Sebanyak 313 item atau buku ditemukan

PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK PERIKANAN (Studi Kasus Pada Pengolahan Blue Crab)

Buku berjudul “PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK PERIKANAN’’ ini berisi tentang perencanaan dan analisa usaha pengolahan Blue Crab baik jangka pendek maupun jangka panjang, konsep manajemen agribisnis perikanan, pentingnya manajemen agribisnis perikanan serta bagaimana proses pemilihan bentuk usaha pengolahan rajungan mendatang. Buku ini akan sangat berguna bagi pecinta ilmu evaluasi proyek, khususnya evaluasi proyek perikanan dalam mengembangkan kemajuan pemanfaatan sumberdaya alam hayati terutama sumberdaya perikanan di laut. Bagi mahasiswa, buku ini akan menjadi rujukan dalam proses perkuliahan “Perencanaan dan Evaluasi Proyek Perikanan” terutama di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Buku berjudul “PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK PERIKANAN’’ ini berisi tentang perencanaan dan analisa usaha pengolahan Blue Crab baik jangka pendek maupun jangka panjang, konsep manajemen agribisnis perikanan, pentingnya manajemen ...

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Evaluasi Pendidikan Islam Perspektif Hadits

Seri Antologi Pendidikan Islam

Buku digital ini berjudul "Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Evaluasi Pendidikan Islam Perspektif Hadits", merupakan tulisan yang berisi tentang "Pendidikan Agama Islam" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan agama Islam yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga konten yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran bagi siapapun juga.

2, 2016, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Rekonstruksi Materi Peperangan dalam Pembelajaran PAI di Madrasah, (segera terbit), dan karya lainnya bisa dibaca pada blog pribadinya ...

Laporan hasil penelititan perencanaan Kecamatan UDKP persiapan, Kecamatan ... Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah, tahun 1984/1985: NBatur (th.1984

Di Wilayah Kecamatan Batur keadaan adat istiadat sobagian besar sudah mengalami perubahan atau transisi , Ini sebagai akibat dari pongaruhadanya kolancaran lalu lintas dengan sekitarnya sehingga mudah untuk berkomunikasi antara desa ...

Strategi Perencanaan Dan Perancangan Perumahan Pada Era Kontemporer

Kebijakan Perumahan dan Permukiman Nasional di Indonesia pada awalnya atau sebelum merdeka (Pra Kemerdekaan) masih terbatas pada penyediaan perumahan hanya untuk: Pegawai Negeri, Rumah Sewa dan Perbaikan lingkungan dalam rangka kesehatan. Sementara pelaksanaan lebih lanjut mengenai kebijakan perumahan dan permukiman masyarakat pada waktu tersebut dijalankan melalui Burgerlijke Woningsregeling 1934 yang pelaksanaannya menggunakan Algemene Voorwaaden voor de uitvoering bij aaneming van Openbare Werken in indie 1941 serta Indische Comptabiliteits Wet. Pelaksanaan ketentuan tersebut dilakukan oleh Departement Van Verkeer en Waterstaat yang menangani perumahan rakyat (Volkshuivesting) dan bangunan gedung/ rumah Negara. Pemerintah (Landsgeuwen) Pest Bestrijding untuk menangani wabah penyakit perkotaan yang sudah memiliki permasalahan yang kompleks. Sementara itu pada masa Jepang masalah perumahan ditangani oleh “Doboku” yang merupakan lembaga pengganti Departement Vab Verkeer en Waterstaat. Buku Strategi Perencanaan Dan Perancangan Perumahan Pada Era Kontemporer ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Peraturan Perundang-undangan Peraturan dan perundang-undangan merupakan landasan hukum bagi penerapan berbagai kebijaksanaan dasar maupun kebijaksanaan pelaksanaan di bidang pemerintahan maupun bidang pembangunan.

BAHAN AJAR PERENCANAAN PEMBELAJARA

Bahan ajar Perencanaan Pembelajaran disusun merupakan langkah penting agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien. Perencanaan pembelajaran menekankan kepada proses penyusunan pedoman pembelajaran dalam rangka menerjemahkan kurikulum yang berlaku. Penulisan Bahan Ajar ini bersifat kompilasi dari berbagai buku sumber yang dipergunakan. Oleh karena itu Tim Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak/Ibu penulis buku teks yang buah pikirannya kami gunakan, khususnya Bapak Prof. DR Wina Sanjaya penulis buku berjudul “Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran”. Tujuan Bahan ajar ini diharapkan dapat membantu mahasiswa mengatasi keterbatasan kemampuan dan biaya dalam pengadaan buku-buku literature serta mudah-mudahan dapat memotivasi mahasiswa mendalami dalam merancang pembelajaran lebih lanjut, sehingga dapat mencapai tujuan.

Bahan ajar Perencanaan Pembelajaran disusun merupakan langkah penting agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Perencanaan dan Pengembangan Destinasi Pariwisata

SIPNOSIS Saat ini pariwisata menjadi industri global yang melibatkan wisatawan melakukan perjalanan internasional maupun nasional .Pariwisata telah mengalami diversifikasi berkelanjutan di bidang ekonomi yang mengalami pertumbuhan tercepat di dunia, sehingga setiap negara berlomba untuk bersaing mendapatkan jumlah wisatawan sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan pendapatan ekonomi negara atau suatu daerah melalui aktivitas pariwisata. Atas dasar alasan ini penulis merasa penting untuk menerbitkan buku dengan judul Perencanaan dan Pengembangan Destinasi Pariwisata, karena buku ini membahas tuntas tentang: 1. Fungsi utama perencanaan dalam Ilmu Manajemen menitik beratkan pada 4 fungsi utama, salah satu fungsi utama manajemen adalah perencanaan yang merupakan salah satu syarat mutlak untuk pengembangan destinasi pariwisata yang competitiveness atau berdayasaing, sehingga stakeholder (Individu atau kelompok yang memiliki kepentingan terhadap keputusan pariwisata) diharapkan kompeten membuat perencanaan pariwisata jauh ke depan dengan menggambarkan implementasi strategi tertentu untuk mendapatkan jumlah kunjungan dan pergerakan wisatawan sesuai target. 2. Pandangan Christaller (how tourist areas develop over time) tentang pengelolaan destinasi pariwisata dari waktu ke waktu : a. Pertumbuhan Destinasi pariwisata b. Kunjungan jenis wisatawan pada waktu yang berbeda; c. Perubahan pengalaman pariwisata (produk pariwisata); d. Perubahan dampak pada destinasi pariwisata; e. Keterlibatan penduduk setempat di destinasi pariwisata; f. Siklus baru menciptakan sebauh rintisan pariwisata baru 3. Konsep Doxey Irritation Index yaitu konsep yang mempelajari untuk menghindari perselisihan hubungan antara wisatawan dan penduduk lokal akibat peningkatan jumlah kedatangan wisatawan dan pandangan Butler yang didasarkan pada konsep bisnis/pemasaran Destination life cycle atau daur hidup sebuah destinasi pariwisata yaitu sebuah teori di mana penjualan produk wisata secara perlahan-lahan baru tumbuh, kemudian mengalami perkembangan yang cepat, dan stabilitas kunjungan wisatawan, selanjutnya mengalami kejenuhan atau penurunan. 4. Strategi pelaksanaan Destination Management Organizations (DMO) yang didasarkan pada pendekatan manajemen yang berorientasi pada pemangku kepentingan tujuan bersama, mengingat sebuah destinasi pariwisata ditandai pola manajemen top-down dengan kebijakan langsung, kontrol administratif yang kuat dan garis-garis wewenang yang jelas dalam konteks intra-organisasi. Strategi mengikuti trend atau kecenderungan minat dan harapan pasar pariwisata terhadap tema utama 17 jenis destinasi yang saat ini sedang diminati wisatawan. 5. Empat hal penting (4A) sebagai komponen-komponen utama dalam perencanaan dan pengembangan destinasi pariwisata antara lain: a. Daya Tarik Wisata (Atractions) yang mencakup: daya tarik yang bias berbasis utama pada kekayaan alam, budaya, maupun buatan/ artificial, seperti event atau yang sering disebut sebagai minat khusus (special interest). b. Aksesibilitas (Accessibility), yang mencakup dukungan sistem transportasi yang meliputi: rute atau jalur transportasi, fasilitas terminal, bandara, pelabuhan dan moda transportasi yang lain. c. Amenitas (Amenities), yang mencakup fasilitas penunjang dan pendukung wisata yang meliputi: akomodasi, rumah makan (food and baverage), retail, toko cinderamata, fasilitas penukaran uang, biro perjalanan, pusat informasi wisata, dan fasilitas kenyamanan lainya. d. Fasilitas Pendukung (Ancillary Services) yaitu ketersediaan fasilitas pendukung yang digunakan oleh wisatawan, seperti bank, telekomunikasi, pos, rumah sakit, dan sebagainya. 6. Studi analisis hasil penelitian tentang pengembangan resor, desa wisata dan wisata minat khusus

Atas dasar alasan ini penulis merasa penting untuk menerbitkan buku dengan judul Perencanaan dan Pengembangan Destinasi Pariwisata, karena buku ini membahas tuntas tentang: 1.