Strategi Menerapkan Jiwa Kompetisi dan Sportivitas untuk Melahirkan Sekolah Unggulan
Saat ini, kita hidup di era global isasi. Era ini ditandai kompetisi yang sangat ketat dalam segala bidang, tak terkecuali pendidikan. Sayangnya, kompetisi tersebut menjadikan pendidikan mulai kehilangan jati dirinya. Antar lembaga pendidikan saling berebut merekrut anak didik sebanyak-banyaknya dan berusaha memenangkan persaingan secara tidak sportif. Efek negatif yang menyertai global isasi ini akan semakin meluas apabila sekolah tidak kembali kepada khittah-nya sebagai pencetak generasi intelektual sekaligus bermoral. Lalu, apa yang harus dilakukan oleh lembaga pendidikan? Jawabannya, sekolah harus menerapkan konsep marketing layaknya lembaga berorientasi bisnis. Tentu saja, marketing yang diterapkan telah disesuaikan dengan konteks dan nilai-nilai luhur dunia pendidikan. Intinya, dengan penerapan marketing itu, sekolah mampu meningkatkan kualitas layanan pendidikannya, sehingga berdam pak positif bagi sekolah, anak didik dan orang tua, dunia pendidikan secara umum, serta bangsa dan negara ini di masa depan. Nah, buku ini memuat berbagai konsep mendasar tentang marketing, urgensi penerapannya dalam dunia pendidikan, serta langkah-langkah praktis implementasi marketing di sekolah. Oleh karena itu, buku ini patut dijadikan sebagai rujukan, khususnya bagi jajaran pengurus sekolah serta pemerhati dunia pendidikan pada umumnya. Selamat mengambil manfaat dari buku ini!
Mengembangkan talenta serta bakat-bakat besar anak sejak dini adalah hal yang sangat penting. Dengan begitu, kita bisa mengoptimalkan potensi anak untuk menjadi generasi penerus yang terdidik mulai dari usia yang masih sangat belia. Tentunya, peran kurikulum dan PAUD (pendidikan anak usia dini) sangat penting. Akan tetapi, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pengalaman, pendidikan, dan kematangan guru PAUD masih jauh di bawah standar. Oleh karena itu, manajemen mutu guru menjadi sesuatu yang mendesak dilakukan untuk mengembangkan mutu. Dalam buku ini, dikaji mengenai urgensi dan signifikansi PTK (penelitian tindakan kelas), mengembangkan kecerdasan majemuk anak, dan menciptakan fun education (pendidikan menyenangkan). Selain itu, kendala pengembangan guru PAUD yang menjadi momok selama ini, juga diurai secara detail, sekaligus diberi solusi yang tepat, akurat, dan praktis. Selamat membaca!
Di tengah eskalasi kelompok radikal-fundamental yang mengancam keutuhan negara dan bangsa yang damai dan toleran, belajar kepada ulama yang punya pengaruh luas, baik pemikiran maupun kiprah kebangsaannya, adalah langkah urgen yang harus dilakukan, utamanya ulama yang membawa panji-panji Islam moderat. KH. Afifuddin Muhajir dan KH. Abdul Moqsith Ghazali merupakan dua ulama yang kepakarannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh telah diakui oleh publik, dan dedikasi sosial serta kontribusinya dalam membangun peradaban Islam telah teruji. KH. Afifuddin Muhajir dikenal sebagai pengusung fiqh tata negara, sedangkan KH. Abdul Moqsith Ghazali mendedahkan argumen pluralisme agama. Lebih dari itu, keduanya merupakan perumus ijtihad maqashidi. Buku ini mengeksplorasi model dan strategi dakwah Islam moderat yang diperjuangkan oleh dua ulama tersebut. Tujuannya tidak lain agar menjadi inspirasi, motivasi, dan teladan bagi generasi muda dan segenap elemen bangsa agar Islam moderat tetap kokoh sebagai basis umat Islam Indonesia untuk memperkuat bangunan NKRI yang toleran, damai, dan berkeadaban. Moderatisme Islam yang digaungkan oleh kedua ulama ini didasarkan kepada basis keilmuan yang kokoh dan relevansi yang tinggi terhadap realitas kontemporer. Keduanya mampu melakukan kontekstualisasi doktrin yang terdapat dalam kitab kuning terhadap kompleksitas dunia modern.
Di tengah eskalasi kelompok radikal-fundamental yang mengancam keutuhan negara dan bangsa yang damai dan toleran, belajar kepada ulama yang punya pengaruh luas, baik pemikiran maupun kiprah kebangsaannya, adalah langkah urgen yang harus ...