Setiap organisasi bisnis dewasa ini selalu menghadapi tantangan yang semakin beragam dan kompleks. Dengan kondisi ini, manajemen bisnis tentu telah menyadari bahwa usaha yang dipimpinnya penuh dengan persaingan yang selalu berubah secara dinamis dan menjadi tantangan tersendiri di dalam bisnis. Buku ini terdiri dari beberapa bahasan yang cukup lengkap, yaitu : Bab 1 Konsep dan Ruang Lingkup Audit Internal Bab 2 Akuntansi dan Sistem Pengendalian Manajemen Bab 3 Perilaku Organisasi Bab 4 Strategi Bisnis Bab 5 Analisis Laporan Keuangan Bab 6 Pertanggungjawaban Pusat Pendapatan Bab 7 Pertanggungjawaban Pusat Biaya Bab 8 Efisiensi dan Efektivitas Bisnis Bab 9 Activity Based Costing Bab 10 Manajemen Mutu Terpadu Bab 11 Manajemen Inovasi Bisnis Bab 12 Balanced Scorecard
Pada tahun 2008 memulai karir sebagai staf pengajar di STMIK AKBA Makassar di Prodi Komputerisasi Akuntansi, dan tahun 2016 diangkat menjadi Dosen Tetap IAIN Sorong dengan homebass di Program Studi Ekonomi Syariah.
Pentingnya suatu audit bagi organisasi publik dilandasi oleh teori agensi yang menjelaskan hubungan agen dan prinsipal yang memungkinkan terjadinya a simetri information antara agen dan prinsipal. Peran pemerintah sebagai agen memiliki posisi strategis dalam menjalankan roda pemerintahan berdasarkan amanah yang diberikan oleh rakyat sebagai prinsipal. Hubungan ini biasanya menimbulkan conflict interest antara agen dan prinsipal yang dapat berpengaruh pada penyelenggaraan pemerintahan. Untuk mengatasi hal ini dibutuhkan suatu audit yang komprehensif agar tata Kelola pemerintahan dapat berjalan dengan baik (good government) berdasarkan azas transparansi, akuntabilitas dan partisipasi. Terbitnya buku ini memberikan gambaran kepada stakeholder tentang pentingnya auditor internal pemerintah daerah sebagai Aparat Pengawasan Internal Pememerintah Daerah (APIP) dalam meningkatkan kompetensi dan sikap independensi serta nilai spiritualitas sebagai auditor dalam meningkatkan kualitas audit. Untuk mencapai hal tersebut auditor biasanya mengalami dilema karena walaupun auditor memiliki kompetensi berupa pengetahuan dan pengalaman yang mamadai, namun tanpa diiringi dengan sikap independensi yang mencakup obyektivitas dan integritas, maka hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas audit. Agar kompetensi dan sikap independensi dapat dijunjung tinggi oleh auditor internal di lingkungan pemerintah daerah, maka dibutuhkan adanya peningkatan nilai spiritualitas bagi auditor yang mencakup kehidupan batin, nilai moralitas dalam bekerja, dan komunitas kerja. Untuk itu dalam buku ini juga menekankan perlunya teori prilaku yang dapat menjadi rujukan dalam melakukan analisis tentang perilaku auditor pada saat melakukan tugas profesionalnya sebagai auditor. Oleh karena itu auditor dalam menjalankan kecapakapan profesionalnya diharapkan menjunjung tinggi norma, moral, dan etika profesi secara konsisten. Nilai spiritualitas yang dimiliki auditor diharapkan mampu menjadi katalisator dalam meningkatkan kualitas audit sesuai dengan kompetensi dan sikap independensi yang dimiliki karena pada hakikatnya setiap orang termasuk auditor internal memiliki god spot dalam menjalankan tugas profesionalnya. Hal ini menjadi suatu tuntutan bagi auditor untuk memperoleh reputasi dari stakeholder atas laporan audit yang diterbitkan.
Persfektif, metodologi dan Teori Akuntansi Syariah. Edisi Satu. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada. Trotman, K. T. and A. Wright. 1996. Recency Effects Task Complexity, Decision Mode, and Task Specific Experience.
Terpenuhinya secara baik kepentingan bank dan masyarakat penyimpanan dana merupakan bagian dari misi Audit internal bank. Audit internal bank harus dapat menempatkan fungsinya di atas berbagai kepentingan untuk memastikan terwujudnya bank yang sehat, berkembang secara wajar dan dapat menunjang perekonomian nasional. Pekerjaan audit internal harus mencakup seluruh aspek dan unsur kegiatan bank yang secara langsung ataupun tidak langsung diperkirakan dapat mempengaruhi tingkat terselenggaranya secara baik kepentingan bank dan masyarakat. dalam hubungan ini, selain pemeriksaan dan penilaian atas kecukupan dan efektivitas struktur pengendalian internal dan kualitas pelaksanaannya, juga mencakup segala aspek dan unsur dari organisasi bank sehingga mampu menunjang analisis yang optimal dalam membantu proses pengambilan keputusan oleh manajemen. Modul Audit Internal ini merupakan kelanjutan dari beberapa modul yang telah diterbitkan oleh IBI dalam bidang perbankan. Isi modul ini terbagi menjadi lima bagian yaitu Banking Knowledge, Banking Product and Regulation, Bank Accounting, Principles and Processes of Internal Audit, dan Audit Engagement and Follow Up Monitoring. Penyusunan materi ini dilakukan oleh tim penyusun yang berasal dari kalangan auditor internal perbankan. Modul ini diharapkan dapat menjadi salah satu materi pelatihan untuk uji kompetensi bidang audit internal dan sumber pengetahuan tentang kompetensi pimpinan bidang audit internal, di samping menjadi salah satu upaya program peningkatan kompetensi bankir di Indonesia secara keseluruhan.
Bank yang kegiatan usahanya berdasarkan prinsip bunga (Bank Konvensional) diperkenankan untuk mengubah kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah, namun bank syariah tidak diperkenankan mengubah diri menjadi konvensional.
Buku Audit Internal ini diterbitkan dengan maksud untuk memperkaya khasanah bacaan mengenai perkembangan profesi audit internal yang pada dekade terakhir ini mulai banyak diminati sebagai salah satu karier profesional. Buku ini cocok bagi mahasiswa baik tingkat diploma, profesi akuntansi, sarjana, dan master serta bagi para praktisi auditor internal baik yang bekerja di perusahaan swasta, perusahaan BUMN dan yang bekerja di Sektor Pemerintah misal BPKP dan Inspektorat. Penulis menyajikan tema-tema terbaru seputar perkembangan profesi audit internal yang mulai diberlakukan pada tahun 2013 sehingga buku ini sangat relevan dan update. Dalam buku ini juga membahas mengenai definisi dan perkembangan audit internal, manajemen risiko, proses audit internal yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan penyusunan laporan audit,dan quality assurance. Buku ini tidak hanya mengemukakan konsep dan teori tapi juga mengulas implementasinya dengan menyajikan proses yang diperlukan disertai contoh. Pada tiap akhir bab, buku ini “menguji” pemahaman pembaca dengan pertanyaan dan kasus. Oleh karena itu, buku ini sangat relevan bagi para pelajar dan praktisi.
Pada dasarnya proses manajeman risiko dalam AS/NZS ISO 31000:2009
memiliki beberapa kesamaan dengan proses yang telah dijelaskan dalam dasar- dasar manajemen risiko, tetapi AS/NZS ISO 31000:2009 memiliki tiga proses
yang ...