Sebanyak 752 item atau buku ditemukan

Pendidikan Akhlak Bagi Mahasiswa

Buku Pendidikan Akhlak bertujuan memberikan wawasan dan pemahaman yang luas dan mendalam kepada mahasiswa mengenai persoalan akhlak. Penekanannya pada kajian pendidikan akhlak, pengertian, objek dan sumber; urgensi dan kedudukan akhlak dalam islam, relevansi iman, islam & ihsan; klasifikasi & karakteristik akhlak, akhlak kepada allah, akhlak terhadap manusia, akhlak terhadap alam & lingkungan, pembentukan karakter islam, internalisasi nilai-nilai akhlak dalam kehidupan, dan konsep serta implementasinya. Buku Pendidikan Akhlak ini akan memberikan bekal kepada mahasiswa tentang materi Pendidikan Akhlak agar mereka dapat menerapkan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari, menemukan model berakhlak dalam dunia modern dan membina lingkungannya untuk berakhlak mulia.

Buku Pendidikan Akhlak bertujuan memberikan wawasan dan pemahaman yang luas dan mendalam kepada mahasiswa mengenai persoalan akhlak.

Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan ini menguraikan tentang bagaimana gambaran manusia dalam konteks pendidikan sehinggan dapat dibangun menjadi suatu yang berpotensi dalam pembangunan bangsa. Buku ini mengajarkan tentang perilaku manusia, baik yang tampak maupun yang tidak tampak, yang merupakan manifestasi dari adanya kewajiban pada manusia tersebut Secara lebih rinci, hal-hal yang dibahas dalam buku ini meliputi teori kepribadian; pertumbuhan dan perkembangan manusia; emosi, perkembangan sosial dan karakter, pengalaman sosial remaja, pembentukan karakter; teori kognitif, psikologi behavioristik, dan faktor yang mempengaruhi belajar. Buku ini sangat tepat digunakan oleh para mahasiswa yang sedang mendalami materi tentang psikologi pendidikan.

Psikologi pendidikan ini menguraikan tentang bagaimana gambaran manusia dalam konteks pendidikan sehinggan dapat dibangun menjadi suatu yang berpotensi dalam pembangunan bangsa.

Pendidikan Karakter

Buku Pendidikan Karakter ini ditulis untuk membantu mahasiswa, guru, dosen, ataupun praktisi pendidikan agar mendapat tambahan wawasan tentang berbagai hal yang terkait dengan pendidikan karakter, sehingga pendidikan karakter dapat dipahami urgensi dan implementasinya di sekolah maupun kampus secara baik dimana harapannya pendidikan karakter akan dapat berjalan secara efektif ke depan dan memberikan kontribusi yang berarti pada perbaikan karakter peserta didik kita di Indonesia. Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari sekelompok akademisi dan praktisi dari berbagai sudut kepakaran yang berbeda untuk menawarkan sudut pandang lain tentang penerapan pendidikan karakter yang efektif. Buku ini ditulis dalam 14 Bab, mencakup pada pendekatan teoritis dan praktis yang didasarkan pada kajian teori dan praktik pengalaman riil di lapangan.

Buku Pendidikan Karakter ini ditulis untuk membantu mahasiswa, guru, dosen, ataupun praktisi pendidikan agar mendapat tambahan wawasan tentang berbagai hal yang terkait dengan pendidikan karakter, sehingga pendidikan karakter dapat dipahami ...

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan karakter merupakan berbagai usaha yang dilakukan bersama-sama dengan orang tua dan anggota masyarakat untuk membantu anak-anak dan remaja agar menjadi atau memiliki sifat peduli, berpendirian, dan bertanggung jawab.

Pendidikan karakter merupakan berbagai usaha yang dilakukan bersama-sama dengan orang tua dan anggota masyarakat untuk membantu anak-anak dan remaja agar menjadi atau memiliki sifat peduli, berpendirian, dan bertanggung jawab.

Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter di Masa Merdeka Belajar

Sistematika buku ini dengan judul Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter di Masa Merdeka Belajar, mengacu pada konsep dan pembahasan hal yang terkait. Buku ini terdiri atas 14 bab yang dijelaskan secara rinci dalam pembahasan antara lain mengenai: Urgensi Pendidikan Karaker di Era Disrupsi dan Era Milenial; Problematika Kurikulum Merdeka Belajar dan Pendidikan Karakter; Religus dan Agama Sebagai Fondasi Dasar dalam Pembentukan Karakter; Kebijakan Pendidikan Berbasis Paradigma Merdeka Belajar dalam Menunjang Pendidikan Karakter; Gambaran dan Karakteristik Profil Pelajar Pancasila Yang Mendukung Penguatan Karakter di Era Merdeka Belajar; Desain Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter; Pemanfaatan Kemajuan Teknologi Informasi (TI) dalam Mengembangkan dan Menguatkan Pendidikan Karakter; Peran Guru, Keluarga, dan Sekolah dalam Penguatan Pendidikan Karakter; Implementasi dan Pengembangan Karakter di Sekolah; Implementasi dan Pengembangan Pendidikan Karakter di Pendidikan Tinggi; StrategiPengembangan dan Peningkatan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Budaya; Pengembangan Model dan Media Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter; Internalisasi dan Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila di Satuan Pendidikan; Evaluasi, Penilaian (Assesment) Serta Instrumen Penilaian dalam Pengembangan Pendidikan Karakter.

Sistematika buku ini dengan judul Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter di Masa Merdeka Belajar, mengacu pada konsep dan pembahasan hal yang terkait.

Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Perspektif Qs. Luqman: 12 - 19

Buku dengan judul ”Nilai–Nilai Pendidikan Karakter Perspektif QS. Luqman: 12 – 19” dilatarbelakangi oleh keadaan moral bangsa yang semakin mengalami kemerosotan dan semakin jauhnya umat meninggalkan Al-Qur’an yang menjadi pedoman bagi kehidupan manusia. Dalam rangka ikut memberikan sumbangsih terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara maka diperlukan adanya peran serta untuk ikut bersama–sama membenahi permasalahan yang dialami oleh bangsa ini. Pendidikan karakter merupakan upaya sadar dari semua pihak yang peduli terhadap kehidupan generasi bangsa untuk menanamkan karakter–karakter yang baik agar menjadi pribadi yang bukan hanya cerdas intelektualnya, akan tetapi cerdas emosional, cerdas spiritual dan cerdas sosialnya. Pendidikan karakter merupakan pendidikan value (pendidikan nilai-nilai) dalam diri seseorang. Tujuannya diimlpementasikannya pendidikan karakter adalah untuk melakukan pembenahan moral generasi bangsa. Buku ”Nilai–Nilai Pendidikan Karakter Perspektif QS. Luqman: 12 – 19”, memberikan solusi tentang konsep Pendidikan karakter yang dapat dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi sebuah pembiasaan bagi setiap orang. Allah Swt sebagai Dzat yang Maha Mengetahuai memberikan gambaran tentang upaya yang harus dilakukan oleh setiap manusia untuk mengaplikasikan isi kandungan Alqur’an seperti yang ditunjukkan oleh Luqman Al Hakim sesuai dengan QS. Luqman: 12-19 perspektfi Tafsir Al Misbah. Nilai Pendidikan Karakter dalam QS. Luqman: 12-19 di antaranya: Penanaman sikap syukur, penanaman ajaran tauhid, penanaman bakti kepada orang tua, penanaman pengawasan diri (muraqabatu allah), penanaman tentang kewajiban sholat, penanaman amar ma’ruf nahi mungkar, penanaman perilaku sabar, menjauhi perilaku sombong, dan mengajarkan kesederhanaan serta mengajarkan sopan santun.

Pendidikan karakter merupakan pendidikan value (pendidikan nilai-nilai) dalam diri seseorang. Tujuannya diimlpementasikannya pendidikan karakter adalah untuk melakukan pembenahan moral generasi bangsa.

Pendidikan karakter di masyarakat : studi karakter di Torosiaje

Setelah Indonesia merdeka ada hal yang sering mengganggu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu masalah kedaulatan, persatuan dan karakter bangsa. Dalam konteks kedaulatan kita sering dihadapkan pada masalah seperti pemaksaan nilai global, intervensi politik dari luar negeri dan separatisme, individualisme, radikalisme, ketergantungan asing dan daya saing rendah, kemiskinan, kesenjangan sosial, penyebaran obat terlarang, perdagangan manusia dan korupsi, kolusi serta nepotisme (KKN), bencana alam, premanisme, provokasi negatif dan konflik horizontal, kejahatan siber, penyebaran virus komputer dan pencurian HAKI, intervensi proses peradilan serta multitafsir hukum. Dalam konteks persatuan kita sering dirhadapkan pada konflik horizontal yang disebabkan oleh perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). Konflik-konflik tersebut bukan hanya menyebabkan kerugian materil seperti rumah masyarakat maupun fasilitas umum publik, tetapi juga menyebabkan banyaknya korban jiwa. Konflik seolah menjadi bagian perjalanan bangsa ini. Dalam konteks karakter, mengacu pada penyampaian Thomas Lickona tentang tanda kehancuran suatu bangsa seperti; meningkatnya kekerasan, ketidakjujuran, fanatik terhadap kelompok, rendahnya rasa hormat terhadap orang tua dan guru, semakin kaburnya moral baik dan buruk, penggunaan bahasa yang memburuk, meningkatnya perilaku merusak diri seperti narkoba, alkohol, sex bebas, rendahnya rasa tanggung jawab, menurunya etos kerja, saling rasa curiga, serta kurangnya kepedulian diantara sesama Potret masalah di atas haruslah disikapi dengan bijak dan dicarikan formula yang tepat untuk meminimalisir serta menghilangkannya. Oleh karena itu, lahirnya buku ini sebagai salah satu usaha untuk menekan permasalahan di atas.

Setelah Indonesia merdeka ada hal yang sering mengganggu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu masalah kedaulatan, persatuan dan karakter bangsa.

Marketing Politik Lokal: Teori dan Analisis Strategi Politik

Buku Marketing Politik Lokal: Teori dan Analisis Strategi Politik, memaparkan beberapa hal penting yaitu Pertama; terkait teori Marketing Politik yang dapat digunakan sebagai referensi menyelesaikan tugas akhir dan pengetahuan bagi pembaca. Kedua; dalam memasuki masa pemilihan umum seperti pemilihan legislative, pemilihan kepala daerah, maka buku ini menjadi rujukan pembaca untuk menambah pengetahuan politik karena tools Marketing Politik dapat menjadi dasar pegangan pembaca melakukan pemetaan dan analisis politik kemudian mendesain strategi politik untuk meraih hati pemilih; Ketiga; Pembaca diberikan petunjuk bagaimana dapat menggunakan tools Marketing Politik dengan pendekatan strategi politik lokal (pendekatan tradisional); Keempat; pembaca dapat membuat sendiri pemetaan perilaku pemilih pada pemilihan umum agar bisa mempengaruhi pemilih, Kelima; dengan tools Marketing Politik memudahkan untuk melakukan kampanye lebih efektif dan efisien, sebab dengan mengguatnya kekuasaan media maka pentingnya pengguasaan terhadap teknologi informasi. Keenam; tools Marketing Politik lebih mengarah pada politik praktis secara empirik namun dapat dikonbain dengan pendekatan konsep dan teori Marketing Politik. Semoga nilai-nilai demokrasi di Indonesia dapat ditingkatkan sehingga mencapai kebaikan bersama.

Pemasaran Politik dalam Marketing Politik Studi yang mengkaji bidang pemasaran politik yang sedang berkembang pesat saat ini dalam dunia politik walaupun harus menjelaskan mengikuti logika marketing dunia bisnis dengan tidak ...

KEWIRAUSAHAAN DI INDUSTRI HOSPITALITY: STRATEGI PENGELOLAAN PASCA PANDEMI COVID-19

Buku ini dapat dijadikan referensi atau bacaan serta rujukan bagi akademisi ataupun para profesional mengenal ilmu Kewirausahaan di Industri Hospitality. Sistematika penulisan buku ini diuraikan dalam sepuluh bab yang memuat tentang STRATEGI PENGELOLAAN HOTEL PASCA PANDEMI COVID 19, STRATEGI PEMASARAN VILLA PASCA PANDEMI, PENGELOLAAN GUESTHOUSE, PENGELOLAAN RESORT, PEMASARAN BISNIS TOUR & TRAVEL PADA ERA DIGITAL DAN PASCA PANDEMI COVID 19, STRATEGI PENGELOLAAN USAHA WELLNESS TOURISM DI BALI, PENGELOLAAN RESTORAN, PENGELOLAAN GLAMPING, PENGELOLAAN WISATA BAHARI, dan bab terakhir yaitu KONSEP WISATA EDUKASI BERBASIS KOLABORASI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF.

Buku ini dapat dijadikan referensi atau bacaan serta rujukan bagi akademisi ataupun para profesional mengenal ilmu Kewirausahaan di Industri Hospitality.

PEMASARAN EMPATI STRATEGI KEBERLANJUTAN SOCIAL ENTERPRISE

Pada dasarnya Indonesia telah membuktikan bahwa peran sektor ketiga yaitu melalui munculnya Sosial Enterprise. Social Enterprise ini muncul dari inisiatif yang bertujuan untuk merespons berbagai masalah sosial, termasuk pengangguran masal, defisit besar anggaran publik dan ketakutan nasional disintegrasi, yang disebabkan oleh krisis keuangan 1998. Bahkan, Social Enterprise dan banyak lagi khususnya model kooperatif telah memainkan peran penting dalam beberapa dekade terakhir di Indonesia (Chaniago, 1979; Baswir, 2010). Konstitusi Indonesia menggarisbawahi fakta bahwa ekonomi mengharuskan untuk mengadopsi prinsip-prinsip koperasi dan konsep Social Enterprise yang muncul telah menarik perhatian sektor ketiga Indonesia. Social Enterprise atau wirausaha sosial adalah sebuah organisasi atau perusahaan yang menggunakan strategi komersial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, sosial, dan lingkungan untuk profit sekaligus dampak baik bagi setiap elemen yang terlibat di dalam usahanya. Ada lima elemen yang perlu hadir dalam sebuah social enterprise. (1) misi atau dampak sosial, (2) pemberdayaan, (3) Prinsip bisnis yang etis, (4) reinvestasi dana untuk misi social, (5) kesinambungan Terlepas dari kenyataan bahwa empati sebagian bergantung pada pemrosesan informasi dari bawah ke atas, yang otomatis dan tidak sadar, kita tidak selalu bereaksi terhadap orang lain secara empati dalam pengertian konvensional dari istilah itu. Massa komunikasi dan kondisi kehidupan perkotaan membuat kita menyaksikan kesusahan dan kesulitan orang lain setiap hari. Namun, kita tidak selalu merespons dengan cara prososial. Ini tampaknya berlawanan dengan intuisi untuk berbohong konsepsi yang menganggap empati sebagai respons otomatis yang harus dipromosikan tanpa batasan.

Pada dasarnya Indonesia telah membuktikan bahwa peran sektor ketiga yaitu melalui munculnya Sosial Enterprise.