Dalam kegiatan kepramukaan ini diharapkan setiap siswa dapat mengembangkan diri sesuai dengan perilaku-perilaku yang terpuji, Karena itulah, pendidikan karakter yang merupakan suatu sistem maupun kegiatan yang disusun secara sadar guna mendidik para peserta didik dalam hal watak, perilaku, sikap, dan ucapan yang sesuai dengan nilal-nilai karakter dikembangkan dengan berkolaborasi pada kegiatan kepramukaan akan dapat menghasilkan pembelajaran yang efektif karena adanya kesamaan dalam nilai. Pembelajaran pendidikan karakter yang diaplikasikan melalui kegiatan kepramukaan akan membentuk pemahaman bahwa melalui kegiatan kepramukaan yang diintegrasikan dengan pendidikan karakter akan membentuk suatu pendidikan terbuka dan ditujukan paling utama untuk mengembangkan perilaku remaja, didalamnya terdapat berbagai nilai terpuji (nilai-nilai karakter) yang dirancang sebagai suatu unsur dan tujuan utama yang berguna uutuk mengembangkan karakter bangsa. Buku ini sangat baik dan berguna untuk kalangan mahasiswa, pendidik dan organisasi-organisasi pegiat pendidikan serta para pembaca pada umumnya.
Dalam kegiatan kepramukaan ini diharapkan setiap siswa dapat mengembangkan diri sesuai dengan perilaku-perilaku yang terpuji, Karena itulah, pendidikan karakter yang merupakan suatu sistem maupun kegiatan yang disusun secara sadar guna ...
Nama KH. Bustani Qadri memang sangat mashur bagi masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir, sebagaimana ulama yang menjadi suri tauladan bagi umat. Walaupun dia telah tiada, namanya tetap terkenang bagi masyarakat Inhil. KH. Bustani Qadri, terlahir di Sapat Kecamatan Kuala Indragiri Tahun 1921. Sewaktu berumur 7 Tahun di bawa oleh orang tuanya ke tanah suci Mekah, ± 13 Tahun beliau mendalami Ilmu Agama di Mekah dan Tahun 1941 pulang ke Indragiri Hilir tepatnya di Sapat.
Buku ini dimaksudkan untuk menjadi referensi bagi pembaca dalam memahami pendidikan karakter secara umum dan spesifik pada pembiasaan pendidikan karakter keluarga dan sekolah. Penulisan buku yang bersifat sederhana dan santai dimaksudkan untuk mudah dipahami dan menarik minat pembaca pemula serta para orang tua peserta didik. Buku ini disusun untuk membantu para orang tua, tenaga pengajar dalam mempelajari Pendidikan Karakter Keluarga dan Sekolah. Buku ini menjabarkan usaha yang sebaiknya dilakukan untuk menumbuhkan karater pada lingkungan keluarga dan sekolah. Buku ini memberikan gambaran bahwa pendidikan karakter pada anak bukan semata-mata tanggungjawab pihak sekolah, keluarga mempunyai peran yang sama dalam menumbuhkan nilai-nilai karakter yang dilakukan sejak dini. Penerbit Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia
Buku ini dimaksudkan untuk menjadi referensi bagi pembaca dalam memahami pendidikan karakter secara umum dan spesifik pada pembiasaan pendidikan karakter keluarga dan sekolah.
Menggali Pengalaman Sukses Institusi Bi-National di Negeri Jiran, dari Konsep hingga Implementasi
Pendidikan teknik dan vokasional termasuk dalam jenis pendidikan kejuruan dan vokasi dalam sistem pendidikan di Indonesia yang bertujuan menyiapkan dan memberi bekal peserta didik dengan keterampilan dan keahlian untuk bekerja dalam bidang tertentu. Pada jalur pendidikan formal, bentuk pendidikan jenjang pendidikan menengah dikenal dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Sedangkan pada jenjang pendidikan tinggi bentuk pendidikannya dikenal dengan Politeknik atau program Diploma. Dalam khasanah buku-buku pendidikan, belum banyak yang menulis tentang apa dan bagaimana pendidikan kejuruan dan vokasi tersebut. Untuk itu, penulis ingin berbagi sedikit pengetahuan dan pengalaman tentang pendidikan kejuruan dan vokasi, terutama terkait dengan pengelolaan dan pembelajarannya. Penulisan buku ini dimaksudkan untuk menggali dan memetik kisah baik (best practices) dan sukses tentang pendidikan teknik dan vokasional yang dilaksanakan dengan pola kerjasama antara kerajaan Malaysia dan negara Jerman (bi-national) di bidang pendidikan teknik. Negara Jerman merupakan salah satu negara maju yang sistem pendidikannya banyak dijadikan sebagai rujukan, terutama dalam pendidikan kejuruan dan vokasi oleh negara lain. Buku ini terdiri atas delapan bagian. Bagian pendahuluan tentang pendidikan teknik dan vokasional secara umum dan membahas kebutuhan tenaga kerja terampil serta sekilas tentang pertumbuhan ekonomi di Malaysia. Bagian kedua tentang sistem pendidikan dan latihan di Malaysia untuk menyiapkan tenaga terampil di bidang teknik dan vokasional. Bagian tiga tentang German-Malaysian Institute (GMI) yang merupakan institusi binational kerjasama kerajaan Malaysia dengan negara Jerman. Bagian empat tentang strategi pembelajaran di institusi GMI. Bagian lima tentang identifikasi faktor penentu kesuksesan. Bagian enam tentang implikasi model pendidikan dan latihan terhadap keterampilan peserta didik. Bagian tujuh tentang analisis sistem pendidikan teknik dan vokasional terpadu, dan bagian terakhir adalah kesimpulan dari buku ini. Buku ini dapat digunakan oleh pemangku kepentingan di bidang pendidikan kejuruan dan vokasi, khususnya guru dan kepala sekolah SMK, dosen Politeknik dan program Diploma, pengembang dan pimpinan proyek pendidikan kejuruan dan vokasi, serta masyarakat lainnya.
Negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa serta mayoritas penduduk di Indonesia adalah beragama Islam. Namun pendidikan agama (juga Pendidikan Agama Islam) di lembaga pendidikan umum termasuk pada Perguruan Tinggi Umum belum terdapat posisi yang diharapkan oleh sebagian kalangan. Hal ini terutama dalam sistem pembelajarannya, legitimasi dari lingkungan kampus, dan porsi jam mata kuliahnya. Walaupun tak dipungkiri adakala ditemui fasilitas dan berbagai kegiatan keagamaan Islam di kampus PTU. Misalnya tersedianya Masjid, laboratorium PAI, buku bernuansa agama Islam, ekstrakurikuler (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang bernuansa Islam, dan diadakan kegiatan keagamaan seperti pengajian. Ataupun bentuk kegiatan ilmiah dan formal yang bernuansa Islam, salah satu contohnya diadakan pembekalan keagamaan bagi mahasiswa baru saat dilaksanakan proses orientasi (OSPEK).