Sebanyak 52 item atau buku ditemukan

Manajemen Humas di Lembaga Pendidikan

Humas (hubungan masyarakat) merupakan salah satu komponen dalam manajemen yang diperlukan oleh setiap organisasi termasuk perguruan tinggi. Kehadiran humas menjadi salah satu elemen yang sangat menentukan keberlangsungan sebuah perguruan tinggi secara positif. Humas atau biasa dikenal dengan public relations mencakup semua bentuk komunikasi yang terselenggara antara perguruan tinggi yang bersangkutan dengan siapa saja (pribadi/masyarakat) yang berkepentingan. Humas dalam pendidikan memiliki ruang lingkup yang cukup luas sehingga dapat berpengaruh terhadap proses dan hasil dari kegiatan belajar mengajar di sekolah. Rahmania Utari dalam bukunya Public Relation, mengemukakan dua hal yang berkaitan dengan humas dalam pendidikan. Pertama; humas dalam pendidikan adalah rangkaian pengelolaan yang berkaitan dengan kegiatan hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat yang dimaksudkan untuk menunjang proses belajar mengajar di lembaga pendidikan bersangkutan. Kedua; aktivitas yang diwujudkan untuk menciptakan kerja sama yang harmonis antara lembaga pendidikan dengan publiknya, dengan melalui usaha memperkenalkan lembaga pendidikan beserta seluruh kegiatannya kepada masyarakat untuk memperoleh simpati dan pengertian mereka. Hal ini memberi gambaran bahwa kegiatan humas memiliki peran yang sangat strategis bagi sebuah organisasi dalam hal ini perguruan tinggi. Humas berperan menciptakan dan memelihara citra perguruan tinggi, sehingga penerimaan dan pemahaman masyarakat terhadap perguruan tinggi sangat ditentukan oleh kerja humas. Profesi humas juga dituntut untuk dapat memahami aspirasi dan kehendak masyarakat, karena keberlangsungan eksistensi sebuah perguruan tinggi sangat ditentukan oleh peran serta masyarakat. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup #PrenadaMedia

Humas (hubungan masyarakat) merupakan salah satu komponen dalam manajemen yang diperlukan oleh setiap organisasi termasuk perguruan tinggi.

Manusia, Filsafat, dan Sejarah

Manusia dan sejarah memiliki keterkaitan yang erat. Manusia memiliki peran dalam sejarah, baik sebagai subjek sejarah, maupun sebagai objek sejarah. Adapun sejarah memiliki peran menjernihkan jiwa dan pemikiran manusia untuk menempuh fase kehidupan (phase of life) selanjutnya dengan lebih baik. Oleh karena itu, perlu pemahaman yang utuh tentang keterkaitan antara manusia dan sejarah, karena melalui pesan-pesan yang terkandung dalam sejarah, manusia dapat belajar banyak tentnag makna kehidupan dan hakikat eksistensi manusia (human existence) itu sendiri. Buku ini membahas panjang lebar keterkaitan antara manusia, filsafat, dan sejarah yang dikupas dalam 9 (sembilan) bab, tersaji secara runtut dan apik sesuai dengan kurikulum satuan acara perkuliahan manusia, filsafat, sejarah. Tidak hanya berisikan kajian secara teoretis, dalam tatanan praktis, penulis juga memaparkan pengalaman-pengalaman sejarah yang pernah terjadi dalam kehidupan manusia, di dunia maupun di tanah air, sehingga pembaca dapat memahami aspek-aspek kajian manusia, filsafat, dan sejarah secara utuh. Buku yang berkualitas ini patut dijadikan referensi bagi dosen dan mahasiswa fakultas ilmu budaya, fakultas ilmu pendidikan dan keguruan pengambilan program studi sejarah, dan tentunya masyarakat umum yang memiliki minat pada masalah sejarah. Semoga bermanfaat.

... Philosophy muncullah karangan Carl G. Hempel dengan judul The Function of General Laws in History, yang oleh William Dray, seorang ahli filsafat sejarah, disebut sebagai ”Covering Law Model” (CLM). Menurut Hempel eksplanasi di segala ...