Sebanyak 817 item atau buku ditemukan

Strategi Peningkatan Mutu Pembelajaran Pada Sekolah Unggulan : Studi Multi Situs Di MI Darul Muta'Alimin Frateran 1 Kota Kediri

Penelitian ini menemukan, sumber daya yang dimiliki di antara tiga sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran, memang memiliki unsur yang sama, namun kondisinya berbeda. Pertama, sumber daya yang dimiliki: Input siswa, sarana-prasarana, iklim belajar, kompetensi guru, kurikulum, waktu dan faktor pendukungnya; Kedua, strategi pengorganisasian pembelajaran: berupa persiapan bahan ajar dan format penilaiannya; Ketiga, strategi penyampaian materi pembelajaran meliputi: penggunaan metode, media dan teknik dalam pembelajaran. Keempat, strategi pengelolaan pembelajaran meliputi: penjadwalan penggunaan strategi pembelajaran, pembuatan catatan kemajuan belajar siswa/Evaluasi, pengelolaan motivasional dan kontrol belajar. Pada keempat hal tersebut, antara sekolah yang berada di pedesaan, ditumbuhkan oleh pesantren tradisional, dengan segala ciri khasnya; dan sekolah yang berada di perkotaan, dikelola oleh Muhammadiyah secara modern dengan fasiltas yang memadai; dan sekolah yang berada di poros kota, didirikan oleh misionaris dari Belanda dengan segala kelebihannya, maka strategi yang dilaksanakan terdapat perbedaan. Perbedaan latar belakang dan kondisi justru sangat bagus untuk dimunculkan sebagai sumbangan referensi bagi kemajuan dunia pendidikan. Sekolah unggulan tidak hanya bisa dimunculkan di kota besar atau kalangan elit saja, tetapi di mana saja dan oleh siapa saja. Asalkan seluruh tenaga pendidikan memiliki kemauan dan kemampuan untuk melaksanakan strategi peningkatan mutu pembelajaran dengan semaksimal mungkin

Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam berbasis PAIKEM, Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan, Semarang: Pustaka RaSAIL, 2008. J..Moleong, Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, ...

Potret Pembelajaran Bahasa Arab Di Pesantresn Gontor VIII Indonesia

Lembaga pendidikan ini didirikan pertama kali kira-kira pada abad 18-an oleh Raden Mohammad Hadikusumo Sulaiman Djamaluddin yang merupakan cicit dari kanjeng Pangeran Adipati Anom Sultan Kesepuhan Cirebon. Sebagai salah seorang santri senior Pesantren Tegalsari Ponorogo, beliau mendapatkan tugas dari Kyai Khalifah, yang juga mertuanya, untuk mendirikan pesantren yang sama dengan pesantren Tegalsari. Dengan dibantu oleh 40 orang santri, beliau berangkat menuju tempat yang telah ditunjukkan mertuanya. Tempat tersebut tergolong daerah tidak bertuan yang masih dipenuhi oleh pepohonan rimbun, binatang-binatang buas, dan sekaligus tempat persembunyian para penyamun, warok, pembegal, dan orang-orang berperangai kotor, yang dikenal dengan tempat kotor atau “enggon kotor” (disingkat menjadi Gontor). Di sana beliau mulai babad desa dan mendirikan pondok yang dikenal dengan pesantren Gontor sesuai dengan nama tempatnya.

Buku Potret Pembelajaran Bahasa Arab Di Pesantresn Gontor VIII Indonesia ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Pengaruh Perkembangan Bangunan Indis Terhadap Sosial Dan Budaya Masyarakat Kabupaten Boyolali Tahun 1910-1915

Hadirnya Belanda di Indonesia dan menjadi penguasa setempat telah mempengaruhi gaya hidup masyarkat dan gaya bangunan tradisional Jawa. Salah satu bentuknya adalah bangunann Indis. Bangunan ini adalah bangunan yang dapat dijumpai di pusat kota Boyolali, diantaranya Gedung Soos, Tangsi Militer, Landraad dan Rumah Sakit Militer, serta bangunan lainnya yang berupa rumah pribadi orang Eropa, hotel dan vila. Buku ini merupakan hasil rangkuman penelitian yang dilakukan penulis terkait dengan pengaruh perkembangan bangunan Indis terhadap masyarakat Boyolali ditinjau dari segi sosial dan budaya

Hadirnya Belanda di Indonesia dan menjadi penguasa setempat telah mempengaruhi gaya hidup masyarkat dan gaya bangunan tradisional Jawa.

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia untuk SMK/SMA

Materi yang tersaji dalam buku ini merupakan perpaduan materi dari berbagai sumber relevan. Materi disusun kembali dan disesuaikan dengan kebutuhan mendasar tentang kebahasaan dan kesusastraan Indonesia. Buku ini berisi Ringkasan Materi, Rumus, dan Soal Latihan Bahasa Indonesia Gayung bersambut ketika Deepublish berkenan untuk menerbitkan buku ini. Buku ini dapat digunakan oleh siswa SMK/SMA guna menambah pemahaman materi menjelang Ujian Nasional (UN). Setiap kali mendengar kata UN, dibenak para siswa kelas XII muncul kekhawatiran mengenai nilai akhir yang akan diperolehnya. Hal ini wajar, karena pelaksanaan UN merupakan fase penting yang harus dilewati setiap siswa kelas XII. Untuk mempersiapkan diri menjelang pelaksanaan UN, setiap sekolah mengadakan jam tambahan guna mempersiapkan siswanya agar lebih siap mengerjakan soal UN. Menyikapi fenomena ini, Anda tidak perlu cemas. Siapkan diri Anda dengan baik, jangan lelah untuk terus belajar. Anda bisa menjawab soal UN, karena Anda biasa berlatih mengerjakan soal latihan. Buku Ringkasan materi bahasa indonesia untuk smk/sma ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Anda bisa menjawab soal UN, karena Anda biasa berlatih mengerjakan soal latihan. Buku Ringkasan materi bahasa indonesia untuk smk/sma ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Cerdas Menulis Buku Referensi

Buku yang berjudul Cerdas Menulis Buku Referensi yang memuat kiat-kiat dalam menulis buku referensi. Buku ini akan mengulas 15 pokok pembahasan utama. Cerdas Menulis Buku Referensi ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak

Buku yang berjudul Cerdas Menulis Buku Referensi yang memuat kiat-kiat dalam menulis buku referensi.

Memikirkan Kembali Problematika Perkawinan Poligami Secara Sirri

Pernikahan juga merupakan proses bersatunya dua orang pada suatu ikatan yang di dalamnya terdapat komitmen dan bertujuan untuk membina rumah tangga dan meneruskan keturunan. Perkawinan merupakan suatu persatuan. Persatuan itu diciptakan oleh cinta dan dukungan yang diberikan oleh seorang pria pada istrinya, dan wanita pada suaminya. Poligami atau menikah lebih dari seorang istri bukanlah merupakan masalah baru. Sebahagian kalangan menganggap bahwa poligami merupakan ajaran dan warisan Islam. Mereka berasumsi bahwa poligami baru dikenal setelah Islam datang dan berkembang. Poligami atau perkawinan lebih dari satu orang merupakan suatu hal yang sangat ditakuti oleh setiap kaum wanita. Pelaksanaan poligami atau kawin lebih dari satu orang tanpa dibatasi oleh peraturan yang membatasinya secara ketat, maka akan menimbulkan hal-hal yang bersifat negatif dalam menegakkan rumah tangganya. Semoga buku ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dan pengetahuan mengenai problematik perkawinan poligami secara sirri. Memikirkan Kembali Problematika Perkawinan Poligami Secara Sirri ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak

Poligami dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka
mempunyai makna “sistem perkawinan yang salah satu pihak memiliki atau
mengawini beberapa lawan jenisnya dalam waktu yang bersamaan”.43 W.J.S. ...

Problematika Pembelajaran di Sekolah Dasar

Pendidikan adalah investasi sumberdaya manusia penerus generasi untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukannya suatu alat yang disebut dengan kurikulum. Seiring waktu, banyak penulis di lapangan telah menetapkan kurikulum sebagai seperangkat pengalaman sekolah. Oleh Karena Buku Ini Diterbitkan Dengan Membahas Pengaruh Budaya,Pengaruh Sejarah Dan Hambatan Praktis Dalam Pembelajaran. [Penerbit Deepublish, Deepublish, Pendidikan, Sri Budyartati, M.Pd]

Oleh Karena Buku Ini Diterbitkan Dengan Membahas Pengaruh Budaya,Pengaruh Sejarah Dan Hambatan Praktis Dalam Pembelajaran. [Penerbit Deepublish, Deepublish, Pendidikan, Sri Budyartati, M.Pd]

Pengantar Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi

Buku ini disusun secara sistematis untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam meningkatkan proses pembelajaran mata kuliah bahasa Indonesia di perguruan tinggi, sehingga mahasiswa dapat menguasai kompetensi kebahasaan yang diharapkan secara optimal. Kompetensi kebahasaan yang baik dan benar sangat diperlukan oleh mahasiswa dalam rangka mengerjakan tugas-tugas perkuliahan dan karya tulis ilmiah. Oleh sebab itu, buku ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan penunjang pembelajaran bahasa Indonesia di perguruan tinggi, baik program bahasa maupun nonbahasa. Buku ini disusun dalam 12 bab yang dimulai dari materi sejarah, kedudukan, dan fungsi bahasa Indonesia, diksi, tanda baca, kalimat, paragraf dan pengembangannya, kutipan, bibliografi, makalah ilmiah, proposal penelitian, penulisan surat, diskusi, dan presentasi Ilmiah.

Buku Pengantar bahasa Indonesia untuk perguruan tinggi ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Bahasa Indonesia Terapan

Dalam rangka membekali mahasiswa tetap bangga akan bahasa nasionalnya, buku Bahasa Indonesia Terapanini berupaya menghimpun dan menyadur berbagai literatur yang terkait, yang dapat dipakai sebagai sumber. Pengajaran Bahasa Indonesia Terapan sebagai Mata Kuliah Berkepribadian di Perguruan Tinggi dapat diwujudnyatakan dalam keterampilan berbahasa. Upaya mengundang minat mahasiswa terhadap mata kuliah ini, dalam setiap topik akan diberikan latihan-latihan (bukan pekerjaan rumah), kegiatan berdua, kegiatan kelompok hingga kemampuan diri baik dalam komunikasi lisan maupun tulisan untuk dapat menyusun karangan ilmiah yang baik dan benar. Materi yang ada dalam buku ini telah disesuaikan dengan kurikulum perguruan tinggi Silabus maupun SAP, namun pembahasan dan penjabarannya dimodifikasi sesuai program studi/jurusan. Buku sederhana ini kiranya dapat membantu pembelajaran Bahasa Indonesia di perguruan tinggi agar mendukung kecakapan mahasiswa dalam menulis karangan ilmiah

Pengajaran Bahasa Indonesia Terapan sebagai Mata Kuliah Berkepribadian di Perguruan Tinggi dapat diwujudnyatakan dalam keterampilan berbahasa.

Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi

Kira-kira 25 abad yang lampau terdapat sebuah kelompok bangsa yang menempati daratan ditengah-tengah benua Asia, diperkirakan di sekitar Taiwan. Mereka adalah penutur bahasa Austria. Setelah beberapa waktu, sebagian dari mereka berpencar pindah menuju selatan sehingga tersebar menjadi kelompok-kelompok kecil. Masing-masing kelompok ini pun mengalami perkembangan terutama dari segi kebudayaannya, termasuk dalam berbahasa, meskipun kebudayaan asli masih tetap melekat dalam diri mereka.

Kira-kira 25 abad yang lampau terdapat sebuah kelompok bangsa yang menempati daratan ditengah-tengah benua Asia, diperkirakan di sekitar Taiwan.