Sebanyak 3513 item atau buku ditemukan

Ke arah peningkatan pendidikan guru profesionil

suatu laporan/pikiran hasil mengikuti Meeting of National Directors and Chief Technical Advisors yang diselenggarakan oleh UNESCO di Paris, tanggal 10-21 September 1973

Seorang profesional bukan saja akan tripu menangani hal - hal yang pelik dalam bidangnya , melainkan dia akan mampu menangani ... dengan cara serta hasil yang lebih baik äibanding dengan cara serta hasil oråre y215 bukan professional .

Penguasaan konsep materi pendidikan seni rupa guru taman kanak-kanak di Kotamadia Semarang

laporan penelitian

ja mencemban misi suatu Industri Yeng profesional ka strateg- dasar . Sehibunten dengan hal tersebut garu dituntut untuk " empunyai Shep : embaharuan dalam pendidikan selalu rengikuti pirke , tangen zaman .

Kemampuan berbahasa Indonesia siswa sekolah pendidikan guru negeri di Jawa Barat

mendengarkan dan berbicara

Tujuan SPG adalah mendidik tenaga - tenaga profesional yang dicita - citakan untuk sekolah dasar dan yang sanggup memberikan pimpinan kepada masyarakat sekitarnya ( Urusan Pendidikan Sekolah Guru , 1963 : 30 ) .

ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PENDIDIKAN

(MEWUJUDKAN GURU PROFESIONAL DI SEKOLAH)

Organizational citizenship behavior atau perilaku kewargaan organisasional, dapat diartikan sebagai kontribusi individu yang melebihi tuntutan peran di tempat kerja. Hal tersebut sangat diperlukan demi meningkatkan efektifitas organisasi sekolah, meningkatkan kinerja guru, serta dapat mempengaruhi aspek-aspek sosial yang ada di organisasi, seperti kerjasama tim, komunikasi dan kemampuan interpersonal lain. Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa seorang guru memiliki peranan yang sangat penting bagi kemajuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005. Perilaku organizational citizenship behavior, bukanlah perilaku yang merugikan organisasi, tetapi sebaliknya justru dapat mendorong keefektifan fungsi organisasi. Ketika sekolah tidak memiliki guru yang menunjukkan perilaku kewargaan organisasional, maka kemajuan sekolah akan berjalan lebih lambat. Berbasis riset akademis yang telah dilakukan penulis, buku yang hadir kehadapan pembaca ini hendak menyajikan secara komprehensif terkait dengan pengaruh keadilan prosedural, kepercayaan, dan komitmen organisasi terhadap organizational citizenship behavior guru.

Organizational citizenship behavior atau perilaku kewargaan organisasional, dapat diartikan sebagai kontribusi individu yang melebihi tuntutan peran di tempat kerja.

PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN (PAK) DALAM BELAJAR DAN MENGAJAR DI SEKOLAH

Buku ini membahas mengenai profesionalisme guru Pendidikan Agama Kristen dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dimana Guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) harus mampu menanamkan nilai-nilai Etika Kristiani kepada anak didiknya. Selain itu, dalam pengajaran di sekolah, guru PAK juga harus mampu menciptakan suasana belajar secara profesional dan kondusif agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Oleh karena itu, seorang guru yang profesional dapat memberikan dampak dan pengaruh yang positif kepada peserta didiknya terutama dalam proses belajar mengajar, sehingga peserta didik dapat mencapai prestasi yang optimal. Pada buku ini juga akan membahas mengenai hasil penelitian tentang pengaruh profesionalisme guru Pendidikan Agama Kristen terhadap prestasi belajar peserta didik yang ada di SMA Negeri 3 Mimika Distrik Mimika Bara di Kokonao, Papua.

Buku ini membahas mengenai profesionalisme guru Pendidikan Agama Kristen dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dimana Guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) harus mampu menanamkan nilai-nilai Etika Kristiani kepada anak didiknya.

Kemampuan profesional guru dan tenaga kependidikan

pemberdayaan guru, tenaga kependidikan, dan masyarakat dalam manajemen sekolah

Development of teacher, educator, and community in school management in Indonesia.

Ciri profesi menurut Chandler adalah : ( 1 ) lebih meningkatkan layanan kemanusiaan melebihi dari kepentingan pribadi ... ( 5 ) hak untuk memiliki standar kualifikasi profesional ditetapkan dan dijamin oleh kelompok organisasi profesi .

KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

Berbagai Peran Guru dalam Pendidikan Kristen

Buku ini disusun oleh sejumlah akademisi dan praktisi sesuai dengan kepakarannya masing-masing. Buku ini diharapkan dapat hadir memberi kontribusi positif dalam ilmu pengetahuan khususnya terkait dengan Peran Guru dalam Pendidikan Kristen. Sistematika buku Berbagai Peran Guru dalam Pendidikan Kristen mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan praktis mengenai hal-hal yang penting untuk mengembangkan peran guru Kristen yang lebih baik bagi pendidikan Kristen. Buku ini terdiri atas 14 Bab yang dibahas secara rinci, di antaranya : Panggilan menjadi Guru, Peran Guru sebagai Pendidik, Peran Guru sebagai Pengajar dan Pembelajar, Peran Guru sebagai Perancang Pembelajaran, Peran Guru sebagai Pengelola Pembelajaran, Peran Guru sebagai Fasilitator, Peran Guru sebagai Motivator, Peran Guru sebagai Komunikator, Peran Guru sebagai Pembimbing, Peran Guru sebagai Model dan Teladan, Peran Guru sebagai Konselor Pastoral, Peran Guru sebagai Gembala bagi Murid, Peran Guru sebagai Pemimpin, dan Peran Guru sebagai Mitra Orang Tua Murid.

Sistematika buku Berbagai Peran Guru dalam Pendidikan Kristen mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan praktis mengenai hal-hal yang penting untuk mengembangkan peran guru Kristen yang lebih baik bagi pendidikan Kristen.

PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ERA REVOLUSI 4.0

Judul : PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ERA REVOLUSI 4.0 Penulis : Dr. Zubairi, M.Pd.I Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 255 Halaman ISBN : 978-623-497-168-2 Sinopsi Buku Pendidikan agama Islam sebagai proses menumbuhkan dan mengembangkan potensi intelektual, spiritual, fisik, sosial, etika, estetika dan moralitas (akhlak) yang terdapat pada peserta didik. Sehingga ia dapat tumbuh dan terbina secara optimal, melalui cara memelihara, mengasuh, merawat, memperbaiki dan mengembangkannya secara terencana, sistematis, metodologis dan berkelanjutan. Jadi pendidikan agama Islam dengan mengacu pada istilah التربية الإسلامية sangat konprehensif dan mendalam, karena di dalamnya terdapat nilai dan kandungan antara lain; al-Tarbiyah ( التربية ) al- Ta’lim (التعليم), al-Tadris (التدريس ), al-Ta’dib ( التأديب ), al-Tazkiyah (التزكية), al-Riyadhoh ( الرياضة), dengan kandungan tersebut dapat menghantarkan manusia meraih ketenangan dan kebahagiaan di dunia mapun di akhirat. Revolusi Industri 4.0 yang sarat akan teknologi yang super cepat akan membawa perubahan yang cukup signifikan, salah satunya terhadap sistem pendidikan di Indonesia. Perubahan dalam sistem pendidikan berdampak pada peran guru sebagai tenaga pendidik. Dalam menghadapi era Revolusi 4.0, dunia pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas SDM. Peserta didik diharapkan dapat memiliki kecakapan hidup abad 21 yang dikenal dengan istilah 4C, yakni creativity, critical thinking, communication, dan collaboration. Oleh karena itu ada tiga hal yang harus dimanfaatkan pendidik di era society 5.0, antara lain: Internet of things pada dunia Pendidikan (IoT), Virtual/Augmented reality dalam dunia pendidikan, dan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk mengetahui serta mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran yang dibutuhkan oleh peserta didik. Guru professional dituntut memiliki kompetensi tinggi untuk menghasilkan peserta didik yang mampu menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0. Ada lima kompetensi yang harus dimiliki oleh guru pada era Revolusi Industri 4.0 ini yaitu: 1). Educational competence, kompetensi berbasis internet of thing sebagai basic skill. 2). Competence for technological commercialization, memiliki sikap kewirausahaan (entrepreneurship) berbasis teknologi 3). Competence in globalization, kompetensi hybrid dan keunggulan memecahkan masalah 4). Competence in future strategies, kompetensi memprediksi masa depan berikut strateginya. 5) Counselor competence. Kompensi memahami psikologis anak. Kemudian seorang guru profesional harus punya prinsip dalam proses pembelajaran, diantaranya; Proses Pemebelajaran, Aktif, Inovatif, Kreatif Efetif, efisien dan edukatif dan Menyenangkan. Dan lebih mudahnya disingkat dengan PAIKEM.

Judul : PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ERA REVOLUSI 4.0 Penulis : Dr. Zubairi, M.Pd.I Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 255 Halaman ISBN : 978-623-497-168-2 Sinopsi Buku Pendidikan agama Islam sebagai proses menumbuhkan dan ...