Sebanyak 95 item atau buku ditemukan

Moderasi Beragama dalam Pandangan Penyuluh Agama Islam

Indonesia merupakan negara multikultural terdiri dari berbagai agama dan budaya. Keberagaman di satu sisi adalah anugerah itu menguatkan kejayaan bangsa, tapi keberagamaan juga dapat mengancam keutuhan bangsa. Oleh karena itu keragaman memerlukan pendekatan yang tepat agar harmoni sosial dapat tercipta. Dalam rangka membangun harmoni sosial Kementerian Agama mencanangkan program dan gerakan moderasi beragama. Salah satu unsur Kementerian Agama adalah Penyuluh Islam (Penyuluh Agama Islam/PAI), yang secara otomatis memiliki tanggung jawab mensukseskan program moderasi beragama. PAI merupakan garda terdepan Kementerian Agama yang bersinggungan langsung dengan masyarakat tingkat bawah, di tingkat kecamatan hingga desa. Mereka bekerja langsung di garis depan melaksanakan program di masyarakat karena mereka bekerja dan bertemu langsung dengan Komunitas. Para penyuluh dianggap sebagai ujung tombak kementerian agama dalam penanaman nilai-nilai keagamaan di masyarakat. Mereka memiliki peranan penting dan strategis untuk menanamkan faham dan nilai keagamaan Islam yang rahmatan lil alamiin bagi pemeluknya. Dengan demikian, kinerja dan keberhasilan PAI sangat penting bagi keberhasilan program moderasi beragama Kementerian Agama.

Indonesia merupakan negara multikultural terdiri dari berbagai agama dan budaya.

Implementasi Moderasi Beragama

Moderasi beragama merupakan konsepsi yang dapat membangun sikap toleran dan rukun guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, menguraikan tentang beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan guna menciptakan keberagaman yang inklusif. Secara umum, terdapat alasan penting untuk menghubungkan antara Mahasiswa dengan moderasi, yaitu terkait penguatan pemahaman tentang moderasi dan paham keagamaan dalam pendidikan Mahasiswa. Alasan penguatan pemahaman keagamaan ini memiliki hubungan yang tidak bisa dipisahkan dengan upaya untuk menanggulangi munculnya pemikiran keagamaan konservatif dikalangan mahasiswa yang masih enggan menerima realitas keragaman dan perbedaan. Pemahaman keagamaan tersebut secara umum lebih cenderung mengarah pada upaya memunculkan identitas baru dalam mengekspresikan sikap keagamaannya yang resisten terhadap budaya dan kearifan lokal, bahkan mengarah pada sikap enggan untuk menerima dasar negara.

Moderasi beragama merupakan konsepsi yang dapat membangun sikap toleran dan rukun guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, menguraikan tentang beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan guna menciptakan keberagaman yang inklusif.

MODERASI BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT MAJEMUK

Peran tokoh agama sangat penting dalam pembinaan moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat. Hal ini disebabkan karena tokoh agama memiliki pengaruh yang besar terhadap umat. Sebagai pemimpin spiritual, mereka memiliki tanggung jawab untuk memperkenalkan nilainilai agama yang moderat dan toleran. Di samping itu, tokoh agama juga diyakini memiliki kekayaan khazanah ilmu pengetahuan yang mendalam tentang ajaran agama dan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang prinsip-prinsip toleransi, kerukunan, dan perdamaian antar umat beragama. Dengan demikian, tokoh agama dapat membantu mengatasi konflik antar umat beragama dan mendorong terciptanya masyarakat yang religius dan harmonis.

Peran tokoh agama sangat penting dalam pembinaan moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat.

Nilai-Nilai Moderasi Beragama Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Judul : Nilai-Nilai Moderasi Beragama Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Penulis : Nasruddin,S.Pd.I.,M.Pd Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 198 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-162-631-8 SINOPSIS Moderasi beragama yaitu pemahaman seseorang individu yang perlu di moderkan dalam memahami ajaran agamanya, bukan agama tersebut yang dimodernkan. Agama itu sendiri sudah tidak perlu diperdebatkan lagi karena agama itu sendiri sudah sangat sempurna. Keterbatasan pemahaman manusia dalam memahami agama itulah yang menjadi sebab, sehingga banyak pemahaman yang kemudian memunculkan gerakan yang bertujuan untuk memisahkan unsur-unsur agama dari pengaruh budaya lokal.

Judul : Nilai-Nilai Moderasi Beragama Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Penulis : Nasruddin,S.Pd.I.,M.Pd Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 198 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-162-631-8 SINOPSIS Moderasi beragama yaitu pemahaman ...

Membangun Spirit Moderasi Beragama di Madrasah

Buku ini merupakan panduan yang komprehensif untuk mengembangkan semangat moderasi beragama di lingkungan madrasah. Dalam era globalisasi dan keragaman kultural yang semakin kompleks, penting bagi lembaga pendidikan agama seperti madrasah untuk membentuk generasi yang memiliki sikap moderat dan inklusif dalam memahami dan menjalankan ajaran agama. Buku ini tidak hanya memberikan landasan teoritis, tetapi juga menyajikan panduan praktis bagi para pendidik dan pemimpin madrasah untuk mengintegrasikan nilai-nilai moderasi beragama dalam kurikulum dan kehidupan sehari-hari di madrasah. Buku ini membahas dengan mendalam tentang makna moderasi beragama, menggambarkan bagaimana sikap moderat dapat menjadi fondasi yang kuat untuk membangun harmoni di tengah-tengah perbedaan kepercayaan. Buku "Membangun Spirit Moderasi Beragama di Madrasah" menjadi sumber rujukan yang berharga bagi para pendidik, kepala madrasah, dan siapa pun yang tertarik dalam mengembangkan pendekatan pendidikan agama yang inklusif, moderat, dan relevan dengan realitas zaman.

Buku "Membangun Spirit Moderasi Beragama di Madrasah" menjadi sumber rujukan yang berharga bagi para pendidik, kepala madrasah, dan siapa pun yang tertarik dalam mengembangkan pendekatan pendidikan agama yang inklusif, moderat, dan relevan ...

Moderasi Beragama;Dari Indonesia Untuk Dunia

Kita menyadari bersama bahwa tantangan dunia pendidikan semakin kompleks, ditandai dengan kelompok keagamaan eksklusif yang tengah menyusup di lingkungan kampus, termasuk di perguruan tinggi keagamaan. Para pimpinan perguruan tinggi tidak boleh abai akan kondisi yang semakin hari semakin mengancam.

Kita menyadari bersama bahwa tantangan dunia pendidikan semakin kompleks, ditandai dengan kelompok keagamaan eksklusif yang tengah menyusup di lingkungan kampus, termasuk di perguruan tinggi keagamaan.

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) Berbasis Moderasi Beragama

Allah Swt menciptakan mahlukNya selalu berbeda dalam segala hal, warna kulit, suku, kebangsaan, agama dan karakter psikologinya. Manusia sebagai salah satu mahluk Allah Swt diperintahkan agar mau dan mampu mengenal satu dengan lainnya agar mengetahui dan menemukan kemanfaatan di balik perbedaan yang ada. Di era distrupsi atau era digital yang ditandai dengan teknologi informasi, pendidikan dihadapkan dengan banyak problematika yang harus dijawab dengan cara yang rasional, objektif dan sistematis. Pendidikan dihadapkan dengan moralitas lulusan yang relatif rendah karena masih banyak terjadi tawuran antar pelajar, pelecehan seksual di lembaga pendidikan, perundungan guru, bullying siswa. Diluar pendidikan masih banyak terjadi kekerasan dengan membawa simbol simbol keagamaan, saling serang gara gara beda agama, suku, kelompok atau keyakinan. Bahkan sebagian kelompok masih ada yang memiliki keraguan terhadap Pancasila sebagai filosofi negara, sehingga ingin mengusung khilafah (pemberlakuan sistem negara Islam) yang diklaim sebagai perintah ajaran agama Islam. Fenomena tersebut secara pelan atau cepat pasti membahayakan kelangsungan negara dan bangsa Indonesia yang sudah terkenal sebagai bangsa yang cinta damai, rukun, gotong royong toleran dan demokratis. Upaya untuk mengatasi dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui pendidikan dan pembelajaran.

Allah Swt menciptakan mahlukNya selalu berbeda dalam segala hal, warna kulit, suku, kebangsaan, agama dan karakter psikologinya.

Kurikulum Moderasi Beragama Berbasis Nilai-Nilai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah

Buku ini adalah bahan ajar bertajuk Kurikulum Moderasi Beragama berbasis Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah yang berasal dari hasil pengabdian kepada masyakat berasis riset dari hibah Diktis Kementerian Agama RI tahun 2019 yang dilaksanakan tahun 2021 di Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah oleh tim Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung. Buku ini menawarkan konsep moderasi beragama berbasis nilai-nilai Ahlussunnah Waljamaah yang dikembangkan di LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah. Dalam konsep kurikulum, kita mengetahui komponen-komponen kurikulum yang meliputi tujuan kurikulum, komponen isi/bahan, komponen strategi pelaksanaan, dan komponen evaluasi. Di dalam kurikulum Aswaja Annahdliyah yang sering disebut sebagai Ke-NU-an di LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah di dalamnya memuatkan sejumlah aspek sebagai bentuk penguatannya. Mulai dari aspek fikrah (pemikiran), aqidah (keyakinan), harakah (gerakan) dan amaliyah (kegiatan tradisi).

Buku ini adalah bahan ajar bertajuk Kurikulum Moderasi Beragama berbasis Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah yang berasal dari hasil pengabdian kepada masyakat berasis riset dari hibah Diktis Kementerian Agama RI tahun 2019 yang dilaksanakan ...