Sebanyak 41598 item atau buku ditemukan

Ilmu Manajemen (Teori dan Aplikasi)

Kehadiran Buku Ilmu Manajemen (Teori dan Aplikasi) ini disusun oleh para akademisi dan praktisi dalam bentuk buku kolaborasi. Walaupun masih jauh dari kesempurnaan, tetapi kami mengharapkan buku ini dapat menjadi referensi atau bahan bacaan dalam menambah khasanah keilmuan khususnya mengenai ilmu manajemen. Sistematika penulisan buku ini diuraikan dalam dua belas bab yang memuat tentang Dasar Manajemen, Perkembangan Teori Manajemen, Ruang Lingkup Manajemen, Perencanaan, Pengorganisasian, Manajemen Strategi, Pengambilan Keputusan, Motivasi, Komunikasi, Pengawasan dan Pengendalian, Lingkungan dan Budaya Organisasi, dan ditutup dengan bab Etika Bisnis dan Tanggungjawab Sosial Perusahaan.

Proses manajemen terjadi seperti sebuah lingkaran yang berkelanjutan. Pada intinya, menurut Koontz, aktivitas manajemen mencakup pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisa informasi. Pendekatan sistem – dalam pendekatan ini, ...

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Teori pengambilan keputusan adalah teori-teori atau teknik-teknik atau pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam suatu proses pengambilan keputusan. Buku ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang sedang mempelajari teori pengambilan keputusan, dan yang ingin menggunakannya, baik sebagai bahan perbandingan maupun sebagai bahan acuan atau bahan kepustakaan.

Teori pengambilan keputusan adalah teori-teori atau teknik-teknik atau pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam suatu proses pengambilan keputusan.

Aneka Pendekatan dan Teori Dasar Administrasi Publik

Ketertarikan penulis untuk menulis buku dengan judul Aneka Pendekatan dan Teori Dasar Administrasi Publik – Edisi Revisi ini berawal dari ranah administrasi publik sangat luas, kompleks, dan dinamis telah menimbulkan kesulitas amat besar untuk membangun teori tungggal sebagai satu-satunya teori yang mampu memberikan deskripsi dan eksplanasi yang komprehensif dan akurat terhadap berbagai permasalahan yang mucul. Kondisi ini akhirnya mendorong berkembangnya aneka ragam metodologi (pendekatan) dalam administrasi publik. setiap pendekatan dan teori, pada dasarnya merupakan hasil derivasi dari meta-teori yang melandasinya. Teori baru timbul sebagai hasil derivasi dari landasan meta-teori yang berbeda dengan teori lama sehingga perubahan dari teori satu ke teori berikutnya, seperti ditegaskan Thomas Khun, tidak sekedar bersifat revolusioner kumulatif tetapi justru lebih bersifat revolusioner paradigmatik.

Lely Indah Mindarti. BAB 4 Dinamika Revolusioner Pendekatan Filosofis :dari MANAJEMEN ILMIAH KE MASYARAKAT TIDAK EFISIEN .......... 71 A. Perspektif Manajemen Ilmiah (Scientific Management) ...

Pengantar teori manajemen komunikasi dan organisasi

Manajemen komunikasi bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang perspektif, paradigma, teori, model, metodologi penelitian, dan konsep-konsep komunikasi serta aspek-aspek manajerial untuk kepentingan pengelolaan sumber daya komunikasi dalam berbagai bentuk dan konteks dalam mewujudkan efektivitas komunikasi. Konsep manajemen dalam perspektif ilmu komunikasi pada hakikatnya dipahami sebagai proses memengaruhi orang lain. Selain itu, konsep dari manajemen komunikasi juga memberi saran kepada kita bahwa kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik bukan hanya sebagai hal yang sudah melekat dalam diri kita saja, melainkan sebagai suatu hal yang dapat kita pelajari dan kita kembangkan. Sebagai contohnya, kita dapat meningkatkan kemampuan kita dalam berkomunikasi agar dapat menjadi seorang komunikator yang memiliki kredibilitas. Di sinilah letak kegunaan mempelajari manajemen komunikasi, yaitu agar kita dapat lebih mengerti bagaimana seharusnya berkomunikasi dengan orang lain, sehingga komunikasi yang terjadi merupakan komunikasi yang efektif. Manajemen komunikasi merupakan perpaduan konsep komunikasi dan manajemen yang diaplikasikan dalam berbagai setting komunikasi. Secara harfiah, manajemen merupakan ilmu untuk menyelesaikan pekerjaan melalui suatu perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan kepemimpinan. Sedangkan, komunikasi diartikan sebagai proses interaksi antarindividu atau kelompok untuk menyampaikan dan mendapatkan informasi untuk terhubung dalam lingkungan orang lain. Oleh karena itu, pengertian manajemen komunikasi merupakan perpaduan konsep komunikasi dengan teori manajemen untuk diterapkan dalam berbagai setting komunikasi.

untuk dipelajari dan dipahami oleh setiap orang yang terlibat dalam organisasi, karena komunikasi yang efektif dapat menjamin tercapainya tujuan organisasi. Banyak definisi komunikasi organisasi menurut para ahli, salah satunya Wayne ...

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI BIDANG KESEHATAN: Teori dan Implementasi

Pembangunan yang sesungguhnya senantiasa menempatkan manusia sebagai titik sentral perhatian atau sebagai subjek yang berperan aktif sehingga pembangunan mempunyai ciri dari rakyat dan untuk rakyat. Dalam kerangka ini maka pembangunan nasional ditujukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam semua proses dan kegiatan pembangunan. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas penduduk sebagai sumber daya manusia, baik dari aspek fisik, mental, dan spiritual (kesehatan), aspek intelektualitas (pendidikan), aspek ekonomi (daya beli), serta aspek moralitas (iman dan taqwa) sehingga pembangunan diselenggarakan dengan pendekatan holistik (menyeluruh) pada seluruh aspek kehidupan. Pengembangan manusia (human development) dibedakan dengan pengembangan sumber daya manusia (human resource development)yang dianggap berkonotasi ekonomi semata. Sebagai sumber daya manusia, manusia semata-mata dipandang sebagai faktor produksi dalam proses ekonomi. Di lingkungan United Nations Development (UNDP) telah berkembang gagasan untuk menekankan pentingnya pengembangan manusia (human development). Dua aspek pengembangan manusia yang perlu dilakukan. Pertama, upaya mengembangkan kemampuan (capability) manusia, yaitu memiliki kemampuan untuk menempuh hidup dengan usia harapan hidup (life expectancy) yang panjang dan sehat, memiliki kesempatan dan kemampuan untuk memperoleh pendidikan agar dapat menanggapi kemajuan zaman, dan memperoleh kesempatan akses dalam mengusahakan sumber-sumber pendapatan, alam, atau pembiayaan pembangunan untuk meningktakan tingkat kehidupan. Kedua, mengembangkan penggunaan kemampuan dan mempertinggi partisipasi dalam kegiatan ekonomi produktif, sosial budaya, dan politik.

Pembangunan yang sesungguhnya senantiasa menempatkan manusia sebagai titik sentral perhatian atau sebagai subjek yang berperan aktif sehingga pembangunan mempunyai ciri dari rakyat dan untuk rakyat.

MANAJEMEN KESEHATAN

Teori dan Praktik di Puskesmas

Puskesmas sebagai ujung tombak sistem pelayanan kesehatan nasional mempunyai peranan yang sangat besar dan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sejak diperkenalkannya Puskesmas pada tahun 1969, berbagai hasil telah banyak dicapai. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) telah berhasil diturunkan. AKI telah dapat diturunkan dari 318 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1997 menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI, 2007). AKB telah dapat diturunkan dari 46 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1997 menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI, 2007). Sejalan dengan penurunan AKB, Umur Harapan Hidup (UHH) rata-rata bangsa Indonesia telah meningkat secara bermakna dari 68,6 tahun (2004) menjadi 70,5 tahun (2007) (Departemen Kesehatan, 2007). Kunci keberhasilan organisasi seperti Puskesmas ditentukan oleh manajemen, dukungan sumber daya, serta komitmen dan dukungan stakeholders Puskesmas. Kepemimpinan merupakan inti dari manajemen dan menjadi kunci keberhasilan dalam kegiatan organisasional. Kepemimpinan efektif adalah kepemimpinan yang mempunyai visi dan misi, mempunyai agenda kegiatan sebagai pelaksanaan misi untuk mewujudkan visi, serta mau dan mampu membentuk tim tangguh. Keahlian pemimpin yang mendasar adalah komunikasi dan pemecahan masalah. Sumber-sumberdaya manajemen Puskesmas meliputi man, money, material, machine, method, minute/ time, market dan information dengan akronim 7 M + 1 I. Adapun fungsi-fungsi manajemen yang banyak digunakan di Puskesmas adalah fungsi-fungsi manajemen meliputi perencanaan (P1), penggerakan dan pelaksanaan (P2), pengawasan, pengendalian, dan penilaian (P3). Stakeholders Puskesmas di era otonomi daerah terutama adalah Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten/Kota, dinas kesehatan kabupaten/kota, kepala dan pegawai Puskesmas, tokoh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas yang terhimpun dalam badan penyantun puskesmas (BPP), dan organisasi profesi dibidang kesehatan. Pengembangan Puskesmas di masa depan menitik beratkan pada 4 (empat) hal: (1) penentuan prioritas program Puskesmas yang sesuai situasi, kondisi dan kebutuhan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas, (2) pengembangan program menjaga mutu pelayanan kesehatan, (3) pengembangan swadana Puskesmas dan (4) penggerakan dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.

Puskesmas sebagai ujung tombak sistem pelayanan kesehatan nasional mempunyai peranan yang sangat besar dan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Efisiensi dan Produktifitas Rumah Sakit: Teori dan Aplikasi Pengukuran dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis

Pengelolaan rumah sakit yang efisien dan produktif dengan tetap memperhatikan kendali mutu dan biaya menjadi kunci agar mampu bertahan di era Jaminan Kesehatan Nasional saat ini. Perubahan sistem pembayaran dari sistem fee for services ke sistem prospective payment system dengan menggunakan tarif paket INA-CBGs telah memaksa rumah sakit untuk dapat beroperasional lebih efisien tanpa mengurangi mutu pelayanan. Salah satu pendekatan yang paling sering digunakan untuk mengukur efisiensi dan produktifitas rumah sakit adalah Data Envelopment Analysis (DEA). Kelebihan DEA adalah mampu mengakomodasi banyak input maupun output dalam banyak dimensi. Pengukuran efisiensi yang didapatkan pun lebih akurat. DEA telah diaplikasikan secara luas dalam evaluasi efisiensi dan produktivitas pada berbagai bidang termasuk rumah sakit. Saat ini buku yang membahas tentang penggunaan metode DEA dalam bidang perumahsakitan masih sangat kurang. Oleh karena itu, buku ini disusun berdasarkan hasil penelitian untuk membantu para praktisi dan manajer rumah sakit untuk dapat mengelola tingkat efisiensi dan produktifitas rumah sakit serta disertai pembahasan mengenai strategi yang dapat ditempuh. Buku ini juga disusun untuk membantu para mahasiswa dan praktisi perumahsakitan dalam mempelajari konsep-konsep Badan Layanan Umum serta efisiensi dan produktifitas di rumah sakit dengan menggunakan pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA). Pada akhirnya buku ini juga diharapkan dapat memberi masukan kepada para pengambil kebijakan tentang bagaimana dampak Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia terhadap tingkat efisiensi dan produktifitas rumah sakit serta implikasi kebijakan yang dapat diambil untuk mengatasinya.

... Theory : An Open System Approach. Journal ofAdvanced Nursing, 66(12), 2828 – 2838. Mitropoulos, Panagiotis ... Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen: Sistem Pelipatganda Kinerja Perusahaan (3 ed.). Jakarta: Salemba Empat. Murni ...

Edisi Belajar Teori Ekonomi (Pendekatan Mikro) Berbasis Karakter

Tujuan pembelajaran ini untuk salah satu upaya untuk menindak lanjuti dan mendukung program dunia agar setiap tindakan ekonomi yang dilakukan oleh pelaku ekonomi harus dilakukan dengan mempertimbangkan keberlanjutan tindakan tersebut di masa yang akan datang atau sering disebut dengan “Ekonomi yang keberlanjutan” (sustainability economic), selain itu mendukung program unesa growing with character dan program Fakultas Ekonomi (FE) tentang Eco Green. Tulisan dalam buku ini merupakan hasil bersama dalam pembelajaran teori ekonomi, penulis memberikan aprisiasi pada mahasiswa manajemen angkatan 2014 yang dengan secara runtut mengikuti pembelajaran teori ekonomi melalui pembelajaran kontektual di Hutan Mangrove Wonorejo. Selain itu, penulisan ini juga diilhami dari penelitian sebelumnya tentang penyusunan perangkat pembelajaran dalam kurikulum yang berbasis Hutan Mangrove Wonorejo. Dalam penelitian tersebut penulis bekerja sama dengan Dinas Pertanian Surabaya. Muatan buku ini. Bab Pertama berisi tentang teori ekonomi tentang pasar persaingan sempura yang berisi tentang kajian teoritik, antara lain berisi tentang pengertian, ciri-ciri, kebaikan dan keburukan, hubungan antara pasar dan perusahaan, persaingan sempurna jangka pendek dan jangka panjang dan diakhiri dengan contoh aplikatif tentang “Jika Aku jadi pengusaha di Ekowisata Hutan Mangrove pada pasar persaingan sempurna” selain dari kajian teoridan aplikatifnya yang bermuatan karakter sesuai dengan motto Unesa dalam mengembangkan growing with character Iman, cerdas, mandiri, jujur, peduli dan tangguh (IdamanJelita) Pada Bab kedua dalam buku ini berisi tentang pasar persaingan monopoli yang terdiri dari pengertian, ciri-ciri, faktor yang menyebabkan monopoli, kebaikan dan keburukan pada pasar monopoli dan penyusunan proyek di pasar monopoli. Buku ini memberikan inspirasi bagaimana menyusun proyek yang bisa menimbulkan monopoli di hutan mangrove dalam berbisnis. Buku ini akan mengarahkan pembaca untuk berbisnis yang tetap peduli lingkungan. Pada Bab ketiga dilanjutkan tentang persaingan monopolistik.Dalam buku ini dijelaskan tentang pengertian, ciri-ciri, kurva keseimbangan, kurva operasi jangka pendek dam dan jangka panjang, persaingan bukan harga (non price, competitive) pada pasar persaingan monopolistik, selain itu nilai lebih dari buku ini adalah disajikan dengan detail aplikasi teori pasar monopolistic pada bisnis berbasis mangrove, tentang nilai ekonomis mangrove dalam perspektif sistem persaingan pasar monopolistic dari tinjauan perspektif mahasiswa. Bab keempat, Berdasarkan dari kata mutiara Bill Gates “Pelanggan yang tidak puas adalah guru bisnismu yang terbaik” (Bill Gates), pada Bab keempat ini disajikan bentuk pasar yang berada pada posisi pasar input/pasar faktor produksi. Pada bab ini diakhiri dengan sebuah kajian pasar input komoditi mangrove. Pada bab ini akan disajikan pasar persaingan monopsoni sebelumnya telah disajikan definisi, ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan, kurva pasar persaingan monopsoni dan implementasinya di pasar input mangrove. Pada bab kelima, disajikan pasar oligopoli yang diawali dengan definisi, faktor-faktor pembentuknya, dampak positif dan negatifnya, hubungan antar perusahaan, keseimbangan pasar, macam-macam model, jenis-jenis pasar, kelebihan dan kekurangan pasar ologopoli, hambatan beserta contoh aplikatifnya. Pada Bab keenam, ini menarik untuk disimak dan dicarikan contoh aplikatifnya selain contoh-contoh yang sudah disajikan. “Pesaing yang harus ditakuti adalah seseorang yang tidak pernah mengganggu urusanmu, tetapi dia serius menjalani bisnisnya dengan jauh lebih baik setiap hari” (Henry Ford). Pada bab ini ditemukan hakikat teori permainan, macam-macam teori permainan, dan contoh-contoh teori permainan yang mengandung nilai karakter. Pada Bab ketujuh, Pada bagian ini disajikan contoh aplikasi pasar input di Ekowisata hutan mangrove, pertama disajikan secara runtut tentang gambar arus aliran perekonomian, diikuti bentuk kurvanya, pergeseran kurva permintaan, gabungan faktor produksi melalui persamaan matematisnya dan keseimbangan pasarnya. Pada Bab kedelapan, pada bab ini disajikan langsung pada aplikasitifnya di hutan mangrove yang merupakan salah satu contoh barang publik, mulai dari beda barang eksludable dan barang rival, barang public, sifat-sifatnya, contohnya dan sekaligus dibahas tentang pengertian sumberdaya milik bersama dan contohnya di hutan mangrove. Pada Bab kesembilan, penanaman karakter agar dimasa depan mahasiswa menjadi pelaku usaha yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan pada ekternalitas dampak dari kegiatan yang dilakukan. Pada bab ini dipelajari tentang pengertian, jenis-jenis, faktor-faktor penyebab dan solusi swasta dan kebijakan public berkenaan dengan eksternalitas. Dengan mempelajari aplikatif ekternalitas, mahasiswa akan menjadi pelaku bisnis yang bertanggung jawab pada diri dan lingkungannya. Tentunya buku ini, diharapkan dapat bermanfaat untuk banyak pihak terutama untuk warga belajar FE khususnya dan Unesa serta masyarakat umum sebagai bahan pengayaan dalam belajar ekonomi. Saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan buku ini demi kebaikan di masa yang akan datang.

Buku Edisi belajar teori ekonomi (pendekatan mikro) berbasis karakter ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Implication of Sharia Compliant Banking for Liquidity Risk Management - The Case of Meezan Bank

Master's Thesis from the year 2011 in the subject Business economics - Banking, Stock Exchanges, Insurance, Accounting, grade: B, Oxford University, language: English, comment: Congratulation for a well done paper, abstract: From the start of commercial banking since1970s Islamic banking and finance has revealed progressive expansion over the globe. Pakistan, as one of the largest Muslim nation in the world, has taken some policies and established some strategies in order to develop Islamic banking industry in the country. Islamic banking, like commercial banking, faces a number of implications that may influence their operational performance. One of such implications is liquidity risk that provides extra features in the situation of Islamic banking. Both the Sharia rules and the international standards of banking propose that banks must have some strong management policies concerning to implication of liquidity risk, such as a liability committee and reactive asset, system of internal control and useful information, and techniques for managing deposits to decrease liquidity on-demand, in order to manage the liquidity risk and its implications. The purpose of this study, therefore, is to analyze the liquidity risk management and its implications in Islamic banking. This objective is fulfilled through the case study of Meezan Bank in Pakistan Islamic banking industry. The methods of data collection and analysis in this study include a combination of qualitative and quantitative research methods to reach the aims and objectives of this research. Additionally, the primary data with the help of questionnaire survey was also collected with the intention of understating the real practices and implications of liquidity risk management. It was examined from the perspectives of depositors of Islamic banking and Islamic bankers in order to provide further sights on the issues related to liquidity risk management. The empirical analyses conducted in this research demonstrate

Master's Thesis from the year 2011 in the subject Business economics - Banking, Stock Exchanges, Insurance, Accounting, grade: B, Oxford University, language: English, abstract: From the start of commercial banking since1970s Islamic ...

A Topical Guide to the Koran & Sharia Law

Volume 2

This book is based on the 1734 translation of the Koran by George Sale. This translation is in King James English, making comparisons between it and the King James Bible easily. This is a topical guide that will take a word or short phrase and find it in every verse of the Koran where it appears. These verses are placed together so that the reader can readily determine the context and, therefore, the meaning of the word or phrase. In some instances such as the word “jihad,” which does not appear in the Sale translation, it is traced in the University of Michigan’s online translation of the Koran. There it appears thirteen times, but in only two does it mean an internal struggle. In the other eleven, it means warfare. When analyzing words and phrases in the Koran, it is important to know when they were received and written. It is also important to know that the Koran includes material that seems to come from other sources. This has been outlined in volume 2 of the 1,300 Years’ War. As noted in volume 1 of the 1,300 Years’ War, Muhammad (PBUH) has been thought by many for over 150 years to have suffered from temporal lobe epilepsy associated with visual and auditory hallucinations. These seizures last less than three minutes. It is, therefore, important to know which suras might have come from a single episode. A table shows this in volume 1 (table 8). Many scholars divide the Koran into four major periods: early Mecca (AD 610–615), mid-Mecca (AD 616), late Mecca (AD 617–621) and Medina (AD 622–632). The analysis of the verses in these periods found that militancy against non-Muslims progresses: 7.7 percent of the verses from early Mecca are militant. This rises to 10.6 percent in the mid-Mecca period, and 18.3 percent in the late Mecca period. It tops out at 29.3 percent in the Medina period. The colored version of the topical guide shows these periods in black, blue, green, and red. In the black and white edition, it shows these four periods of the Koran in plain italics, boldface italics, regular plain type, and boldface regular type. The reason this division is important is the doctrine of abrogation (2:106) given early in the Medina period. This states that verses given later may nullify verses given earlier. Thus, many peaceful verses given in the early parts of the Koran may be nullified by the “verse of the sword” (9:5) given later toward the end of the prophet’s life: “Slay the idolaters wherever you find them.” So far as I have been able to determine, there has been no stylistic analysis of the Koran. A person studying the Koran or the history of Islam will find this work most valuable.

... includes an accounting of armed fighting men over twenty years old apart from heads of household (Num. 1:2–3, 21). With the advent of farming, larger tribes congregated close to fertile land and major fresh water sources.