Sebanyak 17601 item atau buku ditemukan

ISLAM DAN BUDAYA LOKAL Deskripsi Tradisi Masyarakat Kabupaten Nunukan

Judul : ISLAM DAN BUDAYA LOKAL Deskripsi Tradisi Masyarakat Kabupaten Nunukan Penulis : Eko Nani Fitriono, S.Th.I., M.P.I., Nur Halisa, Mega Kaswajeng, Satriani, Ana, Ade Irma Suryani, Arminda Purnama, Fadhil Edryansyah, Mustainah, Armansyah, Dewi Surya Ningsih, Dini Suryani, Gina Musliyati M., Gunatang, Nira Siti Nurazizah, Hardin, Hariyani, Jumiati, Nur Anisa, Suryani, Nurman Iskandar, Rahmania Safitri, Nurfitriani Ibrahim Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 145 Halaman No ISBN : 978-623-6233-73-3 Kabupaten Nunukan terletak di perbatasan paling utara Indonesia. Daerah ini berbatasan langsung dengan Negara Malaysia. Sebagai tempat transit, Kabupaten Nunukan dihuni oleh penduduk asli dan pendatang yang datang dari berbagai pulau yang ada di Indonesia, seperti pulau Jawa dan Sulawesi, maka tidak heran dari masyarakat yang heterogen tersebut lahirnya budaya yang beragam. Berbagai tradisi dan budaya masyarakat Nunukan, mulai dari tradisi yang berkaitan dengan etika, pernikahan, akulturasi budaya lokal dan Islam, serta ritual lainnya yang dipaparkan dalam bingkai Islam dapat pembaca temukan dalam buku ini. Buku kolaborasi tulisan dosen dan mahasiswa STIT Ibnu Khaldun Nunukan ini menjadi tulisan yang menarik untuk dibaca dalam upaya memahami budaya yang hidup dan berkembang di Kabupaten Nunukan dengan berbagai latar belakang masyarakatnya yang heterogen.

Judul : ISLAM DAN BUDAYA LOKAL Deskripsi Tradisi Masyarakat Kabupaten Nunukan Penulis : Eko Nani Fitriono, S.Th.I., M.P.I., Nur Halisa, Mega Kaswajeng, Satriani, Ana, Ade Irma Suryani, Arminda Purnama, Fadhil Edryansyah, Mustainah, ...

Menyempurnakan Setengah Agama: Akulturasi Islam dan Budaya Lokal dalam Perkawinan Masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo

Dalam buku ini, tim penulis akan memberikan pencerahan, serta menambah ilmu pengetahuan kepada pembaca tentang adat perkawinan yang ada di Sulawesi Utara dan Gorontalo. Walau sekarang dua provinsi, sebelumnya merupakan satu wilayah administrasi. Hanya saja, dalam perkembangan tata kelola pemerintahan, Gorontalo dibentuk menjadi wilayah provinsi tersendiri. Dengan dua provinsi seperti sekarang menggambarkan dua etnisitas yang masing-masing memiliki kekhasan tersendiri.Buku ini memberikan pemahaman secara holistik dan komprehensif tentang akulturasi Islam dengan budaya lokal melalui adat perkawinan. Sistem sosial dan kekerabatan yang dianut oleh masyarakat Indonesia menjadi kekuatan dalam mengelaborasi interaksi sosial dalam masyarakat Sulawesi Utara yang heterogen dan multikultural. Berbeda dengan model kekerabatan masyarakat Gorontalo dimana masyarakatnya homogen dari aspek agama, budaya, dan adat istiadat. Adat istiadat masyarakat Gorontalo terjadi akulturasi agama Islam ke budaya lokal yang dikenal sebagai kota serambi Madinah dengan semboyan “Adat bersendikan syariat-syariat, bersendikan Kitabullah” artinya sistem sosial dan kekerabatan pada masyarakat Gorontalo agama Islam menjadi dasar dalam melakukan interaksi sosial.

Dalam buku ini, tim penulis akan memberikan pencerahan, serta menambah ilmu pengetahuan kepada pembaca tentang adat perkawinan yang ada di Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Islam Buton

interaksi Islam dengan budaya lokal

Historical development of interaction between Islam and culture in Buton, Indonesia.

Buku yang membahas tentang hukum pembagian waris tersebut menunjukkan kecenderungan dan gaya berpikir Idrus yang moderat , khususnya dalam memahami hak - hak wanita dalam sistem pewarisan.207 Pemikiran Idrus tentang waris memberikan ...

Beati Tradisi Gorontalo

Menyingkap Ekspresi Islam dalam Budaya Lokal

Sejarah membuktikan, bangsa besar adalah bangsa yang mampu menjaga dan melestarikan tradisinya, termasuk tradisi lokal. Hampir di segala penjuru bangsa ini, selalu terdapat tradisi lokal yang mencerminkan semangat spiritual, historitas, dan cita-cita bangsa itu sendiri. Selain itu, tradisi juga memiliki peran sebagai penjaga marwah rakyat, dimana karakter dan moral bangsa dibentuk melalui tradisi. Sebagaimana kita ketahui, budaya dan tradisi tidak selalu lahir dari budaya lokal masyarakat. Selalu terdapat proses akulturasi, asimilasi, maupun inovasi dalam proses integrasi dari dua budaya. Seperti tradisi beati. Tradisi lokal ini merupakan akulturasi budaya Islam dan budaya masyarakat lokal Gorontalo. Beati merupakan upacara kultural-keagamaan dalam memaknai perpindahan siklus kehidupan dari masa anak-anak ke masa remaja. Di dalamnya tercermin suatu wujud kesetiaan terhadap ajaran Islam. Baik dari sisi hukum/fiqih, teologi, dan moral.

Sejarah membuktikan, bangsa besar adalah bangsa yang mampu menjaga dan melestarikan tradisinya, termasuk tradisi lokal.

Seren taun Padepokan Girijaya

akulturasi Islam dan budaya lokal

On seren taun, an annual traditional Sundanese rice harvest festival and ceremony as a manifestation of acculturation of Islam and Sundanese culture.

Agama nelayan

pergumulan Islam dengan budaya lokal

Implementation of Islam in the social life and customs of Mandar fishers.

Implementation of Islam in the social life and customs of Mandar fishers.

Pergumulan Islam dengan budaya lokal

Implementation of Islam in social life and customs in fishing areas of Mandar people, Sulawesi Selatan.

Adaptation of Islam to the local culture of the Mandar fishing villages of Mandar, Sulawesi Selatan.

Islam Lokal: Sejarah, Budaya, dan Masyarakat

Buku bunga rampai yang diterbitkan mahasiswa Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga ini menarik untuk dibaca. Pertama, buku ini ditulis oleh mahasiswa-mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi baik itu di Jawa, Sumatera, hingga Sulawesi, dan bahkan aktivis LSM. Dari tema tulisan yang sangat bervariasi fokus kajian dan perspektifnya. Hal ini membuktikan bahwa sejarah Islam Indonesia tidak hanya Java-centris karena mencakup banyak aspek dalam kajian sejarah lokal. Buku yang merupakan hasil lomba tulisan di kalangan mahasiswa ini juga bagus dari aspek lokalitasnya. Tema artikel di buku ini berbicara tentang budaya lokal baik Islam maupun umum seperti bagaimana integrasi Islam dengan nilai-nilai lokal di Jawa maupun Sumatera. Etnis Tionghoa sebagai minoritas juga sebuah objek studi yang menarik karena selama ini banyak kajian lebih pada masyarakat mayoritas.

Buku bunga rampai yang diterbitkan mahasiswa Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga ini menarik untuk dibaca.