STRATEGI, MENGUKUR KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN
Tujuan bisnis perusahaan pada dasarnya adalah untuk menciptakan pelanggan baru dan mempertahankan kepuasan pelanggan yang sudah ada, karena pelanggan merupakan sumber pendapatan perusahaan. Semakin banyak jumlah pelanggan dan semakin intens pelanggan melakukan pembelian, maka pendapatan yang akan diterima oleh perusahaan juga akan bertambah. Perusahaan memerlukan kepuasan dari pelanggan jika ingin tetap bertahan dan berkembang dalam persaingan. Perusahaan dituntut tidak hanya meningkatkan kualitas produk tetapi juga kualitas pelayanan supaya bisa tampil menjadi penguasa atau pemenang dalam persaingan. Ketika segi kualitas produk pada perusahaan sejenis sudah semakin tipis perbedaannya, maka yang menjadi kunci utama untuk menjadi pemenang dalam persaingan tersebut adalah kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada para pelanggannya.
Tujuan bisnis perusahaan pada dasarnya adalah untuk menciptakan pelanggan baru dan mempertahankan kepuasan pelanggan yang sudah ada, karena pelanggan merupakan sumber pendapatan perusahaan.
Dalam era globalisasi, tingkat ketergantungan antar bangsa tidak dapat dihindari lagi. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi mendorong terjadinya perdagangan bebas dimana dunia seakan-akan tanpa batas. Hal ini akan menimbulkan sebuah paradigma borderless world, yaitu dunia yang tidak mengenal batas-batas teritorial kedaulatan bangsa dan Negara. Dampak dari globalisasi itu sendiri sudah memasuki hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat di dunia, akibatnya peta kekuatan ekonomi dan iklim dunia bisnis akan diwarnai oleh persaingan yang semakin tinggi sehingga akan menimbulkan ketidakpastian baru yang melampaui kemampuan antisipasi setiap pelaku bisnis. Oleh karena itu setiap pelaku bisnis harus berupaya untuk lebih meningkatkan kemampuan dan ketangguhan mereka dengan mengerahkan seluruh potensi yang ada agar dapat memenangkan persaingan. Sektor usaha yang semakin berkembang akibat dari adanya globalisasi ini adalah sektor jasa. Hal ini antara lain ditandai oleh adanya perubahan dalam kontribusi sektoral terhadap output nasional sebagai akibat terjadinya pergeseran tenaga kerja nasional dari sektor pertanian ke sektor industri untuk kemudian menuju ke sektor jasa. Sektor jasa sendiri dianggap sebagai tahapan tertinggi dalam proses perkembangan ekonomi di suatu negara dan yang perkembangannya pesat adalah sektor jasa pariwisata. Saat ini setiap negara berupaya untuk mendorong para pelaku bisnis pariwisata untuk menjalankan aktivitas bisnisnya sebaik mungkin. Hal ini berarti sebuah negara berupaya mendukung seoptimal mungkin pada para pelaku bisnis pariwisata untuk menawarkan daya tarik sumber dayanya kepada konsumen global, karena semakin banyak konsumen global masuk pada suatu negara maka pemasukan devisa akan semakin tinggi.
Di antara berbagai konsep dibahas oleh pemasaran dan literatur e-commerce, gagasan "nilai pelanggan" sering ditemukan menjadi prediktor penting dari perilaku pembelian dan pengaruh yang signifikan 75 NILAI PELANGGAN Pengertian Nilai ...
Persaingan pada era globalisasi saat ini semakin ketat dan membuka peluang sekaligus tantangan dalam dunia bisnis. Perusahaan berlomba-lomba untuk mencapai keberhasilan, dimana itu adalah tujuan utama suatu perusahaan. Perubahan dan inovasi dalam suatu perusahaan kemudian menjadi suatu kebutuhan yang absolut untuk menciptakan penampilan yang terbaik saat ini, yang mana banyak perkembangan dan perubahan dari sisi eksternal maupun internal. Lebih lanjut dalam dunia bisnis yang semakin berkembang dan saling bersaing (baca: hyper competitive) dalam sisi pemasaran suatu barang atau jasa perusahaan kepada konsumen, suatu entitas bisnis dituntut untuk tidak hanya sekedar melengkapi kebutuhan costumer tapi juga dituntut untuk memuaskan mereka.
Buku Manajemen Pemasaran Jasa ini terdiri dari sebelas bab yang mengandung berbagai unsur seperti definisi, strategi, dan berbagai kajian lainnya yang penting dalam bidang jasa. Perusahaan jasa bergerak di bidang pelayanan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga menciptakan loyalitas pelanggan yang maksimal. Pemasaran jasa berbeda dengan pemasaran barang karena jasa tidak berwujud, mudah rusak, dan dikonsumsi bersamaan dengan saat diproduksi. Pembahasan lengkap buku ini : Bab 1 Konsep dan Sistem Pemasaran Jasa Bab 2 Dinamika Bisnis Jasa dan Pentingnya Pemasaran Jasa Bab 3 Perilaku Konsumen Dalam Konteks Jasa Bab 4 Proses dan Strategi Segmentasi, Targeting, dan Positioning Bab 5 Bauran Pemasaran Pada Perusahaan Jasa Bab 6 Produk Jasa Bab 7 Penetapan Harga Jasa Bab 8 Komunikasi Pemasaran Jasa Terintegrasi Bab 9 Kualitas Jasa dan Nilai Pelanggan Bab 10 Strategi SDM Dalam Pemasaran Jasa dan Mengelola Proses Jasa Bab 11 Membangun Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan
Buku Manajemen Pemasaran Jasa ini terdiri dari sebelas bab yang mengandung berbagai unsur seperti definisi, strategi, dan berbagai kajian lainnya yang penting dalam bidang jasa.
Madrasah merupakan “organisasi jasa” dalam membentuk SDM unggul untuk bangsa. Atas dasar ini, madrasah perlu melakukan pemasaran jasa melalui citra dan mutu lembaganya. Pemasaran jasa dalam konteks ini, bukanlah komersialisasi madrasah, atau bahkan mengabaikan aspek ikhlas beramal yang melekat pada diri sivitas atau “warga madrasah”. Pertanyaannya, mengapa madrasah atau lembaga pendidikan Islam perlu dipasarkan atau di-marketing-kan? Selama ini, dunia pendidikan sangat anti dengan istilah “berbau bisnis”. Padahal, pemasaran atau marketing juga penting dalam mendobrak mentalitas, semangat dan tanggungjawab moral pengelola madrasah kepada masyarakat Muslim untuk menjawab kebutuhan dan memberikan kepuasan pelayanan kepada anak-anak mereka. Bukankah lembaga yang baik adalah lembaga yang memberikan pelayanan yang bagus dan mutu yang terintegritas? Buku ini merupakan karya ilmiah “berbasis riset”, menjelaskan tentang fenomena umum yang dihadapi oleh madrasah, teori-teori tentang pemasaran jasa, serta hasil penelitian dan pembahasan terkait dengan pemasaran jasa yang dilakukan oleh MAN di Provinsi Jambi. Selanjutnya, penulis paparkan juga implikasi dan rekomendasi dari hasil penelitian ini sebagai masukan untuk perbaikan madrasah di masa akan datang untuk tetap berorientasi kepada kepuasan konsumen. Inilah masalah penting yang diungkapkan oleh buku yang ada di tangan para pembaca.
... Marketing for Educational Institutions, New Jersey: Prentice Hall. 1995. ______. & Kevin Lane Keller. Maketing Management. New Jersey: Prentice Hall. 2012. ______. & Amstrong, Gary, Principle Marketing, alih bahasa A ...
Relationship Marketing : Exploring Relational Strategies in Marketing . Prentice Hall : Malaysia . Elaine D. Seeman and Margaret O'Hara , 2006 , Customer Relationship Management in Higher Education Using information systems to improve ...