Sebanyak 1097 item atau buku ditemukan

Manajemen HR STIFIn

Buku ini disajikan untuk berbagai kalangan yang menggeluti atau yang berminat di bidang sumberdaya manusia. Bagi akademisi, buku ini bisa menjadi referensi untuk menjadi bahan kajian dan pengembangan konsep-konsep manajemen sumberdaya manusia. Bagi praktisi dan konsultan HR, buku ini bisa menjadi panduan praktis atau skema pilihan untuk mengelola sumberdaya manusia di perusahaan dan untuk menjawab berbagai fenomena yang terjadi di seputar produktivitas karyawan, serta untuk menjawab kebuntuan-kebuntuan yang terjadi dalam mengelola sumberdaya manusia di perusahaan untuk menghasilkan tingkat produktivitas yang tinggi. Manajemen HR-STIFIn adalah pemodelan untuk mengoptimalisasi sumberdaya manusia berdasarkan skema mesin kecerdasan STIFIn, mulai dari kegiatan perencanaan tenaga kerja, perekrutan dan seleksi (recruitement & selection), penghargaan dan manajemen imbal jasa (reward management), manajemen kinerja (performance management), manajemen pelatihan dan pengembangan (training & development), manajemen dan pengembangan karir (career development), kepemimpinan (leadership), serta manajemen hubungan karyawan (employee relations) dan hubungan industrial (industrial relations). Konsep dasar HR-STIFIn tetap menggunakan konsep dan sistem sumberdaya manusia yang saat ini dikembangkan oleh para ahli dan praktisi manajemen dan HR, hanya pada tataran eksekusinya menggunakan skema STIFIn. Perbedaan fundamentalnya, pada HR-STIFIn, sumberdaya manusia adalah sebagai subyek penentu kinerja perusahaan dan dalam pengelolaannya memberikan keleluasaan setiap pribadi manusia di perusahaan untuk berkembang dan menemukan titik optimalnya dalam mencapai tingkat produktivitas terbaiknya di perusahaan.

Manajemen HR-STIFIn adalah pemodelan untuk mengoptimalisasi sumberdaya manusia berdasarkan skema mesin kecerdasan STIFIn, mulai dari kegiatan perencanaan tenaga kerja, perekrutan dan seleksi (recruitement & selection), penghargaan dan ...

SEJARAH PERGERAKAN NASIONAL

Potret perjalanan sejarah bangsa, sejak prakemerdekaan hingga era reformasi. Bangsa kita, secara de facto dan de jure, sudah merdeka. Tapi, realitasnya berbicara lain. Fenomena paradoksal justru sering terjadi di masyarakat. Mereka sengsara, miskin, serta mengalami diskriminasi dan subordinasi. Padahal, kemerdekaan itu milik rakyat, bukan milik elit politik, penguasa.

Potret perjalanan sejarah bangsa, sejak prakemerdekaan hingga era reformasi.

Sejarah Pemikiran Pendirian Negara Pakistan

Akibat identitas tersebut, Pakistan yang secara historis merupakansuatu kesatuan wilayah dengan India, namun karana adanya perbedaanagama yang merupakan bagian integral dari dua agama dan budaya besaryakni antara Hindu dan Islam, menyebabkan anak benua Asia itu pecahmenjadi dua Negara yaitu Pakistan dan India. Sejarah mencatat, meskipun awalnya Muhammad Ali Jinnah dengnan Liga Muslimnya berusaha bekerjasama dengan Pandit Jawaharlal Nehru dan Mahatma Ghandi beserta partai Kongressnya, akan tetapi pada tahun 1940-an Ali Jinnah dan kawan-kawan kian curiga terhadap kelompok Hindu yang cenderung dominan. Jinnah pun akhirnya menyerukan adanya dua bangsa India, Muslim dan Hindu, yang mempunyai tatanan sosial yang berbeda yang merupakan dua peradaban yang sebagian besar ide-idenya bertentangan dan tidak mungkin disatukan.3 Pada tanggal 14 Agustus 1947, anak benua India terpaksa pecah menjadi dua bagian yaitu Pakistan dengan mayoritas penduduknya Muslim dan India yang mayoritas Hindu.

Buku Sejarah Pemikiran Pendirian Negara Pakistan ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Pendekatan Scientific dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar

Teori dan Praktik

Pendekatan scientific diperkenalkan sebagai penekanan pada metode laboratorium formalistik yang mengarah pada fakta-fakta ilmiah (Hudosn, 1996; Rudolph, 2005). Pendekatan ini memiliki karakteristik yaitu doing science. Pendekatan ini memudahkan guru dan pihak-pihak pengembangan kurikulum untu menyusun proses pembelajaran. Caranya yaitu dengan memecah proses pembelajaran menjadi langkah-langkah yang lebih terperinci dan lebih instruktif untuk peserta didik (Varelas dan Ford, 2008). Proses pembelajaran dengan pendekatan scientific menyentuh tiga ranah yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ranah sikap fokus pada para peserta didik agar paham 'mengapa'. Ranah pengetahuan fokus pada para peserta didik agar paham mengenai 'apa'.Terakhir, ranah keterampilan fokus pada para peserta didik agar paham 'bagaimana'. Hasil akhir pembelajaran pendekatan scientific adalah peningkatan dan keseimbangan antara softskills dan hardskills dari peserta didik.Buku ini tidak hanya memberikan penjelasan dasar mengenai pembelajaran pendekatan scientific. Namun, buku ini juga memberikan contoh-contoh implememntasi pembelajaran dengan menggunakan berbagai macam mocel pembelajaran. [Ika Maryani, M.Pd., Laila Fatmawati, M.Pd., Ahmad Dahlan, Penerbit Deepublish, pendekatan scientific, model pembelajaran, sekolah dasar]

Namun, buku ini juga memberikan contoh-contoh implememntasi pembelajaran dengan menggunakan berbagai macam mocel pembelajaran. [Ika Maryani, M.Pd., Laila Fatmawati, M.Pd., Ahmad Dahlan, Penerbit Deepublish, pendekatan scientific, model ...