Sebanyak 969 item atau buku ditemukan

Filsafat Pendidikan Islam

Konteks Kajian Kekinian

Akhir-akhir ini muncul berbagai persoalan pendidikan yang diakibatkan dari hasil pendidikan itu sendiri yang tidak sesuai dengan harapan. Sehingga mengakibatkan banyaknya penyimpangan yang ditimbulkan. Dan semakin hari semakin meningkat setiap kasus yang terjadi. Apakah ini tanda bahwa pendidikan di Indonesia tidak berhasil? Mengapa hal ini bisa terjadi? Dan dimana letak kesalahannya? Tentunya tidak bisa meletakkan suatu kesalahan kepada sepihak saja, apalagi sampai menuduh siapa yang bersalah. Sangatlah sulit untuk mencari siapa yang bersalah, dan apa penyebabnya. Ibaratnya rantai makanan, pada dasarnya semua terlibat di dalamnya karena saling keterkaitan. Dari berbagai alternatif yang muncul akhirnya terdapat kesepakatan, yaitu diperlukannya pembahasan “Filsafat Pendidikan Islam” bagi mahasiswa perguruan tinggi, khususnya bagi mahasiswa Fakultas Agama Islam Program Studi Pendidikan Agama Islam atau jurusan yang sepadan dengan itu. Filsafat pendidikan menjadi bagian penting dalam proses pendidikan. Apabila pendidikan dapat dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai filosofis pendidikan, sehingga peserta didik dalam mengikuti pembelajaran tidak hanya mendapatkan ilmu pada kulitnya saja, akan tetapi dapat mengkaji secara mendalam sampai kepada akarnya. Dengan kata lain, orang belajar tidak hanya mendapatkan atau sampai pada tataran ilmu yang bersifat kognitif belaka, akan tetapi sampai kepada tataran afektif (rasa) dan tataran behavioristik (tingkah laku). Buku ini menjelaskan secara lengkap mengenai Filsafat Pendidikan Islam, baik secara ontologis, epistemologis, hingga aksiologisnya yang dibahas secara komprehensif dengan kajian kekinian dan dikaitkan dengan konteks kebangsaan di Indonesia.

Buku ini menjelaskan secara lengkap mengenai Filsafat Pendidikan Islam, baik secara ontologis, epistemologis, hingga aksiologisnya yang dibahas secara komprehensif dengan kajian kekinian dan dikaitkan dengan konteks kebangsaan di Indonesia.

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM; Reinterpretasi Berbasis Interdisipliner

Buku ini merupakan pengantar atau kajian awal bagi siapa pun yang hendak mengembangkan Pendidikan Agama Islam (PAI) dari berbagai sudut pandang; filsafat, psikologi, sosiologi, dan institusi. Tujuannya adalah agar pendidikan Agama Islam dapat berkembang secara dinamis di tengah krisis kebangsaan yang multidimensi. Sungguh pun demikian, bukan berarti pengembangan PAI bisa dilakukan secara serampangan. Yakni, mengadopsi segala hal yang datang dari “luar” tanpa seleksi yang cermat. Bagaimanapun, PAI masih dihadapkan pada permasalahan dan kenyataan yang kompleks. Di antaranya persoalan normatif-ideologi, perbedaan kondisi alam, ekonomi, sosio-kultural, dan kesiapan semua pihak terutama masyarakat dalam menghadapi perubahan-perubahan. Bisa dikatakan, pengembangan sistem pendidikan Islam akan banyak menyentuh dimensi-dimensi normatif-ideologis, filosofis, psikologis,sosiologis, historis, kultural, ekonomi, dan bahkan kebijakan politik. Dalam usaha mengatasi persoalan-persoalan di atas, penulis mencoba memberikan tawaran-tawaran gagasan tentang pengembangan PAI dari berbagai perspektif. Selain itu, penulis berharap buku ini bisa menjadi titik tolak dan landasaran yang kokoh bagi pelaksana Pendidikan Agama Islam, pengembang, dan penentu kebijakan pendidikan dalam mengembangkan serta menyelenggarakan program PAI, baik di sekolah-sekolah, madrasah, pesantren maupun di perguruan tinggi.

45 Pada Pasal 32 Ayat 1 UU Sisdiknas 2003 dikatakan “Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, ...

Kepemimpinan Transformasional Profetik Kajian Paradigmatik Ontos Integralistik Di Lembaga Pendidikan Islam

kepemimpinan ini menempati posisi esensial yang mewarnai seluruh dinamika kependidikan serta mendinamisasikan perubahan, terutama pada situasi yang transisional. *** Persembahan penerbit Kencana (Prenadamedia Group)

Saat ini penulis mengabdikan dirinya sebagai tenaga pengajar di Program Studi
Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Malang (FAI-UMM). Sambil beraktivitas di dunia akademik,
penulis terus ...

Peran Gender dalam Pendidikan Multikultural

Peran Ibu dalam Mendidik Anak Mengenalkan Nilai-Nilai Multikultural di Lingkungan Keluarga

Salah satu upaya mewujudkan pendidikan multikultural adalah dibutuhkannya peran gender terutama ibu dalam mendidik anaknya. Ibu mempunyai porsi penting dalam pendidikan multikultural, ibu dapat berperan sebagai pengajar dan panutan (teladan). sebagai pengajar dapat menunjukkan tatanan budaya dan toleransinya. Sebagai teladan, ibu mencontohkan sikap menghargai perbedaan di lingkungannya. Buku ini merupakan hasil dari penelitian dosen pemula penulis yang diwujudkan dalam satu karya ilmiah berupa buku sebagai pengetahuan umum tentang peran ibu dalam memberikan pendidikan multikultural pada anak. Buku ini menjelaskan secara detail tentang pentingnya menanamkan nilai-nilai multikultural pada anak sejak dini yang dikaji dari aspek peran dan fungsi ibu sebagai pelaku gender.

Salah satu upaya mewujudkan pendidikan multikultural adalah dibutuhkannya peran gender terutama ibu dalam mendidik anaknya.

Pendidikan Karakter

Landasan, Pilar & Implementasi

Membahas berbagai konsep, teori, dan landasan utama upaya pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa; buku ini antara lain berisi: (1) Hakikat pendidikan karakter; (2) Landasan psikologis, moral, etika, dan agama pendidikan karakter; (3) Mengolah pikir, rasa, hati, dan raga sebagai pilar pendidikan karakter; (4) Pilar-pilar pendidikan karakter menurut character counts; (5) Pilar-pilar pendidikan karakter dan budaya bangsa Indonesia; (6) Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa melalui transdisiplinaritas; (7) Strategi pengembangan bahan ajar berbasis pendidikan karakter; (8) Urgensi keteladanan guru dalam membentuk karakter anak bangsa; (9) Menumbuhkan karakter melalui akulturasi minat baca anak; (10) Pengembangan intelektual manusia sebagai pencerminan pembentukan karakter; (11) Memahami hak dan perlindungan anak dalam masyarakat multikultural sebagai upaya pembangunan karakter bangsa; serta (12) Character education values that work in Islamic senior high school setting. Buku persembahan penerbit prenadaMedia -PrenadaMedia-

Landasan Pendidikan Karakter kapasitas bawaan (inner capacity) manusia yang perlu diaktualisasikan melalui ranah pendidikan. Artinya, hanya dengan pendidikanlah seluruh potensi yang dimiliki manusia berkembang sehingga menjadi manusia ...

Koperasi dalam Sistem Perekonomian Indonesia

Amandemen keempat UUD NRI Tahun 1945 menjadi langkah awal perubahan sistem perekonomian Indonesia pada era reformasi. Perubahan tersebut ditegaskan dalam pasal perekonomian yang dirumuskan dalam bab tersendiri dan diberi judul “Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial”. Perekonomian Nasional yang dimaksud salah satunya didasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan dan efisiensi berkeadilan. Sangat jelas terlihat bahwa amandemen konstitusi menghendaki upaya untuk membangkitkan kembali koperasi Indonesia untuk segera dilakukan. Sayangnya, 16 tahun sejak amandemen ditetapkan dan koperasi telah berusia 71 tahun pada 12 Juli 2018 yang lalu, pengembangan wadah bisnis bernama koperasi dipertanyakan. Buku ini mencoba menghadirkan analisis dan diskusi tentang koperasi Indonesia secara utuh. Gagasan, pemikiran, pengalaman empiris serta hasil analisis yang dituangkan dalam buku ini, diharapkan dapat menjadi gambaran dan masukan bukan hanya dalam penyusunan RUU Perkoperasian tetapi juga dalam pengembangan koperasi Indonesia kedepan. Pendekatan analisis dilakukan tidak hanya berdasarkan review berbagai kajian tetapi juga berdasarkan penelitian lapangan yang telah dilakukan, disamping analisis empiris berdasarkan studi-studi sebelumnya yang disusun secara sistematis. Pada bagian awal dijelaskan mengapa tema ini penting diungkapkan. Bagian kedua mendiskusikan tentang koperasi dalam sistem perekonomian Indonesia, mulai dari kajian filosofis koperasi, bagaimana perkembangan kebijakan yang terjadi dan bagaimana peluang dan tantangan yang dihadapi koperasi dalam mencapai tujuan koperasi dan kontribusinya dalam perekonomian nasional. Selanjutnya bagian ketiga menguraikan langkah-langkah strategis dalam penguatan koperasi kini dan ke depan, yang diawali dengan konsepsi koperasi, kondisi terkini dan permasalahan koperasi. Bagian keempat mengungkapkan kebijakan strategis yang diperlukan dalam pengembangan koperasi dengan mengacu pada penelitian lapangan yang telah dilakukan, khususnya di Provinsi Bali pada tahun 2017. Dengan begitu, kebijakan revitalisasi pengelolaan koperasi yang disampaikan dapat diaplikasikan. Bagian kelima membahas tentang urgensi pengawasan dalam perubahan undang-undang perkoperasian termasuk perkembangan bentuk koperasi syariah. Sementara itu, pada bagian keenam disampaikan analisis empiris koperasi Indonesia menggunakan data empiris 33 provinsi di Indonesia tahun 2011 s.d 2015. Terakhir, catatan kesimpulan dan rekomendasi penting dari buku ini dirangkum dalam bagian ketujuh. Melalui kesimpulan dan rekomendasi, diharapkan pihak-pihak berkepentingan dapat memberikan perhatian dan tindakan dalam upayamenguatkankembali koperasi Indonesia kini dan mendatang. Dengan begitu cita-cita koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia dapat terwujud. Akhir kata, “today’s problems cannot be solved by yesterday’s solutions”. Mencermati segala permasalahan, positif memandang kritikan, berani mengevaluasi dan membuka diri untuk terus belajar adalah tahapan awal untuk berkembang. Semoga ke depan, Perekonomian Nasional yang berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan dan efisiensi berkeadilan, benar-benar terbukti!

Bagian kedua mendiskusikan tentang koperasi dalam sistem perekonomian Indonesia, mulai dari kajian filosofis koperasi, bagaimana perkembangan kebijakan yang terjadi dan bagaimana peluang dan tantangan yang dihadapi koperasi dalam mencapai ...

Manajemen Pendidikan Berbasis Madrasah

Buku ini berjudul “Manajemen Pendidikan Berbasis Madrasah”, dan ditulis oleh Makmur, S.Pd.I., M.Pd.I.. Buku ini diperuntukkan bagi mahasiswa program studi Manajemen Pendidikan Islam. Buku ini membahas tentang pengertian dan fungsi manajemen berbasis madrasah, fungsi dan peran kepala sekolah dalam manajemen berbasis madrasah, serta implikasi pelaksanaan manajemen pendidikan dalam sebuah madrasah.

Buku ini membahas tentang pengertian dan fungsi manajemen berbasis madrasah, fungsi dan peran kepala sekolah dalam manajemen berbasis madrasah, serta implikasi pelaksanaan manajemen pendidikan dalam sebuah madrasah.

MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Esensi Praktis

Dalam buku ini dibahas tujuan dan manfaat penyelenggaraan pelatihan serta konsep strategis pelatihan dalam membangun organisasi atau perusahaan yang berdaya saing dalam konteks organisasi pembelajar. Untuk itu sajian dalam buku ini meliputi berbagai teknik pengembangan, penerapan, dan evaluasi diklat meliputi; TNA (Training Needs Assessment) serta standarisasi dan sertifikasi pelatihan baik untuk le mbaga pemerintah maupun organisasi non-pemerintah termasuk industri .

Dalam buku ini dibahas tujuan dan manfaat penyelenggaraan pelatihan serta konsep strategis pelatihan dalam membangun organisasi atau perusahaan yang berdaya saing dalam konteks organisasi pembelajar.

Manajemen Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam

Teori dan Praktik

Kurikulum adalah jantungnya pendidikan yang sangat berpengaruh terhadap pengembangan kompetensi murid, baik kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan kurikulum, lembaga pendidikan Islam dapat memberikan pengalaman belajar bagi murid agar siap menghadapi tantangan pada zamannya, sehingga kurikulum perlu susun dan dikembangkan sesuai kebutuhan murid dan seiring dengan perkembangan sains dan teknologi. Selama ini, banyak lembaga pendidikan Islam yang hanya fokus pada kurikulum ilmu-ilmu keislaman (tradisional) dan kurang mengapresiasi ilmu-ilmu sains-humaniora, sehingga berdampak pada berkurangnya minat masyarakat. Oleh karena itu, manajemen pengembangan kurikulum penting dilakukan oleh lembaga-lembaga pendidikan Islam untuk mengintegrasikan ilmu-ilmu agama dan sains-humaniora agar tidak tertinggal oleh perkembangan zaman dan ditinggal (tidak diminati) oleh masyarakat (generasi) Milineal. Dalam buku ini, ada tiga bab yang dibahas, yaitu (1) pendahuluan yang mengkaji tentang kebijakan otonomi daerah, perkembangan kebijakan kurikulum, tipologi pendidikan Islam, perkembangan lembaga pendidikan Islam, dan urgensi manajemen pendidikan Islam, (2) teori pengembangan kurikulum yang mengkaji tentang konsep kurikulum, teori pengembangan kurikulum, prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, pendekatan pengembangan kurikulum, model pengembangan kurikulum, ideologi kurikulum pendidikan Islam, dan (3) praktik pengembangan kurikulum pendidikan Islam di pesantren, madrasah, dan sekolah Islam. Selamat membaca!

Oleh karena itu, manajemen pengembangan kurikulum penting dilakukan oleh lembaga-lembaga pendidikan Islam untuk mengintegrasikan ilmu-ilmu agama dan sains-humaniora agar tidak tertinggal oleh perkembangan zaman dan ditinggal (tidak ...