Sebanyak 2144 item atau buku ditemukan

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH

Buku ini dilatarbelakangi sebuah fenomena menurunnya kualitas pendidikan bangsa Indonesia. Nampaknya memang perlu adanya kesadaran bersama terutama lembaga pendidikan dalam pengelolaan pendidikannya sehingga dihasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi yang dapat dijadikan bekal hidup di masyakakat. Dalam hal ini perlu adanya pengoptimalan dalam pelaksanaan manajemen sumber daya manusia (SDM) tenaga pendidik yang ada di sekolah/madrasah. Ini terkait dengan langkah yang berkaitan dengan system perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan, system evaluasi tenaga pendidik (guru).

Buku ini dilatarbelakangi sebuah fenomena menurunnya kualitas pendidikan bangsa Indonesia.

MANAJEMEN RUMAH SAKIT

Buku ini di susun berbekal pengalaman penulis di lapangan bahwa masih banyak pemaham yang kurang tehadap konsep pengelolahan rumah sakit, penulis mencoba menuangkan ide, pikiran, pengetahuan bagaiaman pembaca memahami konsep teori terkait ...

Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan

Buku Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan ini pada intinya membahas tujuh topik utama. Pertama, pemahaman tentang peran dan pentingnya Total Quality Service dalam pendidikan. Kedua, pembahasan tentang perbaikan mutu berkelanjutan dan standar mutu dalam pendidikan. Ketiga, tentang budaya pendidikan dan budaya organisasi, serta jaringan komunikasi dalam pendidikan. Keempat, dalam membangun lembaga pendidikan yang baik maka perlu mengetahui jati diri lembaga, citra dan jaminan kualitas. Kelima, pemahaman tentang kualitas pendidikan dan keunggulan kompetitif. Keenam, pembahasan yang lebih praktis, yaitu tentang studi kasus tentang sekolah-sekolah bertaraf (branding): Terpadu, Program Khusus. Ketujuh, studi kasus tentang sekolah/madrasah bertaraf (branding): Islami, Boarding school dan terpadu.

Buku Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan ini pada intinya membahas tujuh topik utama.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI ERA DISRUPSI (Konsep dan Implementasi)

Sistem Informasi Manajemen (SIM) tentu tidak terlepas dari komputer, produk aplikasi dan sumber daya manusia. Sistem Informasi Manajemen juga tidak terlepas dari perkembangan peradaban manusia. Sistem Informasi Manajemen (SIM) bukanlah sesuatu hal yang baru dan sudah banyak yang mendefinisikan pengertian dari Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen (SIM). Sistem Informasi Manajemen (SIM) mempunyai beberapa definisi yang disampaikan oleh beberapa ahli diantaranya: Robert G.Murdick dan Joel E.Ross mendefisinikan bahwa Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah : “Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah proses komunikasi dimana informasi masukan (input) direkam, disimpan dan diproses untuk menghasilkan output yang berupa keputusan tentang perencanaan, pengoperasioan dan pengawasan.” Gordon B. Davis mendefinisikan Sistem Informasi Manajemen (SIM) sebagai berikut : “Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem manusia/mesin yang terpadu guna menyajikan informasi untuk mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam organisasi.” Eko Nugroho (2008) mendefinisikan Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah : “Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk mengelola informasi bagi manajemen organisasi.” Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa: Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem yang mengintegrasikan perangkat keras, perangkat lunak dan sumber daya manusia untuk mengelola dan menghasilkan informasi dalam mendukung perencanaan, pengoperasian dan pengawasan organisasi agar tercapai tujuan organisasi dan memudahkan manajemen organisasi dalam pengambilan keputusan. Sistem Informasi Manajemen (SIM) mempunyai fungsi untuk mengelola data-data transaksi, manajemen kontrol dan sistem pendukung pengambilan keputusan.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) tentu tidak terlepas dari komputer, produk aplikasi dan sumber daya manusia.

Manajemen Mutu Pendidikan

Dalam mempertahankan dan meningkatkan mutu pendidikan dibutuhkan manajemen mutu pendidikan. Manajemen mutu adalah suatu sistem untuk membantu satuan pendidikan. Manajemen mutu merupakan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan semua aktivitas kerja yang harus diselesaikan untuk mempertahankan mutu yang diinginkan. Dengan demikan, lembaga-lembaga pendidikan perlu mengembangkan sistem-sistem mutunya agar dapat membuktikan kepada publik bahwa mereka dapat memberikan layanan yang bermutu baik terkait dimensi layanan produk dan terutama terkait dimensi layanan jasanya. Pembahasan dalam buku ini adalah: Bab 1 Konsep Dasar Manajemen Mutu Pendidikan Bab 2 Hakikat Mutu Pendidikan Bab 3 Sejarah dan Tokoh Pemikir Mutu Bab 4 Penerapan Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan Bab 5 Penjaminan Mutu Internal Bab 6 Penjaminan Mutu Ektsternal Bab 7 Strategi Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Buku ini menyajikan pembahasan seputar manajemen mutu pendidikan. Adapun hal yang penulis bahas meliputi konsep dasar manajemen mutu pendidikan, hakikat mutu pendidikan, sejarah dan tokoh pemikir mutu, manajemen mutu pendidikan, penjaminan mutu internal, penjaminan mutu eksternal, akreditasi untuk penjaminan mutu eksternal, dan strategi pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan.

Dalam mempertahankan dan meningkatkan mutu pendidikan dibutuhkan manajemen mutu pendidikan. Manajemen mutu adalah suatu sistem untuk membantu satuan pendidikan.

MANAJEMEN MUTU PELAYANAN DARAH BAGI TEKNISI DAN MAHASISWA TEKNOLOGI BANK DARAH

Pelayanan transfusi darah merupakan upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan dan tidak untuk tujuan komersial. Darah dilarang diperjualbelikan dengan dalih apapun. Pelayanan transfusi darah sebagai salah satu upaya kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan sangat membutuhkan ketersediaan darah atau komponen darah yang cukup, aman, mudah diakses dan terjangkau oleh masyarakat. Pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan pelayanan transfusi darah yang aman, bermanfaat, mudah diakses, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Darah dan produk darah memegang peranan penting dalam pelayanan kesehatan. Ketersedian, keamanan dan kemudahan akses terhadap darah dan produk darah harus dapat dijamin. Terkait dengan hal tersebut, sesuai dengan World Health Assembly (WHA) Availability, safety and quality of blood products, bahwa kemampuan untuk mencukupi kebutuhannya sendiri atas darah dan produk darah (self sufficiency in the supply of blood and blood products) dan jaminan keamanannya merupakan salah satu tujuan pelayanan kesehatan nasional yang penting. Pelayanan darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan dan tidak untuk komersial. Pelayanan transfusi darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang terdiri dari serangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengerahan dan pelestarian pendonor darah, penyediaan darah, pendistribusian darah, dan tindakan medis pemberian darah kepada resipien untuk tujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. (Depkes RI, 2014).

Pelayanan transfusi darah merupakan upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan dan tidak untuk tujuan komersial.

Sistem Manajemen Mutu

Pemahaman Sistem Manajemen Mutu disusun terbagi atas Pendahuluan, Materi Pokok, dan Penutup. Penyusunan buku yang sistematis diharapkan mampu mempermudah pembaca memahami sistem manajemen mutu dalam pengendalian pengawasan pekerjaan agar lebih baik hasilnya. Penekanan orientasi pembelajaran pada buku ini lebih menonjolkan partisipasi aktif dari para pembaca.

Pemahaman Sistem Manajemen Mutu disusun terbagi atas Pendahuluan, Materi Pokok, dan Penutup.