Sebagai sebuah proses komunikasi, kegiatan dakwah dapat menggunakan pelbagai media, dan pers atau jurnalistik adalah sebuah kebutuhan yang tak terelakkan pada zaman modern sekarang ini. Pada zaman modern sekarang ini juga tuntutan akan sebuah manajemen adalah sebuah keniscayaan. Buku ini memberikan jawaban atas kelangkaan acuan pada manajamen pers dakwah yang dibutuhkan oleh banyak pihak, terutama para mahasiswa, kaum terpelajar dan praktisi pers Islam.
Sebagai sebuah proses komunikasi, kegiatan dakwah dapat menggunakan pelbagai media, dan pers atau jurnalistik adalah sebuah kebutuhan yang tak terelakkan pada zaman modern sekarang ini.
Sebuah buku yang ditulis secara khusus untuk menyarikan karakter etika/akhlak hidup Nabi Muhamad Saw. Intisari dari budi pekerti nabi yang mulia tersebut kemudian dihubungkan dengan keadaan kehidupan modern di Indonesia. Dari penyusunan itulah kemudian kita mendapatkan jawaban atas pertanyaan “bagaimana generasi Muslim dan Muslimah Indonesia seharusnya hidup sesuai ajaran Islam.” Meneladani pola hidup Rasulullah Saw Adab pergaulan, menghormati orangtua, ramah lingkungan, etika berlalu-lintas Memahami makna jihad secara benar Anti narkoba, terorisme, korupsi, kekerasan Membangun sumberdaya generasi Indonesia yang Islami, toleran, humanis dan nasionalis
Buku ini merupakan terobosan baru dalam khazanah Pustaka Islam. Melalui buku Belajar Alquran Sambil bermain, kedua penulis mengajak anak belajar Alquran sambil bermain, atau melalui permainan anak dalam berlajar Alquran. Materi yang disajikan dalam buku ini tidak sekedar menggugah tahap pengenalan belaka, tetapi menjangkau imajinasi yang juga memerhatikan nalar, emosi dan dunia ruhaniah anak. Anak senang akan permainan yang dinamis. Buku ini dapat memenuhi harapan tersebut, sehingga melalui buku ini, secara bertahap anak diharapkan akan jatuh cinta pada Alquran yang kemudian menjadi generasi Qurani, penerus Risalah Rasulullah Saw.
Secara keseluruhan, data penelitian membuktikan bahwa semua tudingan/tuduhan terhadap Syi’ah terjadi akibat kesalahpahaman, perbuatan bohong karena kebencian, ketidakpahaman atau kurang membaca tulisan terkait Syi’ah dari sumber-sumber utama yang diakui di kalangan Syi’ah. Sebagian tuduhan juga muncul karena ketidakmampuan membedakan mana ajaran Syi’ah dan mana perilaku sebagian penganut Syi’ah yang tidak merepresentasikan ajaran Syi’ah secara umum (seperti yang dilakukan sekelompok orang yang disebut Syi’ah Takfiri atau Syi’ah Sempalan). Berbagai bentuk framing dalam aktivisme anti-Syi’ah dapat dikelompokkan ke dalam tiga aspek: religius, sosial, dan politik. Inti framing anti-Syi’ah adalah bahwa: pertama, Syi’isme adalah aliran sesat dan menyesatkan; kedua, karena Indonesia dianggap sebagai bumi Sunni, kehadiran Syi’ah menjadi sumber konflik; ketiga, Syi’ah merupakan ancaman terhadap NKRI. Berbagai bentuk framing tersebut TIDAK terbukti dalam realitas di lapangan. Hasil penelitian tersebut mengungkap beberapa temuan yang kemudian dirumuskan menjadi kesimpulan dan rekomendasi hasil penelitian. Temuan lapangan tersebut (sekali lagi) membuktikan tidak benarnya berbagai tuduhan dan membantah berbagai tudingan yang dialamatkan kepada Syi’ah selama ini oleh kalangan anti-Syi’ah. (Resume hasil penelitian Gerakan Syi’ah di Indonesia yang dilaksanakan oleh Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI)
Secara keseluruhan, data penelitian membuktikan bahwa semua tudingan/tuduhan terhadap Syi’ah terjadi akibat kesalahpahaman, perbuatan bohong karena kebencian, ketidakpahaman atau kurang membaca tulisan terkait Syi’ah dari sumber-sumber ...