
Wasiat-Wasiat dan Tuntunan Rasulullah SAW
- Judul : Wasiat-Wasiat dan Tuntunan Rasulullah SAW
- Pengarang :
- Penerbit : absolut
- Bahasa : Indonesia
- Tahun : 2002
- Halaman : 140
-
Ketersediaan :
009765 Tersedia di Library of UI BBC
009765 |
Tersedia di Library of UI BBC
|
009670 |
Tersedia di Library of UI BBC
|
Buku ini disusun sebagai tindak lanjut dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Dalam buku ini akan dibahas mengenai cara-cara pemasaran secara digital dan cara-cara agar sukses memanfaatkan pemasaran digital bagi pebisnis pemula (start up) dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Saat ini pemasaran telah mengalami revolusi dimana ada perubahan cara-cara dari sebelumnya. Pandemi covid 19 telah membawa perubahan yang cukup signifikan pada bidang pemasaran, tak terkecuali bagi UMKM dalam menjalankan bisnisnya. cara-cara yang sebelumnya mungkin tidak terfikirkan oleh para pelaku UMKM untuk menggunakan pemasaran secara digital. Selama ini para pelaku UMKM hanya terfokus pada kegiatan produksi untuk memenuhi pesanan, namun seiring dengan permintaan yang semakin berkurang karena efek pandemi membuat para pelaku UMKM harus memikirkan daerah jangkauan pemasaran yang baru agar tetap dapat membuat mereka bertahan. Pandemi telah membuat banyak pelaku UMKM menghentikan kegiatan produksi karena permintaan yang terus berkurang bahkan tidak ada menjadikan mereka sulit untuk memenuhi biaya produksi. Adanya pembatasan kegiatan sosial masyarakat di beberapa wilayah turut mempengaruhi mobilitas penyampaian produk dari produsen ke konsumen. Pemasaran digital bisa menjadi salah satu solusi yang ditawarkan agar UMKM bisa bertahan. Para pengusaha dan pemasar harus pandai mencari cara agar bisa memasarkan produk atau jasa mereka ke konsumen, sebagai strategi bertahan di tengah pandemic virus corona. Para pelaku bisnis mengoptimalkan pemasaran online sebagai sarana komunikasi dengan target konsumennya. E-commerce merupakan salah satu cara yang digunakan oleh produsen dan pemasar agar dapat tetap menjual produk mereka meskipun dalam keadaan serba terbatas seperti yang terjadi sekarang. Para pengusaha harus mulai fokus ke pemasaran digital melalui website yang dijadikan e-commerce, social media, search engine, penjualan melalui marketplace, dan membentuk tim reseller untuk menjual produknya. Buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi para pengusaha pemula (start up) dan para pelaku UMKM dalam memanfaatkan dunia digital (internet) bagi kegiatan pemasaran. Dalam buku ini selain akan memberikan rekomendasi media digital yang dapat digunakan untuk kegiatan pemasaran juga memberikan cara-cara memaksimalkan media-media tersebut. Dalam buku ini juga dibahas trik-trik efektif agar konsumen dapat tertarik membeli produk yang kita pasarkan di media digital baik itu media sosial maupun market place. Selain berisi materi-materi mengenai pemasaran digital, buku ini memuat cara-cara untuk memaksimalkan media digital dalam meningkatkan penjualan sehingga bisa langsung di praktikkan.
Buku ini disusun sebagai tindak lanjut dari kegiatan yang telah dilaksanakan.
Berdasarkan Permenristekdikti RI Nomor 44 tahun 2015 (Kemendikbud, 2015) dan Perubahan Permenristekdikti RI Nomor 50 tahun 2018 (Kemendikbud, 2018) lulusan perguruan tinggi memiliki standar kompetensi lulusan berdasarkan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia). KKNI ini berdasarkan pada Perpres No 8 tahun 2012 (Perpres, 2012). Adapun lulusan program diploma empat dan sarjana paling sedikit mempunyai kompetensi menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam. Lulusan program magister, magister terapan, dan spesialis satu, paling sedikit mempunyai kompetensi menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu. Lulusan program doktor, doktor terapan, dan subspesialis paling sedikit, memiliki kompetensi menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu. Berdasarkan uraian di atas, sangat penting bagi akademisi untuk memiliki keterampilan mencari, mengelola, menanalisa, mengevaluasi dan membuat karya yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang sedang digelutinya, serta menyebarkannya kepada publik baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Oleh karena itu, seorang akademisi dituntut untuk mampu menuliskan naskah akademik dalam bentuk skripsi, tesis, disertasi, atau artikel ilmiah lainnya. Proses penulisan karya ilmiah yang dilakukan oleh akademisi, memerlukan beragam alat dukung termasuk alat dukung teknologi untuk memudahkan mengelola sumber terpercaya, menuliskannya, memperkecil kesalahan penulisan, dan mengikuti tren zaman, sehingga menjadikan karya tulisnya terpercaya di lingkunagan akademisi secara luas. Buku ini berisi mengenai literasi media bagi calon guru dan akademisi pendidikan. Buku ini mendeskripsikan bagaimana melakukan penelusuran dan memahami informasi sehingga dapat menggunakan informasi untuk pembelajaran. Buku ini lebih fokus melatih keterampilan mahasiswa dalam mengekploitasi dunia maya untuk kepentingan penulisan karya ilmiah.
Berdasarkan Permenristekdikti RI Nomor 44 tahun 2015 (Kemendikbud, 2015) dan Perubahan Permenristekdikti RI Nomor 50 tahun 2018 (Kemendikbud, 2018) lulusan perguruan tinggi memiliki standar kompetensi lulusan berdasarkan KKNI (Kerangka ...
Buku Profesi Guru: Satu Prestasi, dan Satu Kebanggaan, Satu Pengabdian, Seri Pembelajaran pada Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) ini patut diapresiasi karena telah sejalan dengan amanat Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Buku ini diharapkan mendorong guru sebagai tenaga professional untuk mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam mencapai visi pendidikan, yaitu menciptakan insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif. Sebagai pengelola Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di lingkungan Universitas Papua Provinsi Papua Barat, menyambut gembira kehadiran buku ini. Selain dalam rangka melaksanakan pasal 45 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tanggal 10 November 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, buku ini juga mengulas hal ihwal profesi guru, jabatan fungsional guru, dan kegiatan pengembangan profesi berkelanjutan yang sejalan dengan kompetensi guru sesuai kebutuhan, bertahap, dan berkelanjutan dalam meningkatkan profesionalitasnya. Provinsi Papua Barat termasuk dalam daerah khusus yang meliputi daerah terpencil atau terbelakang, daerah dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil, daerah perbatasan dengan Negara lain, daerah yang mengalami bencana alam, bencana sosial, bahkan daerah yang berada dalam keadaan darurat tertentu, sehingga diperlukan profesi guru yang professional dengan tujuan utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik di provinsi secara baik. Semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Tetapkan satu alternatif terpilih • Rancang bersama skenario penelitian yang akan dilakukan • Lakukan penetian tindakan kelas bersama di satu sekolah/kelas • Kumpulkan permasalahan pembelajaran dari semua sekolah • tetapkan satu masalah ...
Buku ini merupakan hasil dari sebuah penelitian dalam bentuk disertasi yang telah dipertahankan dihadapan Senat Universitas Islam Bandung pada tanggal 5 Februari 2014. Seperti diisyaratkan oleh judulnya, buku ini bertujuan untuk menjelajahi dan mendeskripsikan Komisaris Independen dan Komite Audit yang merupakan organ perusahaan yang berperan untuk mewujudkan Good Corporate Governance di Indonesia. Konsep Good Corporate Governance bukan sesuatu yang baru bagi manajemen korporasi. Awalnya konsep GCG di Indonesia diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia dan International Monetary Fund (IMF) dalam rangka economy recovery pasca krisis. Melihat besarnya biaya krisis dan buruknya dampak krisis tersebut bagi perekonomian dan terganggunya kestabilan sistem keuangan suatu negara maka untuk menghindari terulangnya krisis di masa datang, maka Good Corporate Governance (GCG) menjadi isu sentral di sejumlah negara termasuk Indonesia. Salah satu upaya yang dapat ditempuh dalam mewujudkan Good Corporate Governance dalam pengelolaan korporasi adalah dengan membentuk Komisaris Independen dan Komite Audit yang duduk dalam jajaran pengurus perseroan, terutama pada perusahaan publik (public listing company). Komisaris independen adalah komisaris yang bukan merupakan anggota manajemen, pemegang saham mayoritas, pejabat ataupun seseorang yang berhubungan secara langsung ataupun tidak langsung dengan pemegang saham mayoritas dari suatu perusahaan yang mengawasi pengelolaan perusahaan. Untuk itulah buku ini menitikberatkan pada pembahasan tentang peran Komisaris Independen dan Komite Audit untuk mewujudkan Good Corporate Governance di Indonesia. Buku ini terdiri dari IX Bab, diantaranya Bab I membahas Pendahuluan yang meliputi bahasan Good Corporate Governance (GCG): Isu Sentral Pengelolaan Perusahaan; Konsekuensi Hukum Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 tentang Perseroan Terbatas sebagai Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995; Tanggung Jawab Direksi dalam Penerapan Prinsip Good Corporate Governance; Regulatory Driven dalam Implementasi Prinsip-Prinsip Good Corporate Gorvernance pada Perusahaan di Indonesia Mendorong Lahirnya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; dan Komisaris Independen dan Komite Audit sebagai Organ Perusahaan Pendukung Good Corporate Governance (GCG). Bab II membahas Konsep Good Corporate Governance dan Penerapannya di Indonesia yang meliputi bahasan Konsep Corporate Governance; Mekanisme Kontrol Good Corporate Governance; dan Good Corporate Governance di Indonesia. Bab III membahas Teori-teori terkait Konsep Good Corporate Governance yang meliputi bahasan Teori Keadilan sebagai Grand Theory; dan Stewardship Theory dan Agency Theory (Teori Tata Laksana dan Teori Keagenan). Bab IV membahas Badan Hukum dan Perseroan Terbatas yang meliputi bahasan Badan Hukum; Perseroan Terbatas; dan Pengaturan Perseroan Terbatas. Bab V membahas Komisaris Independen yang meliputi bahasan Gambaran Tentang Komisaris Independen; Ukuran Dewan Komisaris Independen; Proporsi Dewan Komisaris Independen; Kriteria Dewan Komisaris Independen; Tanggung Jawab Dewan Komisaris Independen; dan Peran Komisaris Independen dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Bab VI membahas Komite Audit yang meliputi bahasan Pengertian Komite Audit; Perkembangan Historis Komite Audit; Fungsi Komite Audit; Ketentuan Pembentukan Komite Audit; Struktur Komite Audit; Peran dan Tanggung Jawab Komite Audit; Karateristik Komite Audit dan Kualitas Audit; dan Hubungan Komite Audit dengan Audit Internal. Bab VII membahas Peranan Komisaris Independen dan Komite Audit dalam Menciptakan Good Corporate Governance pada Perusahaan Publik di Indonesia yang meliputi bahasan Peranan Komisaris Independen dan Komite Audit pada Perusahaan Publik dalam Menciptakan Good Corporate Governance pada Perusahaan Publik di Indonesia; Kompetensi dan Independensi Komisaris Independen dan Komite Audit dalam Menciptakan Good Corporate Governance pada Perusahaan Publik di Indonesia; dan Upaya Peningkatan Peranan Komisaris Independen dan Komite Audit dalam Menciptakan Good Corporate Governance pada Perusahaan Publik di Indonesia di Masa Mendatang. Bab VIII membahas Implementasi Good Corporate Governance dan Pengaruh Komisaris Independen dan Komite Audit di Dunia Internasional yang meliputi bahasan Good Corporate Governance di Dunia Internasional; Implementasi Corporate Governance di Beberapa Negara; dan Pengaturan Komisaris Independen dan Komite Audit di Negara ASEAN. Bab IX membahas pelaksanaan implementasi Good Corporate Governance pada berbagai perusahaan di Indonesia. Semoga bermanfaat!!
Selain Dewan Komisaris, Pasal 109 UUPT juga mengatur adanya Dewan Pengawas Syariah bagi perseroan yang berdasarkan prinsip syariah, yang berbunyi sebagai berikut: a. Perseroan yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah ...
Upaya peningkatan produksi jewawut nasional masih terbuka lebar baik melalui peningkatan produktivitas maupun perluasan areal tanam, khususnya di wilayah beriklim kering dengan curah hujan eratik di luar Jawa. Walaupun kecenderungan produksi jewawut mengalami stagnasi namun dengan melalui penerapan teknologi budidaya yang baik akan dihasilkan berbagai macam produk pangan fungsional bernilai gizi tinggi. Kegiatan litbang tanaman jewawut dari berbagai institusi baik lembaga penelitian maupun universitas telah mampu menyediakan teknologi produksi jewawut dengan tingkat produktivitas > 3-4 ton/ha tergantung pada potensi lahan dan teknologi produksinya. Pengembangan tanaman jewawut di Indonesia dilakukan umumnya pada agroekosistem lahan beriklim kering sehingga untuk mengoptimalkan produksi tanaman diperlukan teknologi yang sesuai dengan agroekosistem pengembangannya. Badan penelitian dan pengembangan pertanian melalui Balai penelitian Tanaman Serealia telah banyak melakukan penelitian tanaman jewawut. Dengan memadukan sejumlah komponen teknologi yang sesuai dengan lingkungan tumbuh tanaman jewawut diharapkan mampu meningkatkan produktivitas, efisiensi produksi, dan meningkatkan pendapatan petani dan pada gilirannya akan berdampak pada meningkatnya minat masyarakat untuk melakukan kegiatan budidaya tanaman jewawut. Buku ini disusun sebagai acuan untuk pengelolaan lahan dan tanaman dalam rangka peningkatan produksi tanaman jewawut. Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pemikiran dalam penyusunan buku ini disampaikan terima kasih.
Dengan memadukan sejumlah komponen teknologi yang sesuai dengan lingkungan tumbuh tanaman jewawut diharapkan mampu meningkatkan produktivitas, efisiensi produksi, dan meningkatkan pendapatan petani dan pada gilirannya akan berdampak pada ...
Dalam buku ini, penulis memaparkan konsep menulis karya ilmiah, penulisan resensi, kalimat efektif, pengembangan paragraf, dan tata cara presentasi, pidato, membuat ringkasan, dan pengembangan bahasa Indonesia. Oleh sebab itu, buku ini merupakan salah satu buku wajib dalam mata kuliah Bahasa Indonesia. Buku ini bertujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam menguasai mata kuliah bahasa Indonesia, dengan tujuan akhir diharapkan mahasiswa terampil dalam berbahasa, sehingga mahasiswa dapat dibina melalui kegiatan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dengan keterampilan menulis akademik. Karena mata kuliah Bahasa Indonesia sebagai MPK menekankan keterampilan mahasiswa untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Buku ini ditulis untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam aspek menulis karya ilmiah. Materi yang disajikan dalam buku ini merupakan hasil kajian bersama mahasiswa dalam mata kuliah” Bahasa Indonesia”. Untuk itu, ucapan terima kasih yang tidak terhingga penulis sampaikan kepada seluruh mahasiswa Program Studi Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Singaperbangsa Karawang yang telah memberikan sumbangan ide kepada penulis, sehingga terciptalah buku ini.
Dalam buku ini, penulis memaparkan konsep menulis karya ilmiah, penulisan resensi, kalimat efektif, pengembangan paragraf, dan tata cara presentasi, pidato, membuat ringkasan, dan pengembangan bahasa Indonesia.
Melihat kondisi ekonomi saat ini masyarakat dihadapkan pada dua pilihan, yaitu antara bertahan hidup atau menyerah mati. Dua-duanya punya konsekuensi. Pilih bertahan hidup berarti dia harus bertarung dengan segala urusan keduniaan dengan berbagai aturan atau sebaliknya pilihan menyerah mati berarti dia meninggalkan urusan pada ahli waris. Pertanyaannya adalah apakah sesulit dan seekstrim itu gambaran kehidupan saat ini? Tentu bisa relatif jawabannya. Angka statistik saat ini memang belum menunjukkan hal sedemikian. Namun berbagai pemberitaan seperti bunuh diri anak SD yang tak bisa bayar SPP semakin banyaknya angka perceraian, melambungnya biaya hidup dan sebagainya menunjukkan gejala kesana, sulitnya kehidupan.
Melihat kondisi ekonomi saat ini masyarakat dihadapkan pada dua pilihan, yaitu antara bertahan hidup atau menyerah mati.
Hadirnya buku pegangan khazanah PAI ini, secara historis berawal dari sebuah kegelisahan atau maslahah terhadap keadaan mahasiswa/i pada umumnya yang saat ini cukup delematis dan ironis secara etika, moral, dan nilai, terutama nilai ke-Islaman, yang bagi penulis maslaha tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus. Adapun maslahah yang tampak cukup akut, diantaranya sebagai berikut: Pertama, banyak kalangan mahasiswa/i khususnya kaum muslimin yang secara perilaku dan sikap masih jauh dari nilai islam. Kedua, islam hanya dijadikan pemahaman keagamaan secara teoritis tidak aplikatif, sehingga banyak kalangan mahasiswa/i terutama bagi mareka yang memahami islam hanya sepenggal, sehingga banyak diantara mereka dengan mudah terbawa arus oleh paham-paham radikalisme keagamaan, yang saat ini hampir bermunculan diberbagai perguruan tinggi. Ketiga, masih banyak diantara mahasiswa/i yang belum/ tidak mahir didalam memahami islam secara teks (baca AlQur`an). Hal ini menjadi wajar, karena sebagian besar atau/ dan bahkan hampir keseluruhan mereka lulusan sekolah umum, yang dari segi materi keagamaan relatif sedikit ketimbang di pesantren/madrasah. Keempat, menjamurnya budaya modernisasi dan globalisasi yang cenderung menggeser budaya islam, yang salah satunya melalui westernisasi yang saat ini begitu sangat mempengaruhi kondisi emosional dan spriritual generasi muda islam. Deskripsi tersebut diatas, menjadi kekhawatiran tersendiri bagi penulis yang secara profesi saat ini sebagai Dosen Pembina Agama Islam di lingkungan Politeknik Jember. Oleh sebab itu, penulis sangat berbesar hati dan berharap, bahwa hadirnya buku pegangan PAI ini dapat menjadi angin segar yang memberikan aura positif terhadap pola pikir, cara sikap, dan cara bertindak mahasiswa/i Politeknik Jember. Sebagai akhir dari pengantar ini, penulis menyadari bahwa buku ini masih banyak kekurangan, karena itu penulis sangat berlapang dada menerima berbagai masukan guna kesempurnaan buku ini, berkenaan dengan hal tersebut penulis terlebih dahulu mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh rekan yang ikut serta membantu baik pikiran dan tenaga sehingga buku ini dapat diselesaikan, sehingga dapat diterbitjkan. Terakhir, semoga Allah SWT tidak henti-hentinya selalu mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
Hadirnya buku pegangan khazanah PAI ini, secara historis berawal dari sebuah kegelisahan atau maslahah terhadap keadaan mahasiswa/i pada umumnya yang saat ini cukup delematis dan ironis secara etika, moral, dan nilai, terutama nilai ke ...