Sebanyak 38340 item atau buku ditemukan

Mendongkrak Profesionalisme Guru Di Daerah Tertinggal

Buku “Mendongkrak Profesionalisme Guru di Daerah Tertinggal” (Sebuah Inovasi Pengelolaan Pembelajaran) yang menyuguhkan cara pengelolaan pembelajaran khusus di daerah tertinggal yang dengan segala keterbatasannya memerlukan sebuah penanganan khusus dalam mengelola sumber daya manusia yang ada. Inovasi pengelolaan pembelajaran yang dilakukan adalah dengan melaksanakan Lesson Study Berbasis Sekolah (LSBS) yaitu Lesson Study yang dilaksanakan secara kolaboratif oleh guru mata pelajaran yang berbeda dalam satu sekolah. Lesson Study Berbasis Sekolah (LSBS) merupakan model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar. Dengan demikian, Lesson Study bukan metode atau strategi pembelajaran tetapi kegiatan Lesson Study adalah membimbing para guru secara kolaboratif, pertamatama menganalisis masalah pembelajaran, baik dari aspek materi ajar maupun metode pembelajaran. Selanjutnya secara kolaboratif pula para guru mencari solusi dan, merancang pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada siswa. Langkah berikutnya, menerapkan pembelajaran di kelas oleh seorang guru, sementara guru yang lain sebagai observer (mengamati aktivitas siswa dan guru), dan kemudian dilanjutkan dengan diskusi pasca pembelajaran untuk merefleksikannya. Jika prinsip-prinsip Lesson Study Berbasis Sekolah ini dilakukan secara sistemik dan berkelanjutan maka akan berdampak pada peningkatan profesionalisme guru yang bermuara akhir pada peningkatan mutu pendidikan di sekolah Mendongkrak Profesionalisme Guru Di Daerah Tertinggal ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak*

Jika prinsip-prinsip Lesson Study Berbasis Sekolah ini dilakukan secara sistemik dan berkelanjutan maka akan berdampak pada peningkatan profesionalisme guru yang bermuara akhir pada peningkatan mutu pendidikan di sekolah Mendongkrak ...

ETIKA PROFESI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Buku yang ada di tangan pembaca ini merupakan bahan ajar materi kuliah Etika Profesi Pendidik PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara yang diamanahkan kepada penulis semester ganjil tahun lalu. Buku ini hadir dengan maksud menambah kekurangan refrensi terkait dengan mata kuliah tersebut. Sepanjang penelusuran penulis, persis seperti judul buku ini belum pernah diterbitkan oleh akademisi UIN Sumatera Utara, tetapi yang menulis tema Etika Profesi Guru secara umum sudah ada, dan sebagai apresiasi terhadap karya yang duluan lahir, penulis telah mencantumkan dalam daftar pustaka.

Banyak usaha yang dapat dilakukan dalam rangka peningkatan sikap profesional keguruan dalam masa pengabdiannya sebagai guru. Seperti itulah disebut, peningkatan ini dapat dilakukan dengan cara formal melalui kegiatan mengikuti penataran ...

MENJADI GURU PROFESSIONAL

Studi tentang Budaya Organisasi, Kepemimpinan, dan Kinerja Guru di Zaman Milenial

Buku ini ditulis secara serius dengan tujuan untuk memberikan kebaruan pada prespektif budaya organisasi, kepemimpinan, dan kepuasan kerja dalam mempengaruhi kinerja profesional guru yang memperhatikan aspek filofis dan kemajuan zaman. Buku ini tidak hanya menampilkan paradigma guru dalam logika berfikir yang normatif. Tetapi, menawarkan cara pandang baru menjadi guru profesional di sekolah dan ruang kelas. Penulis bermaksud untuk menarasikan kepada pembaca bahwa kinerja profesionalisme guru melekat tidak secara otomatis. Tetapi, ia merupakan proses sosial panjang yang dipengaruhi oleh berbagai faktor penting yaitu, budaya organisasi, pola kepemimpinan dan kepuasan kerja yang ada di lingkungan sekolah. Ketiga aspek ini berkelindan dalam membentuk guru profesional di zaman milenial.

Ketiga topik kajian tersebut merupakan aspek penting dalam membentuk kinerja profesional guru hinga saat ini, terutama dalam kajian hasil penelitian disertasi penulis yang sudah dinarasikan ke dalam isi buku ini.

Pendidikan Profesi Guru

“Pendidikan merupakan pintu peradaban dunia. Pintu tersebut tidak akan terbuka kecuali dengan satu kunci, yakni seorang atau sosok guru yang peduli dengan peradaban dunia.” —Ki Hajar Dewantara PERKEMBANGAN pesat teknologi dunia mengharuskan manusia untuk menyesuaikan diri dan memiliki kemampuan berinovasi dalam menghadapi perubahan tersebut. Perkembangan teknologi sering kali juga menimbulkan berbagai persoalan yang semakin kompleks. Kecakapan untuk menyelesaikan persoalan menjadi hal penting yang harus dimiliki manusia. Oleh karena itu, siswa di sekolah harus diberi bekal guna menjadi orang yang memiliki kemampuan literasi dan berpikir kritis untuk memahami masalah, kemudian memecahkannya. Konsekuensinya, guru sebagai pengelola pembelajaran dituntut agar mampu mengembangkan berbagai kemampuan tersebut dalam pembelajarannya. Dalam konteks itulah guru tidak akan tergantikan dengan teknologi yang saat ini muncul. Dalam proses pembelajaran, guru tidak sekadar pemberi pengetahuan, karena yang lebih penting adalah menumbuhkembangkan kemampuan memahami masalah dan memecahkannya. Tugas guru juga mendidik siswa menjadi pribadi yang berkarakter dan mengembangkan pola pikir mereka, sehingga mampu memecahkan masalah yang dihadapi, dengan tetap memperhatikan norma kehidupan yang berlaku. Maka dari itu, kehadiran guru merupakan pilar yang sangat penting dalam pendidikan. Apa pun kebijakan yang dibuat maupun sarana-prasarana yang tersedia, pada akhirnya bergantung pada bagaimana guru mengimplementasikannya di sekolah. Peningkatan kualitas pendidikan harus diawali dengan peningkatan kualitas guru, salah satunya melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Pertanyaannya, bagaimanakah model pendidikan S-1 dan PPG yang dapat menghasilkan calon guru yang baik? Dalam Program Pendidikan Profesi Guru, Tanoto Foundation bekerja sama dengan Universitas Negeri Medan, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Negeri Surabaya untuk melakukan inovasi pelaksanaan PPG agar lebih sesuai dengan kondisi sekolah dan tugas guru profesional ke depan.

Dalam Program Pendidikan Profesi Guru, Tanoto Foundation bekerja sama dengan Universitas Negeri Medan, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Negeri Surabaya untuk melakukan inovasi pelaksanaan PPG ...

GURU SEBAGAI SEBUAH PROFESI (Cintai Profesinya, Senangi Pengalamannya, Nikmati Kebahagiaannya)

Tujuan buku ini adalah untuk mengetahui Guru Sebagai Suatu Profesi. Guru adalah pendidik profesional dengan utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi

Profesionalisasi pada dasarnya merupakan serangkaian proses pengembangan profesional (profesional development), baik dilakukan melalui pendidikan atau latihan “prajabatan” maupun latihan dalam jabatan (inservice training).

Sisi-sisi Lain Kebijakan Profesionalisme Guru

Optik Hukum, Implementasi, dan Rekonsepsi

Guru seringkali digugu dan ditiru begitulah pepatah klasik menyebutnya. Jikalau ada anak yang pandai pastilah yang ditanyai siap orang tuanya tapi sebaliknya kalau ada anak didik yang malas, kurang cerdas dll yang ditanya siapakah gurunya? paradigma ini seakan melekat seraya menisbatkan bahwa “tanggunga jawab” seorang guru tidaklah mudah. Semua pihak tentulah setuju dengan istilah profesionalisme guru. Tidak hanya secara keilmuan melainkan juga secara finansial, walaupun isilah guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa sudah mengalami sedikit distorsi dan redifinisi di tengah kebijakan yang cenderung lesu. Guru yang profesional diharapkan mampu mendongkrak kualitas pendidikan di tanah air yang selama ini tergolong relatif rendah. Meskipun beberapa individu telah mencapai prestasi yang gemilang di beberapa forum olimpiade. Namun keinginan dan harapan ini akan menjadi isapan jempol belaka apabila para stakeholders hanya berharap dan berharap tanpa berbuat sesutu yagn lebih baik. Buku ini membedah seputar realitas dan sisi-sisi lain kebijakan profesionalisme guru, dari sisi optik hukum, implementasi dan rekonsepsi. Sehingga cocok bagi para akademisi, praktisi, politisi, pemangku kebijakan serta birokrasi, terlebih aktivis mahasiswa, dan insan cendekia yang peduli akan pendidikan di negeri ini.

Buku ini membedah seputar realitas dan sisi-sisi lain kebijakan profesionalisme guru, dari sisi optik hukum, implementasi dan rekonsepsi.

Optimalisasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Dan Profesionalisme Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Terhadap Kinerja Guru Di Kabupaten Belu

Upaya pengembangan kemampuan dan kreativitas guru secara terus menerus akan terwujud secara maksimal apabila dipupuk melalui Tim Guru dalam Organisasi Profesi. MGMP adalah wadah atau forum kegiatan professional yang perlu untuk melaksanakan transformasi yang lebih kreatif dan inovatif dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi guru. Peningkatan kualitas pelayanan dilakukan untuk mensukseskan program pendidikan berdasarkan Standar Pendidikan Nasional. Proses pelaksanaannya membutuhkan tenaga-tenaga yang dianggap cakap dan trampil yaitu tenaga guru yang melaksanakan tugas secara professional dan memiliki kinerja yang diupayakan melalui pelatihan, yang mengedepankan pengalaman dan kerja sama dengan kesempatan yang difasilitasi.

d). mengoptimalkan kapasitas diri sebagai guru professional, e). menunjukkan kemampuan menata administrasi persiapan,proses pelaksanaan KBM dan penilaian sebagai guru mata pelajaran dengan baik. a. 3. Profesionalisme Guru Mata Pelajaran ...

POLITIK DAN KEBIJAKAN KEMENTERIAN AGAMA (Upaya Membangun Profesionalisme Guru dan Dosen)

Buku ini diuraikan secara detail upaya pemerintah mengembangkan profesionalisme pendidik sebagai profesi dan dihormati, terlihat dari UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, tentang hak dan kewajiban guru dan dosen, LPPG dan sertifikasi sebagai langkah-langkah profesionalisme guru dan dosen, tunjangan, dan perlindungan. Hal yang penting dalam membangun kemandirian di kalangan pendidik yaitu mengaktualisasikan dirinya guna mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Pengembangan kompetensi seorang guru dan dosen akan berpengaruh terhadap tingkat profesionalismenya. Dengan profesionalisme tentu akan meningkatkan kinerja dan dapat menjadi motivasi bagi peningkatan karirnya, selanjutnya kinerja dan karir akan meningkatkan kualitas pembelajaran sebagai bentuk kontribusi positif bagi lembaga di mana guru dan dosen tersebut bertempat. Kinerja dan karir juga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan, dan di mana hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kompetensi diri seorang guru dan dosen juga akan memberikan pengaruh dan manfaat positif secara berkesinambungan terhadap dirinya sendiri.

Kemudian upaya peningkatan kompetensi profesional guru bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik melalui berbagai macam pendidikan, pelatihan, seminar, diskusii, pemenuhan peralatan pengajaran dan sebagainya. Peningkatan kompetensi guru ...

Profesi Kependidikan : Pedoman dan Acuan Guru Mencintai Profesinya

Pembahasan buku ini, bertolak dari isu sentral tentang guru dan permasalahannya yakni bagaimana peran, tugas, dan tanggung jawab guru. Selain itu dapat diperoleh informasi mengenai kompetensi guru, uji kompetensi guru, sertifikasi guru, ketentuan dalam program sertifikasi guru sebagai profesi, serta kode etik profesi keguruan. Selanjutnya berdasarkan judul buku ini yakni Profesi Kependidikan, maka di dalamnya diulas tentang keprofesian bidang bimbingan konseling, keprofesian bidang kekepalasekolahan, keprofesian dalam bidang keadministrasian pendidikan. Buku ini juga memberi informasi mengenai perjalanan kurikulum yakni kurikulum 1994, KBK, KTSP, dan Kurikulum 2013. Buku ini penting bukan hanya untuk mahasiswa, guru, tetapi juga pengamat dan aktivis yang bergerak dalam masalah pendidikan dan keguruan.

Pembahasan buku ini, bertolak dari isu sentral tentang guru dan permasalahannya yakni bagaimana peran, tugas, dan tanggung jawab guru.