Sebanyak 1638 item atau buku ditemukan

Muhammad #2

Sang Pengeja Hujan

"Paman, tolong aku! Tolong aku, Paman!" Suara Xerxes selalu mengiang di telingan Kashva setiap terbangun dari tidurnya. Anak dari perempuan pujaan yang dititipkan kpadanya ketika terjadi penyerangan oleh pasukan Raja Khosrou itu, kini terpisah darinya. Minggu demi minggu dilalui Kashva di Tibet dengan mendaki 13 gunung suci bersama Biksu Tashidelek. Ia pun tenggelam dalam lautan peziarah di tempat berkumpulnya segala doa itu, demi satu tujuan. Menemukan kembali Xerxes! Peristiwa hilangnya Xerxes membuat pikiran Kashva hanya tertuju untuk menemukan cara agar mereka dapat bertemu kembali. Kashva bahkan hampir lupa dengan tujuan utama dari pelariannya kali ini. Sebuah perjalanan panjang untuk mencari Astvat-ereta, Sang Al-Amin, guna menyucikan ajaran Zardust, sebelum akhirnya Tashidelek memberinya sutra-sutra Budha. Kehilangan yang hampir membuat rasa putus asa juga dirasakan oleh 'Umar bin Khattab. Ia harus menggantikan Abu Bakar yang telah meninggal untuk berangkat ke medan jihad di Irak dan Syam. Rasa ragu dan takut sempat menghampirinya. 'Umar merasa tidak mampu menjadi pemimpin bagi banyak umat, sebab Nabi Muhammad dan Abu Bakar tidak bisa dijumpainya lagi untuk meminta bimbingan. Perjalanan pencarian Kashva dan perjuangan para mujahid pada zaman pasca kenabian akan membawa kita kembali ke Jazirah Arab ribuan tahun lalu untuk merasakan hidup bersama Muhammad, Sang Manusia Pilihan. Akankah suasana khusyuk di Tibet yang membuat Kashva belajar banyak makna kehidupan dapat memberikan jawaban mengenai Al-Amin yang sedang dicarinya? [Mizan, Bentang Pustaka, Novel, Biografi, Muhammad, Islam, Tasaro GK, Indonesia]

Sudah siapkah Abu Bakar menerima kabar yang paling menyedihkan setelah wafatnya sang Nabi? ... Paling lama enam bulan lalu, kehilangan besar hampir membuatnya limbung, ketika sang Nabi, sang guru tercinta, kembali ke Penciptanya.

Kumpulan Mukjizat Nabi Muhammad SAW

Memuat 300 Mukjizat Rasullullah

Dalil kebenaran dan bukti kenabian Rasul SAW tidak terbatas pada mukjizat yang dimilikinya. Namun, para ulama memandang bahwa seluruh gerak, perbuatan, kondisi, ucapan, akhlak, perjalanan hidup, dan fisiknya, semuanya membuktikan ketulusan dan kebenarannya. Buku ini menjelaskan lebih dari 300 mukjizat Rasul SAW yang menjadi indikator benarnya kerasulan beliau. Selain mukjizat, buku ini juga membahas irhasat (peristiwa luar biasa yang terkait dengan diri Rasul SAW sebelum diangkat menjadi Nabi, atau yang berkaitan dengan waktu kelahirannya). Mukjizat Rasul SAW sangat banyak dan beragam. Hal itu karena kerasulan beliau bersifat universal dan komprehensif; mencakup seluruh alam. Karenanya, mukjizat yang menjadi saksi atas beliau tampak pada sebagian besar jenis makhluk. Di antara mukjizat yang dijelaskan di dalam buku ini adalah Informasi Rasul SAW tentang peristiwa yang akan menimpa keluarga dan umatnya setelah beliau wafat, ramalan tentang masa depan, terbelahnya bulan, isrâ dan mi’raj, serta bagaimana beliau mampu berbicara dengan benda mati, binatang, mayat, jin dan malaikat. Selain itu, dijelaskan pula mukjizat seputar hidangan gaib, tangan ajaib, doa mustajab, dan ludah mujarab milik Rasul SAW serta berbagai mukjizat lainnya. Masing-masing dijelaskan lewat sejumlah contoh yang bersumber dari hadis-hadis yang mutawatir dan sahih. Buku persembahan penerbit Risalah

Karena mereka meniti jalan yang pintu-pintunya telah dibuka oleh sang guru dan dibiarkan terbuka. Maka, mereka pun menemukan hakikat kebenaran. Seluruh karamah, pembuktian ilmiah dan ijmak mereka menjadi pilar atas kebenaran sang guru ...

Muhammad Al-Fatih

Penakluk Konstantinopel

Awalnya adalah sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa sallam, " Sungguh Konstantinopel akan ditaklukan. Sebaik-baiknya pemimpin adalah penakluknya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya." (HR. Ahmad) Sekitar 800 tahun lamanya, mimpi indah ini tersimpan rapi dalam lembaran-lembaran kitab hadits. Bukan tidak ada yang berminat menjadi pahlawannya. Sudah Banyak. Bahkan, sekitar 11 kali percobaan telah dilakukan oleh tokoh-tokoh besar. Termasuk yang paling bersemangat adalah Abu Ayyub Al-Anshari. Kuburannya ditemukan didekat benteng Konstantinopel menjadi bukti kuat keinginannya untuk menjadi pembuat sejarah besar dan pewujud mimpi indah itu. Tapi memang, sejarah besar hanya akan ditorehkan oleh orang-orang besar. Seperti Muhammad Al-fatih. Pada usia 25 thaun, ia mampu membuktikan dirinya sebagai pelaku hadits mulia itu. ia menjadi pahlawan kabar gembira Sang Nabi untuk menaklukan Konstantinopel, ibukota Imperium Bizantium. Sosoknya boleh jadi tidak begitu dikenal anak-anak generasi zaman kini. tapi, sejarah sangat mengenalnya sebagai orang besar yang telah membuat sejarah besar dalam perjuangan besar dibalik kesuksesannya, tentang strategi militernya yang mencengangkan dunia, tentang proyek-proyek peradaban dan ekonomi yangberhasil dihadirkan untuk dunia dan tentang cerita terbunuhnya yang penuh misteri.

Sang guru utama inilah yang merobek-robek perintah Sultan jika perintah itu melanggar Syariat. ia tidak pernah menunduk kepada Sultan dan berbicara langsung kepadanya dengan menyebut namanya. Beliau juga tidak pernah menjabat atau ...

Muhammad 4

Dalam perjalanannya mencari jejak Elyas, Vakhshur mendapati dirinya terjebak di tengah-tengah kemelut kekhalifahan kaum Muslimin. Sejak 'Umar wafat, umat Islam seakan terbelah menjadi dua, pendukung 'Utsman bin Affan dan pendukung Ali bin Abi Thalib. 'Utsman, sebagai khalifah terpilih, menyadari bibit-bibit perpecahan mulai tumbuh. Dan, demi mencegah kobaran api konflik, 'Utsman dan Ali berusaha untuk menyatukan dan mendamaikan kembali hati umat Islam. Sementara itu, perjalanan Vakhshur berlanjut kendati yang dia temukan lagi-lagi hanya jalan buntu. "Jejak Tuan Elyas telah lenyap ...." kata Vakhshur putus asa. Namun, di sebuah desa pinggir sungai Nil, Vakhshur akhirnya mendapati kembali jalan menuju Elyas lewat seorang biarawati bernama Maria. Dari sang biarawati pula, Vakhshur mengetahui fakta mengejutkan perihal Elyas dan Kashva, sekaligus menguak tabir tentang apa yang tengah dicari keduanya. "Maria, jadi maksudmu ... Tuan Elyas kemungkinan sedang belajar Islam?" "Itu jawaban yang aku cari selama belasan tahun ini." Islam, agama yang dibawa oleh seorang nabi bernama Muhammad. Itulah keping petunjuk terakhir bagi Vakhshur untuk menemukan Elyas. Lalu, bagaimana akhir pencarian Kashva dan Elyas? Di saat tunas-tunas fitnah tengah bersemi di tubuh Islam, adakah hujan karunia yang menunggu di ujung jawaban? Inilah babak akhir dari perjalanan Kashva mencari kebenaran agama sang Nabi yang terus digemakan oleh para pengikutnya. [Mizan, Bentang Pustaka, Novel, Tasaro, Muhammad, Biografi, Indonesia]

Hari itu, setelah habis masa tiga hari yang dijanjikan oleh sang Khalifah, dan belum ada satu pun kesanggupan 'Utsman mewujud dalam kenyataan, Ibnu Abbas menemui sepupu yang juga sang Guru, di rumahnya yang bersahaja.

Muhammad Sang Guru: Menyibak Rahasia Cara Mengajar Rasulullah

Terlahir sebagai seorang yang ummiy (buta aksara), bukanlah sebuah cela. Justru, kondisi itu menjadi kelebihan Rasulullah yang tak terbantahkan dan tak tertandingi. Di dalam buku Muhammad Sang Guru: Menyibak Rahasia Cara Mengajar Rasulullah, Rasulullah digambarkan tidak lagi melihat segala sesuatu dengan mata wadak (bashar), melainkan dengan mata hati (bashirah). Sang pengarang, Abdul Fattah Abu Ghuddah, menyebutkan keunggulan pribadi Muhammad terekam jelas dari kesuksesannya membimbing dan mendidik umat. Buku terjemahan yang diterbitkan Armasta, Yogyakarta, pada Januari tahun ini menceritakan Rasulullah membawa umatnya yang semula bergelimang lumpur kebodohan (Jahiliah), berganti menjadi umat yang memiliki peradaban adiluhung (Madani). Buku yang berjudul asli ar-Rasul al-Mu’allim wa Asalibuhu fi at-Ta’lim ini secara garis besar terbagi ke dalam dua bagian. Bagian Pertama, memuat deskripsi kepribadian dan sifat-sifatnya yang mulia, terutama dalam kaitannya sebagai pendidik. Sementara bagian kedua, membahas rahasia dan metode-metode Rasulullah dalam mengajar, bimbingan, serta arahan-arahan beliau seputar dunia pendidikan. Setidaknya ada 40 metode mengajar Rasulullah yang diulas dalam buku setebal 361 halaman ini. Membaca metode-metode itu, kita akan mendapati bahwa Rasulullah adalah seorang guru atau pendidik ulung, di samping luar biasa cerdik. Bahkan, kita akan merasa bahwa di antara metode-metode itu terasa begitu asing dan menggugah rasa penasaran kita. buku ini selayaknya menjadi pedoman dan referensi utama bagi para guru, da’i, ustadz, dan lain-lain dalam menekuni dunia pendidikan dan pengajaran. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan, menyatakan, “...Nabi adalah guru sejati, yang tak hanya mengajar tapi juga menjadi teladan terbaik. Sungguh pantas bila buku ini menjadi rujukan kita dalam mendidik dan mengajar untuk menghasilkan generasi terbaik.” Lebih dari itu, mempelajari buku ini adalah bentuk peneladaan terhadap pribadi Rasulullah sebagai seorang guru

Di dalam buku Muhammad Sang Guru: Menyibak Rahasia Cara Mengajar Rasulullah, Rasulullah digambarkan tidak lagi melihat segala sesuatu dengan mata wadak (bashar), melainkan dengan mata hati (bashirah).

Bell's Introduction to the Qurʼān

Surveying the life, aims, character and inspiration of Muhammad, this classic introduction explains the history, form and chronology of the Qur'an, and gives the views of Muslim and Occidental scholars.

Surveying the life, aims, character and inspiration of Muhammad, this classic introduction explains the history, form and chronology of the Qur'an, and gives the views of Muslim and Occidental scholars.

METODOLOGI STUDI ISLAM

Tujuan studi Islam adalah untuk memahami dan mendalami serta membahas ajaran-ajaran Islam sebagai wacana ilmiah yang dapat diterima oleh berbagai kalangan. Aspek-aspek sasaran studi Islam yaitu aspek keagamaan dan aspek keilmuwan. Dari sisi pengertian studi islam secara sederhana adalah usaha mendasar dan sistematis untuk mengetahui, memahami dan membahas secara mendalam seluk beluk yang berhubungan dengan agama Islam, baik ajaran maupun praktek pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari sepanjang sejarah.

Tujuan studi Islam adalah untuk memahami dan mendalami serta membahas ajaran-ajaran Islam sebagai wacana ilmiah yang dapat diterima oleh berbagai kalangan.

Pengetahuan, Persepsi, Dan Sikap Pengurus Masjid Terhadap Perbankan Syariah

Buku ini merupakan hasil pengembangan pengetahuan persepsi dan sikap pengurus masjid terhadap perbankan syariah. Ide ini berawal dari ditemukannya pengurus sebuah Masjid yang tidak menyimpan kas masjid di bank syariah. Padahal, para pengurusnya berlatar belakang pendidikan pesantren yang notabene telah mengetahui keharaman riba. Dalam buku ini akan dideskripsikan sejauh mana sebenarnya pengetahuan para pengurus masjid tersebut terhadap bank syariah. Selanjutnya akan dideskripsikan tentang persepsi mereka terhadap produk dan jasa bank syariah. Berdasarkan persepsi dan pengetahuan para pengurus masjid tersebut memunculkan sikap mereka terhadap produk dan jasa bank syariah. Buku ini berguna sebagai masukan bagi stake holder perbankan syariah di negeri ini sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam pengembangan strategi pemasaran bank syariah di masa depan.Dengan membaca buku ini kita akan mengetahui bagaimana realita yang terjadi di tengah-tengah masyarakat seputar perbankan syariah.Akhirnya berdasarkan realita tersebut dapat disusun langkah-langkah konkrit untuk pengembangan bank syariah di masa depan. Buku persembahan penerbit ByPass

Buku ini merupakan hasil pengembangan pengetahuan persepsi dan sikap pengurus masjid terhadap perbankan syariah.

Jihad Ekonomi

Kiat Membangun Kekuatan Bisnis Muslimin

"Beruntung pada bulan april 2006 lalu saya bertemu dengan penulis dalam sebuah kunjungan di kantor beliau J Corp. Ini pertemuan kedua setelah bertemu beberapa bulan sebelumnya dalam sebuah seminar di Jakarta. Jika tidak ada sebuah visi yang jelas dalam berbuat, maka ia kan kehilangan makna. Apa yang ditawarkan penulis adalah sebuah pilihan bagi mereka yang mencari visi dalam berbisnis untuk membuatnya lebih bermakna. Menjadikan bisnis sebagai bukti kesungguhan (jihad) di jalan Allah untuk menggapai keridhaan-Nya." (Iwan Kurniawan Lc, Presiden Genpro) "Di era di mana umat Islam mengalami keterpurukan ekonomi. maka buku "Jihad Ekonomi" ini hadir pada waktu yang tepat untuk memompa semangat umat Islam, khususnya para penguasa muslim untuk membangkitkan perekonomian yang berbasis keumatan dan prinsip-prinsip syariah. Sebab, kebangkitan ekonomi umat hari ini adalah kebutuhan yang sangat mendeak. Supaya kita punya harga diri. Saya yakin buku ini bisa diterima oleh umat Islam dan menjadi gelombang besar untuk kebangkitan ekonomi umat, Saya kira tidak banyak buku yang seperti ini." (Abu Syauqi, Founder rumah Zakat) - Pustaka Al-Kautsar Publisher -

Menjadikan bisnis sebagai bukti kesungguhan (jihad) di jalan Allah untuk menggapai keridhaan-Nya." (Iwan Kurniawan Lc, Presiden Genpro) "Di era di mana umat Islam mengalami keterpurukan ekonomi. maka buku "Jihad Ekonomi" ini hadir pada ...

Kaffahisme: Ideologi Ekonomi dan Bisnis Masa Depan

"""Penerapan ideologi Kaffahisme pada bisnis masa depan akan menghasilkan subsidi silang antara konsumen kaya dan konsumen miskin. Hal itu terjadi karena pemberian keuntungan dengan ikhlas dan merupakan daya tarik utama bagi konsumen. Harga yang ditawarkan lebih murah, lingkungan bisnis yang nyaman, dan didukung oleh fasilitas yang lebih baik. Kondisi dan situasi tersebut berdampak terhadap peniadaan jurang pemisah antara yang kaya dan miskin. Para pihak mendapatkan akses yang sama. Sebaliknya kapitalisme yang mengutamakan kapitalisasi menyebabkan tidak terjadi subsidi silang bagi yang miskin. Kepedulian kepada pihak yang miskin disediakan dalam bentuk penyediaan dana sosial yang dinamai Coorporate Social Responsibility (CSR) atau melalui trickle down effect (diteteskan ke bawah), yang tujuan substantifnya mengamankan proses kapitalisasinya. Kepentingan publik yang dibisniskan seperti pendidikan umum/agama, kesehatan, keuangan, pegadaian dan perdagangan-kebutuhan pokok sehari-hari/sandang pangan-ongkosnya sangat mahal karena menggunakan acuan kapitalis. Tujuannya? Untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya sehingga harganya sesuai dengan brand (kelas sosial) yang ditentukkan. Fasilitas semakin tinggi menyebabkan harga jual makin mahal yang menimbulkan sekat antara golongan menengah, kaya, dan miskin. Bisnis dengan ideologi Kaffahisme atau disebut Kaffah Management merupakan sebuah sistem bisnis yang bekerja untuk menjembatani golongan kaya dan golongan miskin tanpa ada perbedaan kualitas pelayanan yang memuaskan konsumen. Brand bisnis dalam Kaffahisme--terjangkau ke bawah dan prestise ke atas-merupakan sarana untuk menjembatani golongan kaya dan miskin. Semua orang mampu mengakses fasilitas yang sama, berlandaskan kasih sayang dan tolong-menolong tanpa memberatkan konsumen. Keuntungan bagi pemilik bisnis dengan ideologi Kaffahisme bersifat tidak dapat diprediksi dan bisa sedikit bahkan bisa tidak terbatas. Pengalaman dari uji coba bisnis Kaffahisme menghasilkan keuntungan rata-rata sebesar di atas 50 persen dari perolehan jual modal yang dipasarkan atau total perolehan omzet. Misalnya omzet sebesar Rp10.000.000,- (sepuluh juta), menghasilkan total omzet dan keuntungan sebesar Rp15.000.000,- (lima belas juta), dan bisa melebihi angka dimaksud dari perolehan jual modal atau omzet yang dipasarkan. Ideologi Kaffahisme dengan konsep """"Jual modal terserah konsumen mau beri untung berapa atau keuntungan seikhlas hati pelanggan"""" yang bisnisnya bermuara pada kepentingan umat secara menyeluruh. Paradigma bisnis dengan hati dan menyandarkan keuntungan bisnis semata dari ALLAH Subhanahuwa ta'ala (S.W.T.) atau tidak berharap pada makhluk. Untuk menyebarluaskan terapan Kaffah Management ini, penulis bersama tim konsultan turut mensupport Standart Operating Procedure (SOP) bagi pengusaha dan pejabat pemerintah yang ingin menerapkan Kaffah Management sehingga tercapai kemaslahatan umat."""

"""Penerapan ideologi Kaffahisme pada bisnis masa depan akan menghasilkan subsidi silang antara konsumen kaya dan konsumen miskin.