Sebanyak 22447 item atau buku ditemukan

Pendidik karakter di zaman keblinger

mengembangkan visi guru sebagai pelaku perubahan dan pendidik karakter

Development of teacher as character educator related to the development of character education in Indonesia.

Development of teacher as character educator related to the development of character education in Indonesia.

Karakter Kelly Free Fire

Seberapa kenalkah kamu dengan karakter-karakter Free Fire? Seberapa tahuka kamu tentang karakter-karakter game di Free Fire? Pengetahuan tentang kemampuan karakter sangatlah penting. Kamu dapat menguasai karakter yang kamu gunakan. Di E-book ini, saya membahas karakter Kelly. Selamat membaca.

Seberapa kenalkah kamu dengan karakter-karakter Free Fire?

Karakter Steffie Free Fire

Seberapa kenalkah kamu dengan karakter-karakter Free Fire? Seberapa tahuka kamu tentang karakter-karakter game di Free Fire? Pengetahuan tentang kemampuan karakter sangatlah penting. Kamu dapat menguasai karakter yang kamu gunakan. Di E-book ini, saya membahas karakter Steffie. Selamat membaca.

Seberapa kenalkah kamu dengan karakter-karakter Free Fire?

Membangun Karakter Tenaga Kesehatan yang Berbasis I-CARE

Akan tetapi hanya Tuhanlah yang mengetahui, betapa banyak jerih payah harus kami alami sehingga kebahagiaan ini dapat dilimpahkan kepada para penderita yang malang ini. (EG, 109). Kalimat itu mengungkapkan semangat melakukan pelayanan yang berbela rasa dan demi keselamatan jiwa para penderita. Hingga saat ini semangat pelayanan itu terus-menerus diwariskan agar dihayati dan dihidupi, khususnya para praktisi yang melayani di bidang kesehatan. Namun, upaya tersebut tidak hanya berhenti pada para praktisi saja melainkan juga kepada pihak lain yang tergerak untuk berdinamika dalam bidang pelayanan kesehatan. Upaya meneruskan warisan rohani itu agar makin kontekstual juga dilakukan dengan menyusun buku Pendidikan Karakter Mahasiswa Berbasis I-CARE (Integrity, Compassion, Assurance, Respect, Embrace Innovation). Buku ini bisa digunakan sebagai inspirasi oleh seluruh karya pelayanan pendidikan kesehatan sebagai nilai-nilai pokok yang menjiwai serta menjadi ciri khas yang didalami serta dihidupi oleh unit-unit pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan. Diharapkan buku ini membantu dalam mewujudkan pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan yang profesional dan berbela rasa sesuai dengan tuntutan zaman.

Akan tetapi hanya Tuhanlah yang mengetahui, betapa banyak jerih payah harus kami alami sehingga kebahagiaan ini dapat dilimpahkan kepada para penderita yang malang ini. (EG, 109).

Fisabilillah: Kumpulan Komik Strip Karakter Mahasiswa Islami

Alhamdulillah, buku kumpulan komik strip tentang karakter mahasiswa Islami ini telah berhasil kami selesaikan. Kami berharap semoga nilai-nilai karakter Islami yang terdapat pada buku ini dapat tersampaikan pada pembaca, khususnya mahasiswa.

Alhamdulillah, buku kumpulan komik strip tentang karakter mahasiswa Islami ini telah berhasil kami selesaikan.

Sekolah yang Menyenangkan

Metode Kreatif Mengajar dan Pengembangan Karakter Siswa

Buku ini mengajak guru dan orangtua menjadikan sekolah sebagai ajang memperoleh pengalaman menarik bagi siswa. Sekolah tiba-tiba berubah menjadi rumah yang menyenangkan untuk mengetahui rahasia ilmu pengetahuan. Setiap sudut kelas menjadi hidup, setiap materi berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari. Mengubah suasana belajar yang kaku menjadi ceria, unik, penuh tantangan yang dinamis dan tak terlupakan. Guru selalu menjadi inspirasi bagi para siswanya. Temukan tips-tips praktis menjadi ‘great teacher’ di buku ini. Jika kita percaya bahwa setiap anak mempunyai potensi kecerdasan dan berkembang dengan caranya sendiri; ibarat api unggun, maka buku ini adalah pemantiknya.

Buku ini mengajak guru dan orangtua menjadikan sekolah sebagai ajang memperoleh pengalaman menarik bagi siswa. Sekolah tiba-tiba berubah menjadi rumah yang menyenangkan untuk mengetahui rahasia ilmu pengetahuan.

Dongeng Karakter Positif Paud : Malin Kundang Dan Mande Rubayah

Sudah berbulan-bulan sejak Malin Kundang dikutuk menjadi batu. Ibunya, Mande Rubayah, merasa sangat kesepian. Dia berdoa dan berharap anaknya bisa hidup kembali. Akhirnya, Mande Rubayah memutuskan pergi mencari Malin Kundang di hutan. Akankah dia menemukan anaknya kembali? Dongeng Karakter Positif PAUD : Malin Kundang dan Mande Rubayah merupakan cerita lanjutan dari legenda klasik Malin Kundang. Cerita ini cocok untuk dibaca anak pembaca pemula (early reader) karena jumlah teksnya yang telah disesuaikan.

Akhirnya, Mande Rubayah memutuskan pergi mencari Malin Kundang di hutan. Akankah dia menemukan anaknya kembali? Dongeng Karakter Positif PAUD : Malin Kundang dan Mande Rubayah merupakan cerita lanjutan dari legenda klasik Malin Kundang.

URGENSI MODAL SOSIAL DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER WIRAUSAHA

Pencapaian output pendidikan kewirausahaan diantaranya adalah karakter kewirausahaan yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa dan semangat kewirausahaan sejak dini dikalangan peserta didik. Rasio kewirausahaan Indonesia masih rendah dibandingkan dengan sesama negara ASEAN. Melihat fenomena ini, penting bagi penyelenggaraan pendidikan untuk secara serius memperhatikan masalah kewirausahaan. Peran modal sosial dalam pengembangan wirausaha telah menjadi bahasan dalam berbagai literature. Modal sosial mendorong aktivitas kewirausahaan untuk mendapatkan peluang, meningkatkan kreatifitas, inovasi dan kinerja. Kebijakan berbasis modal sosial diharapkan mampu mengatasi berbagai persoalan dalam penyelenggaraan pendidikan. Namun dalam prakteknya, modal sosial belum dinilai sebagai aspek penting dalam proses perbaikan kualitas Pendidikan. Pendidikan kewirausahaan bertujuan mengembangkan keterampilan kewirausahaan seperti kreatif dan inovatif, berani mengambil risiko, mengidentifikasi peluang, kepemimpinan, motivasi berprestasi, percaya diri, mengambil keputusan, dan memecahkan masalah. Pendidikan kewirausahaan akhir-akhir ini menjadi kajian di berbagai kesempatan, baik melalui diskusi, seminar, lokakarya, dan bahkan dijadikan lesson learn dengan menghadirkan sosok keberhasilan dalam berwirausaha dan sekaligus sebagai bench marking. Hal ini merupakan investasi dari peran modal sosial dengan parameter kepercayaan, norma-norma, dan jaringan-jaringan dalam membangun karakter wirausaha peserta didik. Pembelajaran kewirausahaan tidak hanya sebatas di kelas, akan tetapi langsung kepada dunia nyata dengan mengembangkan jaringan pembelajaran, keterlibatan komunitas publik dan swasta. Peningkatkan karakter kewirausahaan peserta didik dapat dilakukan dengan mendorong akumulasi modal sosial internal dan berbagi pengetahuan untuk membentuk aset kompetitif bagi lembaga Pendidikan. Buku ini hadir untuk memberikan alternatif solusi bagi para guru, dosen maupun peneliti dalam mengembangkan karakter kewirausahaan. Dalam buku ini telah diuraikan secara jelas dalam melaksanakan dan mengintegrasikan pendidikan enterpreneurship kedalam kurikulum yang berorientasi pada pembentukan karakter wirausaha peserta didik. Selain itu menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi lembaga pendidikan, dan praktisi pendidikan dalam menentukan kebijakan tentang implementasi dalam pembentukan karakter wirausaha.

Pencapaian output pendidikan kewirausahaan diantaranya adalah karakter kewirausahaan yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa dan semangat kewirausahaan sejak dini dikalangan peserta didik.

Cerpen Berbasis Nilai Karakter

Pendidikan karakter yang telah dicanangkan pemerintah dan ditanamkan dalam kurikulum berbasis kompetensi. Hal itu merupakan upaya sistematis internalisasi nilai-nilai keagamaan, moral, budaya, dan pola prilaku positif pada diri siswa agar para siswa dapat hidup dalam lingkungannya sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku. Nilai-nilai keagamaan, nilai sosial, dan budaya terdapat dalam cerpen, karena cerpen merupakan perwujudan dari gagasan sang pengarang tentang nilai yang ada dan yang seharusnya ada dalam kehidupan manusia. Penguatan pendidikan karakter dapat dilakukan melalui penyediaan fasilitas sumber belajar yang berupa bahan ajar. Bahan ajar bisa dijadikan sarana untuk internalisasi nilai-nilai karakter yang dapat membentuk prilaku para siswa menjadi insan yang baik. Berlandaskan hal itu, Buku tentang “Cerpen Berbasis Karakter” hadir sebagai pengembangan bahan ajar khususnya materi teks cerpen dilakukan. Pengembangan bahan ajar teks cerpen yang diberi label khusus Internalisasi Nilai memberikan ruang kepada para siswa untuk menyerap informasi nilai dalam bahan ajar atau bahan bacaan tersebut kemudian dilakukan proses internalisasi melalui diskusi dengan kelompoknya, refleksi pada dirinya, dan akhirnya mencoba menginternalisasikan nilai tersebut pada kehidupannya.

Pendidikan karakter yang telah dicanangkan pemerintah dan ditanamkan dalam kurikulum berbasis kompetensi.