Siapa yang tidak bangga melihat buah hati tercinta tumbuh menjadi anak yang kreatif dan cerdas? Buku ini mengajak buah hati Anda bermain sambil belajar. Buku ini terdiri dari beragam hal yang lekat dengan dunia anak prasekolah hingga awal Sekolah Dasar, seperti aneka permainan, kendaraan, hewan, dan beragam petualangan. Tujuan utama buku ini dibuat adalah mengenalkan huruf dan angka (dasar-dasar membaca dan menghitung), melatih motorik halus, menggambar, mewarnai, dan melatih harmoni warna, dan beragam permainan yang mampu memancing kreativitas dan intelegensi anak. Tentu saja, peran orangtua atau pendidik sangat diharapkan dalam hal mengenalkan, memandu, mendampingi, dan memberikan arahan kepada anak. -Tangga Pustaka-
Modul ini dirancang sebagai tambahan referensi untuk membantu guru dalam pembelajaran di taman kanak-kanak khususnya dalam pengembangan kreativitas gross motorik anak. Pada setiap permainan dijabarkan langkah-langkah pelaksanaan permainan, tujuan permainan, alat-alat yang di gunakan dalam merancang permainan, serta penjelasan melalui gambar supaya lebih mudah dipahami guru. Permainan ini disesuaikan dengan kurikulum, kebutuhan, dan tingkat perkembangan peserta didik di taman kanak-kanak. Pesan bermain sambil belajar selain berisi apa dan bagaimana, juga tentang mengapa dan untuk apa suatu permainan dilakukan, sehingga diharapkan dapat memberikan motivasi dan dorongan kepada peserta didik. Penerapan permainan sirkuit bertujuan untuk mengembangkan kreativitas gross motorik pada anak usia dini. Permainan sirkuit yang dikembangkan dalam penelitian ini ada 4 pos yaitu: (1) pos pertama permainan Raksasa berjalan untuk melatih kemampuan gerak dasar lokomotor. Permainan ini akan melatih kemampuan kekuatan otot kaki; (2) pos kedua permainan lari ular untuk melatih kemampuan gerak dasar lokomotor, pada permainan ini akan melatih pembentukan kemampuan kekuatan dan kelincahan otot kaki; (3) pos ketiga permainan lompat katak untuk melatih kemampuan gerak dasar non lokomotor, permainan pada pos ini untuk melatih pembentukan otot kaki; (4) pos keempat permainan bola panas untuk melatih kemampuan gerak dasar manipulatif. Permainan pada pos ini akan melatih pembentukan kemampuan kekuatan otot lengan.
Modul ini dirancang sebagai tambahan referensi untuk membantu guru dalam pembelajaran di taman kanak-kanak khususnya dalam pengembangan kreativitas gross motorik anak.
Cuplikan pengalaman hidup / Emil Salim Pengalaman hidup dengan kreativitas / S.C. Utami Munandar Pengembangan kreativitas sepanjang masa / Conny Semiawan Kreativitas dalam kehidupan pribadi / Toety Herati Noerhadi Rangsangan, tantangan, dan peluang, kaitannya dengan kreativitas / A.S. Munandar Peran kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat / Boen Setiawan Selalu ada cerah / Ieda Poernomo Sigit Sidi Membangun kedamaian, menjaga keharmonisan, sebuah cerita perjalanan / Drs. Nugroho Pada mulanya adalah gagasan / Bambang Utomo Kreativitas dan pengalaman hidup saya / Seto Mulyadi.
Cuplikan pengalaman hidup / Emil Salim Pengalaman hidup dengan kreativitas / S.C. Utami Munandar Pengembangan kreativitas sepanjang masa / Conny Semiawan Kreativitas dalam kehidupan pribadi / Toety Herati Noerhadi Rangsangan, tantangan, dan ...
Gejala tentang rendahnya mutu pendidikan abad 21, diantaranya muncul dalam bentuk rendahnya kreativitas para lulusan yang diduga merupakan cerminan dari tingkat berpikirnya yang rendah. Sudah tentu ini merupakan produk pendidikan dari sistem pendidikan yang kurang atau bahkan tidak mengembangkan keseluruhan dimensi psikologis individu, baik dimensi kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Dimensi psikologis yang tampaknya kurang mendapat perhatian dari sistem pendidikan kita adalah aspek kreativitas. Padahal kreativitas individu dalam era globalisasi dan informasi yang ditandai oleh kompleksitas kehidupan manusia sangat dibutuhkan. Sebab kreativitas dapat BAHAN AJAR PELAJARAN SEJARAH DALAM BENTUK KOMIK 2 melahirkan inovasi yang mengendap dalam manifestasi budaya. Melalui kreativitas itulah kehidupanmanusiamenjadi penuhmakna. Pentingnya kreativitas atau kemampuan berpikir kreatif dalam kaitannya dengan upaya peningkatan mutu pendidikan memang sangat logis. Oleh karena itu sistem pendidikan hendaknya ditujukan untuk mengembangkan kualitas berpikir anak agar dalam proses perkembangan kognitif dan inteligensinya memperoleh peluang secara optimal pula. Jika diamati secara seksama sistem pendidikan yang dikembangkan dewasa ini dalam kaitannya dengan upaya pengembangan kemampuan berpikir kreatif anak sering dipertanyakan. Munadi (2013),mengatakan bahwa sistempendidikan dewasa ini belum memadai, sebab masih terperangkap pada pencapaian aspek-aspek tertentu saja dan belum mengembangkan manusia Indonesia yang berkualitas
Gejala tentang rendahnya mutu pendidikan abad 21, diantaranya muncul dalam bentuk rendahnya kreativitas para lulusan yang diduga merupakan cerminan dari tingkat berpikirnya yang rendah.