Sebanyak 2144 item atau buku ditemukan

Membangun Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan

Berdasarkan ISO 21001: 2018

Sistem manajemen merupakan serangkaian acuan kerja terintegrasi bagi seluruh anggota organisasi dalam melaksanakan tugasnya di unit kerja masing-masing, mulai dari kebijakan, peraturan, prosedur, proses, dan petunjuk teknis dalam rangka mencapai kinerja organisasi. Di dalam sistem manajemen ini terkandung aspek pengelolaan organisasi secara strategis sampai operasional. ISO 21001:2018 telah memberikan syarat dan panduan bagi organisasi pendidikan yang ingin menyediakan produk dan layanan pendidikan yang mampu memenuhi persyaratan peserta didik dan stakeholder lainnya. Buku Membangun Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan berdasarkan ISO 21001:2018 ini ditulis sebagai acuan bagi para pembaca, khususnya mereka yang bekerja mengelola sistem manajemen atau sistem penjaminan mutu internal pada institusi pendidikan formal, seperti sekolah dan perguruan tinggi maupun lembaga pendidikan non formal seperti lembaga pelatihan dan pengembangan. Buku ini ditulis berdasarkan pendekatan filosofis dan teoritis terkait sistem manajemen, juga terkait pendidikan, serta ditulis berdasarkan pengalaman metodis dan praktis dalam penerapan sistem manajemen organisasi pendidikan di beberapa institusi pendidikan.

... Pembelajaran ABC-05 Pengelolaan Implementasi Pembelajaran Marketing Principal Level Akademik Management Representative Teacher Manajemen Marketing Top Management School System Management IT Finance Finance Teacher Top Management Finance ABC ...

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI

Kajian Konsep, Kebijakan dan Implementasi

Masalah yang paling krusial dalam kebijakan adalah tahap implementasi, karena selalu ada kesenjangan antara isi kebijakan (policy content) dan lingkungan dimana kebijakan diimplementasikan (policy context). Faktor-faktor yang menentukan besar kecilnya tingkat kesenjangan tersebut, yaitu komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi. Oleh kerena itu, fokus masalah penelitian ini adalah bagaimana implementasi kebijakan EMIS-PTKIS. Untuk menjelaskan masalah tersebut, digunakan kerangka berpikir analisis kebijakan publik terutama dari perspektif implementasinya (George Edward III). Dari perspektif ini, kebijakan EMIS di PTKIS, hanya akan dapat diimplementasikan, jika didukung oleh adanya komunikasi, sumberdaya, kesiapan, dan struktur birokrasi yang tepat dan memadai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Unit analisis penelitian ini ditentukan secara purposive, yaitu 15 PTKIS di wilayah II Jawa Barat dan Banten, yang dianggap mewakili keseluruhan wilayah Propinsi Jawa Barat dan Banten. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, studi dokumentasi dan observasi terkait masalah penelitian. Analisis dilakukan secara kualitatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi kebijakan EMIS kurang efektif, sehingga para pelaksana kebijakan menganggap bahwa; Peran komunikasi belum sepenuhnya tepat waktu, lengkap, relevan, dan komprehensif; Sumber daya, manusia, perangkat keras, perangkat lunak, dan informasi belun bersinergi antara satu dengan yang lainnya, dalam membantu proses manajemen; disposisi belun mendukung, struktur birokrasi, belum mampu meningkatkan kualitas pengelolaan informasi, yang faktual, memberikan timbal balik yang positif terhadap pelayanan mutu terstandarisasi, serta menjadi media komunikasi efektif. Maka penelitian ini merekomendasikan kepada; Pimpinan PTKIS, diharapkan selalu pro aktif melakukan komunikasi internal dan ekternal, Para pelaksana EMIS, sejatinya selalu meningkatkan keahlian; Pemerintah, (Dijen Pendis/Kopertais), untuk merubah paradigma, pola fikir sumber daya manusia agar lebih professional, Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini, dapat dijadikan acuan untk penelitian selanjutnya dalam rangka perbaikan kedepan. Apabila metodologi dan temuan penelitian ini dinilai kredibel dan relevan, maka dapat dimanfaatkan sebagai referensi dalam meneliti kasus sejenis pada lembaga lainya.

Masalah yang paling krusial dalam kebijakan adalah tahap implementasi, karena selalu ada kesenjangan antara isi kebijakan (policy content) dan lingkungan dimana kebijakan diimplementasikan (policy context).

Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Sistem Pengendalian Manajemen pada Lembaga Pendidikan Dasar dan Menengah di Jawa Tengah

Buku ini disusun berdasarkan hasil penelitian Faktor penentu keberhasilan Sistem Pengendalaian Manajemen (SPM) di Lembaga Pendidikan Dasar dan Menengah di Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penentu keberhasilan Sistem Pengendalaian Manajemen (SPM) di Lembaga Pendidikan Dasar dan Menengah. Hasil Penelitian semacam ini belum banyak ditemukan khususnya dipublikasikan di jurnal ilmiah nasional maupun internasional. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan alat analisis yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan pendekatan yang dilakukan melalui studi kasus. Penelitian kualitatif digunakan dengan tujuan untuk memahami fenomena yang ada di lapangan secara mendalam, yaitu fenomena yang ada dalam penelitian ini adalah terkait Sistem Pengendalian Manajemen. Pada BAB I Pendahuluan diungkapkan argumentasi latar belakang penelitian, dan juga menjadi dasar penyusunan buku ini. BAB II Telaah Pustaka, merupakan kajian teoritik sistem pengendalian manajemen khususnya mengenai faktor penentu keberhasilan SPM di lingkungan tertentu.BAB III mengenai hasil penelitian faktor-faktor keberhasilan SPM di lingkungan Sekolah. Hasilnya menunjukkan bahwa Faktor tersebut disebut dominan apabila semua faktor diterapkan di Lembaga Pendidikan Dasar dan Menengah menurut key informant adalah Faktor yang dominan meliputi Perencanaan strategis, Komunikasi, Kepemimpinan. Sedangkan yang kurang dominan apabila pertanyaan factor keberhasilan SPM tidak diterapkan atau tidak diberikan penjelasan. Faktor-faktor ini adalah Budaya organisasi, Gaya manajemen, Kerjasama dan Inovasi. Pembaruan Pendidikan dan pembelajaran selalu dilaksanakan dari waktu ke waktu dan tak pernah berhenti, maka saran yang dapat diberikan adalah manajemen sekolah tetap menjalankan aktivitas pendidikannya dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang sangat mempengaruhi sistem pengendalian manajemen yang ada, seperti perencanaan strategi, komunikasi dan faktor pemimpin dapat menjalankan fungsinya dan lebih ditingkatkan agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara efektif dan efisien. BAB IV merupakan simpulan dan rekomendasi penelitian mendatang.

Buku ini disusun berdasarkan hasil penelitian Faktor penentu keberhasilan Sistem Pengendalaian Manajemen (SPM) di Lembaga Pendidikan Dasar dan Menengah di Jawa Tengah.

Pengantar Manajemen Sistem Informasi

Dewasa ini manajemen menjadi hal yang penting. Manajemen dapat dikatakan sebuah usaha untuk mengelola atau menyusun suatu hal agar lebih terstruktur dan rapih. Termasuk ketika kita ingin mengelola sebuah data. Manajemen informasi adalah pengelolaan data dimana didalamnya mencakup proses mencari, menyusun, mengklasifikasikan, serta menyajikan berbagai data yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan perusahaan sehingga dapat dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan oleh manajemen. Secara lengkap buku ini membahas : Bab 1 Konsep Dasar Sistem Bab 2 Sistem Organisasi dan Informasi Bab 3 Pengambilan Keputusan, Informasi, dan Manajemen Bab 4 Sistem Informasi dan Penggunaannya Bab 5 Manajemen Sistem Informasi dalam Pendidikan Bab 6 Teknologi Informasi dan Sistem Informasi

Dewasa ini manajemen menjadi hal yang penting.

Manajemen Sistem Pembelajaran

Penulisan buku MANAJEMEN SISTEM PEMEBELAJARAN bertujuan untuk memperkaya referensi di bidang manajemen sistem pembelajaran. Di samping itu, buku ini juga dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kemampuan mahasiswa calon pendidik, praktisi pendidikan, mulai dari pendidik, dosen, penilik, pengawas, penentu kebijakan serta siapa saja yang menaruh minat dalam bidang pendidikan untuk menambah wawasan tentang apa, mengapa, dan bagaimana pendidik dalam mengimplementasikan pembelajaran di dalam kelas. Buku MANAJEMEN SISTEM PEMBELAJARAN ini terdiri dari 12 bab yaitu: BAB 1 Konsep Manajemen Sistem Pembelajaran BAB 2 Pendekatan Sistem Pembelajaran BAB 3 Fungsi-Fungsi Manajemen Sistem Pembelajaran BAB 4 Model Sistem Manajemen Pembelajaran BAB 5 Perencanaan Sistem pembelajaran BAB 6 Pengorganisasian Sistem pembelajaran BAB 7 Pengembangan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran BAB 8 Menajemen Sistem Pengelolaan Kelas dalam Pembelajaran BAB 9 Pengembangan Media dan Sumber Belajar BAB 10 Manajemen Sistem Pengembangan Kurikulum BAB 11 Manajemen Sistem Supervisi Pembelajaran BAB 12 Sistem Evaluasi/Penilaian Pembelajaran

Buku MANAJEMEN SISTEM PEMBELAJARAN ini terdiri dari 12 bab yaitu: BAB 1 Konsep Manajemen Sistem Pembelajaran BAB 2 Pendekatan Sistem Pembelajaran BAB 3 Fungsi-Fungsi Manajemen Sistem Pembelajaran BAB 4 Model Sistem Manajemen Pembelajaran ...

Sistem Informasi Manajemen Perikanan

Buku Sistem Informasi Manajemen Perikanan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan wawasan kepada pembaca khususnya mahasiswa tentang bagaimana sistem informasi scat ini berperan terhadap perkembangan perikanan di era revolusi industri 4.0. Buku ini dilengkapi contoh-contoh aplikasi sistem informasi di bidang perikanan sebagai contoh kreatif dalam menciptakan ide-ide baru di bidang perikanan dengan pemanfaatan teknologi dan sistem informasi. Buku ini juga memberikan sudut pandang baru tentang pentingnya multidisipliner keilmuan antara bidang sistem informasi dan bidang perikanan yang lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan. Buku Sistem Informasi Manajemen Perikanan merupakan buku ajar yang terdiri dari 6 bab yang telah diseusaikan dengan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) Sistem informasi Manajemen Perikanan. Pada setiap bab terdapat tujuan instruksional, konsep materi, contoh aplikasi atau studi kasus, dan latihan soal untuk evaluasi mandiri. Bab 1 menjelaskan peran teknologi dan sistem informasi pada bidang perikanan. Bab 2 menjelaskan konsep sistem informasi dan contoh-contoh aplikasi penerapannya di bidang perikanan. Bab 3 menjelaskan konsep sistem informasi manajemen sebagai bagian dari sistem informasi dan contoh aplikasinya pada bidang perikanan. Bab 4 menjelaskan pengembangan sistem informasi. Bab 5 menjelaskan konsep e-business dan e-commerce di bidang perikanan sebagai pembelajaran mahasiswa membangun bisnis. Bab 6 menjelaskan aplikasi sistem informasi geografis di bidang perikanan untuk pemetaan sumber daya perikanan.

Buku Sistem Informasi Manajemen Perikanan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan wawasan kepada pembaca khususnya mahasiswa tentang bagaimana sistem informasi scat ini berperan terhadap perkembangan perikanan di era revolusi industri ...

Pengembangan Manajemen Sekolah Terintegrasi Berbasis Sistem Informasi

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan. Selain itu pendidikan memegang peranan yang sangat penting di dalam meningkatkan sumber daya manusia yang handal. Rendahnya kualitas pendidikan menjadi penyebab dari krisisnya sumber daya manusia. Setiap manusia Indonesia berhak mendapatkannya dan diharapkan untuk selalu berkembang didalamnya, pendidikan tidak akan ada habisnya. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Kita dididik menjadi orang yang berguna baik bagi Negara, Nusa dan Bangsa.

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan.