Sebanyak 40 item atau buku ditemukan

Program Inovatif dan Kerjasama Melalui Konseling Dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan SMA Negeri 8 Surabaya

Buku ini ditulis dalam rangka meningkatkan mutu Pendidikan di SMAN 8 secara Inovatif, juga diharapkan ada kerjasama antara orang tua murid dan guru, untuk mencapai Inovatif ini, walaupun berbeda suku, yaitu suku Jawa, Madura dan Suku ARAB, namun dalam upaya Peningkatan Mutu Pendidikan, dimana Guru merupakan Pendidik, juga sebagai Media penghubung melalui ajaran dan pendidikan agama (Religi) yang tinggi, dan kerjasama di semua pihak yang berada di Wilayah tersebut.

Buku ini ditulis dalam rangka meningkatkan mutu Pendidikan di SMAN 8 secara Inovatif, juga diharapkan ada kerjasama antara orang tua murid dan guru, untuk mencapai Inovatif ini, walaupun berbeda suku, yaitu suku Jawa, Madura dan Suku ARAB, ...

Perilaku Inovatif Sebagai Pusat Pengembangan Profesional Guru Pada Era Digital

Salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan meningkatkan perilaku inovatif guru. Perilaku guru inovatif perlu menjadi pusat pengembangan profesional guru. Perilaku inovatif sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan berkelanjutan di era digital ini, dimana guru dihadapkan pada persoalan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang lebih pesat dari ilmu-ilmu lainnya. Guru harus memahami inovasi dan mendukung penerimaan teknologi jika mereka ingin mempertahankan tingkat pengetahuan dan keterampilan tinggi yang diperlukan untuk mengajar peserta didik dan untuk mengembangkan keterampilan mengajar mereka sendiri dalam menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran modern

... pembelajaran terbaru, serta menangkap setiap ada gagasan-gagasan baru sebagai peluang yang dapat dimanfaatkan. 2. Tindakan guru dalam menghasilkan ide-ide baru untuk menyelesaikan permasalahan pembelajaran dan permasalahan layanan ...

Guru Dalam Kompetensi Profesional

Hakekat Mengajar Adalah Usaha Guru Menciptakan dan Mendesain Proses Belajar Pada Siswa

Sebagian orang berpendapat, bahwa mengajar adalah proses penyampaian atau mentransfer ilmu dari seorang pendidik kepada peserta didik. Tetapi tampaknya pendapat ini harus jauh-jauh ditinggalkan, karena sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman. Kini mengajar harus kita maknai sebagai sebuah kegiatan yang komplek, yaitu penggunaan secara integratif sejumlah keterampilan untuk menyampaikan ilmu. Pengintegrasian keterampilan-keterampilan yang dimaksud di sini harus dilandasi dengan seperangkat teori dan diarahkan oleh suatu pengetahuan/wawasan. Sedangkan penearapannya akan menjadi unik bila dipengaruhi oleh semua komponen belajar mengajar. Komponen yang dimaksud adalah tujuan yang hendak digapai, ilmu yang ingin disampaikan, subjek didik, fasilitas dan lingkungan belajar, dan yang tidak kalah penting adalah keterampilan, kebiasaan dan wawasan guru tentang dunia pendidikan dan misinya sebagai pendidik.

Sebagian orang berpendapat, bahwa mengajar adalah proses penyampaian atau mentransfer ilmu dari seorang pendidik kepada peserta didik.

Kewirausahaan Teori & Praktik

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................ 1 A. Minat Berwirausaha ............................................................. 2 B. Kewirausahaan dan Perguruan Tinggi .............................. 17 C. Merintis Jiwa Wirausaha Melalui Pendidikan Tinggi ..... 32 BAB 2 KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN ....................... 39 A. Makna dan Hakikat Kewirausahaan .................................. 39 B. Pengembangan Kewirausahaan ......................................... 45 C. Proyeksi Jumlah Unit Usaha Baru ...................................... 51 D. Kebijakan Pengembangan Wirausahawan Baru .............. 55 BAB 3 KARAKTERISTIK WIRAUSAHA SUKSES ................. 57 A. Karakteristik Wirausahawan (Characteristic of Enterpreneur) .......................................................................... 57 B. Karakteristik Wirausaha Sukses ......................................... 68 C. Pengertian Business Plan menurut para Ahli dan Penjelasannya.................................... ..................................... 72 D. Analisis S.W.O.T ..................................................................... 89 BAB 4 MOTIVASI DALAM KEWIRAUSAHAAN .................. 101 A. Hakikat Motivasi ................................................................... 102 B. Model Karakteristik Motivasi .............................................. 112 C. Memotivasi Anggota anggota Organisasi ......................... 116 BAB 5 KREATIVITAS DAN INOVASI KEWIRAUSAHAAN 131 A. Hakikat Pengembangan Kreatif dan Inovatif ................... 131 B. Mengembangkan Sikap Kreatif .......................................... 132 C. Mengembangkan Inovatif ................................................... 147 D. Hubungan Kreatif dengan Inovatif .................................... 154 BAB 6 KARAKTERISTIK DAN ETIKA PROFESIONAL WIRAUSAHAWAN ....................................................................... 157 A. Hakikat Karakteristik dan Etika Profesional .................... 158 B. Mengenal Karakter Wirausahawan .................................... 159 C. Etika Wirausaha .................................................................... 175 D. Wirausaha Profesional ......................................................... 182 BAB 7 PROFIL WIRAUSAHAWAN POTENSIAL DAN TANGGA MENUJU PUNCAK KARIER ................................... 187 A. Hakikat Wirausahawan Potensial ...................................... 189 B. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kewirausahaan serta Keuntungan dan Kerugiannya ........................................... 195 C. Tangga Menuju Puncak Karier Wirausahawan ............... 200 D. Profil Wirausahawan Sukses ............................................... 201 BAB 8 PERANAN WIRAUSAHA DAN ETIKA BISNIS ........ 209 A. Peran dan Fungsi Wirausaha .............................................. 210 B. Merintis Usaha Baru dan Model Pengembangannya ...... 213 C. Usaha Kecil dan Model Pengembangannya ..................... 217 D. Etika Bisnis ............................................................................. 222 BAB 9 MANAJEMEN STRATEGI PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN ..................................................................... 233 A. Manajemen dalam Kewirausahaan ..................................... 235 BAB 10 KEMITRAAN ANTARWIRAUSAHA ......................... 253 A. Hakikat Kemitraan ............................................................... 253 B. Pentingnya Kemitraan Antarwirausaha ............................. 262 C. Bentuk Kemitraan Antarwirausaha ................................... 267 D. Jejaring Usaha dan Negosiasi .............................................. 268

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................ 1 A. Minat Berwirausaha ............................................................. 2 B. Kewirausahaan dan Perguruan Tinggi .............................. ...

Studi Kebijakan Pendidikan Agama Islam

Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari mahasiswa Pascasarjana Program Studi Pendidikan Agama Islam UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Para penulis mencoba untuk menganalisis secara kritis terkait dengan kebijakan pendidikan, khususnya yang berkaitan dengan pendidikan Islam. Kebijakan pendidikan merupakan pondasi dalam mengembangkan pendidikan guna menghasilkan sumber daya manusia yang mampu menjadi agen pembangunan di masa depan. Kebijakan pendidikan turut diterapkan pada lembaga pendidikan Islam dengan harapan mampu beradaptasi dengan keilmuan dan pengetahuan modern. lembaga pendidikan Islam memerlukan pemikiran, wawasan dan unsur kehati-hatian dalam menetapkan kebijakan tentang bagaimana nasib pendidikan Islam dimasa yang akan datang.

Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari mahasiswa Pascasarjana Program Studi Pendidikan Agama Islam UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Pendidikan Karakter: Membangun Watak Kepribadian Anak

Isi buku ini merupakan hasil penelitian, kegiatan seminar, dan pengamatan, serta pengalaman pribadi sebagai dosen, maka penulis berpendapat bahwa membangun karakter adalah suatu hal yang amat rumit, namun bisa dilakukan apabila lingkungan dan proses belajar mengajar memang kondusip. Proses penulisan buku ini diharapkan konsep pendidikan karakter membangun watak dan kepribadian anak dapat dipahami dengan lebih jernih dan diaplikasikan dengan mudah.

Proses penulisan buku ini diharapkan konsep pendidikan karakter membangun watak dan kepribadian anak dapat dipahami dengan lebih jernih dan diaplikasikan dengan mudah.

KEWIRAUSAHAAN BERBASIS TEKNOLOGI 4.0

Saat ini, perguruan tinggi dituntut untuk menghasikan lulusan yang berdaya saing. Lulusan yang dihasilkan dituntut untuk mempunyai skill yang tinggi, baik hard skill dan dan soft skill. Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, perguruan tinggi harus membuat kurikulum prima yang mengintegrasikan aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik. Pendapat ini diamini oleh Godsell, yang menyatakan bahwa tujuan pendidikan tinggi salah satunya adalah mendidik mahasiswa untuk mandiri dalam arti memiliki mental yang kuat untuk melakukan usaha sendiri, tidak terbatas hanya sebagai pencari kerja (job seeker), tetapi justru sebagai pencipta lapangan pekerjaan (job creator). Di awal perkuliahan, hendaknya mahasiswa memiliki tujuan hidup/ impian. Dengan memiliki impian/tujuan ini, kemudian mahasiswa diarahkan untuk memiliki semangat menggapai tujuan hidupnya. Menurut seorang pakar pendidikan Nasution (2009), kebanyakan lulusan pendidikan menjadi pengangguran adalah akibat tidak memiliki impian dan tidak bersungguh- sungguh untuk meraihnya. Para ahli memberikan pengertian kewirausahaan yang berbedabeda: penciptaan organisasi baru (Gartner, 1988), menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter, 1934), ekplorasi berbagai peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian (Knight, 1921), dan mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi(Say, 1803). Kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang - peluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan innovatif. Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru. Selain itu, seorang wirausahawan menjalankan peranan manajerial dalam kegiatannya, tetapi manajemen rutin pada operasi yang sedang berjalan tidak digolongkan sebagai kewirausahaan. Seorang individu mungkin menunjukkan fungsi kewirausahaan ketika membentuk sebuah organisasi, tetapi selanjutnya menjalankan fungsi manajerial tanpa menjalankan fungsi kewirausahaannya. Jadi kewirausahaan dapat bersifat sementara atau kondisional.

F. Kewirausahaan berbasis Teknologi di Indonesia .................. G. Kewirausahaan berbasis Teknologi dalam Era Open Source . H. Kewirausahaan berbasis Teknologi Sebagai Pengurangan Tingkat Pengangguran Indonesia .

Implementasi Digitalisasi Teknologi Pada Bangunan Tinggi untuk Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 di Indonesia

Perkembangan industri di Indonesia sekarang ini telah memasuki era 4.0. Hal ini berdampak pada dunia konstruksi dikarenakan konstruksi merupakan salah satu pionir pembangunan ekonomi negara khususnya pada bangunan tinggi di seluruh dunia, salah satunya di Indonesia. Oleh karena itu, pentingnya dunia konstruksi bergabung dengan teknologi supaya tidak tertinggal oleh perubahan era yang ada. Digitalisasi semakin diperlukan guna mempermudah para praktisi menyelesaikan proyek yang mereka jalankan dengan cepat dan juga memiliki kualitas yang baik. Salah satunya dengan metode Building Information Modelling (BIM).

PENGARUH PENGALAMAN PRAKERIN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMKN 6 MALANG Muhamad Mukhlis Aditama1, Tri Kuncoro2, dan Eko Suwarno3 ...

Makanan Baik Dalam Perspektif Al-Quran

Buku dengan judul Makanan Baik Dalam Persepektif AlQur’an telah dikaji oleh Ibu Hj. Shoimah Kastolani dan iv | Makanan Baik dalam Perspektif Al – Qur’an Majelis Tarjih ‘Aisyiyah Wilayah Jogjakarta yang telah memberikan ijin memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan sesama khalayak sebagai salah satu referensi dalam satu proses pendakwahan

Buku dengan judul Makanan Baik Dalam Persepektif AlQur’an telah dikaji oleh Ibu Hj. Shoimah Kastolani dan iv | Makanan Baik dalam Perspektif Al – Qur’an Majelis Tarjih ‘Aisyiyah Wilayah Jogjakarta yang telah memberikan ijin memenuhi ...

Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran di SMP Negeri 1 Bissappu Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019

Untuk meningkatkan mutu pendidikan pada lingkup satuan pendidikan yang berperan aktif adalah tenaga pendidik. Tanpa peran aktif mereka, peningkatan mutu pendidikan tidak akan pernah tercapai. Menurut Undang- Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan, komponen-komponen sistem pendidikan yang bersifat sumber daya manusia dapat digolongkan menjadi tenaga pendidik dan pengelola satuan pendidikan (penilik, pengawas, peneliti dan pengembang pendidikan).

Untuk meningkatkan mutu pendidikan pada lingkup satuan pendidikan yang berperan aktif adalah tenaga pendidik.