Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Selama ini, mahasiswa kurang mendapat pengalaman kerja di industri/dunia profesi nyata sehingga kurang siap untuk bekerja. Sementara praktik kerja mahasiswa-magang dan/atau Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berjangka pendek dianggap sangat tidak cukup untuk memberikan pengalaman dan kompetensi industri dan/atau sekolah bagi mahasiswa, bahkan justru terindikasi mengganggu aktivitas di industri dan/atau sekolah. Guna memperbaiki kekurangan tersebut, maka ruang lingkup magang dalam konteks merdeka belajar ini meliputi bidang pekerjaan atau profesi yang dipilih oleh mahasiswa sesuai dengan bidang ilmu/minat yang ditekuni dan ditempuh dalam kurun waktu 1 (satu) semester. Pedoman Program Magang dan/atau Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa ini merupakan bagian dari upaya dalam menyukseskan program Merdeka Belajar–Kampus Merdeka, diharapkan semoga buku ini dapat bermanfaat bagi Kampus-kampus Merdeka.
“Tragedi kemanusiaan terhadap Palestina yang dilakukan oleh Zionis Israel melanggar Hak Asasi Manusia dan Hukum Internasional dari berbagai segi. Baik hak untuk hidup, hak memiliki properti, hak keamanan, hak kesehatan, hak pendidikan maupun hak menjalankan agama. Dunia Internasional sudah saatnya melakukan komunikasi secara serius agar masyarakat Palestina mendapatkan kemerdekaan sejati.”
Oleh: Samsuriyanto Jauh sebelumnya, penghinaan Macron terhadap Islam dianggap kebebasan ekspresi dan bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM). Padahal ucapan Presiden Prancis itu bisa sebagai biang permusuhan dan menimbulkan kegaduhan dengan ...
Buku ini tidak saja menyajikan teori dan analisis jaringan, namun juga memberikan strategi praktis dalam penelitian Ilmu Komunikasi dan ilmu sosial lainnya. *** Persembahan penerbit Kencana (Prenadamedia Group)
Buku ini tidak saja menyajikan teori dan analisis jaringan, namun juga memberikan strategi praktis dalam penelitian Ilmu Komunikasi dan ilmu sosial lainnya. *** Persembahan penerbit Kencana (Prenadamedia Group)
Buku “Komunikasi Pemasaran” ini menyediakan ilmu pengetahuan yang bisa berkontribusi untuk kesuksesan seorang enterpreneur melalui pengembangan proses komunikasi pemasaran suatu produk kepada target konsumen. Buku ini menyajikan beberapa konsep, proses dan strategi komunikasi pemasaran yang efektif. Secara detil buku ini menjelaskan tentang: Konsep dan Proses Komunikasi Pemasaran Komunikasi Pemasaran dalam Perspektif Konsumen Isu Lingkungan, Peraturan dan Etika Komunikasi Pemasaran Persuasi dalam Komunikasi Pemasaran Manajemen Periklanan: tinjauan umum Strategi Kreatif Iklan Analisis Media Periklanan Manajemen Promosi Penjualan Promosi Penjualan: Berorientasi Perdagangan Promosi Penjualan: Berorientasi Konsumen Penjualan Personal Hubungan Masyarakat Pemasaran Sponsor
Buku “Komunikasi Pemasaran” ini menyediakan ilmu pengetahuan yang bisa berkontribusi untuk kesuksesan seorang enterpreneur melalui pengembangan proses komunikasi pemasaran suatu produk kepada target konsumen.
Dasar-dasar dan Penerapannya dalam Analisis Teks Berita Media
Buku ini adalah pengantar analisis naratif sebagai salah satu metode analisis teks media. Ini adalah buku pertama yang paling lengkap berbahasa Indonesia yang mengenalkan metode analisis naratif sebagai salah satu metode analisis media. Buku ini dapat membantu peneliti dan akademisi yang ingin melakukan studi dan analisis teks berita media. Buku ini amat bermanfaat bagi mahasiswa ilmu komunikasi dan berbagai disiplin lain seperti hubungan internasional, sosiologi, sasta, dan sebagainya -PrenadaMedia-
Buku ini adalah pengantar analisis naratif sebagai salah satu metode analisis teks media. Ini adalah buku pertama yang paling lengkap berbahasa Indonesia yang mengenalkan metode analisis naratif sebagai salah satu metode analisis media.
Bicara mengenai korupsi memang tidak ada habisnya. Dinamika korupsi di Indonesia terbagi dalam dua perspektif, yaitu kultural dan struktural. Dalam perspektif kultural, korupsi dilakukan dengan kondisi sadar sehingga dilakukan tanpa rasa penyesalan dan berulang, (budaya) korupsi di masyarakat terbentuk karena adanya kondisi yang memungkinkan atau terkadang memaksa seseorang untuk melakukan hal tersebut. Pola-pola yang ada di masyarakat antara lain: kesenjangan ekonomi, buruknya pelayanan birokrasi, penegakan hukum yang lemah, minimnya edukasi dan pendidikan anti korupsi sejak dini. Sedangkan struktural dapat digambarkan dengan adanya kasus korupsi dimana pelaku yang terlibat berhubungan dengan kekuasaan dan menyangkut struktur organisasi lembaga. Pelaku mempunyai kekuasaan dan di dalam struktur ada sejumlah orang. Orang-orang tersebut yang terkait dengan dengan struktur-struktur kekuasaan sepanjang alat buktinya kuat maka akan diproses sesuai jalur hukum. Dalam korupsi struktural tentunya ada pihak-pihak lain yang terlibat. Di dalam buku ini akan dibahas lebih lanjut mengenai dinamika korupsi mulai dari masa pra penjajahan sampai pada era reformasi.