Sebanyak 22 item atau buku ditemukan

Transformasi Pendidikan Agama Islam

Buku ini adalah sebuah karya yang membahas perubahan dan perkembangan dalam pendidikan agama Islam. Buku ini menyoroti bagaimana pendidikan agama Islam telah mengalami transformasi seiring berjalannya waktu, sejalan dengan perubahan sosial, teknologi, dan budaya. Penulis mengulas berbagai aspek transformasi, seperti pemahaman mendalam tentang agama Islam, pentingnya moderasi beragama dalam pendidikan agama Islam, metode pengajaran, kurikulum, isu-isu kontemporer, serta tantangan dan peluang yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam. Buku ini juga membahas peran pendidikan agama Islam dalam masyarakat modern, serta bagaimana pendidikan agama Islam dapat berkontribusi pada pembangunan karakter dan moral individu dalam masyarakat. Selain itu, buku ini mencermati bagaimana pendidikan agama Islam dapat mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang prinsip-prinsip agama Islam, toleransi, kerukunan antar umat beragama, dan nilai-nilai kemanusiaan.

Buku ini menyoroti bagaimana pendidikan agama Islam telah mengalami transformasi seiring berjalannya waktu, sejalan dengan perubahan sosial, teknologi, dan budaya.

Metode Dakwah Masyarakat Multikultur

Masyarakat Indonesia terlahir sebagai bangsa dan masyarakat yang multikultur yang terdiri dari banyak suku, agama, adat budaya, bahasa dan tradisi yang beragam. Tentu saja hal semacam ini membutuhkan pendekatan dan cara pandang yang multikultur juga dalam membangun bangsa besar ini. Dakwah sebagai refleksi keimanan seorang muslim terhadap keyakinannya harus disampaikan kepada masyarakat dengan bijak, santun dan memahami kebudayaan masyarakat (bil hikmah). Hal ini agar dakwah bisa diterima dengan senang hati oleh masyarakat. Bukan dakwah yang menghancurkan tradisi dan budaya local. Tetapi dakwah yang bisa menghargai budaya Nusantara, tanpa kehilangan jatidiri sebagai agama yang rahmatan lil alamin. Buku yang ini di bab pertama, menjelaskan tentang arti dakwah, unsur dakwah, apa masyarakat multikultural, hak-hak beragama dan sosial politik masyarakat multikultural. Pada bab dua dijelaskan Islam dan multikulturalisme, Nabi Muhammad Saw Nabi dan Rasul multikultural, sejarah dakwah multicultural di Indonesia, dan praktik dakwah multukultural Walisongo.Di bab tiga dibahas pendekatan dakwah masyarakat multicultural, etika dakwah pada masyarakat multicultural. Pada bab empat dibahas beberapa metode dakwah masyarakat mutikultural, Bab lima disajikan metode dakwah multikultural Abdurahman Wahid, dan bab enam dijelaskan beberapa contoh metode dakwah Abdurrahman Wahid. Buku ini penting untuk dibaca bagi kalangan akademisi, para aktivis dakwah di Indonesia untuk memperkaya metodologi dakwah dari yang konvensional hingga yang kekinian (uptodate), dari da’Ii mimbar hingga da’i melenial, dengan harapan agar metode dakwah yang digunakan bisa menyesuaikan perkembangan zaman dan peradaban yang terus berubah, sehingga Islam bisa eksis menerangi masyarakat yang terus berubah sepanjang zaman.

Masyarakat Indonesia terlahir sebagai bangsa dan masyarakat yang multikultur yang terdiri dari banyak suku, agama, adat budaya, bahasa dan tradisi yang beragam.

GORESAN PENA GURU PRESTASI

Guru Prestasi harus terus berkarya? Memang benar. Untuk menjadi guru prestasi harus banyak menulis, melakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dan yang paling utama adalah guru prestasi harus mampu membawa anak didiknya berprestasi. Buku ini berisi berbagai goresan pena penulis menuju guru prestasi dan setelah menjadi guru prestasi. Ada beberapa tulisan dihasilkan setelah penulis menjadi kepala sekolah. Dengan demikian, tulisan ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan guru, pembelajaran, ujian nasional, sekolah, dan hal lain yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Buku ini dapat membantu para guru yang ingin meningkatkan kompetensinya. Tulisan dalam buku ini juga dapat membantu kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolah yang dipimpinnya. Akhirnya, dapat penulis katakan bahwa buku ini sangat dibutuhkan oleh guru dan kepala sekolah.

Perencanaan diawali dari analisis permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran. Permasalahan dapat berupa materi bidang studi, misalnya bagaimana menjelaskan suatu konsep kepada peserta didik, permasalahan dapat pula berupa pedagogi ...

Metodologi Tafsir Tarbawi

Alquran sebagai sumber primer pendidikan Islam memerlukan pengkajian dan analisis mendalam. Untuk itu, diperlukan metode tafsir khusus yang dapat mengupas kandungan Alquran yang berkaitan dengan pendidikan. Buku ini memuat langkah-langkah metodologis-aplikatif tafsir tarbawi dalam mengkaji ayat-ayat pendidikan. Metodologi ini menggunakan metode tafsir tematik Al-Farmawi sebagai kerangka teoretis. Selain itu, buku ini menjadikan perpaduan analisis tafsir lughawi, tafsir tahlili, dan tafsir tarbawi sebagai pisau analisis. Buku ini sangat tepat dijadikan referensi bagi mahasiswa, khususnya yang sedang mengkaji tentang pendidikan perspektif Alquran. Bagi praktisi pendidikan Islam, buku ini akan memperdalam pengetahuan terhadap ayat-ayat Alquran mengenai pendidikan

Alquran sebagai sumber primer pendidikan Islam memerlukan pengkajian dan analisis mendalam.

Buku Pedoman Program Magang dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Selama ini, mahasiswa kurang mendapat pengalaman kerja di industri/dunia profesi nyata sehingga kurang siap untuk bekerja. Sementara praktik kerja mahasiswa-magang dan/atau Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berjangka pendek dianggap sangat tidak cukup untuk memberikan pengalaman dan kompetensi industri dan/atau sekolah bagi mahasiswa, bahkan justru terindikasi mengganggu aktivitas di industri dan/atau sekolah. Guna memperbaiki kekurangan tersebut, maka ruang lingkup magang dalam konteks merdeka belajar ini meliputi bidang pekerjaan atau profesi yang dipilih oleh mahasiswa sesuai dengan bidang ilmu/minat yang ditekuni dan ditempuh dalam kurun waktu 1 (satu) semester. Pedoman Program Magang dan/atau Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa ini merupakan bagian dari upaya dalam menyukseskan program Merdeka Belajar–Kampus Merdeka, diharapkan semoga buku ini dapat bermanfaat bagi Kampus-kampus Merdeka.

Selama ini, mahasiswa kurang mendapat pengalaman kerja di industri/dunia profesi nyata sehingga kurang siap untuk bekerja.

Modul Fikih Ibadah

Modul Fikih Ibadah ini didesain sebagai sarana belajar mandiri (self-directed learning) siswa-siswi kelas X Madrasah Aliyah, terutama di tengah implementasi pembelajaran daring (online). Materi Modul Fikih Ibadah terdiri dari lima bab, yaitu bab I hingga bab V. Bab I membahas Konsep Fikih dalam Islam, seperti perbedaan Fikih dan Syariat. Bab II membahas Perawatan Jenazah. Bab III membahas Zakat dalam Islam dan Undang-Undang. Bab IV membahas Haji dan Umrah dalam Islam dan Undang-Undang. Bab V membahas Qurban dan Aqiqah. Untuk mempermudah siswa-siswi dalam memahami maupun menerapkan materi bahasan, Modul Fikih Ibadah dilengkapi dengan informasi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD), Peta Konsep dan Evaluasi Pembelajaran setiap akhir bab. Kendati Modul Fikih Ibadah ini semula berfungsi sebagai referensi primer mata pelajaran Fikih kelas X Madrasah Aliyah; tidak menutup pintu bagi siapapun yang membutuhkan pengetahuan terkait Fikih Ibadah, baik dari kalangan santri, mahasiswa, maupun generasi muda Islam lainnya.

Modul Fikih Ibadah ini didesain sebagai sarana belajar mandiri (self-directed learning) siswa-siswi kelas X Madrasah Aliyah, terutama di tengah implementasi pembelajaran daring (online).

Puisi Sunda Modern dalam Dua Bahasa

Bahasa Sunda adalah salah satu bahasa daerah di Indonesia yang mempunyai perkembangan sastera modern. Jadi tidak hanya sastera klasik saja. Ketika sastera Eropa diperkenalkan di kepulauan Nusantara, melalui sastera Belanda, dengan bentuknya yang sebelumnya tidak dikenal dalam khazanah sastera Nusantara, seperti roman, cerita pendek, drama, esai, kritik dan puisi bebas, maka penulisan bentuk-bentuk itu pun diikuti dalam bahasa Sunda. Mula-mula bentuk roman dan lakon, kemudian cerita pendek dan esai, dan yang paling akhir bentuk puisi bebas yang disebut sajak dan kritik. Penerimaan masyarakat terhadap berbagai bentuk itu bermacam-macam. Terhadap roman dan lakon, begitu juga terhadap cerita pendek, mereka terima dengan baik-baik. Begitu juga esai. Tetapi kritik dan sajak sempat menimbulkan kontroversi. Kritik dianggap tidak sesuai dengan perasaan orang Sunda yang konon halus, sedangkan sajak dianggap sebagai ancaman terhadap kelanggengan bentuk dangding (baik guguritan maupun wawacan) yang dianggap oleh sebagian orang sebagai bentuk sastera Sunda yang asli. Anggapan yang timbul karena kurangnya pengetahuan tentang sejarah sastera Sunda sendiri itu, akhirnya menghilang dan sekarang sajak telah menjadi salah satu pengucapan sastera Sunda yang cukup signifikan. Sajak telah diterima dengan terbuka dan telah pula menanamkan tradisi dalam bahasa Sunda.

Bahasa Sunda adalah salah satu bahasa daerah di Indonesia yang mempunyai perkembangan sastera modern.

Bahasa nusantara

suatu pemetaan awal : gambaran tentang bahasa-bahasa daerah di Indonesia

Mapping of vernacular languages in Indonesia; collection of articles.

Mapping of vernacular languages in Indonesia; collection of articles.