Sebanyak 16 item atau buku ditemukan

MODERASI BERAGAMA: UPAYA DERADIKALISASI

Masyarakat Indonesia beberapa tahun terakhir dihebohkan oleh aksi terorisme, contohnya pada bulan Maret 2021 yang terjadi di Kota Makassar. Aksi terorisme menyebabkan kegelisahan masyarakat yang berkepanjangan dan dapat mengancam ketenteraman manusia. Kejadian aksi teror menimbulkan kegelisahan sehingga terus dilakukan pencarian pelaku teror tersebut. Pemerintah Indonesia harus bekerja sama dan saling mendukung untuk melakukan penangkapan pelaku terorisme hingga memproses ke pengadilan.

Masyarakat Indonesia beberapa tahun terakhir dihebohkan oleh aksi terorisme, contohnya pada bulan Maret 2021 yang terjadi di Kota Makassar.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Islam memandang pendidikan sebagai nilai kebaikan dan inti dari pendidikan itu sendiri. Nilai yang dimaksud tersebut adalah akhlak, yakni nilai-nilai yang berasal dari ajaran agama Islam yang bersumberkan Al-Qur’an dan Hadis. Buku ini menjelaskan tentang nilai dalam ajaran agama Islam yang berperan penting dalam upaya mewujudkan manusia yang utuh atau insan kamil. Tantangan pendidikan Islam saat ini, khususnya di negara Indonesia adalah terletak pada kesulitan mengimplementasikan nilai-nilai agama Islam kepada peserta didik secara utuh dan kaffah yang tidak saja menguasai pengetahuan, tetapi mempunyai kualitas iman dan akhlak mulia, karena tujuan dari pendidikan agama Islam adalah membentuk manusia yang mempunyai kepribadian yang seimbang antara dunia dan akhirat.

... Agama Islam pada sekolah) DAFTAR PUSTAKA Abrasyi, Athiyah.Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, (Jakarta, Bulan Bintang, 1970) Hasan, Ibrahim. Sejarah dan Kebudayaan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002) Nizar, Syamsul. Pengantar Dasar-dasar ...

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

Buku ini disusun oleh sejumlah akademisi dan praktisi sesuai dengan kepakarannya masing-masing. Buku ini diharapkan dapat hadir memberi kontribusi positif dalam ilmu pengetahuan khususnya terkait dengan Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Sistematika buku Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan penerapan. Buku ini terdiri atas 14 bab yang dibahas secara rinci, yaitu: Sistem Keuangan dan Moneter, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Bank Umum, Bank Perkreditan Rakyat, Bank Syariah, Asuransi, Dana Pensiun, Pegadaian, Sewa Guna Usaha, Modal Ventura, Anjak Piutang, Kartu Kredit, dan Pembiayaan Konsumen.

Sistematika buku Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan penerapan.

Membaca A.M. Fatwa

perubahan & konsistensi

Political and social views of A.M. Fatwa, an Indonesian politician.

Dalam al - Qur' an banyak kita jumpai ayat - ayat yang menerangkan akan pentingnya persatuan ( ukhuwah Islamiyah ) .66 Persatuan suatu bangsa yang dimaksud A.M. Fatwa ialah sebagaimana yang tersurat dalam dua ayat al - Qur'an surat al ...

25 Metode Pembelajaran Asyik

Jika Anda sebagai seorang pendidik dan sedang kehabisan cara untuk melakukan pembelajaran, buku ini menjadi solusinya Rendra Fatrisna Kurniawan, A.P, S.Pd, M.Si Praktisi Pendidikan, Budaya dan Komunikasi Organisasi Buku ini tidak hanya menyajikan teknik atau metode dalam pembelajaran. Lebih dari itu, buku ini memberikan persepsi di bawah alam sadar kita melalui kutipan-kutipan di awal artikel. Buku yang sempurna untuk mendidik, memberi referensi dan tentu saja: menginspirasi. Ari Wijayanti, penulis buku pendidikan, dan seorang pendidik.

[HR Al-Bukhari] Al-Qur'an adalah petunjuk bagi orang yang bertakwa untuk semua manusia dan penjelasanpenjelasan dari petunjuk itu, maka tidak mungkin seorang muslim mampu membaca dan memahami kandungan isinya, melainkan harus ...

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

dalam ilmu manajemen tidak asing lagi kita mendengar kata manajemen pendidikan islam. Ilmu ini bertujuan untuk mengelola lembaga pendidikan Islam berdasarkan Tuntunan Agama Islam. Manajemen pendidikan Islam juga memiliki ciri yang membedakannya dengan yang lain. Begitu juga dengan fungsinya, ada manfaat tersendiri yang diberikan manajemen pendidikan Islam kepada masyarakat. Ilmu manajemen pendidikan Islam membahas tentang pengelolaan lembaga pendidikan Islam secara Islami, tentang bagaimana cara merencanakan, mengelola, melaksanakan dan mengewasi proses pendidikan serta infrastruktur lembaga pendidikan dengan mengacu pada nilai dan tuntunan agama Islam yang berdasarkan Al-Qur'an dan Hadist.

Manajemen pendidikan Islam juga memiliki ciri yang membedakannya dengan yang lain. Begitu juga dengan fungsinya, ada manfaat tersendiri yang diberikan manajemen pendidikan Islam kepada masyarakat.

Kontribusi Landasan Pendidikan dalam Aspek Humas Pendidikan

RINGKASAN Fungsi manajemen humas pendidikan sudah selayaknya di rekonstruksi untuk dapat beradaptasi di era Society 5.0. Di satu sisi untuk merespon persaingan antar lembaga pendidikan sedangkan di sisi lain untuk mempercepat akses teknologi dan informasi dalam menjalankan fungsi strategisnya. Fungsi manajemen humas pendidikan dalam memberikan pelayanan terbaik merupakan wujud perhatian serta responsif terhadap persaingan antar lembaga di era Society 5.0. Fungsi manajemen humas pendidikan tidak optimal apabila informasi melalui teknologi belum tepat sasaran. Sasaran yang dimaksud adalah masyarakat selaku stake holder. Selanjutnya, dukungan pihak eksternal lembaga terhadap program humas pendidikan dapat terjadi apabila informasi yang disampaikan komprehensif berkaitan dengan kemajuan dan prestasi peserta didiknya, baik terkait dengan kurikulum maupun proses pembelajaran. Di sisi lain, fungsi manajemen humas pendidikan memiliki peran penting untuk lembaga pendidikan. Manajemen humas pendidikan hendaknya dapat berkolaborasi dalam membangun hubungan yang harmonis antara lembaga dengan masyarakat. Fungsi manajemen humas pendidikan dalam lembaga adalah untuk mendukung upaya pembinaan hubungan yang selaras dan timbal balik agar diperoleh pemahaman dan penerimaan yang memadai baik lembaga maupun masyarakat. Sudah selayaknya manajemen humas pendidikan tidak dipandang sebagai fungsi teknis dan media hubung melainkan pada fungsi strategis. Teknologi dan informasi yang dikelola humas pendidikan merupakan hal mendasar sejajar dengan manajemen lembaga. Meskipun praktiknya masih ditemukan beragam fungsi humas, yakni government relations, community relations, media relations. Lembaga pendidikan dengan menempatkan fungsi manajemen humasnya sebagai fungsi strategis selanjutnya dapat beradaptasi dan responsif terhadap kebutuhan zaman. Ditengah pesatnya gempuran teknologi dan informasi melahirkan masyarakat baru yakni masyarakat teknologi dan masyarakat informasi. Masyarakat ini dikelompokkan sebagai masyarakat yang kritis terhadap terpaan informasi melalui teknologi yang mudah diakses. Masyarakat ini bukan lagi masyarakat pasif yang mudah dipengaruhi oleh informasi yang tidak berdasarkan data. Perubahan masyarakat ini sudah seharusnya direspon cepat oleh lembaga dalam menempatkan fungsi manajemen humasnya sebagai fungsi strategis. Oleh karena itu, fungsi manajemen humas pendidikan dapat optimal dalam menjalankan perannya di lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan sebagai agen perubahan dalam mencetak generasi bangsa memiliki posisi sentral dalam pengembangan kualitas generasi muda. Lembaga pendidikan yang terhubung langsung kepada masyarakat baik internal maupun eksternal merupakan jembatan penghubung antara lembaga pendidikan dengan masyarakatnya. Humas pendidikan merupakan garda depan dalam menjaga reputasi sebuah lembaga pendidikan. Optimalisasi humas pendidikan dalam peran strategisnya akan memberikan dampak signifikan terhadap capaian tujuan. Tentunya tujuan ini dapat terwujud melalui dukungan dari manajemen pendidikan dalam memberikan kesempatan dan wewenang penuh kepada humas pendidikan dalam menjalankan langkah strategisnya. Penempatan humas pendidikan dalam struktur manajemen memberikan deskripsi objektif tentang urgensi dari keberadaan fungsi ini. Penempatan posisi ini juga menentukan keefektifan dalam menerapkan program kerja humas pendidikan ke ranah strategis. Tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat teknologi dan informasi menjadi keniscayaan humas pendidikan untuk dapat beradaptasi dengan cepat. Fungsi manajemen humas tidak dapat berjalan secara optimal diantaranya karena fungsi dan perannya tidak terintegratif ke tingkat pimpinan manajemen puncak atau top management sebagai pengambil keputusan secara strategis. Beberapa fungsi manajemen humas pendidikan telah diuraikan. Pertama, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi manajemen dalam menentukan kebutuhan dan sikap masyarakat, fungsi humas pendidikan sebagai fungsi harmonisasi lembaga pendidikan dengan masyarakat, dan fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi merencanakan serta melaksanakan program kerja untuk mendapatkan dukungan dan kepercayaan masyarakat. Kedua, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi teknisi komunikasi, fungsi humas pendidikan sebagai fungsi expert prescriber dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi fasilitator komunikasi untuk memastikan berjalannya komunikasi dua arah antara lembaga pendidikan dengan masyarakat, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi fasilitator proses pemecah masalah dengan berkoordinasi dengan manajamen lembaga pendidikan secara strategis. Ketiga, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi internal dalam membangun dan mempertahankan hubungan kondusif antara manajer pendidikan dan masyarakat lembaga pendidikan, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi publisitas yakni ketersediaan informasi humas pendidikan untuk diinformasikan melalui media internal maupun eksternal, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi advertising yakni untuk menjangkau masyarakat luas, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi penciptaan berita dan peristiwa yang bernilai opini postif, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi public affairs yakni membangun dan mempertahankan hubungan dalam hal kebijakan publik, fungsi humas pendidikan sebagai fungsi lobbying yakni menjalin dan memelihara hubungan dalam hal undang-undang dan regulasi yang sudah ditetapkan, fungsi humas pendidikan sebagai fungsi manajemen isu yakni proaktif dalam mengantisipasi, mengidentifikasi, mengevaluasi, dan merespon isu-isu kebijakan publik, dan fungsi humas pendidikan sebagai fungsi hubungan investor yakni membangun dan menjaga hubungan yang bermanfaat dengan stake holeder dalam hal optimalisasi minat masyarakat. Rekonstruksi fungsi manajemen humas pendidikan perlu dilakukan terutama dalam merespon era Society 5.0. Konteks rekonstruksi fungsi manajemen humas pendidikan selanjutnya disesuaikan dengan kebutuhan, adaptasi serta akulturasi yang terdapat pada konsepsi Society 5.0. Adapun beberapa definisi tentang Society 5.0 telah diuraikan. Pertama, Society 5.0 menempatkan manusia sebagai pusat inovasi dan pengintegrasian teknologi dalam meningkatkan kualitas hidup, tanggung jawab sosial yang berkelanjutan. Kedua, Society 5.0 merespon evolusi teknologi, informasi dan komunikasi yang membawa perubahan secara drastis dalam menciptakan nilai-nilai baru dan menjadi pilar kebijakan industry di berbagai Negara. Setidaknya ada lima hal yang ditawarkan dalam konsepsi Society 5.0, yakni (a) transformasi digital, (b) tantangan yang dihadapi, (c) masyarakat 5.0, (d) peningkatan masyarakat 5.0, dan (e) inisiatif industri. Tujuan ditawarkan lima konsepsi dalam Society 5.0 di atas adalah untuk mewujudkan masyarakat yang menikmati hidup sepenuhnya. Fokus utama Society 5.0 yakni kepada masyarakat dalam menggunakan teknologi untuk pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi. Ketiga, Society 5.0 menempatkan masyarakat sebagai pusat keseimbangan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial dengan sistem integrasi dunia maya dan dunia nyata. Tujuan dari Society 5.0 adalah mewujudkan masyarakat dimana manusia benar-benar menikmati hidup dan merasa nyaman. Keempat, Society 5.0 menempatkan masyarakat sebagai fokus kepentingan dan kenyamanan dalam menggunakan teknologi canggih, IoT (Internet of Things), robot, dan kecerdasan buatan (AI), Augmented Reality (AR) secara aktif dalam kehidupan, industry, perawatan kesehatan dan bidang lain. Kelima, Society 5.0 merupakan pengembangan dari konsep 4.0 dengan memerhatikan aspek sosial yang relevan beserta tantangannya dengan fokus kepada masyarakat untuk berinovasi dalam merespon transformasi teknologi berdasarkan kaidah-kaidah kemanusiaan. Uraian definisi Society 5.0 di atas mengarah pada pemanfaatan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan sosial yang dapat dirasakan oleh manusia dan mewujudkan menusia lebih bahagia. Rekonstruksi fungsi manajemen humas pendidikan di era Society 5.0 lebih pada merespon persaingan antar lembaga pendidikan dan untuk mempercepat akses teknologi dan informasi dalam menjalankan fungsi strategisnya. Artikel ini yang kemudian menjadi landas pacu untuk menjelaskan tujuan bagaimana dan apa yang seharusnya dilakukan dalam rekonstruksi fungsi humas pendidikan di era Society 5.0.

RINGKASAN Fungsi manajemen humas pendidikan sudah selayaknya di rekonstruksi untuk dapat beradaptasi di era Society 5.0.

Ilmu Tanah Dasar-Dasar dan Pengelolaan

Buku Ilmu Tanah: Dasar-dasar dan Pengelolaan ini berisi tentang konsep mutakhir tentang sifat, ciri, dan proses dalam tanah sebagai dasar untuk penggunaan dan pengelolaan tanah berkelanjutan. Buku pegangan Ilmu Tanah Dasar untuk mahasiswa Fakultas Pertanian, disiplin terkait, dan praktisi ini merupakan penjabaran dari fungsi ekosistem tanah yangtertuang dalam 12 babyaitu (1) Sumber daya Tanah dan Kehidupan di Muka Bumi ; (2) Proses Pembentukan Tanah; (3) Sifat Fisik Tanah; (4) Sifat dan Perilaku Air Tanah; (5) Ekologi Tanah; (6) Siklus Karbon dan Bahan Organik Tanah; (7) Sifat dan Proses Kimia; (8) Tanah dan Hara Tanaman; (9) Pengelolaan Kesuburan Tanah; (10) Klasifikasi Tanah, Survei dan Evaluasi Lahan; Degradasi Tanah dan Konservasi Tanah; (12) Tanah dan Kualitas Lingkungan. Buku ini ditulis oleh para senior di bidang Ilmu Tanah yaitu Prof. I r, Muhajir Utomo, M.Sc., Ph.D. (Unila), Prof. Dr. Ir. Sudarsono, M.Sc, (IPB), Prof. Dr. Ir. Bujang Rusman, M.S. (Unand); Prof. Ir.Tengku Sabrina, M.Sc., Ph.D. (USU), Prof. Ir. Jamalam Lumbanraja, M.Sc., Ph.D. (Unila), dan Prof. Dr. lr. Wawan, M.P. (Unri). Buku persembahan penerbit Prenada Media Group.

Selain itu, respons tanaman terhadap taraf hara tanah berbeda dan terhadap peningkatan pertambahan pupuk yang diberikan disebar (broadcasting) dan larikan (banding) harus diketahui. Faktor tersebut memerlukan penelitian yang ...