Sebanyak 2311 item atau buku ditemukan

Islam Liberal Indonesia: Sejarah dan Konsepsi

Berdasarkan pemetaan dalam buku ini terlihat bahwa kelompok liberal di Indonesia tidak tunggal melainkan warna-warni. Tipologi pemikiran liberal Indonesia ini dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu: 1. Liberal-Progresif Kelompok liberal tipologi ini gagasannya lebih diarahkan pada pemaknaan dan penafsiran ulang atas Islam yang dimaksudkan agar terjadinya reformasi atau perubahan yang didasarkan atas kebutuhan umat dan perkembangan zaman. Sehingga, Islam yang dipandang sebagai agama yang membawa perubahan dan perbaikan umat atau rahmatan lil’alamin dapat benar-benar secara nyata dapat menjalankan perannya dalam mendorong terjadinya transformasi sosial. Dengan kata lain bahwa liberal-progresif ialah sekelompok liberal yang lebih mengarahkan perhatian intelektualnya terhadap peningkatan dan pembenahan kondisi sosial-kultural umat baik dalam bidang politik maupun keagamaan yang terkait dengan isu-isu yang menyangkut masalah keadilan sosial, keadilan gender, dan pluralisme baik sosial maupun agama. 2. Liberal-Radikal Kaum liberal-radikal secara teologis berpegang pada gagasan teologi pembebasan. Teologi pembebasan yang terutama berhaluan kekiri-kirian Marxian, sehingga mengangkat dan mengembangkan tema-tema tentang ketidakadilan sosial yang dikontruksikan sebagai akibat adanya struktur sosial yang timpang, baik yang terdapat pada negara maupun individu. Sedangkan paradigma yang dipegangnya dalam menjalankan perjuangannya adalah paradigma sosial-konflik, dimana pola relasi materialis dan ekonomi dianggap sebagai basis yang diatasnya terbangun sistem hukum, moral, agama, dan politik, yang kesemuanya disebut sebagai superstruktur. Superstruktur akan menjadi tidak adil dalam implementasinya tatkala ada bias-bias dalam memahami superstruktur sebagai bagian dari otoritas salah satu kelompok dalam masyarakat. Kelompok tersebut adalah kelompok tokoh agama dan alim ulama, seperti ahli fiqih (fuqaha) dan ahli kalam (mutakallimin). 3. Liberal Moderat Sama seperti Islam liberal dari tipe-tipe sebelumnya, kelompok liberalmoderat pun tidak pernah menganggap Islam bersifat idiologis, Islam bagi kelompok ini adalah Islam substantif yaitu nilai-nilai atau norma-norma dasar yang bersifat universal. Kelompok ini cenderung melihat hal-hal yang substansial, yakni mencari hal-hal yang universal melalui pendekatan apresiatif terhadap partikularitas bentuk-bentuk agama yang diwahyukan Tuhan dalam rentangan sejarah. 4. Liberal-Transformatif Islam liberal-trasformatif mencoba mempertanyakan kembali paradigma dan segala praktik sosial-politik keagamaan yang mapan dan menjadi arus utama di masyarakat termasuk idiologi yang berkembang di dalamnya, dan sekaligus mengikhtiarkan ditemukannya paradigma alternatif yang diharapkan akan mampu mengubah struktur dan superstruktur yang menindas rakyat serta membuka kemungkinan bagi rakyat untuk mewujudkan potensi kemanusiaannya. Paradigma baru ini diharapkan mampu melahirkan struktur dan superstruktur yang memungkinkan rakyat untuk mengontrol perubahan sosial dan menciptakan sejarah mereka sendiri, struktur yang memungkinkan bagi rakyat melakukan perubahan sosial, ekonomi dan politik dengan jalan demokratis.

Berdasarkan pemetaan dalam buku ini terlihat bahwa kelompok liberal di Indonesia tidak tunggal melainkan warna-warni.

Metode Penelitian: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Buku "Metode Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia" ini cocok dijadikan buku ajar sebagai referensi utama bagi mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah Metode Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sistematika penyajian, teknik penyampaian, dan peredaksian bahasa buku ini mudah dicerna dan dipahami oleh pembaca, khususnya mahasiswa yang belajar metodologi penelitian. Penyajian bagian-bagian tertentu yang dilengkapi dengan contoh-contoh konkret merupakan salah satu keunggulan buku ini. Bila dipahami dengan benar setiap detail penjelasan, buku ini sangat membantu civitas akademika, khususnya mahasiswa dalam menyusun proposal, instrumen, dan laporan penelitian. Semoga buku karya dosen yang juga peneliti ini menjadi salah satu referensi alternatif bagi siapa saja insan akademik yang berkomitmen dalam pengembangan eilmuan sebagai bentuk perwujudan tridarma perguruan tinggi.

Buku "Metode Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia" ini cocok dijadikan buku ajar sebagai referensi utama bagi mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah Metode Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada Jurusan ...

Parlemen bikameral dalam sistem ketatanegaraan Indonesia

sebuah evaluasi

Bicameralism of Indonesian legislative bodies according to Indonesian constitutional law.

... secara merata serta kemenangan beberapa partai sosialis di Eropa . ( Miriam Budiardjo , 1997 : 59 ) Gagasan bahwa pemerintah dilarang campur tangan dalam urusan warga negara baik di bidang sosial maupun bidang ekonomi bergeser ke ...

Sistem administrasi negara Republik Indonesia (SANRI)

Dengan begitu dalam gaya ini setiap bawahan bebas bersaing dalam berbagai strategi ekonomi , politik , hukum , dan ... Apabila posisi pemerintah menjadi lemah dalam menghadapi para kaum borjuis kapitalis maka para pemilik modal menjadi ...

SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA

Buku sistem sosial budaya indonesia ini diperlukan oleh mahasiswa dalam rangka memahami tentang konsep Sistem Sosial Budaya Indonesia, sehingga mempermudah untuk mengkaji ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam berbagai bidang sesuai dengan kompetensi khususnya kepada mahasiswa semester VI.

juga pemilik kekuasaan di bidang ekonomi para kapitalis lebih memusatkan perhatiannya kepada investasi yang lebih menguntungkan dan berkelanjutan ketimbang memikirkan pemeratan pendapatan masyarakat. Hal ini dapat dibuktikan dengan ...

Sistem politik Indonesia

The political system of Indonesia.

Jawaban yang diberikan adalah demokrasi muncul sesudah struktur kapitalisme berdiri kokoh , singkatnya kerangka ... ini cocok untuk menjalankan fungsi - fungsi politik dan ekonomi yang sangat esensial bagi pertumbuhan kapitalisme .

REKONSTRUKSI PARADIGMA DAN SISTEM HUKUM INDONESIA DI ERA PANDEMI COVID-19

Buku ini merupakan kumpulan ide-ide konstruktif dengan beragam topik, namun terikat dalam satu judul, yaitu Rekonstruksi Paradigma dan Sistem Hukum Indonesia di Era Pandemi Covid-19. Buku ini terdiri atas 11 (sebelas) bab dan ditulis oleh 26 pakar. Bab I, membahas tentang Peluang dan Tantangan Hukum Pidana Islam dalam Pembaharuan Hukum Pidana di Indonesia, ditulis oleh Fitri Wahyuni dan Riana Kesuma Ayu. Bab 2, membahas tentang Alternatif Penyelesaian Perkara Kekerasan dalam Rumah Tangga Berorientasi pada Restorative of Justice, ditulis oleh Susi Delmiati. Bab 3, membahas tentang Upaya Preventif di Wilayah Polres Batubara dalam Penanganan Peredaran Narkotika (Studi di Polres Batubara Provinsi Sumatera Utara), ditulis oleh Muhammad Salim Fauzi Lubis dan Rani Januarta Manurung. Bab 4, membahas tentang Hukum Bisnis dan Etika Bisnis, ditulis oleh Erny Rachmawati. Bab 5, membahas tentang Regulasi Hukum Jaminan Produk Halal di Indonesia, ditulis oleh Maisyarah Rahmi. Bab 6, membahas tentang Suspend Kekuatan Hukum Mengikat Kontrak Pertambangan Implikasi Pandemic Global sebagai Fundamental Change Of Circumstances: Literasi Kontrak Internasional, ditulis oleh Ma’rifah, Julius Jillbert, Endang Samsul Arifin, Muhsyanur, dan Rusnadi A. Kasan. Bab 7, membahas tentang Politik Hukum, Keadilan dan Konflik atas Pengelolaan Lingkungan di Industri Pertambangan Mineral dan Batubara, ditulis oleh Suryaningsi. Bab 8, membahas tentang Rebuilding Tata Kelola Pemanfaatan Sumber Daya Alam (Critical Natural Capital) Berbasis Nilai Keadilan Lingkungan, ditulis oleh Indah Cahyani, Nikmah Fitriah, dan Muhammad Nasir. Bab 9, membahas tentang Paradigma Hukum sebagai Evaluasi dan Kritik Hukum Nasional di Era Pandemi Covid-19, ditulis oleh Abdul Hamid, Istiana Heriani, dan Maksum. Bab 10, membahas tentang Pergeseran Otonomi Nilai Religi dan Budaya (Truth Claim Autonomy) dan Konteks Modus Vivendi sebagai Hukum Ad Baculum, ditulis oleh Ita Rahmania Kusumawati, Indra Kristian, M. Rendi Aridhayandi, Bram B. Baan, Dewi Maharani. Bab 11, membahas tentang Peran Polri dalam Penanganan Covid-19 dengan Mengaplikasikan Konsep Presisi dan Berkeadilan Bermartabat di Masa Pandemi, ditulis oleh Anwar Sodik dan Yusrina Handayani.

Nopriansyah (2019) juga menyadari bahwa minimnya undang-undang yang khusus mengatur ekonomi Islam bukan berarti lembaga keuangan Islam lain tidak diatur dalam undangundang. Terdapat lembaga keuangan Islam seperti asuransi syariah, ...

Sistem Presidensial Indonesia dari Soekarno ke Jokowi (Edisi Revisi)

Sejak dimulainya reformasi tahun 1998, Indonesia memasuki fase sejarah politik baru. Salah satunya adalah upaya “pemurnian” sistem demokrasi presidensial melalui amandemen konstitusi sejak tahun 1999 hingga 2002. Sebagian besar upaya pemurnian sistem demokrasi presidensial melalui amandemen UUD 1945 dapat dikatakan berhasil. Pelembagaan tiga prinsip pokok sistem presidensial terpenuhi, yakni (1) presiden dipilih untuk masa jabatan yang bersifat tetap; (2) presiden dipilih secara langsung oleh rakyat atau melalui dewan pemilih (electoral college); dan (3) presiden merupakan kepala eksekutif yang bersifat tunggal. Tiga prinsip tersebut tidak hanya telah dilembagakan melalui perubahan pasal-pasal UUD 1945, melainkan juga telah diimplementasikan dalam praktik kehidupan politik bangsa Indonesia sejak Pemilu 2004. Namun demikian, obsesi untuk memurnikan dan memperkuat sistem demokrasi presidensial tidak sepenuhnya terpenuhi. Sistem saling mengawasi secara seimbang (checks and balances) antara lembaga eksekutif dan legislatif misalnya, tidak dilembagakan secara kuat karena presiden tidak memiliki hak veto. Selain itu, obsesi atas presidensialisme tidak didukung dengan pelembagaan sistem perwakilan dan sistem kepartaian yang compatible. Dalam konteks sistem kepartaian, praktik demokrasi presidensial cenderung terpenjara oleh sistem multipartai ekstrem yang menghasilkan struktur politik fragmentatif di parlemen. Buku ini hendak membahas dinamika dan efektivitas kinerja sistem demokrasi presidensial Indonesia dari masa ke masa atas dasar beragam faktor pengaruh yang dikemukakan tersebut. Secara teoritis sistem demokrasi presidensial dalam buku ini adalah sistem pemerintahan yang menempatkan Presiden sebagai pusat kekuasaan eksekutif sekaligus pusat kekuasaan negara. Atas dasar itu akan tampak mengapa pada waktu-waktu tertentu sistem presidensial bisa bekerja dan pada waktu atau periode lain tidak bisa bekerja. Juga menarik dikaji lebih jauh, aspek institusional dan noninstitusional yang perlu diperbaiki dalam rangka penyempurnaan sistem presidensial ke depan, sehingga pada akhirnya bisa mewadahi kebutuhan bangsa kita akan sebuah sistem pemerintahan yang tidak hanya demokratis, tetapi juga stabil dan efektif –dalam arti, bekerja untuk kepentingan rakyat.

... 101, 102, 119,144, 209 Partai Sosialis Indonesia (PSI) Peter Kasenda, 129 Piagam Jakarta, 31 presidensialisme, 6, ... 209, 238, 241, 264, 297, 302, 330, 359 dan pembangunan ekonomi, 239 gaya kepemimpinan, 231 struktur politik era, ...

Sistem politik Indonesia era reformasi

Political system in the reform era of Indonesia.

Dominasi Ekonomi - Politik AS dan Perang Melawan Terorisme Ada anggapan bahwa situasi politik internasional saat ini ... blok Barat yang kapitalis ( yang dipimpin oleh Amerika Serikat ) dengan blok Timur yang sosialis ( yang dipimpin ...