (Sari, 2012). Penguasaan pendidikan sains menciptakan peserta didik yang berpikir kritis, kreatif, logis, dan berinisiatif, dan merupakan sebagai wadah untuk lebih mengenal diri sendiit dana lam dalam mengatasi segala isu yang ada dimasyarakat. (Permanasari, 2016) Hasil studi PISA (Program of International Student Assessment) pada tahun 2018, menunjukkan bahwa pendidikan sains baru menduduki peringkat 70 dari 78 negara. Indonesia membutuhkan perbaikan dalam berbagai aspek, salah satunya dengan penerapan metode visual thinking dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, salah satunya dalam ilmu kimia. Siswa STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) menganggap ilmu kimia menjadi pelajaran yang paling sulit dipahami (Johnstone 2000: 9). Kesulitan dalam mempelajari ilmu kimia terkait pada ciri ilmu kimia itu sendiri, karena memiliki gambaran abstrak, sifat yang beruntun, dan perkembangan yang sangat pesat, serta merupakan penyederhanaan dari berbagai ilmu lainnya (Sirhan 2007 : 2). Pemahaman tidak hanya didapatkan di kelas maupun percobaan di laboratorium, dibutuhkan animasi dalam bentuk 2D atau 3D untuk mendeskripsikan fenomena secara molekuler (Irwansyah, et al. 2018: 1). Kemampuan imajinatif pelajar masih terbatas dan sulit untuk mendapatkan bayangan mengenai partikel seperti atom dalam menyusun zat (Cai, Wang, and Chiang 2014 : 31). Kurangnya kemampuan visual yang dialamai siswa dalam memahami konsep molekul dalam menggambarkan pada tingkat submikroskopik. Materi geometri molekul membutuhkan visualisasi yang baik, dalam memahaminya. Geometri molekul mempelajari bahaiman suatu atomatom dalam membentuk molekul. Geometri molekul merupakan konsep abstrak dengan contoh konkrit. Konsep geometri molekul sukar diajarkan baik di dalam kelas maupun di laboratorium, sehingga penggambaran secara molekular menggunakan animasi-animasi dibutuhkan dalam menjelaskan konsep tersebut Augmenter Reality (AR) merupakan perkembangan dari Virtual Reality (VR). Tidak seperti VR, AR menyediakan hubungan yang tidak terbatas untuk pengguna yang menggabungkan dunia nyata dan dunia maya. Kamera dibutuhkan sebagai jembatan antara dunia virtual dan nyata. Kamera akan mendeteksi markers (penanda) dan kemudian menyajikan adegan yang dikenal dari markers dan menampilkan objek virtual yang terkait pada layar perangkat yang digunakan (Cai, Wang, and Chiang 2014 : 31). Augmented Reality merupakan media teknologi yang dipakai dalam pembelajaran misalnya dalam pembelajaran kimia. Pembelajaran kimia pada konsep abstrak dengan contoh konkrit tidak mudah dilakukan baik di kelas ataupun di laboratorium. Meskipun fenomena dalam konsep dapat diamati secara visual, tetapi untuk penjelasan lebih lanjut, diperlukan animasi untuk menggambarkan fenomena tersebut secara molekuler. Fenomena molekuler yang dimaksud adalah model visualisasi objek 3D yang menggambarkan suatu struktur baik secara fisik maupun kimia sebagai seberapa kuat ikatan antar atom, atau menggambarkan ikatan antara molekul dan lain sebagainya dan memiliki informasi yang jelas dan tepat yang terkandung dalam suatu alat atau sering disebut media pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan selain untuk membangun visualisasi di tingkat molekuler juga mampu beradaptasi dengan materi baik berupa kata-kata, gambar, atau animasi. Penggunaan media sebagai alat bantu dalam pembelajaran sudah menjadi hal yang sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran baik di luar maupun di dalam kelas. Dan media tersebut sering digunakan oleh banyak orang seperti penggunaan Microsoft PowerPoint, dan media konvensional lainnya, namun teknologi tersebut hanya teknologi menempatkan peserta didik sebagai elemen pasif dalam proses pembelajara. Teknologi yang lebih maju diperlukan untuk menghasilkan proses pembelajaran yang interaktif. Salah satu teknologi yang paling berkembang Augmented Reality. Teknologi AR sendiri dapat diimplementasikan secara luas di berbagai media pembelajaran, baik sebagai aplikasi di smartphone, dalam pemberian suatu produk, bahkan media cetak seperti buku, majalah, atau surat kabar, sehingga memudahkan pengguna dalam hal alat dan fasilitas karena orang dapat menghasilkan media pembelajaran yang sangat menarik dengan biaya yang murah. Salah satu keunggulan AR teknologi yang dapat digunakan dalam pembelajaran yang mampu memberikan visualisasi 3D dan dapat digunakan dalam smartphone berbasis android yang berbeda digunakan oleh siswa. Dengan dua fitur dasar ini, AR dapat digunakan dalam pembelajaran kimia yang membutuhkan visualisasi yang baik, sehingga konsep kimia menjadi dipahami sama utuhnya dengan konsep geometri molekul, yaitu bentuk geometri molekul terdiri dari ruang tiga dimensi atom dalam molekul. (Irwansyah et al., 2018: 1) Augmented Reality dapat dimanfaatkan untuk memudahkan pemahaman terutama dalam geometri molekul maupun memahami komposisi zat. Pada pemahaman ilmu kimia ada beberapa metode yang digunakan dalam menggambarkan bentuk molekul, antaranya 2-D drawing, dash wedge drawings, handheld models, dan computer models. Pemanfaatan augmented reality dengan computer models memberikan peningkatan pada nilai siswa (Setiahadi, Setyati, and Setiawan 2017 : 85). APMOL merupakan media teknologi yang peneliti tawarkan dalam pembelajaran Geometri Molekul sebagai media yang mengkonkretkan sesuatu yang abstrak, yang sangat dibutuhkan saat ini dan yang akan datang dalam menjawab kesulitan belajar. Buku ini disusun sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang penelitian.

Perkembangan sains dan teknologi pada masa perkembangan pendidikan 2005-2010 berdasarkan UNESCO Science Report 2010, menyatakan kunci kesuksesan suatu bangsa tergantung kepada sumber daya manusia dalam menguasai saintek (Sari, 2012).