Sebanyak 38355 item atau buku ditemukan

Kinerja guru: kompetensi guru, motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Sedangkan kinerja adalah suatu prestasi yang dicapai oleh seseorang guru dalam melaksanakan tugasnya selama periode waktu tertentu sesuai dengan standar dan kriteria yang telah ditetapkan untuk pekerjaan tersebut. Kedua hal tersebut sangat erat kaitannya, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan ke arah yang lebih maju, kreatif dan inovatif, penulis mencoba untuk melakukan penelitian tentang pengaruh kinerja guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Lingkungan Kota Lhokseumawe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara kompetensi guru, motivasi guru dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru SMK di lingkungan Kota Lhokseumawe. Sampel dalam penelitian adalah 81 guru. Teknik pengumpulan data dengan angket. Teknik analisis menggunakan regresi linier berganda dengan uji asumsi klasik. Berdasarkan hasil analisis data secara parsial dan simultan diperoleh pengaruh yang positif dan signifikan antara kompetensi guru, motivasi dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru SMK di lingkungan Kota Lhokseumawe.

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.

Pengembangan pengelolaan sekolah dalam peningkatan kompetensi guru : berdasarkan hasil penelitian terhadap upaya peningkatan kompetensi guru

Upaya meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru yang diberikan melalui program Guru Pembelajar, cenderung tidak menghasilkan seperti yang diharapkan. Setelah memperoleh pelatihan pun guru tidak memperlihatkan perubahan yang signifikan, sehingga diprediksi tidak akan terjadi perubahan pula terhadap kinerja dan hasil pembelajaran yang dicapai siswa. Dengan sikap optimistik, penyelenggaraan pelatihan tetap diberikan guru oleh Ditjen GTK dengan berganti nama menjadi program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Pelatihan memang perlu diberikan kepada guru, namun perhatian pun perlu di arahkan kepada faktor eksternal lain. Guru yang telah memperoleh ilmu dalam pelatihan, tidak akan mengalami perubahan perilaku pembelajaran, apabila tidak didukung oleh kondisi dan situasi lingkungan yang kondusif. Oleh karena itu pengembangan pengelolaan sekolah untuk menciptakan kondusifitas lingkungan sekolah pun menjadi penting diperhatikan, sehingga dapat memotivasi, menstimulir, dan mendorong pihak-pihak di sekolah untuk mewujudkan kinerja secara baik dan terarah. Dalam koteks guru, kondusivitas lingkungan sekolah menjadi masukan bagi guru dalam mengembangkan pengelolaan pola pembelajarannya. Untuk yang terakhir itu diajukan pemikiran tentang konsep siklus pengelolaan pembelajaran yang diharapkan dapat menjadi pedoman, acuan, dan penuntun bagi guru.

Upaya meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru yang diberikan melalui program Guru Pembelajar, cenderung tidak menghasilkan seperti yang diharapkan.

PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU Konsep, Model dan Implikasinya

Kehadiran buku ini selain untuk berpartisipasi dalam pengembangan kompetensi guru dan menyediakan referensi bahan kuliah yang dibutuhkan oleh mahasiswa sarjana, magister, dan doktor, juga memberikan sumbangsih pemikiran bagi pengembangan SDM guru yang berada di institusi pendidikan Indonesia. Sebagai proses yang berlangsung cepat dan dinamis, pengembangan SDM guru termasuk yang paling banyak menghadapi problematika. Berbagai aspek yang terkait dengan pengembangan pendidikan Islam, mulai dari visi, misi, tujuan, dasar, landasan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan pengembangan kompetensi guru yang secara keseluruhan mengandung persoalan rumit yang hingga kini masih belum dipecahkan secara tuntas.

Kehadiran buku ini selain untuk berpartisipasi dalam pengembangan kompetensi guru dan menyediakan referensi bahan kuliah yang dibutuhkan oleh mahasiswa sarjana, magister, dan doktor, juga memberikan sumbangsih pemikiran bagi pengembangan ...

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU (Upaya Meningkatkan Ranah Afektif Siswa)

KOMPETENSI. GURU. Secara sederhana kompetensi berarti kemampuan atau kecakapan. Menurut Mulyasa kompetensi adalah ... Selain itu, kompetensi telah terbukti merupakan dasar yang kuat dan valid bagi pengembangan sumber daya manusia.2 ...

Kompetensi Dan Komitmen Profesi Pendidikan

Pendidikan merupakan kunci kesinambungan dari peradaban manusia, perhatian yang penuh terhadap peningkatan mutu pendidikan akan berefek pula pada semakin tingginya peradaban manusia. Pembangunan pendidikan juga merupakan jalan menuju tujuan dari pembangunan berupa peningkatan kapabilitas keberfungsian manusia (capability to function).

Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2004. Effendi, Sofyan. 2003. Pengelolaan Perguruan Tinggi Menghadapi Tantangan Global, Disampaikan Dalam Seminar Nasional Majelis ...

MENDONGKRAK KOMPETENSI GURU (ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN YANG BERPENGARUH TERHADAP KOMPETENSI GURU)

Buku ini mengkaji tentang kompetensi guru dalam kaitannya dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Saat ini persoalan kompetensi guru menjadi topik diskusi yang cukup hangat. Kompetensi guru merupakan salah satu entry point yang menjadi bagian dari desain besar dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia yang masih terpuruk. Lahirnya UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen adalah wujud pengakuan guru sebagai profesi. Hal ini membawa implikasi berupa peningkatan kesejahteraan guru yang sangat signifikan di satu sisi, namun dibarengi tuntutan peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru di sisi lain.

Buku ini mengkaji tentang kompetensi guru dalam kaitannya dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Kumpulan Soal Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Guru Kelas SD

Kumpulan Soal Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Guru Kelas SD PENULIS: Taufik Hidayat Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-294-370-4 Terbit : Agustus 2020 Sinopsis: Sebentar lagi, Seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk posisi Guru akan memasuki tahapan seleksi kompetensi bidang (SKB). Tahapan terakhir CPNS ini dianggap paling menentukan jika diukur dari persentase nilainya karena banyak instansi pemerintahan pusat dan daerah yang menetapkan kontribusi tes SKB sebesar 60 persen dari total penilaian dan baru sisanya disumbang oleh tes SKD. Karena memiliki kontribusi terbesar penilaian yang menentukan kelulusan CPNS, para peserta tentunya harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi SKB. Soal-soal Seleksi kompetensi bidang (SKB) mencakup wawasan seorang guru dalam bidang pengajaran dan juga mencakup wawasan seorang pendidik ataupun formasi lainnya dalam memberikan ilmu pengetahuan dan pendidikan terhadap anak didiknya, materi dalam Seleksi kompetensi bidang (SKB) ini berkaitan dengan kompetensi, kemampuan dan kecakapan seorang tenaga pengajar. Buku ini akan membantu dan mempermudah kalian yang akan menghadapi Tes SKB CPNS Guru Kelas SD karena berisi tentang Panduan Umum dan Kisi-Kisi Materi Guru Kelas, Soal Tes Pedagogik, Soal dan Kunci SKB Guru Kelas www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Kumpulan Soal Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Guru Kelas SD PENULIS: Taufik Hidayat Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-294-370-4 Terbit : Agustus 2020 Sinopsis: Sebentar lagi, Seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk ...

Mendidik dengan Hati (Kepekaan Interkultural sebagai Kompetensi Afektif Calon Guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup untuk Menginternalisasikan Prinsip Pendidikan Multikultural)

Buku ini menjabarkan secara lebih detail berbagai faktor kontekstual yang mendasari tiap domain kepekaan interkultural, yang mana faktor-faktor kontekstual tersebut dikondifikasi secara empiris berdasarkan data penelitian terhadap mahasiswa calon guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup. Domain keterlibatan dalam interaksi lintas kultur didasari oleh 9 (sembilan) faktor, yaitu rasa ingin tahu tentang kultur lain, sikap hati-hati dalam memberi impresi, kebiasaan mengakses pengetahuan tentang budaya, usaha mempertahankan komunikasi lintas budaya, usaha memotivasi lawan bicara yang berbeda kultur, usaha mempertahankan identitas, usaha menunjukkan kesetaraan dalam identitas yang berbeda, dan pemahaman bahwa perbedaan melatih kemampuan berfikir mendalam dan bijak. Domain menghargai perbedaan kultur didasari oleh 4 (empat) faktor, yaitu sering mengikuti kegiatan dari kultur berbeda, hidup dalam lingkungan multikultural, pengalaman memiliki banyak teman dari berbagai etnis, dan pengalaman kolaborasi dengan orang berbeda kultur. Domain kepercayaan diri dalam interaksi lintas kultur didasari oleh 7 (tujuh) faktor, yaitu percaya diri terlibat dalam komunikasi, hidup dalam lingkungan multikultural, suka mempelajari kultur umum dari lawan bicara, suka mempraktekkan kemampuan investigasi saat komunikasi, pengalaman interaksi dengan orang dari berbagai etnis, pengetahuan terhadap kultur lawan bicara, dan rasa ingin tahu tentang kultur lain. Domain menikmati interaksi lintas kultur didasari oleh 5 (lima) faktor, yaitu pengetahuan tentang stereotip dalam interaksi, sikap menyadari bahwa kesalahpahaman itu biasa terjadi, rasa ingin tahu tentang kultur lain, rasa kekeluargaan dan pertemanan, dan hidup dalam lingkungan multikultural. Domain perhatian dalam interaksi lintas kultur didasari oleh 4 (empat) faktor, yaitu pengalaman belajar di mata kuliah Cross-Cultural Understanding, terbiasa praktik komunikasi dalam mata kuliah bahasa asing, rasa ingin tahu tentang kultur lain, dan pengalaman terbiasa terlibat dalam interaksi lintas kultur. Mendidik dengan Hati (Kepekaan Interkultural sebagai Kompetensi Afektif Calon Guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup untuk Menginternalisasikan Prinsip Pendidikan Multikultural) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Mendidik dengan Hati (Kepekaan Interkultural sebagai Kompetensi Afektif Calon Guru di UIN Raden Fatah Palembang dan IAIN Curup untuk Menginternalisasikan Prinsip Pendidikan Multikultural) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan ...

Open ended play dan kompetensi abad 21 dalam perspektif pendidikan anak usia dini

Buku ini membahas segala macam hal yang dibutuhkan oleh orang tua dan guru, dalam memberikan edukasi pada anak melalui permainan open-ended. Permainan open-ended merupakan jenis permainan yang memberikan ruang kepada anak-anak untuk berkreasi dan berimajinasi sebebas mungkin. Permainan open-ended bermanfaat untuk mengajari anak keberanian, mengasah kecerdasan sosial, dan membantu anak belajar mengambil keputusan. Maka tidak salah jika buku ini layak untuk dibaca dan dimiliki.

Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri, manakala guru sudah berhadapan dengan generasi yang sangat berbeda dengan yang ada di jamannya. Bagaimana menyiapkan generasi yang memiliki karakteristik seperti itu, sementara “gempuran” ...

Pendidikan Di Era Revolusi 4.0: Tuntutan, Kompetensi & Tantangan

Pendidikan Era Revolusi Industri 4.0 adalah fenomena yang merespons kebutuhan revolusi industri dengan penyesuaian kurikulum baru sesuai situasi saat ini. Kurikulum tersebut mampu membuka jendela dunia melalui genggaman, contohnya dengan memanfaatkan internet of things (IOT). Di sisi lain pengajar juga memperoleh lebih banyak referensi dan metode pengajaran.

2.4 Tuntutan Revolusi Industri 4.0 terhadap Kompetensi Guru Kompetensi guru profesional telah diatur dan dirumuskan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.16 Tahun 2007 tentang Standar Pendidik dan Kependidikan bahwa kompetensi ...