Sebanyak 1136 item atau buku ditemukan

Isu-isu Kritis Pendidikan

Utama dan Tetap Penting Namun Terabaikan

Buku ini membahas Isu-isu Kritis Pendidikan, Utama dan Tetap Penting Namun Terabaikan. Beberapa isu kritis antara lain: pendidikan kewirausahaan, peran pemerintah dan masyarakat madani dalam pendidikan karakter dan homeschooling. Isu pendidikan kewirausahaan ditemukan bahwa Indonesia tidak akan maju karena tidak cukup mempunyai entrepreneur, menurut konsep David McClelland, suatu negara akan menjadi makmur apabila mempunyai entrepreneur sedikitnya sebanyak 2% dari jumlah penduduk. Permasalahannya adalah mengapa kita tidak cukup mempunyai entrepreneur? Jawabannya adalah silakan membaca buku ini Para pakar pendidikan mengatakan bahwa kelebihan homeschooling adalah proses belajar yang berdekatan dengan orangtua. Aslinya, yang mengajar homeschooling memang orangtua, bukan guru privat. Hal ini sesungguhnya sangat mendasar dan filosofis, karena dalam Al-Qur’an pun dikatakan bahwa orangtua-lah yang bertanggung jawab atas pendidikan anaknya, namun banyak pendapat yang kurang setuju. Untuk memahami lebih mendalam konsep homeschooling, silakan membaca buku ini. Buku persembahan penerbit PrenadaMedia

Buku ini membahas Isu-isu Kritis Pendidikan, Utama dan Tetap Penting Namun Terabaikan. Beberapa isu kritis antara lain: pendidikan kewirausahaan, peran pemerintah dan masyarakat madani dalam pendidikan karakter dan homeschooling.

Pendidikan Islam dan Neurosains

Menelusuri Jejak Akal dan Otak dalam Al-Qur’an Hingga Pengembangan Neurosains dalam Pendidikan Islam

Buku yang merupakan pengembangan lebih jauh dari disertasi Penulis ini menjawab tantangan dan kebutuhan tersebut. Ilmu pendidikan Islam dihibridisasikan dengan neurosains untuk menemukan varietas ilmu baru yang disebutnya dengan istilah “Neurosains Pendidikan Islam.” Pendekatan hibridisasi menjadi alternatif baru yang lebih akurat di tengah pusaran dan perdebatan Islamisasi ilmu, pengilmuan Islam dan integrasi keilmuan. Neurosains Pendidikan Islam mempunyai masa depan yang menantang sebagaimana cabang-cabang keilmuan yang selama ini telah berkembang, seperti filsafat pendidikan Islam, antropologi pendidikan Islam, psikologi pendidikan Islam, termasuk neurosains pendidikan Islam. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Ilmu pendidikan Islam dihibridisasikan dengan neurosains untuk menemukan varietas ilmu baru yang disebutnya dengan istilah “Neurosains Pendidikan Islam.” Pendekatan hibridisasi menjadi alternatif baru yang lebih akurat di tengah pusaran ...

PENGANTAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Buku Kurikulum dan Pembelajaran ini hasil revisi dari pegangan perkuliahan (diktat kuliah) Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran yang dilakukan setiap tahun akademik. Buku ini disesuaikan dengan perkembangan kurikulum yang terjadi di setiap institusi pendidikan. Namun demikian, masih terdapat kelemahan dan kekurangan bahasan dalam kajian yang disajikan.

Buku Kurikulum dan Pembelajaran ini hasil revisi dari pegangan perkuliahan (diktat kuliah) Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran yang dilakukan setiap tahun akademik.

Kurikulum Dan Pembelajaran (Teori & Praktek KTSP)

Buku ini memaparkan secara komprehensif Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mulai berlaku seiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005. Bagian Pertama, menjelaskan latar pengembangan kurikulum itu sendiri. Dimulai dari dasar, landasan, desain, proses, dan prinsip serta m,odel pengembangan kurikulum. Bagian Kedua, merupakan substansi inti pembahasan, yaitu: Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebagai model manajemen kurikulum yang berlaku di Indonesia dewasa ini. Pada Bagian Ketiga, pembahasan bertumpu pada hakikat pembelajaran, yang kemudian ditutup dengan uraian tentang inovasi pendidikan di Bagian Keempat.--- Penerbit Kencana Prenadamedia Group

Buku ini memaparkan secara komprehensif Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mulai berlaku seiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005.

KEEFEKTIFAN PENERAPAN KURIKULUM TERPADU PADA PONDOK PESANTREN MODERN

Persoalan yang dihadapi pondok pesantren sekarang adalah bagaimana pondok pesantren eksis dan dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dan tuntutan masyarakat. Penyesuaian diri ini sangat penting sebab masyarakat sekarang menuntut segalanya lebih praktis, cepat, enak dan sebagainya, untuk mengisi pembangunan yang serba kompleks dan universal ini. Dalam kaitan hal tersebut, Mochtar Buchari (1989) mempertegas bahwa: tantangan yang harus dijawab oleh pondok pesantren pada umumnya adalah memperluas pelayanan pendidikan di masa yang akan datang, yang meliputi berbagai jenis bidang: kesehatan, pertanian, berbagai jenis teknologi, pengetahuan umum dan sebagainya. Konkritnya, tantangan yang dihadapi pesantren sekarang ini adalah bagaimana pesantren mampu memberikan pelayanan pendidikan secara luas bagi masyarakat secara wajar dan sistematis, yang tetap bermuara pada pandangan dan sikap islami. Menurut Kyai Sahal Mahfudh yang mempelopori pesantren, Pesantren Maslahul Huda, menyatakan bahwa setiap pesantren mempunyai dua potensi, potensi pendidikan dan potensi pengembangan masyarakat. Menurutnya, apabila pesantren mampu mengembangkan potensi ini, akan menjadi mungkin baginya melahirkan ulama yang tidak hanya mendalam ilmu pengetahuan agamanya, luas wawasan dan pengetahuan serta cakrawala pemikirannya, tetapi juga akan mampu memenuhi tuntutan zamannya dalam rangka pemecahan problematika kemasyarakatan.

Persoalan yang dihadapi pondok pesantren sekarang adalah bagaimana pondok pesantren eksis dan dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dan tuntutan masyarakat.

MODEL PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE DAN REVIEW) WITH POP UP PADA KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN TEMATIK TERHADAP KREATIFITAS BELAJAR SISWA

“MODEL PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE DAN REVIEW) WITH POP UP PADA KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN TEMATIK TERHADAP KREATIFITAS BELAJAR SISWA”. Dengan adanya buku ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mendalami tentang model pembelajaran PQ4R ini.

“MODEL PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE DAN REVIEW) WITH POP UP PADA KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN TEMATIK TERHADAP KREATIFITAS BELAJAR SISWA”.

Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI

Meskipun kurikulum bukanlah satu-satunya aspek penentu keberhasilan pendidikan, kurikulum tetap memiliki peran penting di samping beberapa aspek lainnya seperti guru, sarana dan prasarana, dan sebagainya. Demikian pentingnya peran kurikulum, sehingga setiap upaya peningkatan kualitas pendidikan hampir pasti menempatkan perbaikan kurikulum menjadi salah satu aspek prioritas Buku sederhana ini diharapkan dapat menambah pembendaharaan rujukan di samping begitu banyak buku sejenis yang telah terlebih dahulu hadir di hadapan pembaca. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Meskipun kurikulum bukanlah satu-satunya aspek penentu keberhasilan pendidikan, kurikulum tetap memiliki peran penting di samping beberapa aspek lainnya seperti guru, sarana dan prasarana, dan sebagainya.

PERUBAHAN BUDAYA BELAJAR DAN INOVASI PEMBELAJARAN PAI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (Studi Multikasus di SMP Negeri 3 dan SMP Islam Sholahuddin Kota Malang)

Perubahan budaya belajar dan pembelajaran dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 termasuk dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti menjadi keniscayaan. Proses belajar dan pembelajaran menuntut penigkatan ompetensi lulusan baik dari segi soft skill maupun hard skill yang meliputi aspek sikap (attitude), pengetahuan (Intelektual), dan ketrampulan (Skill). Dalam kurikulum 2013 mengupayakan perubahan keseimbangan pengembangan kompetensi spiritual, social, pengetahuan dan keterampilan secara utuh dalam pembelajaran. Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dikembangkan dengan dilengkapi pendekatan ilmiah (scientific approach) melalui tahapan 5M (Mengamati, Menanya, Mengekplorasi, Mengasosiasi, Mengkomunikasikan). Belajar dikembangkan tidak hanya di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat dan guru bukan satu-satunya sumber belajar. Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan. Pergeseran dari penilain melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja), menuju penilaian otentik (mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil)Proses belajar mengajar yang efektif semestinya menumbuhkan daya kreasi, daya nalar, rasa keingintahuan (curiosity), dan eksperimentasi-eksperimentasi untuk menemukan kemungkinan-kemungkinan baru (meskipun hasilnya keliru), memberikan keterbukaan terhadap kemungkinan-kemungkinan baru, menumbuhkan demokrasi, dan memberikan toleransi pada kekeliruan-kekeliruan akibat kreativitas berpikir itu.

Perubahan budaya belajar dan pembelajaran dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 termasuk dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti menjadi keniscayaan.

PENGEMBANGAN KURIKULUM DI SEKOLAH DASAR

Sekolah sebagai pelaksana pendidikan, baik pengawas, ke[ala sekolah, dan guru, tenaga kependidikan non guru, maupun peserta didik sangat berkepentingan dan akan terkena imbasnya secara langsung dari setiap perubahan kurikulum. Disamping itu, orang tua, dan masyarakat pada umumnya, dunia usahadan dunia industri, serta para birokrat, baik dipusat maupun didaerah akan terkena dampak dari perubahan kurikulum tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, diperlukan pemahaman yang mendalam yang mendalam dari para pelaksana dan yang berkepentingan dengan implementasinya tidak terjadi kesalahpahaman, dan kesalahan dalam menafsirkan ide-ide baru yang dikembangkan. Pemahaman tersebut akan menjadi bekal para pelaksana dalam menyukseskan implementasi Kurikulum 2013 di lapangan, sehingga mencapai hasil yang optimal.

Sekolah sebagai pelaksana pendidikan, baik pengawas, ke[ala sekolah, dan guru, tenaga kependidikan non guru, maupun peserta didik sangat berkepentingan dan akan terkena imbasnya secara langsung dari setiap perubahan kurikulum.